Disusun Oleh :
Kelompok 5
2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah “AsDI (Asosiasi Dietisien Indonesia) ”
yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi. Tak lupa
shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,
kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Kami mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan
sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Kami sangat berharap kepada semua pihak
kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan kami dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian dosen bidang studi Etika Profesi dan semoga isi dari makalah
kami ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya di bidang Etika Profesi.
Terima Kasih
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang………………………………………………………………... 1
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 2
1.3.Tujuan………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………….
18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari AsDI?
2. Sejarah berdirinya AsDI?
3. Apa tujuan dari AsDI?
4. Apa Usaha yang Dilakukan AsDI?
5. Apa Visi dan Misi AsDI?
6. Bagaimana Struktur /Organisasi AsDI?
7. Apa AD/ART AsDI
8. Bagaimana Struktur Organisasi AsDI Kalimantan Selatan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) adalah organisasi profesi ahli gizi di Indonesia
yang berkiprah atau mengkhususkan diri dalam bidang dietetik. Anggotanya sebagian
besar bekerja di Rumah Sakit.
Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) atau di dalam hubungan internasional dengan
nama The Indonesian Dietetic Association (IDA) adalah organisasi profesi yang
menyatukan tenaga professional di bidang dietetik, bersifat otonom, bernaung dibawah
Organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Tulisan dalam Lambang AsDI
adalah Asosiasi Dietisien Indonesia yang berarti wujud dari persatuan dan kesatuan
Dietisien seluruh Indonesia.
3
Mengadakan dan membina hubungan dengan persatuan profesi terkait lainnya di
dalam dan luar negeri.
4
2.6 Struktur Organisasi Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI)
Dewan pimpinan pusat (DPP) AsDI berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan
Republik Indonesia, ketua umum AsDI adalah Martalena Br. Purba, MCN, Ph.D. Dewan
pimpinan Daerah (DPD) berkedudukan di Ibu Kota Provinsi dan Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota. Masa bakti kepengurusan
AsDI adalah 5 tahun. Anggota AsDI adalah sebagai berikut:
1. Anggota Biasa yaitu RD (Registered Dietitian) dan TRD (Technical Registered
Dietitian);
2. Anggota Luar Biasa yaitu Tenaga Gizi dengan dasar pendidikan D III Gizi yang
berminat terhadap dietetik; dan
3. Anggota Kehormatan yaitu Sarjana disiplin ilmu lain yang terkait gizi dan berminat
menjadi anggota.
5
BAB II
WAKTU PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 3
Waktu Pendirian
1. Didirikan pada tanggal 25 Januari 1996, dengan nama semula Forum Komunikasi
Dietetik Indonesia (FKDI).
2. FKDI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disempurnakan menjadi AsDI pada
tanggal 25 Januari 1998 di Jakarta, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 4
Kedudukan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AsDI berkedudukan di ibu kota Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) berkedudukan di ibukota Provinsi
dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) berkedudukan di ibu kota Kabupaten/Kota.
BAB III
SIFAT DAN AZAS
Pasal 5
Sifat
1. AsDI adalah suatu organisasi profesi yang menyatukan tenaga profesional di bidang
dietetik.
2. AsDI merupakan suatu badan hukum yang bersifat otonom dan bernaung di bawah
Organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Pasal 6
Azas
AsDI berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 7
Tujuan
AsDI bertujuan untuk:
1. Mengembangkan kemandirian Dietisien dalam menjalankan profesinya;
2. Menghimpun dan mempererat hubungan antar Dietisien di seluruh Indonesia;
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Dietisien dalam bidang dietetik, asuhan
gizi dan pelayanan makanan; dan
6
4. Mengadakan dan membina hubungan dengan persatuan profesi terkait lainnya di
dalam dan luar negeri.
Pasal 8
Usaha
Untuk mencapai tujuan maka usaha yang dijalankan adalah:
1. Melaksanakan akreditasi pendidikan Dietisien dan registrasi Dietisien (Registered
Dietitian) bersama PERSAGI;
2. Melaksanakan sertifikasi Registered Dietitian;
3. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Dietetik di tingkat Nasional (PIN) dan
Regional secara berkala;
4. Menggiatkan keterlibatan Dietisien dalam penelitian ilmiah dan terapan dalam
bidang dietetik, asuhan gizi dan pelayanan makanan;
5. Mengupayakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan di bidang dietetik,
asuhan gizi dan pelayanan makanan;
6. Menerbitkan buletin/majalah ilmiah; dan
7. Membantu usaha Pemerintah dalam mewujudkan paradigma sehat serta program-
program yang berkaitan dengan dietetik, asuhan gizi dan pelayanan makanan.
BAB V
STATUS DAN PERAN
Pasal 9
Status
AsDI merupakan organisasi profesi Dietisien di Indonesia.
Pasal 10
Peran
AsDI berperan dalam :
1. Pengembangan anggotanya; dan
2. Peningkatan keadaan gizi perorangan dan masyarakat, terutama di Rumah Sakit-
Rumah Sakit seluruh Indonesia
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 11
(1) Anggota AsDI terdiri dari :
1. Anggota Biasa;
2. Anggota Luar Biasa; dan
7
3. Anggota Kehormatan.
(2) Semua anggota AsDI merupakan anggota PERSAGI.
BAB VII
KEPENGURUSAN DAN KEKUASAAN ORGANISASI
Pasal 12
Kepengurusan
1. Kepengurusan di tingkat pusat disebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AsDI.
2. Kepengurusan di tingkat daerah Provinsi disebut Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
AsDI.
3. Kepengurusan di tingkat daerah Kabupaten/Kota disebut Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) AsDI.
4. Masa bakti kepengurusan adalah 5 (lima) tahun.
Pasal 13
Kekuasaan Organisasi
1. Kekuasaan tertinggi organisasi berada pada Kongres Nasional AsDI (Konas AsDI)
dan/atau Sidang Paripurna Anggota (SPA).
2. DPP AsDI melaksanakan kebijaksanaan dalam bentuk program kerja sesuai dengan
keputusan Konas AsDI dan/atau SPA.
3. DPD AsDI melaksanakan program kerja sesuai dengan ketentuan DPP AsDI.
4. Dalam setiap sidang/rapat, keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat
kecuali apabila dengan jelas dinyatakan cara lain.
BAB VIII
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 14
8
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar
Anggaran Dasar hanya dapat diubah dan disahkan oleh Kongres
Nasional AsDI dan/atau SPA.
Pasal 16
Pembubaran Organisasi
9
Pasal 2
Tata Cara Penerimaan Anggota
1. Permintaan menjadi Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa AsDI diajukan secara
tertulis kepada DPD AsDI.
2. Anggota Kehormatan ditetapkan oleh Konas AsDI dan/atau SPA atas usul DPP AsDI
atau DPD AsDI.
3. Penerimaan menjadi Anggota AsDI ditentukan oleh DPP AsDI atau DPD AsDI.
4. Sahnya menjadi Anggota AsDI dinyatakan dengan kartu anggota.
5. DPD Wajib melaporkan data keanggotaan kepada DPP.
Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa berkewajiban menjunjung tinggi dan
mengamalkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik Profesi serta
semua peraturan dan keputusan AsDI.
2. Anggota Kehormatan berkewajiban menjaga nama baik dan memajukan AsDI.
Pasal 4
Hak-hak Anggota
10
◦ Bertanya serta mengajukan usul.
Pasal 5
Tindakan Disiplin
1. Tindakan disiplin dilakukan secara tertulis oleh DPP AsDI dan/atau DPD AsDI
terhadap Anggota AsDI karena merugikan organisasi dan nama baik organisasi.
2. Menurut beratnya pelanggaran, tindakan disiplin dapat berupa:
Teguran;
Peringatan; dan
Pemecatan.
3. Pemecatan seorang anggota sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf c hanya dapat
dilakukan oleh DPP AsDI.
Pasal 6
Berhenti Menjadi Anggota
1. Anggota AsDI kehilangan keanggotaannya karena:
2. Pengunduran diri atas permintaan sendiri yang dilakukan secara tertulis kepada DPP
AsDI melalui DPD AsDI;
3. Pemecatan yang dikeluarkan oleh DPP AsDI dilakukan melalui surat pemecatan; dan
4. Meninggal dunia.
Pasal 7
Dewan Pimpinan Pusat
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terdiri dari:
Dewan Penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dipilih dari
anggota AsDI Senior yang berjasa kepada AsDI.
Dewan Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Ketua Umum
b. Ketua I
c. Ketua II
d. Sekretaris
e. Ketua Bidang
f. Bendahara
11
g. Wakil Bendahara.
2. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dipillih
untuk jabatan yang sama maksimum sebanyak dua kali masa bakti.
3. Serah terima jabatan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang baru dilakukan
selambat lambatnya satu bulan sesudah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) baru
terbentuk.
4. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) melakukan hubungan keluar organisasi, baik pada
tingkat Nasional dan Internasional.
Pasal 8
Dewan Pimpinan Daerah
1. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dibentuk di daerah Provinsi yang minimal
mempunyai lima orang Dietisien.
2. Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) terdiri dari:
Ketua;
Sekretaris; dan
Bendahara;
3. Sesuai dengan jumlah anggota yang ada, kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dirangkap.
Pasal 9
Bidang dan Seksi
1. DPP dan DPD berhak membentuk bidang dan seksi yang dianggap perlu dan
bermanfaat untuk organisasi.
2. Ketua Bidang DPP dapat diberi kekuasaan mewakili DPP guna kepentingan
organisasi dan bertanggungjawab kepada DPP atas pekerjaan bidangnya.
3. Ketua seksi DPD dapat diberi kekuasaan mewakili DPD guna kepentingan organisasi
dan bertanggungjawab kepada DPD atas pekerjaan seksinya.
Pasal 10
Pedoman Organisasi dan Tata Laksana
Pedoman organisasi dan tata laksana AsDI disusun oleh DPP selambat-lambatnya 3
bulan setelah dilantik.
12
Pasal 11
Kekayaan
1. Uang pangkal dan iuran bulanan Anggota AsDI ditetapkan oleh Konas Dietetik
dan/atau SPA.
2. DPD menyerahkan 10% dari uang pangkal dan iuran kepada DPP, yang dilakukan
setiap tiga bulan sekali.
3. Usaha-usaha AsDI yaitu:
◦ Usaha-usaha yang dilakukan secara terencana dan usaha lain yang dibenarkan
oleh AsDI; dan
◦ Sumbangan-sumbangan yang dapat diperoleh dari sponsor dietetik atau pihak
lain yang bersifat sah dan tidak mengikat.
Pasal 12
Kemitraan
1. AsDI boleh menjalankan kemitraan dengan pihak lain diatur dengan nota
kesepahaman sepanjang tidak bertentangan dengan Kode Etik Profesi.
2. Pada tingkat nasional atau lebih dari satu provinsi nota kesepahaman ditandatangani
oleh Ketua Umum DPP AsDI.
3. Di tingkat daerah nota kesepahaman ditandatangani oleh Ketua DPD dan wajib
melaporkan kepada DPP AsDI.
Pasal 13
13
Pasal 14
Rapat Pengurus
1. Rapat berkala pengurus DPP dan DPD dilakukan sekurang kurangnnya empat bulan
sekali.
2. Rapat evaluasi pelaksanaan program kerja DPP dilakukan setahun sekali oleh tim
khusus yang dibentuk DPP.
3. Rapat evaluasi pelaksanaan program kerja DPD dilakukan setahun sekali oleh tim
khusus yang dibentuk DPD.
Pasal 15
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dengan alasan-alasan yang kuat yang
diputuskan melaluui Konas Dietetik/SPA yang khusus diadakan untuk maksud
tersebut dan dihadiri paling kurang oleh 2/3 anggota.
2. Usulan pembubaran organisasi diajukan sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum
Konas AsDI dan/atau SPA.
Pasal 16
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah dan disahkan oleh konas AsDI dan/atau
SPA.
Pasal 17
Penutup
Hal-hal yang belum termaktub dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur kemudian
oleh DPP AsDI.
14
SUSUNAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH AsDI
PROPINSI KALIMANTAN SELATAN PERIODE 2019 – 2024
Bidang – bidang:
15
Membagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mengkoordinir Kegiatan Peningkatan Profesi
KOORDINATOR WILAYAH
16
1. Koordinator wilayah I (Kota Banjarmasin) : Ka. Instalasi Gizi RS. Suaka Insan :
Sr.Theresia Dwi Puji Rahayu, SPC, S.Gz.
2. Koordinator wilayah II (Kota Banjarbaru) : Ka. Instalasi Gizi RSUD Idaman : Hj.
Mashul Halipah, S.ST. RD.
3. Koordinator wilayah III (Kabupaten Martapura) : Ka. Instalasi Gizi RSUD Ratu
Zalecha : Chandra Septia M, S.ST.Gz. RD.
4. Koordinator wilayah IV (Kabupaten Balangan ): Ka. Instalasi Gizi RSUD Balangan :
Hj. Mardiati, SKM.RD
5. Koordinator wilayah V( Kabupaten Kandangan) : Ka. Instalasi Gizi RSUD Hasan
Basry Kandangan: Rabiatun Nisa, A.Md.Gz. RD
6. Koordinator wilayah VI (Kabupaten Tanah Bumbu) : Ka. Instalasi RSUD dr. H. Andi
Abdr. Noor : Sitti Numinar, SKM.
7. Koordinator wilayah VII ( Kabupaten HSU) :Ka. Instalasi RSUD Pambalah Batung
Amuntai : Marini, AMG.
8. Koordinator wilayah VIII (Kabupaten Kota Baru) : Ka. Instalasi Gizi RSUD Kota
Baru : Astri Putri Lina, AMG
9. Koordinator wilayah IX (Kabupaten Tabalong ) : Ka. Instalasi Gizi RSUD H.
Badarudin Kasim Tabalong : Gusti Dina Mustika, AMG.
10. Koordinator wilayah X (Kabupaten Barabai) : Ka. Instalasi Gizi RSUD H. Daman
Huri Barabai : Ratnawati, AMG.
11. Koordinator wilayah XI (Kabupaten Pelaihari ) : Ka. Instalasi Gizi RSUD
Pelaihari : Asma Noor Laila, S.ST.
12. Koordinator wilayah XII (Kabupaten Rantau ) : Ka. Instalasi Gizi RSUD Datu
Sanggul Rantau : Anita Herlina, S.ST.
13. Koordinator wilayah XIII (Kabupaten Marabahan, Batola ) : Ka. Instalasi Gizi
RSUD H. Abdul Aziz Marabahan : Ida Rahmah, S. Gz.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) adalah organisasi profesi ahli gizi di Indonesia yang
berkiprah atau mengkhususkan diri dalam bidang dietetik. AsDI mempunyai beberapa tujuan
dalah satunya adalah Mengembangkan kemandirian Dietesien dalam menjalankan
profesinya. AsDI memiliki AD/ART yang didalamnya mengandung pasal-pasal yang
digunakan sebagai tindak tanduk segala kegiatan yang dilakukan.
Pada 11 Agustus 2001 AsDI disahkan secara resmi oleh ketua umum PERSAGI
dan tahun 2002 pada kongres PERSAGI, beberapa pengurus Dewan Pimpinan Pusat
AsDI dilantik oleh ketua umum PERSAGI.
Dewan pimpinan pusat (DPP) AsDI berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan
Republik Indonesia, ketua umum AsDI adalah Martalena Br. Purba, MCN, Ph.D.
Dewan pimpinan Daerah (DPD) berkedudukan di Ibu Kota Provinsi dan Dewan
Pimpinan Cabang (DPC) berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota.
Struktur inti AsDI didaerah Kalsel sebagai berikut :
Ketua : Bandawati, S.Gz. M. Gizi. RD. (RSUDU)
Wakil Ketua : M.Rusdi Laayu, SKM., MM. RD. (RSUDHMAS)
Sekretaris I : Hj. Fahriah, S.Gz. RD. (RSGM)
Sekretaris II : Mohamad Irfan, A.Md.Gz. (RSTPT)
Bendahara I : Lasmi Ariyanti, SST. RD. (RSUDU)
Bendahara II : Isma Samariah Gazali AM, S.Tr.Gz. (RSTPT)
18
DAFTAR PUSTAKA
19