www.themegallery.com
KARAKTERISTIK SUATU KEGIATAN PROFESI
1. Memberi Pelayanan Sosial Yang Unik Dan Bersifat Definit.
2. Pelayanan Diberikan Dalam Bentuk Teknik Intelektual
3. Memerlukan Suatu Pendidikan Dan Pelatihan Yang Cukup Lama.
4. Mempunyai Otonomi Yang Cukup Luas Bagi Praktisi Individual Ataupun
Kelompok. Melalui Organisasi Profesi , Para Praktisi Menetapkan Stan-
dart Kinerja Yang Diinginkan Dan Pemberlakuan Kewajiban Menjadi
Anggota.
5. Mempunyai Organisasi Profesi Yang Mandiri.
6. Mempunyai “Kode Etik” Yang Jelas. Setiap Profesi Cenderung
Mengembangkan Serangkaian Perilaku Baku ( Specific Set Of Behavioral
Standarts).
7. Menekankan Pada Pelayanan Yang Diberikan Bukan Pada Keuntungan
Ekonomi Yang Diperoleh. Disebut Dengan “Altruism”
APAKAH AHLI GIZI SUATU PROFESI ?
AG memberi pelayanan kepada masyarakat (di RS, Puskesmas, tempat
pelayanan kesehatan lain)
Menjadi AG melalui suatu pendidikan khusus.
Mempunyai organisasi profesi PERSAGI yang menerbitkan majalah pro-
fesi yaitu GIZI INDONESIA.
PERSAGI memiliki anak organisasi yaitu
1. AsDI (Asosiasi Dietisien Indonesia) yaitu organisasi pengembangan
dietisien yang bekerja di pelayanan kesehatan yaitu pengembangan
kompetensi khusus gizi klinik dan gizi institusi
2. ISNA (Indonesia Sport Nutrition Association) yaitu organisasi pem-
intaan pengembangan kompetensi gizi kebugaran/kesehatan serta gizi
olah raga
KODE ETIK AHLI GIZI
Ditetapkan pada KONGGRES VIII PERSATUAN AHLI GIZI INDONE-
SIA tanggal : 15 – 17 november 1989.
Mulai berlaku tanggal 5 Januari 1990.
SK Ketua DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia No.03/DPP/SK/
01/1990.
Ditanda tangani oleh Ketua DPP Persagi DR. Muhilal
www.the
Company Logo megallery.
com
Kode Etik terdiri dari 7 Bab, yaitu:
BAB I. Prinsip-prinsip umum
BAB II. Kewajiban Terhadap Klien
BAB III. Kewajiban Terhadap Masyarakat
BAB IV. Kewajiban Terhadap Teman Seprofesi dan
Mitra Kerja
BAB V. Kewajiban Terhadap Profesi dan Diri Sendiri
BAB VI. Penetapan Pelanggaran
BAB VII. Kekuatan Kode Etik
www.the
Company Logo megallery.
com
Mukadimah
Profesi gizi mengabdikan diri dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan
bangsa melalui upaya perbaikan gizi, memajukan
dan mengembangkan ilmu dan teknologi gizi serta
ilmu ilmu yang berkaitan pengetahuan gizi
masyarakat.
www.the
megallery.
com
KODE ETIK
Kode etik PERSAGI terdiri dari 7 Bab, yaitu:
BAB I. Prinsip-prinsip umum
BAB II. Kewajiban Terhadap Klien
BAB III. Kewajiban Terhadap Masyarakat
BAB IV. Kewajiban Terhadap Teman Seprofesi dan
Mitra Kerja
BAB V. Kewajiban Terhadap Profesi dan Diri
Sendiri
BAB VI. Penetapan Pelanggaran
BAB VII. Kekuatan Kode Etik
PRINSIP UMUM : AHLI GIZI WAJIB
Pasal 3
Berdasarkan pendidikannya, Tenaga Gizi dikualifikasikan
sebagai berikut:
a. Tenaga Gizi lulusan Diploma Tiga Gizi sebagai Ahli
Madya Gizi;
b. Tenaga Gizi lulusan Diploma Empat Gizi sebagai Sarjana
Terapan Gizi;
c. Tenaga Gizi lulusan Sarjana sebagai Sarjana Gizi; dan
d. Tenaga Gizi lulusan pendidikan profesi sebagai Regis-
tered Dietisien.
PASAL 4
1. TECHNICAL REGISTERED DIETITIEN : DIPLOMA 3 GIZI + LU-
LUS UJI KOMPETENSI + TEREGISTRASI
2. NUTRISIONIS REGISTERED : SARJANA TERAPAN GIZI / SAR-
JANA GIZI + LULUS UJI KOMPETENSI + TEREGISTRASI
3. REGISTERED DIETITIEN : SARJANA TERAPAN GIZI / SAR-
JANA GIZI + PENDIDIKAN PROFESI + LULUS UJI KOMPE-
TENSI + TEREGISTRASI
Jika Ahli Gizi bekerja di fasilitas
pelayanan kesehatan