Anda di halaman 1dari 6

SAP

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Maternitas


Topik : KB
Hari/ Tanggal : Selasa, 15 Juli 2014
Waktu : 08.30. s/d 09.30
Tempat : Ruang Cempaka RS. Pelamonia Makassar
Sasaran : Ibu Pasca Melahirkan
Metode : Ceramah, diskusi, tanya Jawab
Media : Leaflet,
Materi : Terlampir.

Tujuan Umum
Setelah diberikan pelatihan/penyegaran diharapkan Ibu dapat mengerti
tentang penggunaan KB dalam menekan angka pertumbuhan penduduk.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan peserta dapat :
1. Menyebutkan tentang pengertian KB
2. Menyebutkan tentang tujuan dan pola dasar kebijakan program KB
3. Menyebutkan tentang jenis-jenis kontrasepsi
4. Menyebutkan tentang kontra indikasi

1
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Tahap
1. Pendahuluan - Memberi 2 menit
salam terapeutik
- Perkenalan
tim KIA KB
- Kontrak
waktu, tempat dan topik
- Menjelaska
n pentingnya materi
- Menjelaska
n tujuan umum
- Menjelaska
n tujuan khusus
- Menjelaska
n metode evaluasi
2 Penyajian - Menyebutkan tentang pengertian 20 menit
KB
- Menyebutkan tentang tujuan dan
pola dasar kebijakan program KB
- Menyebutkan jenis-jenis kontrasepsi
- Menyebutkan tentang kontra
indikasi
3. Penutup - Tanya 18 menit
jawab
- Mengevalua
si materi yang telah diberikan kepada
peserta.
- Menyimpul
kan materi
- Salam
terapeutik

Evaluasi

2
- Baik, jika >75% peserta dapat menyebutkan materi tentang KB

- Sedang, jika 50-75% % peserta dapat menyebutkan materi tentang tentang KB

- Cukup, jika <50% % peserta dapat menyebutkan materi tentang tentang KB

Materi : KB (Alat Kotrasepsi)

1. Pengertian KB

Menurut World Health Organization (WHO) expert committee 1970,

keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami

istri untuk :

a. Mendapatkan obyektif-obyektif tertentu

b. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan

c. Mendapatkan kelahiran yang diinginkan

d. Mengatur interval di antara kelahiran

e. Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri

f. Menentukan jumlah anak dalam keluarga

2. Tujuan dan Pola Dasar Kebijakan program KB

Di Indonesia tujuan dari Program Nasional Kependudukan dan keluarga

berencana adalah :

a. Tujuan demografis, yaitu dapat dikendalikannya tingkat kepadatan penduduk.

Sebagai patokan dalam usaha mencapai tujuan tersebut telah ditetapkan suatu

3
target demografis berupa penurunan angka fertilitas dari 44 permil pada tahun

1971 menjadi 22 permil pada tahun1990.

b. Tujuan normatif, yaitu dapat dihayatinya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan

Sejahtera (NKKBS) yang pada waktunya akan menjadi falsafah hidup

masyarakat Indonesia.

Sedangkan pola dasar kebijakan program KB adalah :

a. Menunda perkawinan dan kehamilan sekurang-kurangnya sampai berusia 20

tahun.

b. Menjarangkan kelahiran dan dianjurkan menganut sistem keluarga caturwarga

dan pancawarga.

c. Hendaknya besarnya keluarga dicapai selama dalam usia reproduksi sehat,

yaitu sewaktu umur ibu antara 20-30 tahun.

d. Mengakhiri kesuburan pada usia 30-35 tahun.

3. Syarat metode kontrasepsi

Hendaknya kontrasepsi memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya.

b. Efek samping yang merugikan tidak ada.

c. Lama kerjanya dapat diatur sesuai keinginan.

d. Tidak mengganggu hubungan persetubuhan.

e. Tidak memerlukan bantuan medik atau kontrol yang ketat selama

pemakaiannya.

f. Cara penggunaannya sederhana.

g. Harganya murah supaya dapat terjangkau masyarakat luas.

h. Dapat diterima oleh pasangan suami istri (1).

4
Menurut Hartanto, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode

kontrasepsi yang baik adalah :

a. Aman dan tidak berbahaya

b. Dapat diandalkan

c. Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter

d. Murah

e. Dapat diterima oleh orang banyak

f. Pemakaian jangka lama (continuation rate tinggi)

4. Jenis-jenis kontrasepsi

a. Hormonal

1) Oral/pil

2) Suntik

3) Long –acting (Kontrasepsi jangka panjang)

b. Non hormonal

1) Sederhana (tanpa alat/obat) :

a) Laktasi

b) Coitus interruptus (senggama terputus )

c) Pantang berkala / sistem kalender

2) Dengan alat :

a) Penghalang/barrier

b) AKDR/IUD

3) Dengan obat : spermisida

a) Sediaan berbentuk vaginal suppositoria, crem/jelly dimasukkan kedalam

vagina 15-30 menit sebelum senggama

5
b) Keuntungan : murah, dapat dipakai berulang-ulang, membunuh kuman ,

termasuk virus AIDS

4) Operasi : vasektomi (pria), tubektomi, histerektomi (wanita)

5. Kontra indikasi

a. Status kesehatan

b. Riwayat haid

c. Riwayat keluarga

d. Pemeriksaan fisik

e. Pemeriksaan panggul

Anda mungkin juga menyukai