Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Dasar
Telekomunikasi
Penyambungan (Switching)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

11
Fakultas Teknik Teknik Elektro MK14054 Setiyo Budiyanto, ST. MT

Abstract Kompetensi
Memberikan gambaran secara umum Mahasiswa dapat mengerti dan
mengenai penyambungan (switching) memahami penyambungan (switching)
pada bidang telekomunikasi
Penyambungan (Switching)

1. Pendahuluan
Seperti telah kita ketahui sebelumnya bahwa didalam sistem telekomunikasi terdapat unsur
– unsur :

• Terminal
– Perangkat yg memberikan layanan telekomunikasi secara langsung kepada
pengguna
– Customer Premises Equipment (CPE)
• Core network
– Bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke
tujuan yang sesuai
• Access network
– Penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan
informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya.
yang diperlihatkan seperti pada Gambar 1 di bawah ini :

Core Network

Access
Network

CPE = Customer Premises Equipment

Gambar 1: Gambaran umum sistem telekomunikasi.

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Pada jaringan sistem komunikasi biasa terdapat nodeyang merepresentasikan terminal dan
perangkat jaringan dan linkyang merepresentasikan hubungan/koneksi antar nodes.
Sebagai perangkat jaringan, node dapat memiliki fungsi:Routing, Switching dan Multiplexing.
Contoh node dan link pada jaringan sistem komunikasi diperlihatkan pada Gambar 2.

Gambar 2: Node dan link pada sistem telekomunikasi.

Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node
yang saling terhubung sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau disebut switched
network. Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan
isi data/ informasi yang ditransmisikan. Data ditransmisikan melalui suatu rute yang
ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui. Koneksi node ke node lainnya
biasanya dilakukan secara multiplex.

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 3: Contoh Switched Network.

2. Macam – macam penyambungan

2.1. Penyambungan Sirkuit (Circuit Switching)

Ialah suatu cara penyambungan yang langsung dilakukan. Pada penyambungan sirkuit
dibangun ketersambungan secara fisik antara dua pihak yang berkomunikasi. Sebelum
komunikasi dilakukan, kedua pihak dihubungkan secara permanen (dedicated) oleh sistem
switching. Pada penyambungan sirkuit terdapat proses membangun sirkit, transfer data dan
memutuskan sirkit. Jika sirkit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (biasa diinformasikan
dengan nada sibuk). Pada penyambungan sirkuit tidak akan ada informasi yang hilang
sepanjang sirkit tersambung terus menerus sehingga memiliki garansi quality of service.

Jadi pada sistem penyambungan sirkuit, informasi yang dikirimkan oleh suatu terminal
begitu diterima oleh sentral switcing, langsung dikirimkan kepada terminal yang dituju.
Penyambungan ini akan dilakukan terus sampai dengan seluruh informasi selesai
dikirimkan. Dengan demikian satu saluran akan dipakai terus selama terminal belum selesai
mengadakan hubungan.

Contoh dari penyambungan sikuit adalah jaringan telepon PSTN (Public Switched
Telephone Network). Suatu sistem yang lainnya yang juga merupakan penyambungan
sirkuit akan tetapi dalam ukuran yang lebih kecil dari jaringan telepon adalah jaringan telex,

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
yaitu yang menyambungkan sejumlah besar teleprinter dalam jaringan yang dipergunakan
secara umum (public telex). Penyambungan sirkuit diperlihatkan seperti pada Gambar 4 di
bawah ini.

A B

Jalur komunikasi (sirkit) A – B terbentuk melalui routing yang terbaik


dan akan tetap terhubung selama komunikasi berlangsung (belum
diputus oleh salah satu pihak)

Gambar 5: Penyambungan sirkuit (Ciricuit Switching)

Keuntungan penyambungan sirkuit adalah :

• Sekali koneksi terjadi jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar
stations)
• Fixed data rate tanpa adanya delay
• Sangat baik untuk komunikasi real time
Kelemahan penyambungan sirkuit adalah :

• Selama koneksi berlangsung, sirkit akan selalu diduduki walaupun tidak ada data
yang dikirim
• Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)

2.2 Penyambungan berita (Message Switching)


Cara penyambungan macam lainnya adalah yang disebut dengan penyambungan berita.
Cara penyambungan ini banyak dipergunakan di dalam lingkungan militer atau dalam
lingkungan terbatas misalnya instansi pemerintah atau swasta yang besar. Biasanya
terminal dari sistem penyambungan berita ini adalah teleprinter juga, akan tetapi bedanya
dengan teleprinter pada penyambungan sirkit, teleprinter – teleprinter ini tidak
disambungkan langsung. Jadi pada waktu seseorang mengetik berita pada teleprinter yang
akan ditujukan kepada suatu tujuan tertentu dari terminal lainnya, maka sistem ini akan

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
menyimpan dahulu berita ini yang kemudian pada suatu saat tertentu barulah dikirimkan
kepada tujuan tersebut. Maksud dari pada penundaan pengiriman ini adalah untuk lebih
mendaya gunakan penggunaan saluran transmisi yaitu dengan jalan menunggu
penggunaan saluran dengan mengantrikan berita – berita. Jika ingin diadakan hubungan
langsung dengan melalui beberapa saluran antara terminal dengan terminal lainnya maka
kadang diperlukan bahwa saluran itu bebas seluruhnya pada suatu saat. Dan ini
mengakibatkan bahwa pendaya gunaan rata – rata dari saluran tersebut akan rendah jika
kemungkinan tersedianya sambungan langsung cukup besar untuk memuaskan pemakai
jasa ini. Sekarang dengan penyambungan berita ini pendaya gunaan dari saluran yang
tinggi dapat tercapai. Nama lain dari penyambungan berita ini adalah stored and forward
switching. Pada penyambungan berita di tiap node yang dilalui, pesan (berita atau message)
disimpan dalam buffer sebelum diteruskan. Dimana pesan diberi header yang berisi
informasi ke mana pesan akan dikirim. Terminal tujuan dapat lebih dari satu.Pesan baru
akan diteruskan ke node berikutnya apabila telah diterima seluruhnya. Contoh dari
penyambungan berita (pesan) adalah E-mail. Header pesan pada penyambungan berita
diperlihatkan pada Gambar 6.

H message

Gambar 6: Header pesan pada penyambungan berita.

Proses penyambungan berita (message switching) dapat diperlihatkan pada Gambar 7


berikut.

(a)

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
(b)

(c)

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
(d)

(e)

Gambar 7 a,b,c,d dan e: Proses penyambungan berita (message switching)

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Keuntungan dari penyambungan berita :

• Tidak perlu segmentasi/paketisasi data


• Overhead lebih kecil
• Pesan dapat dikirim meskipun penerima sibuk:
– Disimpan di buffer sampai penerima siap
Kelemahan dari penyambungan berita :

• Apabila terjadi error, terjadi pada seluruh pesan


• Delay karena proses store and forward
• Perlu buffer dengan kapasitas yang besar di setiap node

2.3 Penyambungan paket (Packet Switching)


Sistem penyambungan paket ini dipakai untuk transmisi data dari komputer. Misalnya
sisterm real time komputer untuk pemesanan tempat pada perusahaan penerbangan, sistem
perbankan dan proses pengendalian jarak jauh pada umumnya. Dengan sistem
penyambungan paket ini maka informasi/pesan dari terminal data dikirimkan sebagian –
sebagian yang merupakan paket – paket yang berukuran kecil (<1500 byte)dan kemudian
ditransmisikan paket demi paketke tujuan yang diinginkan. Setiap paket terdiri dari payload
(data informasi yang akan dikirimkan), header (label dari alamat yang dituju), kode – kode
tertentu dan sebagainya. Header berisi informasi tentang: source (sender) address,
destination (recipient) address, packet size, sequence number dan error checking
information. Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen. Tiap
paket dapat dikirim melalui rute yang berbeda.Pada saat kondisi idle (tidak ada paket yang
dikirim), link dapat digunakan untuk mengirim paket dari data yang lainContoh dari
penyambungan paket adalah public data network, Frame relay, Internet dan LAN.

Header segmen data pada penyambungan paket diperlihatkan pada Gambar 8.

H Segmen data

Gambar 8: Header segmen data pada penyambungan paket.

Adapun proses penyambungan paket diperlihatkan pada Gambar 9 di bawah ini.

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
3 2 1

A B

(a)

1
3

2
A B

(b)

3 2

A B

(c)

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
1
2

A B

(d)

1
3 2 1

A B

(e)

1
3 2 1

A B

(f)

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
3 2 1

A B

(g)

Gambar 9a, b, c, d,e,fdan g: Proses penyambungan paket.

Sistem ini merupakan jalan tengah antara sistem penyambungan sirkuit dengan sistem
penyambungan berita. Pertukaran paket dilakukan dengan kecepatan tinggi sekali sehingga
merupakan suatu hubungan ”percakapan”, sementara itu pendaya gunaan dari saluran
transmisi tetap terjaga melalui antrian dari paket – paket tersebut.

Contoh paketisasi dapat dilihat pada Gambar 10.

Message
Hello Bob

Segmented He ll o Bo b
Message

Packetized H He H ll H o H Bo H b
Message
Paket 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4 Paket 5

Header

Gambar 10: Contoh Paketisasi.

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Keuntungan dari penyambungan paket :

– Efisiensi utilisasi jaringan dimana jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara
dinamis.
– Multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda. Setiap aplikasi akan
terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya.
– Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi
lama.
– Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang
dianggap penting, seperti paket real-time.
– Reliabilitas tinggi. Jika suatu rute terputus maka dapat digunakan rute lain.
Kelemahan dari penyambungan paket :

– Tidak ada garansi quality of service seperti delay.

2.3.1 Packet Switching – Connectionless

Merupakan datagram service yang analog dengan pengiriman surat via pos. Setiap
paket/datagram harus diberi address (alamat). Paket dikirim dari satu node ke node
berikutnya dengan sistem store-and-forward. Setiap node menentukan rute secara
independen untuk tiap paket (paket tidak harus dikirim melalui rute yang sama). Paket dapat
sampai di tujuan tidak sesuai urutan, sehingga di tempat tujuan perlu pengaturan sesuai
nomor urut paket.Dalam penyambungan paket tidak perlu session setup sebelum transfer
data dan tidak ada acknowledgement  mengurangi trafik, tapi perlu protokol dengan layer
yang lebih tinggi untuk error cheking. Contoh dari penyambungan paket connectionless
adalah internet protocol (IP) dan connectionless network protocol (CLNP)

Keuntungan dari penyambungan paket connectionless :

• Tidak ada waktu call setup


• Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload
• Adaptasi yang cepat jika terjadi node failure
Kelemahan dari penyambungan paket connectionless :

• Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya


• Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
• Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang

2.3.2 Packet Switching - Connection Oriented

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
Perlu dibangun sambungan (session setup) sebelum transfer data (disebut virtual path atau
virtual circuit). Analog dengan sambungan percakapan telepon. Ada acknowledgement
(pemberitahuan ke pengirim bahwa data sudah diterima)  lebih reliable. Penyambungan
paket connecton oriented cocok untuk trafik data yang terus menerus untuk waktu yang
lama. Contoh dari penyambungan paket connecton oriented adalah X-25, frame relay,
asynchronous transfer mode (ATM), multiprotocol label switching (MPLS).

Keuntungan dari penyambungan paket connection oriented :

• Kedatangan paket sesuai urutannya


• Terdapat mekanisme error control
• Penetapan satu rute untuk satu koneksi
• Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang
Kelemahan dari penyambungan paket connection oriented :

• Adanya delay saat connection setup


• Adaptasi terhadap node failure kurang baik
• Adaptasi terhadap network overload kurang baik

Perbandingan dari penyambungan sirkuit dengan penyambungan paket diperlihatkan pada


tabel 1.

Tabel 1: Perbandingan antara penyambungan penyambungan


sirkuit dengan penyambungan paket

Circuit switched Packet Switched Packet Switched


connectionless connection-oriented

Dedicated No dedicated path No dedicated path


transmission path

Continuous Transmission of Transmission of packet


transmission of data packet

Messages are not Packet may be Packet stored until


stored stored until delivered delivered

The path is Route established for Route established for


established for entire each packet entire packet

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id
conversation

Call setup delay Packet transmission Call setup delay;


delay packet transmission
delay

Busy signal if called Sender may be Sender notified if


party busy notified if packet not connection denial
delivered

Overload may block Overload increases May block call setup;


call setup packet delay increases packet delay

User responsible for Electromechanical or Network may be


message loss computerized responsible for packet
protection switching nodes sequences

Fixed bandwidth Dynamic use of Dynamic use of


transmission bandwidth bandwidth

No overhead bits after Overhead bits in Overhead bits in each


call setup each packet packet

Electromechanical or Small switching Small switching nodes


computerized nodes
switching nodes

Daftar Pustaka
1. Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu Telekomunikasi, Informatika-Bandung, 2010
2. Konsep Teknologi Seluler, Gunawan Wibisono, Uke Kurniawan Usman dan Gunardi
Dwi Hantoro
3. Sistem Telekomunikasi di Indonesia
4. The Essential Guide to Telecommunication Annabel Z Dodd

2014 Dasar Telekomunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Setiyo Budiyanto, ST MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai