Untuk Kelas X
MV.document
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN
DUA VARIABEL
(LINEAR-KUADRAT)
PERTIDAKSAMAAN
LINEAR DUA
VARIABEL MENENTUKAN
DAERAH
PENYELESAIAN DARI
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN
PERTIDAKSAMAAN
DUA VARIABEL
KUADRAT DUA
LINEAR -KUADRAT
VARIABEL
MENYELESAIKAN
MASALAH
BERKAITAN DENGAN
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN
DUA VARIABEL
LINEAR -KUADRAT
MV.document
PERTIDAKSAMAAN
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan dua hal tidak
mempunyai kesamaan atau tidak sama dengan.
Notasi Pertidaksamaan :
< kurang dari
≤ kurang dari sama dengan
> lebih dari
≥ lebih dari sama dengan
≠ tidak sama dengan
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan linear yang memuat dua
variabel
𝑦 > 𝑎𝑥 + 𝑏
𝑦 ≥ 𝑎𝑥 + 𝑏
𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑦 < 𝑎𝑥 + 𝑏
𝑦 ≤ 𝑎𝑥 + 𝑏
Contoh:
3𝑥 − 4𝑦 < 12
Pada pertidaksamaan di atas, terdapat dua variabel yaitu x dan y. Variabel-variabel ini
dapat diganti dnegna huruf-huruf lain dari alphabet. Grafik pertidaksamaan linear dua
variabel adalah himpunan semua titik (x,y) pada sistem koordinat Cartesius yang
memenuhi sistem tersebut. Grafik ini biasanya digambarkan sebagai suatu daerah yang
diarsir pada sistem koordinat yang dinamakan daerah himpunan penyelesaian. Pada
gambar diperlihatkan berbagai tipe grafik atau daerah himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan linear dua variabel.
MV.document
Jika garis 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 sebagai garis batas tidak termasuk pada daerah himpunan penyelesaian
(daerah yang diarsir), maka garis ini digambarkan terputus-putus. Tetapi jika garis 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏
sebagai garis batas termasuk dalam daerah himpunan penyelesaian (daerah tang diarsir), maka
garis ini digambaran garis penuh (tidak putus-putus). Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh
soal berikut ini.
Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear 𝑦 ≤ −2𝑥 + 6 dengan x dan y
anggota real
Jawab:
Pertama kita gambar garis 𝑦 = −2𝑥 + 6
x y (x,y)
0 6 (0,6)
3 0 (3,0)
Gambar garis 𝑦 = −2𝑥 + 6
Selanjutnya diambil satu titik sembarang sebagai titik uji, misalnya O(0,0)
Substitusikan (0,0) ke pertidaksamaan 𝑦 ≤ −2𝑥 + 6
0 ≤ 6 (𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟)
MV.document
Sehingga gambar daerah penyelesaiannya adalah
𝑦 > 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Berikut ini adalah gambar daerah penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel
𝑦 > 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, 𝑎 > 0
𝑦 ≤ 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, 𝑎 < 0
MV.document
𝑦 ≥ 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, 𝑎 < 0
Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini.
Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan 𝑦 ≤ 𝑥 2 − 𝑥 − 6 dengan x dan y
anggota real
Jawab:
Menetukan titik potong sumbu X
𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 − 6
0 = 𝑥2 − 𝑥 − 6
0 = (𝑥 − 3)(𝑥 + 2)
𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑋 (3,0) 𝑑𝑎𝑛 (−2,0)
Menentukan titik potong sumbu Y
𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 − 6
𝑦 = −6
𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑌 (0, −6)
Titik balik
−𝑏 −𝐷 1 −((−1)2 − 4. (1)(−6) 1 −25
(𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) = ( , )=( , )=( , )
2𝑎 4𝑎 2 4. (1) 2 4
Gambar persamaan 𝑦 = 𝑥 2 − 𝑥 − 6
Selanjutnya gambarkan grafik fungsi kuadrat. Untuk menentukan daerah
penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel, maka dilakukan uji titik O (0,0).
Substitusikan titik O (0,0) ke pertidaksamaan 𝑦 ≤ 𝑥 2 − 𝑥 − 6
0 ≤ −6 (𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ)
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑟𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑢ℎ𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑂
MV.document
Daerah yang diarsir pada gambar diatas menunjukkan daerah penyelesaian
pertidaksamaan kuadrat dua variabel.
VARIABEL
Langkah-langkah dalam menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
kuadrat adalah:
1. Gambar grafik pertidaksamaan linear
2. Gambar grafik pertidaksamaan kuadrat
3. Mennetukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear-kuadrat
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 2𝑥 − 3𝑦 ≥ 6 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ≤ 𝑥 2 − 2𝑥 − 15
MV.document
Pertama kita gambar dahulu pertidaksamaan linear 2𝑥 − 3𝑦 ≥ 6
MV.document
Daerah sistem pertidaksamaan linear-kuadrat
MV.document