Anda di halaman 1dari 16

Hampiran dan Galat

Mata Kuliah Metode Numerik (TKS1312)


(Pertemuan ke-2)

Program Studi S1 Teknik Sipil


Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Jember
Pokok Bahasan:
• Angka penting
• Akurasi dan presisi
• Hampiran dan galat
• Jenis galat
Angka penting
• Bilangan yang diperoleh melalui pengukuran yang terdiri dari angka
penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka
terakhir yang ditaksir.
• Aturan:
‒ Semua angka bukan nol adalah angka penting.
‒ Angka nol dibelakang angka bukan nol adalah bukan angka penting, kecuali
diberi tanda khusus misal garis bawah.
‒ Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting.
‒ Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan angka penting.
‒ Angka nol dibelakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah
angka penting.
Fungsi angka penting pada metode numerik:
‐ Angka penting akan memberikan kriteria untuk merinci
seberapa keyakinan kita mengenai hasil pendekatan dalam
Contoh metode numerik
No Angka Jumlah Angka Menurut ‐ Angka penting memberikan pengabaian dari angka signifikan
Penting aturan sisa untuk besaran-besaran yang spesifik yang tidak bisa
1 2356 4 Nomor 1 dinyatakan secara eksak karena jumlah digit yang terbatas” 
2 250 2 Nomor 2
(kesalahan pembulatan/round-off-error)
3 3000 4 Nomor 2
4 303 3 Nomor 3
5 0,020 2 Nomor 4
6 2,00 3 Nomor 5
Ilustrasi Kecepatan dan Jarak Tempuh Mobil
• Spidometer menunjukkan bahwa mobil melaju antara 48 dan 49
km/jam. Karena indikatornya lebih tinggi dari titik tengah antara
penanda pada alat ukur, dapat dikatakan bahwa mobil tersebut
melaju dengan kecepatan sekitar 49 km/jam.
• Namun, misalkan kecepatan diperkirakan satu desimal. Untuk
kasus ini, satu orang mungkin mengatakan 48,8, sedangkan yang
lain mungkin mengatakan 48,9 km/jam. Oleh karena itu, karena
keterbatasan instrumen ini, hanya dua digit pertama yang dapat
digunakan dengan keyakinan. Perkiraan angka ketiga (atau lebih
tinggi) harus dilihat sebagai perkiraan.
• Sebaliknya, odometer menyediakan hingga enam digit tertentu.
Dapat disiimpulkan bahwa mobil telah menempuh perjalanan
sedikit kurang dari 87.324,5 km selama masa pakainya. Dalam
hal ini, digit ketujuh (dan lebih tinggi) tidak pasti.
Akurasi dan presisi
• Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai
yang sebenarnya.
• Presisi adalah sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi
yang tidak berubah mendapatkan hasil yang sama.
• Sebuah sistem pengukuran dapat akurat dan tepat, atau akurat tetapi
tidak tepat, atau tepat tetapi tidak akurat atau tidak tepat dan tidak
akurat.
Akurasi Presisi

Akurasi menggambarkan kedekatan panah panah dengan presisi adalah ukuran kedekatan dari masing-masing
pusat sasaran. Panah yang menancap lebih dekat dengan anak panah dalam kumpulan tersebut. Semakin
pusat sasaran dianggap lebih akurat. Semakin dekat sistem menyempit kumpulan anak panah tersebut, sistim
pengukuran terhadap nilai yang diterima, sistem dianggap dianggap semakin presisi.
lebih akurat.
Ilustrasi yang menggambarkan
tentang:
a. Tidak akurat dan tidak presisi;
b. Akurat dan tidak presisi;
c. Presisi dan tidak akurat;
d. Presisi dan akurat.
Hampiran dan Galat
• Hampiran, pendekatan, atau aproksimasi (approximation)
didefinisikan sebagai nilai yang mendekati solusi sebenarnya atau
sejati (exact solution).
• Galat atau kesalahan (𝜀)didefinisikan sebagai selisih nilai sejati (𝑥0 ).
dengan nilai hampiran (𝑥).
𝜀 = 𝑥0 − 𝑥
• Galat atau kesalahan relatif (𝜀𝑟 ) didefinisikan sebagai perbandingan
galat sebenarnya (𝜀) dengan solusi sebenarnya (𝑥0 ).
𝜀
𝜀𝑟 = × 100%
𝑥0
• Dalam beberapa kasus, terkadang nilai sebenarnya tidak diketahui. Untuk
metode numerik, nilai sebenarnya hanya akan diketahui saat kita
berurusan dengan fungsi yang dapat diselesaikan secara analitis.
• Untuk situasi ini, alternatifnya adalah menormalkan kesalahan
menggunakan estimasi terbaik yang tersedia dari nilai sebenarnya, yaitu,
dengan perkiraan itu sendiri,
𝒈𝒂𝒍𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏
𝜺𝒂 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏
• Untuk data bersifat iteratif maka
𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖 − 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂
𝜺𝒂 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖
Jenis-jenis Galat
• Galat karena bawaan data
merupakan kesalahan dari nilai data. Misal karena kesalahan
pengukuran atau ketidaktelitian alat ukur.
• Galat karena pembulatan
terjadi karena tidak kita memperhitungkan beberapa angka terakhir
dari suatu bilangan; artinya solusi hampiran digunakan untuk
menggantikan solusi sejati (eksak).
• Galat karena pemotongan
Kesalahan pemotongan terjadi karena adanya proses komputasi tak-
berhingga diganti dengan proses berhingga. Misal pada deret Taylor
atau McClaurin
x2 x3 xn
Deret McClaurin f ( x)  f (0)  f ' (0) x  f ' ' (0)  f ' ' ' (0)    f (0)  
n

2! 3! n!
Latihan:
1. Isna membeli kabel listrik 30 meter dari sebuah toko alat-alat
elektronika. Setelah diukur ulang oleh Isna sesampainya di rumah, kabel
tersebut ternyata hanya mempunyai panjang 29,97 meter. Berapa
kesalahan absolut dan kesalahan relatif hasil pengukuran yang dilakukan
oleh Isna?
2. Misal hasil pengukuran panjang sebuah jembatan dan paku masing-
masing adalah 9.999 dan 9 cm. Jika ukuran panjang sebenarnya adalah
10.000 dan dan 10 cm, tentukan:
a) Galat sebenarnya
b) Galat relatif untuk setiap kasus
3. Diketahui deret Maclaurin untuk ex,
x 2 x3 xn
e  1 x   
x

2! 3! n!
Tentukan nilai taksiran untuk e0,5 dan berapa nilai kesalahannya
apabila penghitungan dilakukan hanya dengan memperhitungkan 3
suku dari deret tersebut!
4. Diketahui deret Maclaurin untuk e-2x dengan x = 0.1
e-2x = 1 – 2/1! x + 4/2! x2 – 8/3! x3 + 16/4! x4 + ....

tentukan nilai taksiran untuk e-2x dan berapa nilai kesalahannya apabila
penghitungan dilakukan hanya dengan memperhitungkan 3 suku dari deret
tersebut!

5. Diketahui deret Maclaurin untuk cos x :


cos x = 1 - x2/2! + x4/4! – x6/6! + …
Tentukan nilai taksiran untuk cos(/4) dan berapa nilai kesalahannya apabila
penghitungan dilakukan hanya dengan memperhitungkan 3 suku dari deret
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai