Keadaan Spesifik :
Kepala : Konjungtiva Palpebra Pucat (-), Sklera Ikterik (-)
Leher : Pemeriksaan KGB (-), JVP (5-2) cmError: Reference source not foundO
Thoraks
Jantung : Simetris, Ictus Cordis Tidak Terlihat, Batas Jantung Dalam Batas Normal, HR
80x/Menit, Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Paru-Paru : Simetris Pergerakn Hemi Thoraks Kanan = Kiri, Stem Fremitus Kanan = Kiri, Sonor
Pada Kedua Paru, Vesikuler (+) Normal, Ronchi Dan Wheezing (-)
Abdomen : Datar, Lemah, Hepar Dan Lien Tidak Teraba, Nyeri Tekan (+) Regio Lumbal Kanan,
Ballotement (-) , Bising Usus (+) Normal,
Ekstremitas : Pembesaran KGB Inginal Medial (+/+), Teraba Nyeri.
Status Venereologikus: Tampak OUE Hiperemis, Discharge Purulen, Dinidng Vagina Normal.
5. Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap dan kimia darah:
Hb : 13.8 gr/dl, Eritrosit :4.780.000 /Error: Reference source not
Ht : 40 vol% found
Leukosit : 11.300/ Error: Reference source not Trombosit : 400.000 Error: Reference source not
found found
LED : 10 mm/jam HJ : 0/1/1/90/6/2 %
BSS : 105 mg/dl
Urinalisis
1
6. Pemeriksaan Discharga Vagina:
Koh: 10% Tidak Ditemukan Blastophora Dan Pseudofili
Nacl 0,9% Tidak Ditemukan Trichomonas Vaginalis
Clue Cell (-)
Pemeriksaan Discharge Urethra:
Pengecatan Gram: ditemukan diplokokus intraseluler berwarna merah
c. Apa faktor penyebab dari keluhan nyeri BAK, keluar cairan putih terutama pada pagi hari, tidak
berbau serta tidak menimbulkan rasa gatal pada kemaluan Ny. Ida?
Jawab:
Faktor penyebab Nyeri BAK: Disuria terutama disebabkan karena inflamasi.
(Dasar-dasar urologi edisi ketiga hal. 25)
Banyak macam organisme yang dapat menginfeksi saluran kemih, tapi sejauh ini agen
yang paling umum adalah basil gram negatif. Escherchia coli menyebabkan kira-kira
80% infeksi akut pada pasien tanpa kateter, kelainan saluran kemih atau batu. Bakteri
batang gram-negatif lainnya, terutama Proteus dan Klebsiella dan kadang Enterobacter,
berperan pada sebagian kecil infeksi ringan. Organisme ini, ditambah Serratia dan
Pseudomonas, menjadi semakin penting pada infeksi berulang dan infeksi yang
berkaitan dengan manipulasi urologik, batu, dan sumbatan. Pada kaum perempuan lain
dengan gejala-gejala infeksi saluran kemih akut, piuria, dan urin yang steril (bahkan dari
hasil aspirasi suprapubik), kuman penyebab uretritis yang ditularkan melalui hubungan
seksual seperti Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae dan virus herpes simpleks
merupakan kuman penyebab utama.
Jadi, dapat disimpulkan faktor penyebab nyeri BAK pada Ny.Ida adalah peradangan pada uretra
yang disebabkan oleh mikro organisme yang menginvasi epitel permukaan, mengakibatkan
timbulnya inflamasi. inflamasi ini lah yang akan mengakibatkan nyeri saat BAK.
d. Mengapa cairan putih keluar lebih banyak pada pagi hari, tidak berbau dan tidak menimbulkan
rasa sakit pada Ny. Ida?
pada pagi hari, biasanya sistem saraf parasimpatis banyak bekerja, karena pada saat itu tubuh
masih dalam keadaan relax, sehingga terjadilah penekanan sistem saraf simpatis. Pada saat yang
bersamaan terjadilah impuls saraf agar terjadi vasodilatasi pada jaringan, sehingga
mengakibatkan permeabilitas jaringan meningkat dan akhirnya terjadilah perpindahan cairan dari
plasma ke jaringan intertisial yang mengakibatkan pengeluaran cairan lendir (mukosa) akan lebih
banyak pada pagi hari.
patofisiologi: Pada pagi hari tubuh cenderung rileks sehingga terjadi aktivasi dari saraf
parasimpatis vasodilatasi dari pembuluh darah infiltrasi dari PMN pada jaringan yang
terinfeksi akan meningkat terbentuknya discharge akan lebih banyak pada pagi hari
e. Apa hubungan keluhan nyeri saat BAK dengan keluhan keluarnya cairan putih pada kemaluan
Ny. Ida?
Nyeri BAK mnndakan terjadiny pnyebaran bakteri ke uretra shingga mengakibatan
ureteritis.
g. Apa hubungan usia jenis kelamin dengan keluhan yang di alami pada Ny. Ida?
Hubungan Usia :
Pada usia 30 tahun atau kurang yang terdapat risiko tinggi karena tingkah laku seksual
atau demografi yang meliputi terjadi pada individu yang aktif secara seksual, rata-rata
tertinggi terjadi pada remaja bukan kulit putih, berpendidikan kurang atau sangat
kurang, pada kota besar dan pada individu yang tidak menikah-terutama individu yang
tinggal sendirian kelompok risiko tinggi adalah 20–24 tahun.. Individu tersebut terdiri
dari suatu “kelompok inti” dan “penular yang efisien” yang memainkan peran yang tidak
seimbang dalam penyebaran gonore.
2. Empat hari yang lalu, Ny. Ida mengaku berhubungan intim dengan suaminya yang baru pulang
bekerja dari luar kota 10 hari yang lalu. Suami Ny. Ida bekerja sebagai sopir bus antar kota, Ny. Ida
mengaku bawa tidak merasakan nyeri dan tidak berdarah saat berhubungan intim dengan suaminya.
a. Apa hubungan pekerjaan Suami Ny. Ida dengan keluhan yang di alami Ny. Ida?
Hubungan pekerjaan suami Ny.ida dengan keluhan yang dialami adalah pekerjaan sebagai
seorang sopir bus antar kota merupakan salah satu pekerjaan yang beresiko tinggi untuk berganti-
ganti pasangan dalam hal inilah merupakan salah satu factor resiko dari penyakit menular seksual
(PMS) n.gonorrhoeae yang dialami Ny.Ida.
b. Apa saja Faktor resiko terjadinya keluhan yang dialami oleh Ny. Ida?
Yang tergolong kelompok risiko tinggi adalah usia 20-34 tahun ( pada laki- laki), usia 16-24
tahun ( pada wanita), usia 20-24 tahun ( pada kedua jenis kelamin), pelancong, pekerja seksual
komersil atau wanita tuna susila, pecandu narkotik, dan homoseksual.
Perilaku yang dapat mempermudah penularan PMS antara lain :
1. Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita PMS (tanpa menggunakan kondom).
2. Ganti-ganti pasangan seks.
3. Prostitusi.
4. Melakukan hubungan seks secara anal.
Perilaku ini akan menimbulkan luka-luka atau radang yang mempermudah penularan PMS. Perlu
diketahui bahwa epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah terluka dibanding epitel dinding
vagina.
Faktor resiko Gonorrhoeae :
1. Suami/istri/pasangan seksual menderita PMS
2. Suami/istri/pasangan seksual/pasien sendiri mempunyai pasangan seksual lebih dari satu
dalam satu tahun terakhir
3. Mempunyai pasangan baru dalam tiga bulan terakhir
4. Mengalami satu atau lebih episode PMS dalam satu tahun terakhir
5. Pekerjaan suami/istri/pasangan seksual beresiko tinggi. Contoh, supir antar kota, supir bus
antar provinsi, pekerja seks komersial (PSK), dan sebagainya.
c. Apa hubungan empat hari yang lalu, Ny. Ida berhubungan intim dengan suaminya dengan keluhan
yang yang di alaminya sekarang?
Berhubungan intim dengan suaminnya mengindikasikan bahwa penyakit yang dialami oleh
Ny. Ida ditularkan melalui kontak hubungan seksual , berarti penyakit ini termasuk, sexual
transmited infection (STI). 4 hari menunjukan bahwa masa inkubasi dari N. Gonorrhea berkisar
antara 2-5 hari (Starry, 2003)
Pada penyakit menular seksual, transmisi kuman akan terjadi secara langsung melalui sekresi
mukosa dari satu orang kepasangannya (genital-genital, genital-anorektal, oro-genital or oro-anal
contact).
d. Apa saja penyakit yang bisa di tularkan melalui hubungan intim?
Tabel patogen-patogen yang ditularkan secara seksual
Ditularkan Pada Orang Dewasa Terutama Melalui Hubungan Seksual
Bakteri Virus Lain-Lain
Neisseria gonorrhoeae Human immunodeficiency Trichomonas vaginalis
virus (HIV -1 dan -2)
Chlamydia trochomatis Human T lymphotrophic Phthirus pubis
virus type I (HTLV -1)
Treponema pallidum Virus herpes simpleks type
2 (HSV -2)
Calymmatobacterium Papilomavirus manusia
granulomatis (tipe majemuk)
Ureaplasma urealyticum Virus hepatitis B
Sitomegalovirus
Virus moluskum
kontagiosum
1. Beberapa IMS yang umum terdapat di Indonesia adalah:
2. Gonore
3. Sifilis
4. Klamidia
5. Herpes genital
6. Trikomoniasis
7. Ulkus Mole (Chancroid)
8. Kutil Kelamin
9. HIV/AIDS
Gonore
Gejala-gejala:
1. Keluar cairan kental berwarna kekuningan dari alat kelamin
2. Nyeri di perut bagian bawah (hanya pada perempuan)
3. Seringkali pada perempuan tanpa gejala
Sifilis
Munculnya gejala-gejala dibagi menjadi tiga tahap:
1. Primer: tanpak luka tunggal, menonjol dan tidak nyeri
2. Sekunder: Bintil/bercak merah di tubuh yang hilang sendiri
3. Kelenjar limfa generalisata membesar tanpa tanda radang (limfadenopati)
Pada masa laten tanpa gejala
4. Tersier: kelainan jantung, kulit, pembuluh darah dan gangguan saraf
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Kerusakan pada otak dan jantung
2. Pada kehamilan dapat ditularkan pada bayi
3. Keguguran atau lahir cacat
4. Memudahkan penularan infeksi HIV
Klamidia
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya krons, karena 70%
perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri.
Gejala-gejala yang mungkin muncul:
1. Cairan vagina/penis encer berwarna putih -kekuningan
2. Nyeri di rongga panggul
3. Pendarahan setelah hubungan seksual (pada perempuan)
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Biasanya menyertai Gonore
2. Penyakit radang panggul
3. Kemandulan akibat perlekatan pada saluran Falopian
4. Kehamilan ektopik (di luar kandungan)
5. Infeksi mata dan radang paru-paru (pneumpnia) pada bayi baru lahir
6. Memudahkan penularan infeksi HIV
Herpes genital (Herpes simplex)
Penyakit infeksi menular seksual dengan virus herpes simpleks tipe II.
Gejala-gejala yang mungkin muncul pada tahap awal:
1. Bintil-bintil berair pada alat kelamin berkelompok seperti anggur kecil dan nyeri
2. Bintil-bintil tersebut pecah meninggalkan luka kering yang bisa hilang sendiri
3. Gejala bisa kambuh lagi bisa ada factor pencetus (stress, haid, alcohol, hubungan seks
berlebihan, dll)
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Rasa nyeri berasal dari saraf
2. Dapat ditularkan ke mata bayi baru lahir dan berakibat kebutaan jika lentingan masih aktif di
lokasi jalan lahir
3. Dapat menyebabkan infeksi berat yang menyebabkan kematian pada janin atau aborsi
4. Meningkatkan risiko terkena HIV/AIDS
Trikomoniasis
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis
Gejala-gejala yang mungkin muncul:
1. Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan, berbusa, berbau busuk (pada
perempuan)
2. Sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal, dan terasa tidak nyaman
3. Rasa nyeri pada saat hubungan seksual Kalyanamitra
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Lecet sekitar kemaluan
2. Bayi lahir premature dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
3. Memudahkan penularan HIV
Ulkus Mole (Chancroid)
Disebabkan oleh bakteri Haemophilius ducreyi.
Gejala-gejala yang mungkin muncul:
1. Luka lebih dari satu buah, sangat nyeri, tanpak tanda radang jelas
2. Benjolan di lipat paha sangat sakit dan mudah pecah
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Luka bisa terinfeksi dan tanpak kotor
2. Memudahkan penularan infeksi HIV
Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau Kondiloma akuminata disebabkan oleh Human Papiloma Virus. Tanda:
tonjolan kulit seperti kutil besar sekitar alat kelamin (seperti jengger ayam)
Komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Kutil dapat membesar (tumbuh) seperti tumor
2. Bisa berubah menjadi kanker mulut rahim
3. Meningkatkan resiko tertularHIV/AIDS
e. Apa makna tidak merasakan nyeri dan tidak berdarah saat berhubungan intim?
Makna tidak merasakan nyeri dan tidak berdarah saat berhubungan intim adalah bahwa
N.gonorrhoeae belum menyebar ke endometrium dan tuba fallopii sehingga belum menimbulkan
perdarahan abnormal vagina, nyeri panggul dan abdomen serta gejala-gejala PID progresif
apabila tidak ditangani.
Tempat penyebaran tersering dari N.Gonorrhoeae :
a. Uretra
Manifestasi klinis berupa uretritis, disuria dan sering berkemih
b. Kelenjar Bartholin dan Kelenjar Skene
Manifestasi klinis berupa pembengkakan (edema) dan nyeri
c. Endometrium dan Tuba Fallopii
Manifestasi klinis berupa perdarahan abnormal vagina, nyeri panggul dan abdomen serta
gejala-gejala PID progresif apabila tidak ditangani.
Selain itu tidak adanya nyeri menandakan gonore tidak disertai infeksi dari mikroorganisme
lain seperti Trichomonas vaginalis yang sering bersamaan dengan gonore.
3. Ny. Ida mengaku 7 hari yang lalu pernah mengalami keluhan yang sama , namun keluhan hilang
setelah berobat ke dokter. Keluhan timbul kembali setelah Ny. Ida berhubungan intim lagi dengan
suaminya.
a. Mengapa keluhan hilang setelah berobat dan timbul lagi setelah berhubungan intim?
Hal ini dikarenakan adanya ping-pong phenomena dimana pengobatan hanya dilakukan
pada salah satu pihak, dalam kasus ini hanya istri saja yang diberikan pengobatan,sedangkan
suaminya tidak. Padahal penyakit ini ditularkan salah satunya lewat kontak seksual oleh suaminya
sehingga pada saat terjadinya kontak seksual antara suami dan istri,makan istri akan terjadi
reinfeksi kembali.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Spesifik :
Abdomen : Datar, Lemah, Hepar Dan Lien Tidak Teraba, Nyeri Tekan (+) Regio Lumbal Kanan,
Ballotement (-) , Bising Usus (+) Normal,
Ekstremitas : Pembesaran KGB Inginal Medial (+/+), Teraba Nyeri. Status Venereologikus:
Tampak OUE Hiperemis, Discharge Purulen.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik, keadaan spesifik?
Abdomen : Nyeri tekan (+) region lumbal kanan
Interpretasi : abnormal, normalnya nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Pembesaran KGB Inguinal Medial (+/+), Teraba Nyeri
Interpretasi : abnormal, menandakan terjadinya infeksi. Normalnya tidak terjadi
pembersaran KGB inguinal medial dan tidak teraba nyeri.
Status Venereologikus : Tampak OUE Hiperemis, Discharge Purulen
Interpretasi : abnormal, sebagai akibat inflamasi. Normalnya OUE tidak hiperemis
dan tidak dijumpai discharge purulen.
5. Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap dan kimia darah:
Hb : 13.8 gr/dl,
Ht : 40 vol%
Leukosit : 11.300/ Error: Reference source not found
LED : 10 mm/jam
Eritrosit :4.780.000 /Error: Reference source not found
Trombosit : 400.000 Error: Reference source not found
HJ : 0/1/1/90/6/2 %
BSS : 105 mg/dl
Urinalisis
Epitel: (+)
Eritrosit : 1-2 /Lpb
Protein : (-)
Silinder : (-)
Leukosit : (+)
Glukosa : (-)
a. Bagaiman interpretasi dari pemeriksaan penunjang,darah lengkap dan kimia darah?
Leukosit 11.300/mm3 : Leukositosis, menandakan adanya infeksi
leukosit (+) : abnormal,menandakan adanya infeksi
Epitel (+) : abnormal, adanya kerusakan jaringan mukosa pada tractus urinarius
Bakteri masuk ke mukosa mengeluarkan (Fosfolipase dan lipooligosakarida) yang dapat menyebabkan
kerusakan jaringan
Respon Peradangan
Aktivasi ke sistem syaraf tepi adanya epithel adanya leukosit (+) pada urinalisis
Transmisi ke CNS pada MS di cornu dorsalis leukosit pada hasil kimia darah
Transmisi ke otak
Nyeri nosiseptik
c. Apa saja bakteri yang termasuk dalam diplococcus (bakteri gram (-)) ?
Bakteri diplococcus gram negatif adalah kelompok neisseriae, namun yang patologis pada tubuh
manusia adalah N.gonorrhea dan N. Meningitis sedangkan flora normal dalam tubuh manusia adalah N.
Lactamica, N. Sicca, N. Subclava, N. Mucosa , N. Flavescens, N. Chinerea, dan N.Catharrhals
8. DD pada kasus?
Berdasarkan pemeriksaan mikroskopik
Gonorrhoeae : Diplokokus intraselular gram negative (+)
Trikomoniasis : Trichomonas Vaginalis (+)
Kandidosis : Blastosphora dan Pseudohyfa (+)
Vaginosis Bakterial : Clue Cell (+)
Inflamasi
(Infiltrasi leukosit
PMN)
16. KDU?
Artinya:
223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu,
dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar
gembira orang-orang yang beriman.
Q.S Al-Israa’: 32
Artinya:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk.
Hipotesis
Ny. Ida 25 Tahun mengeluh nyeri BAK, keluar cairan putih tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa gatal
dikarenakan Infeksi Menular Seksual akibat diplococcus intraseluler.
KERANGKA KONSEP
kontak seksual