Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3

JARINGAN KOMPUTER

NAMA : NANDA SARI


STB : 182407
KELAS : TI – K

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA


KOMPUTER (STMIK) DIPANEGARA MAKASSAR
2019
JENIS JENIS TOPOLOGI JARINGAN

1. TOPOLOGI BUS

Gambar 1. Topologi Bus


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)

Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa


penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Ciri ciri dari topologi bus adalah :


1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi dan hanya bisa digunakan oleh
satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah

(sumber M. Jafar Nurdianto, Jaringan Komputer dan pengertiannya, 2007)

Kelebihan topologi bus adalah :


1. Instalasi relatif lebih murah
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
3. Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi bus adalah :

1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

(sumber : Timur Dali Purwanto, Jaringan Komputer. 2016 )

2. TOPOLOGI RING

Gambar 2. Topologi Ring


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya
seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan
pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada
topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang
terhubung.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi
dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur
transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin :
penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

1. Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh
terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
2. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat
terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.

3. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat).

Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada
jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.

4. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu
melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.

5. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut token-ring.

6. Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:


a) Listen State
Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu
b) Transmit State
Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat
mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring,
repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak
dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
c) Bypass State
Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.
a. Keuntungan :
i. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang
masih terhubung.

ii. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat


diperkecil
b. Kerugian :
i. Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.

(sumber M. Jafar Nurdianto, Jaringan Komputer dan pengertiannya, 2007)

Kelebihan topologi ring adalah :


1) Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
2) Memiliki performa yang lebih baik ketimbang
untuk aliran data yang berat sekalipun.
3) Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
4) Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel

Kelemahan topologi ring adalah :


1) Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan
menggunakan cincin ganda (dual ring).
2) Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan
mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3) Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node
yang terdapat pada jaringan.
4) Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang topologi bintang

(sumber : Timur Dali Purwanto, Jaringan Komputer. 2016 )

3. TOPOLOGI STAR

Gambar 3. Topologi Star


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut
concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer
dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
1. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya
melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
2. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai
pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
3. Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
a. Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke
seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai
bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini
menggunakan HUB.
b. Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh
simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point),
akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
4. Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk
topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU
maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.

Kelebihan Topologi Bintang :


1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka
pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
2. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi
terminal lain.
Kelemahan Topologi Bintang :
1. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin
lambat.

(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)

4. TOPOLOGI TREE

Gambar 4. Topologi Tree


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-
komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok
yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk
untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih
tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.

(sumber M. Jafar Nurdianto, Jaringan Komputer dan pengertiannya, 2007)

5. TOPOLOGI MESH

Gambar 5. Topologi Mesh


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap
perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka
setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5
(lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh
koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak
5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing computer harus memiliki port I/O
sebanyak 5-1 = 4 port.

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan,
yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan
tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan


yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

(sumber : Timur Dali Purwanto, Jaringan Komputer. 2016 )


6. TOPOLOGI AD-HOC

Gambar 6. Topologi Ad-Hoc


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)

Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena


pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling
berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk
berkomunikasi secara langsung satu sama lain.
Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan
komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan
pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut

(sumber M. Jafar Nurdianto, Jaringan Komputer dan pengertiannya, 2007)

7. TOPOLOGI INFRASRUKTUR

Gambar 7. Topologi Infrastruktur


(sumber : Andi Micro, Dasar – Dasar Jaringan Komputer.2012)
Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama
pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan
jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point
dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Mode infrastruktur dapat dikatakan seperti keterangan dibawah ini :

1. Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan
router untuk koneksi internet

2. PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless


LAN melalui Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN

3. PC wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI, PCMIA atau USB
adapter, bisa juga menggunakan AP yang diset pd mode Client Infrastructure /
Station Infrastructure

4. PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui


router

5. Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditetukan oleh kuat
sinyal (signal strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.

(sumber M. Jafar Nurdianto, Jaringan Komputer dan pengertiannya, 2007)

Anda mungkin juga menyukai