Anda di halaman 1dari 8

Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Linear-Kuadrat dan Kuadrat-Kuadrat)

A. Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel

Pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah pertidaksamaan yang memuat dua variabel
dengan derajat tertinggi dua. Penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel pada
dasarnya sama dengan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel.

Pertidaksamaan kuadrat dua variabel


ax +by +cxy +dx +ey + f ≤0 atauax + by 2+ cxy +dx +ey + f ≥0
2 2 2
dapat diselesaikan dengan
langkah-langkah sebagai berikut.

1. Buat kurva ax 2 +by 2 +cxy +dx +ey + f =0


2. Uji titik
Ambil sembarang titik uji P ( x ¿ ¿ 1 , y 1 )¿ yang terletak di luar kurva
2 2 2 2
ax +by +cxy +dx +ey + f =0 dan hitunglah nilai a x 1 + b y + c x 1 y 1 +d x1 +e y 1+ f ,
1

kemudian bandingkan nilai a x 12+ b y 12 + c x 1 y 1 +d x1 +e y 1+ f dengan 0


a. Jika a x 12+ b y 12 + c x 1 y 1 +d x1 +e y 1+ f ≤0 , bagian belahan bidang yang memuat
titik P ( x ¿ ¿ 1 , y 1 )¿ ditetapkan sebagai daerah himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan ax 2 +by 2 +cxy +dx +ey + f ≤0 .
b. Jika a x 12+ b y 12 + c x 1 y 1 +d x1 +e y 1+ f ≥0, bagian belahan bidang yang memuat
titik P ( x ¿ ¿ 1 , y 1 )¿ ditetapkan sebagai daerah himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan ax 2 +by 2 +cxy +dx +ey + f ≥ 0.

Contoh Soal dan Alternatif Penyelesaian

Tentukan daerah himpunan penyelesaian 3) Menentukan titik potong grafik


dari pertidaksamaan y ≤−x 2−2 x+ 8! dengan sumbu Y
2
Alternatif Penyelesaian → x=0 y=−0 −2 ( 0 ) +8=8
Jadi, titik potong dengan sumbu Y
a. Menggambar grafik y=−x2 −2 x +8 adalah (0, 8).
1) y=−x2 −2 x +8 mempunyai nilai a
= -1 sehingga grafik terbuka
kebawah.
2) Menentukan titik potong grafik
dengan sumbu X → y=0
2
−x −2 x+ 8=0 ⬄+2 x−8=0
⬄( x +4 )( x−2 )=0
⬄x=−4 atau x =2
Jadi, titik potong dengan sumbu X
adalah (-4, 0) dan (2, 0).
4) Menentukan koordinat titik
puncak
y=−x2 −2 x +8
a=−1
b=−2
c=8
−b b. Uji titik
x=
2a Ambil titik uji P(0, 0) diperoleh :
¿
−(−2) 0 ≤−02−2 ( 0 ) +8 ≤ 8
2(−1) Jadi, daerah himpunan penyelesaian
¿−1 pertidaksamaan y ≤−x 2−2 x+ 8
−D adalah belahan bidang yang memuat
y=
4a titik P(0,0)
¿−¿ ¿
−( 4+32)
¿
−4
−36
¿ =9
−4
Jadi, koordinat titik puncaknya
adalah (-1, 9).

B. Sistem Pertidaksamaan Linear-Kuadrat

Sistem pertidaksamaan linear-kuadrat adalah sistem pertidaksamaan yang terbentuk dari dua
atau lebih pertidaksamaan. Bentuk umum sistem pertidaksamaan linear-kuadrat :

y∗a x 2 +bx +c
{ y∗px +q

Dengan * adalah tanda pertidaksamaan.


