Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Pengertian AsDI

Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) adalah organisasi profesi ahli gizi di


Indonesia yang berkiprah atau mengkhususkan dari dalam bidang dietetik.
Anggotanya sebagian besar bekerja di Rumah Sakit.

Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) adalah organisasi profesi ahli gizi


di Indonesia yang berkiprah atau mengkhususkan dari dalam bidang dietetik.
Anggotanya sebagian besar bekerja di rumah sakit. Visi dari AsDI adalah untuk
mencapai status gizi masyarakat yang optimal. Misi dari AsDI menjadikan gizi
sebagai basis paradigma, basis pencerdasan bangsa dan basis peningkatan
produktifitas, menjadikan penduduk Indonesia memahami, menyadari dan
melaksanakan pola makan sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang. Serta
untuk tujuan AsDI adalah mengembangkan kemandirian Dietesien dalam
menjalankan profesinya dan menghimpun dan mempererat hubungan antar
Dietesien di seluruh Indonesia.

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi
Untuk mencapai status gizi masyarakat yang optimal. Yang dimaksud dengan
status gizi optimal adalah suatu keadaan gizi pada tingkat setinggi mungkin
yang dapat dicapai sesuai dengan perkembangan IPTEK, sarana dan
prasarana dan kemampuan menejemen pada suatu kurun waktu tertentu.
2.2.2 Misi
a. Menjadikan gizi sebagai basis paradigma,basis pencerdasan bangsa dan
basis peningkatan produktifitas
b. Menjadikan penduduk Indonesia memahami, menyadari dan
melaksanakan pola makan sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang.
c. Menjadikan pelayanan gizi yang bermutu,merata dan terjangkau oleh
masyarakat banyak sebagai bagian integral dari pelayanan masyarakat

1
d. Memberikan kesempatan lebih luas, kepada daerah untuk menyusun
kebijakan gizi sesuai dengan masalah dan keadaan daerah masing-
masing.

2.3 Tujuan

a. Mengembangkan kemandirian Dietesien dalam menjalankan profesinya.


b. Menghimpun dan mempererat hubungan antar Dietesien di seluruh
Indonesia.
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketramplan Dietesien dalam bidang
dietetik, asuhan gizi dan pelayanan makanan, dan
d. Mengadakan dan membina hubungan dengan persatuan profesi terkait
lainnya di dalam dan luar negeri.
Untuk mencapai tujuan maka usaha yang dijalankan adalah:

a. Melaksanakan akreditasi pendidikan Dietisien dan registrasi Dietisien


(Registered Dietitian) bersama PERSAGI;
b. Melaksanakan sertifikasi Registered Dietitian;
c. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Dietetik di tingkat Nasional (PIN) dan
Regional secara berkala;
d. Menggiatkan keterlibatan Dietisien dalam penelitian ilmiah dan terapan dalam
bidang dietetik, asuhan gizi dan pelayanan makanan;
e. Mengupayakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan di bidang dietetik,
asuhan gizi dan pelayanan makanan;
f. Menerbitkan buletin/majalah ilmiah; dan
g. Membantu usaha Pemerintah dalam mewujudkan paradigma sehat serta
program-program yang berkaitan dengan dietetik, asuhan gizi dan pelayanan
makanan.

2.4 Usaha

Usaha yang dijalankan untuk mencapai tujuan yaitu :


a. Melaksanakan akreditasi pendidikan Dietisien dan registrasi Dietisien
bersama PERSAGI
b. Melaksanakan sertifikasi Registered Dietitian
c. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Dietetik di tingkat nasional (PIN) dan
Regional secara berkala

2
d. Menggiatkan keterlibatan Dietisien dalam penelitian ilmiah dan terapan dan
bidang Dietetik, asuhan gizi dan pelayanan makanan
e. Mengupayakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan di bidang
Dietetik, asuhan gizi dan pelayanan makanan
f. Menerbitkan buletin atau majalah ilmiah
g. Membantu usaha pemerintah dalam mewujudkan paradikama sehat serta
program-program yang berkaitan dengan dietetik asuhan gizi dan pelayanan
kesehatan.

2.5 Kedudukan

Dewan pimpinan pusat (DPP) AsDI berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan
Republik Indonesia, ketua umum AsDI adalah Martalena Br. Purba, MCN, Ph.D.
Dewan pimpinan Daerah (DPD) berkedudukan di Ibu Kota Provinsi dan Dewan
Pimpinan Cabang (DPC) berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota. Masa bakti
kepengurusan AsDI adalah 5 tahun. Di KALSEL Wahyu Prasetyo

2.6 Peran AsDI

AsDI berperan dalam :


a. Pengembangan anggotanya
b. Peningkatan keadaan gizi perorangan dan masyarakat, terutama di Rumah
Sakit-Rumah Sakit Indonesia.
2.7 Keanggotaan

Anggota AsDI terdiri dari:


a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan
d. Semua anggota AsDI adalah anggota PERSAGI

3
Anggota AsDI adalah sebagai berikut:

a. Anggota Biasa yaitu RD (Registered Dietitian) dan TRD (Technical Registered


Dietitian);

Anggota Biasa AsDI mempunyai hak:

1)Memiliki kartu anggota;


2)Memilih dan dipilih sebagai anggota Dewan Pimpinan;
3)Mengikuti segala kegiatan AsDI;
4)Mengemukakan pendapat;
5)Bertanya dan mengajukan usul; dan
6)Membela diri dan mendapat bantuan perlindungan serta bantuan
pembelaan hukum dari AsDI dalam melaksanakan profesinya sebagai
Dietisien.
b. Anggota Luar Biasa yaitu Tenaga Gizi dengan dasar pendidikan D III Gizi yang
berminat terhadap dietetik;
Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan AsDI mempunyai hak:
1) Memiliki kartu anggota;
2) Mengikuti segala kegiatan AsDI;
3) Mengemukakan pendapat; dan
4) Bertanya serta mengajukan usul.
c. Anggota Kehormatan yaitu Sarjana disiplin ilmu lain yang terkait gizi dan
berminat menjadi anggota.

2.8 Kegiatan AsDI

2.8.1 Melakukan sosialisasi-sosialisasi yang berhubungan dengan dietetik

2.8.2 Melakukan bakti sosial

4
2.8.3 Melakukan workshop
nasional

2.8.4 Melakukan seminar gizi dan dietetik

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. AsDI diakses pada https://docs.google.com.viewerg/viewer?url=http (21


November 2017)

Rahmadhania, Devia. 2016. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Dietisien
Indonesia. Diakses padaHttps://Www.Scribd.Com/Document/345734673/Asdi’]\ (21
November 2017)

https://napmizukage.wordpress.com/2018/03/03/organisasi-profesi-gizi-di-
indonesia/amp/#referrer=https://www.google.com&aoh=15709377059376&amp_tf=Da
ri%20%251%24s

https://id.scribd.com/document/335670134/Makalah-AsDI

6
7

Anda mungkin juga menyukai