Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KELOMPOK

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

Disusun Oleh :
Kelompok 6 Canangium Odoratum

Nurul Zaimah Mardhiyah Riffa Nafisa Hariani Neng Mesa


Muhammad Wendy Mochamad Trio Efendi Anis Fitriani
Nabila Bilqis Febriliana Anindya Salsabila Agustin Dwi Hapsari
Mayra Ar Rasyidi Nurfadilah Veronica Apriliani
Roihanna Afifah Devyana Nur Rahdiyati Amanda Hermawan
Vika Alifia Sabrina Siti Sarah Medina Restika Yuliana Suryati
Khoerul Nisa Alfasha Awaliah Azmi Nida Aini
Anggit Nastiti Putri Najwa Raima Nur Hafidzah Siti Marwatul Hizrah
Dinda Fatika Putri Krishna Ramdhany Sri Windari Putri
Anisah Fauziyyah Alfani Audita Noviana Jasmine Cikal Adila
Nurul Zaimah Mardhiyah Riffa Nafisa Hariani Randy Basundara

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
PKKMB 2021. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang gerakan masyarakat Hidup sehat bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai
dengan bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, maka
dari itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat kepada kita semua.

Penulis

02 Agustus 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. .................................................................................. i


DAFTAR ISI. ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN. ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN. .............................................................................. 3

A. Definisi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat .......................................... 3

B. Tujuan Dicanangkannya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ................. 4

C. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .............. 5

D. Tanggung Jawab Sektor dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ....... 6

E. Tugas Sektor Kesehatan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ....... 7

F. Kegiatan Utama Gerakan Masyarakat Kementerian Kesehatan ............ 7

G. Peran Berbagai Pihak dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ........... 8

H. Tema Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tahun 2017 ......... 11

BAB III PENUTUP. ...................................................................................... 13

A. Kesimpulan ......................................................................................... 13

B. Saran ................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan


sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari
keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang
membentuk kepribadian (KemenkesRI, 2016).

GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktivitas fisik,


mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol,
memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan
jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada
tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2)
Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin. Untuk
menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan
saja. Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan
ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Salah satu dukungan nyata lintas
sektor untuk suksesnya GERMAS, diantaranya program Infrastruktur Berbasis
Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak
huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dan 2 Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan
pangan (Kemenkes RI, 2016).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana program GERMAS dalam kebijakan pemerintah dalam


pembangunan kesehatan di Indonesia?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kebijakan pmerintah dalam pembangunan kesehatanpada


progam GERMAS di Indonesia.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui definisi dari GERMAS.

b. Untuk mengetahui tujuan dicanangkannya GERMAS.

c. Untuk mengetahui kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan


masyarakat

d. Untuk mengetahui tanggung jawab sektor dalam GERMAS.

e. Untuk mengetahui tugas sektor keseehatan dalam GERMAS.

f. Untuk mengetahui kegiatan utama GERMAS Kementerian Kesehatan


(KEMENKES).

g. Untuk mengetahui peran provinsi, kabupaten, puskesmas, masyarakat dan


keluarga,dunia usaha dan ormas, peran promosi kesehatan dalam germas
dalam kampanye gerakan masyarakat hidupsehat 2017-2019 dan tema
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan


sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup (Kemenkes RI, 2016).

1. Logo GERMAS

Logo/Lambang Germas di launching bersamaan dengan pencanangan


program Germas yang dilaksanakan secara serentak di sepuluh Kabupaten/Kota se-
Indonesia, yaitu Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purbalingga, Kota Madiun, Kota Batam,
Kota Jambi, Kota Pare-pare, dan Kota Surabaya. Lambang Germas ini terpilih
secara resmi dengan seleksi ketat oleh Pusat Promosi Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia melalui sayembara/lomba logo Germas di tahun
2016.

2. Makna Logo Germas :

a. Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup


sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.

b. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang


berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen
kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi
dalam menciptakan masyarakat sehat.

c. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna- warna


dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapat
dikonsumsi sebagai salah satu cara untuk wujudkan hidup sehat
(Kemenkes RI,2016).

B. TUJUAN DICANANGKANNYA GERMAS

Menurut Dinas Kesehatan Aceh dalam situsnya (DINKES, 2017) menyatakan


bahwa tujuan dicanangkannya GERMAS meliputi tujuan umum dan tujuan khusus
antara lain:
1. Tujuan Umum

a. Menurunkan beban penyakit


b. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan;
c. Meningkatkan produktivitas penduduk; dan
d. Menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran
kesehatan.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan resiko utamapenyakit
menular dan tidak menular terutama melalui:

a. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan


b. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga

c. Meningkatkan aktiftas fsik teratur dan terukur

d. Meningkatkan pola hidup sehat

e. Meningkatkan lingkungan sehat

f. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol

C. KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

Beberapa Kegiatan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat(Kementerian


kesehatan RI, 2016):

Pada saat ini terdapat beberapa materi promosi kesehatan yang tengah giat
disosialisasikan. Salah satu contoh promosi kesehatan yang tengah digaungkan
adalah program Indonesia Eliminasi Tuberkulosis pada tahun 2030. Tuberkulosis
merupakan salah satu penyakit menular yang sedianya telah berhasil dihilangkan dari
masyarakat. Kini aktivitas promosi kesehatan terkait eliminasi penyakit Tuberkulosis
telah melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk memperoleh sinergi untuk hasil
terbaik.

Kegiatan promosi kesehatan masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai


bentuk; bahkan dapat berupa anjuran dari pemerintah melalui instansi ataupun
pejabat yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Seperti pesan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia, Prof. Dr. Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) yang mengajak
masyarakat Indonesia agar tidak Mager atau males gerak dengan menjalankan salah
satu aktivitas Program GERMASyaitu Aktivitas Fisik.

Melakukan aktivitas fisik telah menjadi bagian dari banyak kampanye


kesehatan dari pemerintah; salah satunya sejak dicanangkannya Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kedua gerakan
tersebut memasukkan poin melakukan antivitas fisik dalam bentuk kegiatan olahraga
ataupun kegiatan bekerja yang melibatkan aktivitas fisik.

Gaya hidup masyarakat modern yang minim aktivitas fisik hingga konsumsi
makanan dengan gizi kurang seimbang menjadi beberapa penyebab meningkatnya
masalah kesehatan berupa penyakit tidak menular. Aktivitas promosi kesehatan dari
Kementrian Kesehatan RI memasukkan poin ajakan melakukan aktivitas fisik
setidaknya 30 menit setiap hari untuk mengurangi stres dan merangsang otak agar
lebih bahagia dan santai.

D. TANGGUNG JAWAB SEKTOR DALAM GERMAS


Tanggung jawab sektor dalam germas (DITJEN KESMAS, 2017) yaitu :

1. Kementerian Dalam Negeri, bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan


memfasilitasi Pemerintah Daerah (PEMDA)
2. Sektor Kelautan dan Perikanan, bertanggung jawab dalam Gerakan
memasyarakatkan Makan Ikan
3. Kementerian Perdagangan, bertanggung jawab untuk mempromosikan makan
buah dan sayur dalam negeri
4. Dinas Perhubungan, bertanggung jawab untuk mengatur jalur sepeda dan pejalan
kaki
5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bertanggung
jawab pada sarana aktivitas fisik di pemukiman dan ruang terbuka hijau
6. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bertanggung jawab untuk
meningkatkan pelayanan Program Promotif dan Preventif
7. Kementerian Keuangan, bertanggung jawab untuk mengatur cukai dan pajak
rokok, minuman beralkohol
8. Departemen Pertanian, bertangung jawab untuk keamanan dan mutu pangan
segar

9. Kementerian Agama, bertanggung jawab untuk melakukan koseling pra nikah


10. Dinas Pendidikan, bertanggung jawab mengelola sarana prasarana seperti Unit
Kesehatan Sekolah (UKS), sekolah ramah anak, aktivitas fisik
11. Badan Pengelolaan Obat dan Makanan (BPOM), bertanggung jawab dalam
keamanan mutu pangan olahan dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
12. Kementerian Pemuda dan Olah Raga, bertanggung jawab untuk melakukan
kampanye Gemar Olah Raga dan Sarana Olah Raga
13. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA),
bertanggung jawab dalam partisipasi perempuan untuk deteksi dini Penyakit
Tidak Menular (PTM); Komunikasi, Informasi, dan Edukasi(KIE)

E. TUGAS SEKTOR KESEHATAN DALAM GERMAS

Tugas sektor kesehatan dalam germas yaitu (KEMENKES, 2017) :

1. Advokasi dan pembinaan perwujudan kawasan sehat


2. Penggalangan kemitraan dana peran serta masyarakat
3. Kampanye germas dan edukasi masyarakat
4. Deteksi dini penyakit menular dan tidak menular
5. Menyediakan fasilitas pelayanan yang bermutu

F. KEGIATAN UTAMA GERMAS KEMENKES

Kegiatan utama dalam GERMAS KEMENKES ( KEMENKES, 2017):

1. Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan


advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR).
2. Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu
(ASI) eksklusif, serta aktivitas fisik.

3. Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di Puskesmas dan menyusunpanduan


pelaksanaan deteksi dini di instansi pemerintah dan swasta.

G. PERAN BERBAGAI PIHAK DALAM GERMAS

(KEMENKES, 2020) menyatakan bahwa terdapat peran dariberbagai pihak


antara lain:
1. Peran pemerintah provinsi
a. Persiapan
1) Menetapkan kebijakan-kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam
bentuk penetapan peraturan atau keputusan tentang Germas

2) Membuat konsep desain pelaksanaan Germas dengan menginventarisir


sumber daya yang dimiliki oleh provinsi
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Germas
4) Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dengan SKPD lainnya
dan organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi di tingkat
provinsi
5) Memberikan dukungan dana dan sumber daya lain untuk pelaksanaan
Germas
b. Pelaksanaan

1) Penyebarluasan informasi melalui media advokasi dan sosialisasi ke


setiap jajaran SKPD di kabupaten/kota
2) Mempromosikan kegiatan Germas dengan menggandeng mitra kerja
dan mitra usaha di tingkat Kabupaten/kota
3) Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi dan ormas serta dunia
usaha di tingkat provinsi untuk mempraktekkan pola hidup sehat
c. Evaluasi

1) Melakukan pembinaan dan memberikan konseling ke jejaring instansi


kabupaten/kota
2) Menggunakan instrument yang ada
3) Memberikan umpan balik ke kabupaten/kota

2. Peran pemerintah kabupaten


a. Persiapan

1) Menetapkan kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam bentuk


penetapan peraturan /keputusan tentang pelaksanaan Germas
2) Menyusun desain pelaksanaan teknis Germas sesuai dengan arahan
provinsi dan masukan pemda
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Germas secaraterpadu
bekerjasama dengan provinsi
4) Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dengan SKPD lainnya dan
organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi di tingkat
kabupaten/kota
5) Memberikan bantuan pembiayaan dari APBD Kabupaten/Kota dan sumber
pembiayaan lain untuk pelaksanaan Germas
b. Pelaksanaan
1) Penyebarluasan informasi melalui media advokasi dan sosialisasike setiap
jajaran fasyankes primer serta jaringan UKBMnya
2) Mempromosikan program Germas dengan menggandeng mitra kerja dan
mitra usaha di tingkat kabupaten/kota
3) Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi dan ormas serta dunia
usaha di tingkat kabupaten/kota untuk mempraktikkan pola hidup
4) Memfasilitasi kecamatan dan desa untuk mendukung Germas
5) Melaksanakan hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masing-masing daerah dalam mendukung Germas
c. Evaluasi
1) Melakukan pembinaan dan memberikan konseling ke jejaring dan
jajarannya
2) Melaporkan hasil pelaksanaan GERMAS ke provinsi
3) Memberikan umpan balik ke jejaring dan jajarannya

3. Peran puskesmas dan jaringan UKBM


a. Persiapan

1) Menyusun perencanaan program dan anggaran operasional Germaske


dalam PoA Puskesmas
2) Melakukan koordinasi dengan jejaring UKBM
3) Menyediakan sarana & prasarana serta alat pendukung di
Puskesmas
b. Pelaksanaan
1) Mempromosikan Germas dalam UKM pengembangan Puskesmasdan
fasilitas UKBM terkait
2) Melaksanakan agenda GERMAS dengan melibatkan masyarakat
c. Evaluasi
1) Melaporkan hasil pelaksanaan GERMAS ke tingkat
kabupaten/kota
2) Menyusun tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan GERMASberikutnya

4. Peran masyarakat individu/keluarga


Mempraktikkan pola hidup sehat sehari-hari, seperti:
a. Melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari
b. Membudayakan konsumsi buah dan sayur setiap hari
c. Tidak merokok
d. Tidak mengonsumsi alkohol dan zat adiktif lainnya
e. Pengelolaan stres secara baik
f. Budayakan buang air besar pada tempatnya
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali
5. Peran dunia usaha dan ormas
a. Ormas dan kelompok potensial : Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat
b. Dunia usaha dan swasta : menggerakkan institusi dan organisasimasing-
masing agar anggotanya berperilaku sehat

6. Peran promosi kesehatan dalam germas dalam kampanye gerakanmasyarakat


hidup sehat tahun 2017-2019
a. Pusat

1) Koordinasi germas lp/ls tingkat pusat


2) Pedoman kampanye germas
3) Sosialisasi germas melalui organisasi masyarakat
4) Publikasi melalui media (tv, radio, media cetak, media sosial,media
online, media luar ruang)
b. Provinsi
1) Sosialisasi germas dengan lintas sektor dan masyarakat di 23
kabupaten/kota
2) Penggalangan komitmen dengan pemerintah daerah di 23
kabupaten/kota
3) Penggerakkan germas di 23 kabupaten/kota
4) Sosialisasi germas melalui organisasi masyarakat
5) Publikasi melalui media (tv lokal, radio, media luar ruang) di 23
kabupaten/kota

H. TEMA KAMPANYE GERMAS TAHUN 2017

Provinsi Kabupaten/Kota
Tema Saluran Tema Saluran
Media Media
5 tema : Media 5 Tema Germas TV
Elektroni
k

3 Tema Media 3 Tema Germas Radio


Germas Luar (Aktivtas Fisik,
(Aktivitas Ruang Makan Sayur
Fisik, an Buah dan
Makan DeteksiDini
Sayur PTM)
Buah dan
Deteksi
Dini PTM)
2 Tema 2 Tema Sur
sesuai sesuai at
permasalah permasalah Kab
an ankesehatan ar
kesehatan di daerah
di daerah (misal ASI,
(misalASI, KTR):
Pameran
KTR)

 9  9 Majalah
provins provins
isesuai isesuai
prokesg Medi
prokesg
a a
a
Lainn Luar
ya Ruang
 25  25 provinsi an
provinsi (Bireuen/Ab
(Aceh) ar)
berdasark berdasarkan
an data data dari
dari lintas lintas
program program
sesuai sesuai
indikator indikator KS
KS
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan


sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktivitas fisik,


mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol,
memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan
jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus
pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2)
Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah, kami menyadari bahwa banyak sekali


kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber, kami akan memperbaiki
makalah tersebut. Oleh sebab itu, kami harapkan kritikserta sarannya mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

DINKES, 2017. Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. News read


https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2017/04/30/119/germas-gerakan-
masyarakat-hidup-sehat (Diakses 7 Maret 2020 pukul 11.00)
Kesjaor.Kemenkes.2017. Implementasi Germas dalam Mewujudkan ASNSehat
http://www.kesjaor.kemkes.go.id/documents/IMPLEMENTASI
%20GERMAS%20dalam%20Mewujudkan%20ASN%20Sehat.pdf (Diakses7
Maret 2020 pukul 06.00)
RI, Kementrian Kesehatan. 2016. Kegiatan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat. http://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan(Diakses 7 Maret 2020
pukul 14.00)
RI, Kementrian Kesehatan. 2020. Kampanye Germas
http://promkes.kemkes.go.id/germas (Diakses 7 Maret 2020 pukul 18.00)

Mattaher. 2017. Pilar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat http://www.rs-


mattaher.com/7-pilar-gerakan-masyarakat- hidup-sehat-germas/ (Diakses 8 Maret
2020 pukul 07.00)

DINKES, 2017. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.


https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2017/04/30/119/germas-gerakan-
masyarakat-hidup-sehat.html (Diakses 8 Maret 2020 pukul 16.00)

Anda mungkin juga menyukai