Berikut adalah langkah-langkah membuat sketsa grafik sistem pertidaksamaan linear yang
memuat dua variabel.
1. Sketsa grafik dari masing-masing persamaan linear (y = px + q) dan persamaan kuadrat ¿
2. Beri arsiran untuk daerah penyelesaian masing-masing pertidaksamaan.
3. Tentukan daerah penyelesaian yang merupakan irisan atau perpotongan dari daerah yang
memenuhi sistem pertidaksamaan terkait. Lakukan pengujian kebenaran dengan memilih
titik uji didalam daerah penyelesaian tersebut.
Contoh Soal dan Alternatif Penyelesaian

Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear-kuadrat berikut!


y ≥ x 2+ 3 x−10
{ y ≤ x+ 4
Alternatif Penyelesaian
a. y¿ x 2+ 3 x−10 berarti a = 1, b = 3, dan c = -10
1) Menggambar grafik
a) Nilai a = 1 sehingga grafik terbuka ke atas
b) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu X, y = 0,
x 2+ 3 x −10=0 ⬄ ( x +5 ) ( x−2 )=0 ⬄ x=−5 atau x=2
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah (-5, 0) dan (2, 0)
c) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu Y, x = 0
y = 02 +3 ( 0 ) −10=−10
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0, -10)
d) Menentukan koordinat titik puncak
−b −3 −3
x= = =
2 a 2(1) 2
2
−D −(3 −4 ( 1 )(−10 ) ) −(9+ 40) −49 1
y= = = = =−12
4a 4 (1) 4 4 4
e) Sketsa kurva

2) Uji titik
Ambil titik uji P(0, 0) diperoleh:
0 ≥ 02 +3 ( 0 )−10
⬄ 0≥−10
Jadi, daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan
y ≥ x 2 +3 x−10 adalah belahan bidang yang memuat
titik P(0, 0).
b. y = x + 4
1) Menggambar grafik

x 0 -4

y 4 0
Titik (0, 4) (-4, 0)

2) Uji titik
Ambil titik uji P(0, 0) diproleh :
0 ≤ 0+4
⬄ 0≤ 4
Jadi, daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan y ≤ x +4 adalah belahan bidang
yang membuat titik P(0, 0)

Grafik himpunan penyelesaian merupakan irisan dari grafik-grafik himpunan penyelesaian


pertidaksamaan-pertidaksamaan yang membentuk sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua
variabel tersebut.

y ≥ x 2 +3 x−10 ; y ≤ x+ 4

C. Sistem Pertidaksamaan Kuadrat-Kuadrat

Agar lebih memahami tentang sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel,


perhatikan masalah berikut!

Masalah dan Alternatif Penyelesaian


Dio akan melemparkan bola dan menginginkan ketinggian bolanya paling tidak mencapai
8 t−t 2. Indra akan melempar bola 2 detik setelah Dio dan menginginkan ketinggian bolanya
paling tidak mencapai 10 t−t 2 (t dalam detik). Pada detik keberapa bola Dio dan bola Indra
aka berada pada ketinggian yang sama? Berapa ketinggiannya?

Alternatif Penyelesaian
Untuk menjawab masalah diatas dibuat model matematika terlebih dahulu, misalnya:
h1 =¿ketinggian bola Dio
h2 =¿ketinggian bola Indra
Menentukan pertidaksamaan untuk ketinggian masing-masing bola.
h1 ≤ 8t−t 2.
Bola Indra dilempar 2 detik setelah bola Dio, maka:
h2 ≤10 ( t−2 ) −¿
⬄ h2 ≤ 10 t−20−t 2 +4 t−4
⬄ h2 ≤−t 2 +14 t−24
Ketinggian tidak boleh nol, maka h1 ≥ 0 dan h2 ≥ 0
Sistem pertidaksamaan yang menyatakan ketinggian dari kedua bola pada waktu (t) yang
bersamaan adalah:
h1 ≤−t 2+ 8t dengan h1 ≥ 0
{h2 ≤−t 2+14 t−24 dengan h2 ≥0
Langkah selanjutnya adalah menggambar grafik h1 =−t 2 +8 t ,kemudian menggambar grafik
h2 =−t 2 +14 t−24
a. Menggambar grafik h1 =−t 2 +8 t
h1 =−t 2 +8 t merupakan parabola yang mempunyai nilai a= -1 , b = 8, dan c = 0
 a= -1, maka parabola terbuka ke bawah
 Titik potong dalam sumbu t
h = 0 ⬄−t 2+ 8 t=0
⬄ t (−t +8)=0
⬄ t=0 ataut=8
Jadi, titik potong grafik h1 =−t 2 +8 t dengan sumbu t adalah
(0, 0) dan (8, 0)
−b D
 Koordinat titik puncak : ( 2a
,− )
4a
=( 4 , 16)

Uji titik untuk menentukan daerah pertidaksamaan.


Ambil sembarang titik di bawah kurva, misalkan (1, 0). Substitusikan
pada pertidaksamaan h1 ≤−t 2+ 8 t diperoleh 0 < 7. Jadi,daerah
pertidaksamaan h1 ≤−t 2+ 8 t berada dibawah kurva h1 =−t 2 +8 t .
Karena h1 ≥ 0 , maka diperoleh daerah penyelesaian seperti di
samping.
b. Menggambar grafik h2 =−t 2 +14 t−24
h2 =−t 2 +14 t−24 merupakan parabola yang mempunyai nilai a = -1, b = 14, dan c
= -24.
 a = -1 , maka kurva terbuka kebawah
 Titik potong dengan sumbu t.
h = 0 ⬄−t 2+ 14 t−24=0
⬄ t 2−14 t +24=0
⬄ (t−2)(t−12)=0
⬄ t=2atau t=12
Jadi, titik potong dengan sumbu t adalah (2, 0) dan (12, 0)
−b D
 Koordinat titik puncak : ( 2a
,− )
4a
=(7 , 25)

Uji titik untuk menentukan daerah pertidaksamaan


Ambil sembarang titik di bawah kurva , misalkan (5, 0). Subsitusikan pada
pertidaksamaan h2 ≤−t 2 +14 t−24 diperoleh 0 < 21. Jadi, daerah pertidaksamaan
h2 ≤−t 2 +14 t−24 berada dibawah kurva h2 =−t 2 +14 t−24. Karena h2 ≥ 0 , maka diperoleh
daerah penyelesaian seperti disamping.
Langkah selanjutnya adalah menggabungkan kedua grafik dalam satu sistem koordinat
Cartesius seperti gambar berikut.

Diperoleh daerah himpunan penyelesaian dari


sistem pertidaksamaan tersebut yang merupakan
irisan dari masing-masing daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan kuadrat yang
membentuknya.

Contoh Soal dan Alternatif Penyelesaian


Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel berikut!
y ≥ x 2+ x−6
{ y ≤−x2 −3 x
Alternatif Penyelesaian
Pertama digambarkan masing-masing grafik himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan –
pertidaksamaan yang membentuk sistem pertidaksamaan tersebut.

a. y=x 2 + x−6 berarti a = 1, b = 1, dan x = -6


1) Nilai a = 1 sehingga grafik terbuka ke atas.
2) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu X, y = 0.
x 2 .+ x−6=0 ⇔ ( x+3 )( x−2 ) =0 ⇔ x=−3 atau x = 2
3) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu Y, x = 0.
y = 02 +0−6=−6
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0,-6).
4) Menentukan koordinat titik puncak.
−b −1 −1
x= = =
2 a 2(1) 2
2
−D −(1 −4 (1)(−6)) −(1+24 ) −25 1
y= = = = =−6
4a 4(1) 4 4 4
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaannya sebagai berikut.

b. ¿−x 2−3 x+ 4 berarti a = -1, b = -3, dan c = 4


1) Nilai a = -1 sehingga grafik terbuka ke bawah.
2) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu X, y = 0.
−x 2−3 x+ 4=0 ⇔ x 2 +3 x−4=0 ⇔ ( x+ 4 )( x−1 )=0 ⇔ x=−4 atau x = 1
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah (-4,0) dan (1,0).
3) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu Y, x = 0.
y = −( 0)2−3 ( 0 ) +4=4
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0,4).
4) Menentukan koordinat titik puncak.
−b 3 −3
x= = =
2 a 2(−1) 2
2
−D −(3 −4 (−1)(4 )) −(9+ 16) 25 1
y= = = = =6
4a 4 (−1) −4 4 4
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaannya sebagai berikut.

Grafik himpunan penyelesaiannya merupakan irisan dari grafik-grafik himpunan


penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan yang membentuk sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai