Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Anak

1. jelaskan definisi dan cirri perkembangan?(sefalokaudal, proksimodistal)

Jawab :

Definisi secara umum perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus ,bicara bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian

 Sefalokaudal adalah perkembangan yang terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian
menuju daerah anggota tubuh.
Ciri – ciri :
 Proksimodistal adalah perkembangan yang dimulai dari daerah proksimal berupa gerak kasar
menuju kearah distal berupa gerak halus.
Ciri – ciri :

2. Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan ?

Jawab :

 Faktor hereditas (keturunan atau bawaan)


Adalah proses penurunan sifat – sifat atau ciri – ciri tertentu yang ada pada orang tua atau dari
keturunan kerabat – kerabat terdekat. Dimana sifat bawaan ini sulit untuk untuk dirubah
karena sudah menjadi kebiasaan atau keturunan dari sifat orang tuanya. Perkembangan
bersifat endogen, artinya perkembangan tidak hanya berlangsung spontan saja, melainkan juga
harus dimengerti sebagai pemekaran yang telah ditentukan secara biologis dan tidak dapat
berubah lagi.
 Faktor atau kondisi lingkungan
Faktor atau kondisi lingkungan ini juga mempengaruhi perkembangan manusia.
Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling membutuhkan atau saling
berinteraksi antara manusia satu dengan manusia yang lain.
 Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh merupakan suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik
anak-anaknya sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak-anaknya.
Orang tua mempunyai tanggung jawab yang paling besar terhadap perkembangan
anak. Orang tua harus menciptakan suasana yang kondusif untuk mewujudkan pola
asuh yang baik.
3. Jelaskan parameter perkembangan ditinjau dari, motoric kasar, motoric halus, Bahasa, interaksi sosial,
pendengaran, penglihatan, kognitif, emosional,perilaku anak?
Jawab :
1. Perkembangan Motorik Kasar
2. Perkembangan Motorik Halus
3. Perkembangan Bahasa
a. Keinginan untuk memperoleh informasi tentang lingkungannya, diri sendiri, dan
kawan-kawannya ini terlihat pada anak usia 2 setengah – 3 tahun.
b. Memberi perintah dan menyatakan kemauannya.
c. Pergaulan social dengan orang lain.
d. Menyatakan pendapat dan ide-idenya.
Perkembangan bahasa seorang anak menurut Clara dan William Stern, ilmuan
bangsa Jerman, dibagi dalam empat masa, yaitu: masa kalimat satu kata, masa
memberi nama, masa kalimat tunggal dan masa kalimat majemuk.
 Kalimat satu kata: satu tahun s.d satu tahun enam bulan
Dalam masa pertama ini seorang anak mulai mengeluarkan suara-suara raban yakni
permainan dengan tenggorokan, mulut dan bibir supaya selaput suara menjadi lebih
lembut. Selain itu di masa ini seorang anak sudah dapat menirukan suara-suara
walaupun tidak begitu sama persis dengan bunyi aslinya. Di masa ini juga mulai
terbentuknya satu kata. Anak sudah mulai bisa mengucapkan kata seperti “ibu” dan
lainnya.
 Masa memberi satu nama: satu setengah tahun s.d dua tahun
Dalam masa kedua ini terjadi masa apa itu, masa dimana mulai timbul suatu
dorongan dalam diri seorang anak untuk mengetahui banyak hal. Inilah yang
menyebabkan anak akan sering bertanya apa ini? apa itu? siapa ini? dan lainnya.
Dan di masa ini kemampuan anak merangkai kata mulai meningkat. Dulu yang
hanya bisa satu kata, bertambah menjadi dua kata, tiga kata hingga lebih sempurna.
 Masa kalimat tunggal: dua tahun s.d setengah tahun.
Dalam masa ketiga ini terdapat usaha anak untuk dapat berbahasa dengan lebih baik
dan sempurna. Anak mulai bisa menggunakan kalimat tunggal serta menggunakan
awalan dan akhiran pada kata. Namun tak jarang anak membuat kata-kata baru yang
lucu didengar dengan menggunakan caranya sendiri.
 Masa kalimat majemuk : dua tahun enam bulan dan seterusnya.
Di tahap ini seorang anak sudah dapat mengucapkan kalimat yang lebih panjang dan
sempurna,baik berupa kalimat majemuk dan berupa pertanyaan, sehingga susunan
bahasanya terdengar lebih sempurna.
4. Perkembangan Interaksi Sosial
Sebelum usia dua tahun, anak kecil terlibat dalam permainan searah. Meskipun
dua atau tiga orang anak bermaindidalam ruangan yang sama dan dengan jenis mainan
yang sama, interaksi social yang terjadi sangat sedikit. Hubungan mereka terutama
terdiri atas meniru atau mengamati satu sama lain atau berusaha mengambil mainan anak
lain.
Sejak umur tiga atau empat tahun, anak-anak mulai bermain bersma dalam
kelompok, berbicara satu sama lain pada saat bermain, dan memilih dari anak-anak yang
hadir siapa yang akan dipilih untuk bermain bersama. Perilaku yang umum dari
kelompok ini ialah mengamati satu sama lain, melakukan percakapan, dan memberikan
saran lisan.
Studi terhadap anak-anak dalam masa prasekolah telah membuktikan bahwa
dengan semakin meningkatnya usia anak, pendekatan yang ramah meningkat dan
interaksi permainan semakin berkurang. Tahun demi tahun anak laki-laki semakin
melakukan pendekatan yang ramah tetapi juga semakin melakukan pendekatan yang
bermusuhan dengan anak lain.
5. Perkembangan Pendengaran
-
6. Perkembangan Penglihatan
-
7. Perkembangan Kognitif
Perbedaan-perbedaan individual dalam perkembangan kognitif bayi telah
dipelajari melalui penggunaan skala perkembangan atau tes intelegensi bayi. Adalah
penting untuk mengetahui apakah seorang bayi berkembang pada tingkat yang lambat,
normal, atau cepat. Kalau seorang bayi berkembang pada tingkat yang lambat, beberapa
bentuk pengayaan cukup penting. Akan tetapi bila seorang bayi berkembang pada suatu
tahapan yang lebih maju, orang tua dapat dinasehati untuk memberi mainan yang lebih
“sulit” guna merangsang pertumbuhan kognitif mereka.
Dan skala mental pda perkembangan kognitif bayi meliputi pengukuran sebagai
berikut :
 Perhatian pendengaran dan penglihatan terhadap rangsangan yang diberikan.
 Manipulasi, seperti mengkombinasikan benda-benda atau menggoyang-goyangkan
 Suatu mainan yang dapat menghasilkan bunyi. Interaksi dengan penguji,

8. Perkembangan Emosional
Dengan meningkatnya usia anak, semua emosi diekspresikan secara lebih lunak
karena mereka harus mempelajari reaksi orang lain terhadap luapan emosi yang
berlenihan, sekalipun emosi itu berupa kegembiraan atau emosi yang menyenangkan
lainnya. Selain itu, karena anak-anak mengekang sebagian emosi mereka, emosi
cenderung bertahan lebih lamadaipada dengan jika emosi itu diekspresikan secara lebih
kuat. Disebabkan oleh keadaan fisik anak pada saat itu dan taraf intelektualnya, dan
sebagian lagi disebabkan oleh kondisi lingkungan. Anak yang sehat cenderung kurang
emosional, dibandingkan dengan anak yang kurang sehat. Sedangkan ditinjau sebagai
suatu kelompok, anak-anak yang pandai bereaksi lebih emosional terhadap berbagai
rangsangan dibandingkan dengan anak-anak yang kurang pandai. Mereka juga
cenderung lebih mampu mengendalikan ekspresi emosi.
Keberhasilan emosi yang memenuhi kebutuhan anak mempengaruhi variasi pola
emosi. Jika ledakan marah berhasil memenuhi kebutuhan anak akan perhatian dan
memberikanapa yang mereka inginkan. Mereka tidak hanya akan terus menggunakan
perilaku tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ditinjau sebagai suatu
kelompok, anak laki-laki lebih sering dan lebih kuat mengekspresikan emosi yang sesuai
dengan jenis kelamin mereka, misalnya marah, dibandingkan dengan emosi yang
dianggap lebih sesuai bagi perempuan, misalnya takut, cemas, dan kasihsayang. Rasa
cemburu dan marah lebih umum terdapat dikalangan keluarga besar sedangkan rasa iri
lebih umum terdapat dikalangan keluarga kecil. Rasa cemburu dan ledakan marah juga
lebih umum dan lebih kuat dikalangan anak pertama dibandingkan dengan anak yang
lahir kemudian dalam keluarga yang sama.
9. Perkembangan Perilaku Anak
Pada waktu lahir, bayi tidak suka bergaul dengan orang lain. Selama kebutuhan
fisik mereka terpenuhi, mereka tidak mempunyai minat terhadap orang lain. Pada vulan
pertama atau kedua sejak bayai dilahirkan, mereka semata-mata bereaksi terhadap
rangsangan dilingkungan mereka, terlepas dari apakah asal rangsangan itu manusia atau
benda, sebagai contoh, mereka tidak dapat membedakan dengan jelas antara suara
manusia dan suara lainnya.
Sosialisasi dalam bentuk perilaku yang suka bergaul dimulai pada bulan ketiga,
tatkala bayidapat membedakan antaramanusia dan benda dilingkungan mereka dan
mereka bereaksi secara berbeda terhadap keduanya. Pada saat itu otot mereka cukup kuat
dan terkoordinasi sehingga memunginkan untuk menatap orang atau benda dan
mengikuti gerak orang ataubenda tersebut, dan melihat sasaran itu dengan jelas.
Pendengaran mereka juga cukup berkembang sehingga memungkinkan mereka
mengenal suara. Akibat dari perkembangan ini, ditinjau dari sudut kematangan, mereka
telah siap untuk belajar bermasyarakat.
4. Jelaskan instrument yang digunakan dalam pengukuran perkembangan tersebut diatas
(penggunaan dan interpretasinya)?
Jawab :

5. Jelaskan teori perkembangan menurut piaget (kognitif), Ericson (psikososial), dan freud
(psikoseksual)?
Jawab :
 Menurut piaget : piaget berpendapat bahwa belajar ditentuakan karena adanya karsa
individu artinya pengetahuan di dapatkan dari dirinya sendiri atau individu. sedangkan
lingkungan sosial adalah faktor sekunder.jadi penentu utama untuk mendapatkan suatu
pengetahuan didapatkan dari dirinya sendiri.
 Menuerut eriscon : teri eriscon membahas tentang perkembangan manusia dikenal
dengan perkembangan psikososial. Menurut eriscon perkembangan psikologis dihasiljkan
dari interaksi antara proses – proses maturasional atau kebutuhan biologis dengan
tuntutan masyarakat dan kekuatan – kekuatan sosial yang yang dihadapi dalam kehidupan
sehari – hari.
 Menurut freud : mengemukakan bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran,
yaitu sadar atau conscious, prasadar atau preconscious dan tak sadar atau unconscious.
Topografi atau peta kesadaran ini dipakai untuk mendeskripsi unsur cermati dalam
seperti berfikir dan berfantasi.

Anda mungkin juga menyukai