RUANG 3 DIMENSI
Diktat ini disusun berdasarkan Calculus III oleh Paul Dawkins, Lamar University dengan penyesuaian berupa penerjemahan, pengurangan
dan penambahan dari sumber-sumber lainnya.
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Dalam
dan radius/jari-jari r
and jari2/radius r
Halaman 8
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
dan
UK Maranatha 2012
..
Halaman 9
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
ini adalah sebuah garis dengan kemiringan/ slope 2 dan memotong y di -3.
di
Namun dalam
, karena kita tidak menspesifikasikan nilai z, maka berarti untuk setiap
nilai z kita meng-copy/menggandakan garis tersebut. Sehingga gambarnya akan berbentuk
suatu bidang yang memotong bidang xy menghasilkan garis
dalam
dalam
dan
kita mendapatkan sebuah lingkaran dengan titik pusat di (0,0) dengan radius 2.
Halaman 10
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Dalam
untuk setiap nilai z kita mendapatkan lingkaran seperti diatas pada bidang sejajar
xy.
Berikut gambar yang kita dapat.
Gambar 2.7.
dalam
dan
Halaman 11
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Gambar 2.8.
Contoh lain,
Gambar 2.9.
Dalam contoh diatas kita mendapatkan gambar sebuah elips. Dengan kata lain titik ujung dari
vektor2 posisi kita menghasilkan lengkungan ellips.
Untuk menuliskan persamaan suatu garis dalam
dan seperti yang kita bahas diatas kita
membutuhkan suatu fungsi vektor untuk mengerjakannya.
Misal untuk suatu garis, dan terdapat suatu titik digaris tersebut, yaitu
, dan
tersebut. Kita nyatakan
and
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Halaman 13
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
dan
Halaman 14
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
dan
Halaman 15
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
adalah titik sembarang yang ada dibidang datar. Kita tetapkan vektor-vektor
dan
adalah vektor posisi dari titik P0 dan P .
Gambar dari vektor-vektor diatas adalah sbb.:
Halaman 16
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Contoh 2.3.1.
Tentukan persamaan bidang datar yang memiliki titik
dan
.
Solusi
Kita dapat menetapkan 2 vektor dari titik yang ada pada bidang, yaitu:
Kedua vektor ini terletak dalam bidang dimaksud dan cross product dari kedua vektor
tersebut akan menghasilkan normal vektor yang tegak lurus dengan kedua vector diatas.
Kita dapat menggunakan titik selain titik P seperti Q & R dalam menentukan (0 , 0 , 0) dan
akan menghasilkan persamaan bidang datar yang sama (silahkan dicoba).
Jadi, kedua vektor tersebut tidak parallel, jadi bidang dan garis tsb tidak orthogonal.
Sekarang kita menguji jika bidang dan garis adalah sejajar satu sama lain. Jika garis dan
bidang sejajar, maka setiap vektor yang sejajar dengan garis tsb akan orthogonal dengan
normal vektor dari bidang yang dimaksud. Jadi jika
dan
orthogonal maka garis dan
bidang akan sejajar. Mari kita uji dengan:
Jadi kedua vektor tersebut tidak saling tegaklurus atau orthogonal, jadi garis dan bidang tidak
sejajar/parallel.
Rudy Wawolumaja- Universitas Kristen Maranatha
KALKULUS PEUBAH BANYAK
Halaman 17
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Halaman 18
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
( 0) 2
( )2
Halaman 19
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Perhatikan persamaan cone diatas mempunyai mulut terbuka sepanjang sumbu-z. Untuk
suatu kerucut yang memiliki mulut terbuka sepanjang sumbu-x mempunyai persamaan sbb,
Silender/Cylinder
Berikut ini persamaan umum sebuah silinder.
Dalam hal ini penampang irisan/cross section berbentuk sebuah ellipse. Jika
kita akan
mendapatkan sebuah silender dengan irisan berbentuk lingkaran. Persamaan silinder dengan
irisan lingkaran dengan mulut membuka sepanjang sumbu z adalah:
Halaman 20
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Variabel dengan tanda negative didepannya akan memberikan sumbu mana grafik tsb
berpusat, untuk bentuk diatas variable z dan sumbu-z.
Hyperboloid of Two Sheets
Berikut ini persamaan hyperboloid of two sheets.
Elliptic Paraboloid
Berikut ini persamaan sebuah elliptic paraboloid.
Halaman 21
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
paraboloid tersebut membuka. Bila c positive maka membuka keatas dan jika c negative
maka membuka kebawah.
Hyperbolic Paraboloid
Berikut persamaan hyperbolic paraboloid.
Halaman 22
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
.
Halaman 23
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Namun untuk menggambarkannya tidak bisa, karena intuisi visual kita adalah ruang 3
dimensi.
Domain.
Kita me review kembali konsep domain pada fungsi single variable,
, domain x
adalah setiap nilai x yang bila dimasukkan kedalam fungsi akan memberikan kembali satu
dan hanya satu nilai (definisi fungsi). Jadi domain dari fungsi 1 variabel adalah satu garis
bilangan (1 dimensi).
Maka domain fungsi dua variable,
(b)
(c)
Solusi
(a) Dalam kasus ini kita tahu akar tidak dapat bernilai negatif, sehingga + 0
Jadi domain digambarkan sebagai daerah yang diarsir termasuk garis batasnya.
Jadi domain digambarkan sebagai daerah yang diarsir tidak termasuk garis batasnya
Rudy Wawolumaja- Universitas Kristen Maranatha
KALKULUS PEUBAH BANYAK
Halaman 24
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
2
9
UK Maranatha 2012
+ 2 < 1
Solusi
Dalam kasus ini kita tahu bahwa akar tidak bisa negatif dan penyebut dalam pembagian tidak
boleh 0. Sehingga perlu disyaratkan,
Jadi, domain dari fungsi ini adalah setiap titik dalam himpunan yang terletak diluar
permukaan bola yang berpusat dititik (0,0,0) dengan jari-jari/radius 4.
Level curve.
Level curve suatu fungsi
adalah kurva dalam 2 dimensi yang didapat dengan
menetapkan
, dimana k adalah suatu bilangan. Jadi persamaan level curves adalah
. Penulisan lain yang ekivalen bisa dalam bentuk
kasus ini persamaan level curve adalah
contour curve.
dan dalam
. Gambarkan beberapa.
dimana k adalah sembarang blangan. So, in this case, the level curves are circles of radius k
with center at the origin.
Rudy Wawolumaja- Universitas Kristen Maranatha
KALKULUS PEUBAH BANYAK
Halaman 25
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Kita dapat menggambar sketsa permukaan tersebut, dan untuk setiap nilai z yang kita
tetapkan dengan bilangan k kita dapatkan sketsa dalam 2 dimensi sbb.
Kita dapat katakan bahwa garis kontur / level curve adalah irisan dari fungsi
bidang datar
.
dan
Traces.
Bila level curve adalah irisan permukaan
dengan bidang datar
, maka
traces suatu permukaan adalah kurva/garis lengkung yang merupakan penampang irisan
dengan bidang datar
atau
untuk bidang
dan
.
Untuk
. Didapat
Yang merupakan persamaan garis trace. Gambar dibawah ini menggambarkan potongan
irisan bidang x=1 dengan permukaan
Gambar 2.27
Untuk
kita
Dan gambar sketsanya berupa
Halaman 26
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Gambar 2.28.
2.6. Fungsi bernilai Vektor
Fungsi bernilai vektor (dalam buku teks berbahasa Inggris disebut vector-valued function )
adalah fungsi yang mempunyai satu atau lebih variabel dan memetakannya menghasilkan
vektor. Bila fungsi multivariabel yang lalu, memetakan domain dalam himpunan bilangan
real, menjadi bilangan real. Dalam fungsi vektor, memetakan menghasilkan vektor.
Fungsi vektor variabel tunggal dapat dalam
atau
dimana
,
dan
disebut sebagai komponen fungsi.
Perhatikan notasi, , , menyatakan koordinat, sedangkan , , menyatakan vektor.
Domain dari fungsi vektor adalah himpunan dari semua nilai t dimana komponen fungsi
terdefinisi.
Contoh 2.6.1. Tetapkan domain dari fungsi
Komponen ke-1 terdefinisi untuk setiap t . Komponen ke-2 terdefinisi hanya untuk
Komponen ke-3 hanya terdefinisi untuk
Dengan memasukkan nilai t beberapa nilai kita dapatkan vektor diatas, makin banyak nilai
dimasukkan dan ini sangat memungkinkan dengan bantuan komputer, kita mendapatkan
gambar sketsa sbb. :
Halaman 27
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Gambar 2.29.
Contoh 2.6.3. Buat sketsa fungsi vektor berikut ini
(a)
(b)
(a)
Gambar 2.30.
Dalam contoh ini kita mendapatkan sebuah ellipse.
(b)
Gambar 2.31.
Contoh 2.6.4.
dan sejajar
Halaman 28
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Gambar 2.32.
Contoh 2.6.5. Gambarkan sketsa fungsi vektor
Kita dapat menulis ulang dalam persamaan parametric untuk kurva
Persamaan x dan y menunjuk pada lingkaran dengan radius 2 dan pusat (0,0) pada 2 dimensi
dan pada 3 dimensi dimana z = 3. Kita dapat menggambarkan sketsa sbb.:
Gambar 2.33.
Contoh 2.6.6. Gambarkan sketsa fungsi vector
Solution
Bila komponen z = k seperti contoh 5 kita akan mendapatkan hasil yang sama dengan contoh
5, tetapi dalam contoh ini z = t sehingga gambar sketsa akan berbentuk helix atau spiral.
Gambar 2.34.
Rudy Wawolumaja- Universitas Kristen Maranatha
KALKULUS PEUBAH BANYAK
Halaman 29
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Contoh 2.6.7. Tentukan persamaan vektor untuk segment garis yang berawal pada titik
dan berakhir pada titik
.
Solusi
Untuk mendapatkan persamaan garis bentuk vektor, kita perlu menentukan vektor arah, yaitu
Dengan satu titik P dan vektor arah didapat persamaan garis bentuk vektor, sbb. :
Dengan menata tulis persamaan diatas kita mendapatkan:
Jadi dengan membatasi nilai t antara nol dan satu kita mendapatkan segment garis yang
mulai dari P dan berakhir di Q.
Jadi kesimpulan, persamaan segment garis yang mulai dari
dan berakhir di
adalah
Berikut adalah contoh fungsi vektor dengan 2 variabel dalam contoh ini fungsi vektor yang
menggambarkan permukaan.
Contoh 2.6.8. Identifikasi bentuk permukaan apa yang dinyatakan oleh fungsi vektor
.
Solution
Fungsi vektor diatas dapat dituliskan kedalam bentuk persamaan parametrik sbb,:
Persamaan pertama dan kedua menyatakan kita dapat mengambil bebas nilai x & y,
persamaan ketiga menyatakan persamaan elliptic paraboloid. Sehingga persamaan diatas
identik menggambarkan persamaan yang menggambarkan bentuk elliptic paraboloid.
Secara umum setiap fungsi single variabel, fungsi dua variabel maupun fungsi multivariabel
dapat dinyatakan/dituliskan dalam kedalam persamaan bentuk vektor.
Semua Fungsi Multivariabel dapat dinyatakan dalam Fungsi Vektor !!!!!!!.
Untuk fungsi single variable (
atau
ganda (
,
, atau
fungsi vektor sbb.:
Untuk fungsi variabel tunggal dinyatakan,
Halaman 30
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Contoh 2.7.1.
Hitung
(turunan dari)
Halaman 31
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Teorema
Beberapa definisi yang penting: smooth curve adalah setiap kurva dimana
kontinu dan
curve.
adalah
untuk setiap t kecuali pada titik akhir. Contoh helix adalah smooth
Halaman 32
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
, maka
. Garis singgung
Contoh 2.8.1. Tentukan rumusan vektor tangent dan unit vektor tangent untuk fungsi
vektor
Vektor tangent adalah:
Contoh 2.8.2. Tentukan persamaan bentuk vektor garis singgung pada lengkungan fungsi
vektor
pada titik
.
Halaman 33
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
adalah,
Unit vektor normal orthogonal (atau normal, atau tegaklurus) terhadap unit vektor tangent
dan juga terhadap kurva fungsi vektor.
Teorema
Bila
terhadap
orthogonal
Karena vektor binormal adalah hasil perkalian silang/cross product dari unit vektor tangent
dan unit vektor normal maka vektor binormal orthogonal terhadap vektor tangent dan vektor
normal .
Contoh 2.8.3. Tentukan vektor normal dan binormal untuk fungsi vektor
.
Unit vektor normal didapat dari turunan unit vektor tangent dibagi magnitude unit vektor
tanget.
Halaman 34
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
pada interval
adalah,
.
Halaman 35
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Dari persamaan vektor diatas, dapat ditentukan dimana titik capai pada kurva fungsi vektor
setelah menempuh jarak tertentu sepanjang s . Pengukuran jarak s adalah jarak yang diawali
dari titik awal dimana
.
Kegunaan dari fungsi lintasan diatas ditunjukkan dalam contoh dibawah ini.
Contoh 2.9.3. Tentukan titik mana yang akan dicapai pada
setelah menempuh jarak lintasan sepanjang
Dari proses reparametrisasi diatas, kita dapatkan:
Halaman 36
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
2.10. Kelengkungan/Curvature
Kelengkungan/curvature adalah ukuran seberapa cepat suatu lengkungan berubah arah pada
suatu titik yang ditetapkan. Ada beberapa rumusan untuk menentukan kelengkungan suatu
kurva. Rumusan formal diberikan sebagai,
Dimana
adalah unit vektor tangent dan s adalah panjang lintasan/kurva (arc length).
Rumusan formal diatas agak rumit untuk digunakan, terdapat dua alternatif rumusan
kelengkungan yang cukup praktis untuk digunakan, yaitu:
Contoh 2.10.1.
Solusi
.
Halaman 37
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Dari contoh 2.8.3. pada subbab 2.8. Vektor Tangent, Normal and Binormal , kita
mendapatkan hasil perhitungan untuk fungsi vektor diatas, sebagai:
Dalam kasus contoh ini didapatkan nilai kelengkungan (curvature) adalah constant. Ini berarti
bahwa kurva berubah arah dengan laju yang sama pada tiap titik sepanjang kurva, Mengingat
fungsi kurva ini adalah lintasan helix, maka hasil yang didapat sesuai/masuk akal.
Contoh 2.10.2. Tentukan curvature dari
.
Dalam contoh ini kita menggunakan rumusan kedua curvature.
Hasil perkalian silang (cross product).
Besaran (magnitudes),
Sehingga nilai untuk setiap nilai t adalah,
Halaman 38
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Setiap fungsi multi variable dapat dinyatakan dalam fungsi vektor, untuk fungsi real diatas
kita dapat menuliskannya sebagai,
Dengan menggunakan rumusan kedua curvature, kita akan mendapatkan
Halaman 39
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Dimana
dan
adalah unit tangent dan unit normal dari fungsi vektor posisi.
Bila didefinisikan
Dimana
, dapatkan
fungsi kecepatan dan fungsi posisi benda , bila diketahui kecepatan awal adalah
dan posisi awal adalah
Solusi
Halaman 40
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Contoh 2.11.2. Untuk contoh diatas, tentukan komponen tangential dan normal percepatan.
Solusi
Dengan menggunakan rumus,
Halaman 41
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Halaman 42
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
. Dan karena dalam koordinat bola dan silender adalah sama, maka yang perlu
dicari adalah r dan z . Dengan sedikit proses geometry dan trigoneometry didapat:
Sehingga :
Juga berlaku,
Atau,
Hubungan dengan koordinat Cartesian, untuk itu kita lihat rumus konversi koordinat
Cartesian dengan koordinat silender yang telah dibahas di bab sebelum ini.
Rudy Wawolumaja- Universitas Kristen Maranatha
KALKULUS PEUBAH BANYAK
Halaman 43
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Diketahui juga
sehingga,
yang memberikan
dalam
, sehingga
.
.
Karena persyaratan range maka hanya nilai diatas yang diperbolehkan untuk
.
Untuk mendapatkan digunakan konversi untuk x atau y. Dengan menggunakan rumus
konversi untuk y didapat,
Halaman 44
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Dari kedua nilai diatas, perlu dipilih salah satu dan karena koordinat
dan
terletak dalam quadrant kedua, maka sudut haruslah sudut yang menghasilkan titik pada
quadrant kedua. Sehingga sudut yang dipilih adalah,
(b)
(c)
(d)
(a)
Bila dikonversi ke koordinat Cartesian coordinates yang telah dikenal, didapat.
(c)
Didapat bidang datar vertical yang membentuk sudut
(d)
Cara 1
Sisi kiri dan kanan ditambahkan dengan
didapat.
Halaman 45
Rudy Wawolumaja
Multivariable Calculus
UK Maranatha 2012
Cara ini lebih langsung, yaitu konversi langsung ke koordinat silender dan karena
maka didapat,
Yang berarti suatu silinder dengan radius 2.
Halaman 46