A. LATAR BELAKANG
Pelayanan gizi di puskesmas merupakan salah satu upaya
kesehatan yang harus dilaksanakan oleh setip puskesmas sesuai
Permenkes yang mengatur tentang kebijakan dasar puskesmas. Hal ini
merupakan salah satu upaya dalam menjalankan amanat Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang
mengamanatkan upaya perbaikan gizi masyarakat di tujukan untuk
peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
Dari hasil penimbangan yang dilakukan pada tahun 2016 data
sasaran balita (0-59 bulan) yaitu 3023 balita, setelah melakukan
penimbangan ternyata balita yang di temukan masalah gizi pada balita
yang ada di wilayah kerja puskesmas Air Bangis di antaranya satu
orang anak balita gizi buruk (0,09%), dan gizi kurang sebanyak 5 orang
gizi lebih 18 orang (1,6%). Kemudian ibu hamil bermasalah (KEK)
sebanyak 3 orang ibu hamil.
B. ANALISIS SITUASI :
I. Data Umum
- Jumlah penduduk : 25.271 jiwa
- Jumlah ibu hamil : 695 jiwa
- Jumlah bayi : 632 jiwa
- Jumlah balita : 3.076 jiwa
- Jumlah ibu menyusui : 632 jiwa
Prioritas masalah:
Prioritas 1: Cakupan ASI Eksklusif rendah
Prioritas 2 : D/S
Prioritas 3 : Cakupan Fe remaja putri rendah
C. ANALISIS SEBAB MASALAH (DIAGRAM TULANG IKAN)
1. Cakupan ASI Eksklusif Rendah
Manusia Metode
Penyuluhan tentang
ASI Eksklusif belum
optimal Cakupan ASI
Eksklusif
Rendah
Ruang laktasi di
tempat kerja yang Rendahnya Kebiasaan masyarakat yang
belum ada pendapatan memberikan susu Formula
masyarakat
Lingkungan
Sarana Dana
2. Cakupan D/S Rendah
Manusia Metode
Kesibukan ibu-ibu
Kader hanya
Masih ada yang khususnya wanita karir menunggu balita di
beranggapan petugas Masih ada yang belum posyandu
belum terampil menerapkan 5 langkah dalam
Kurangnya kesadaran ibu untuk posyandu
membawa anaknya ke posyandu
Tidak memiliki
gedung sendiri
Prasarana di
posyandu yang
tidak lengkap Kurangnya
dana swadaya Keluarga yang
masyarakat berpindah-pindah
Lingkungan
Sarana Dana
3. Masih Rendahnya Cakupan Tablet Tambah darah ibu hamil
Manusia Metode
Belum 0ptimal
Kurangnya
pendistribusian fe
partisipasi keluarga
Kurangnya pengetahuan ibu
tentang manfaat fe
Cakupan Fe Ibu
Hamil Rendah
Tidak memiliki
gedung sendiri
Prasarana yang
tidak lengkap
Rendahnya
pendapatan Bumil yang jarang ke
masyarakat posyandu
Lingkungan
Sarana Dana
D. PEMECAHAN MASALAH:
1. Cakupan ASI Eksklusif rendah
a. Alternatif pemecahan masalah:
1) Meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif
2) Menjalankan sesuai SOP yang ada
3) Menjalin kerja sama dengan lintas sektor untuk
menerapkan kebijakan tentang ASI eksklusif
b. Alternatif yang dipilih:
Alternatif Besarnya Kemudahan Daya Dukungan Total Piliha
pemecahan dana yang untuk ungkit masyaraka n
masalah dibutuhkasn dikerjakan terhadap t/ lintas
masalah sektor
Meningkatkan
Penyuluhan 3 4 5 4 16 I
ASI Eksklusif
Menjalankan
sesuai SOP 2 3 4 4 13 III
yang ada
Menjalin kerja
sama dengan 3 4 4 4 15 II
lintas sektor
F. PENUTUP
UPT Puskesmas Air Bangis sebagai unit pelaksana teknis
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja kecamatan
sungai beremas. Rendahnya cakupan ASI Ekslusif dan cakupan D/S
pada wilayah kerja UPT Puskesmas Air Bangis, ini di dapat dari hasil
SMD wilayah kerja UPT Puskesmas Air Bangis tahun 2016.