Anda di halaman 1dari 11

USULAN KEGIATAN GIZI UNTUK PERSIAPAN RAPAT PENYUSUNAN

RANCANGAN USULAN KEGIATAN TAHUN 2018


PUSKESMAS AIR BANGIS

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan gizi di puskesmas merupakan salah satu upaya
kesehatan yang harus dilaksanakan oleh setip puskesmas sesuai
Permenkes yang mengatur tentang kebijakan dasar puskesmas. Hal ini
merupakan salah satu upaya dalam menjalankan amanat Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang
mengamanatkan upaya perbaikan gizi masyarakat di tujukan untuk
peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
Dari hasil penimbangan yang dilakukan pada tahun 2016 data
sasaran balita (0-59 bulan) yaitu 3023 balita, setelah melakukan
penimbangan ternyata balita yang di temukan masalah gizi pada balita
yang ada di wilayah kerja puskesmas Air Bangis di antaranya satu
orang anak balita gizi buruk (0,09%), dan gizi kurang sebanyak 5 orang
gizi lebih 18 orang (1,6%). Kemudian ibu hamil bermasalah (KEK)
sebanyak 3 orang ibu hamil.

B. ANALISIS SITUASI :
I. Data Umum
- Jumlah penduduk : 25.271 jiwa
- Jumlah ibu hamil : 695 jiwa
- Jumlah bayi : 632 jiwa
- Jumlah balita : 3.076 jiwa
- Jumlah ibu menyusui : 632 jiwa

II. Data Khusus


a. Cakupan gizi :
- D/S : 73.5 % - Asi Ekslusif : 61.2 %
- N/D : 89.9 % - Fe bumil : 76.5 %
- Tidak naik : 7.8 % - balita kurus dapat makanan
- BGM/D : 0.2 % tambahan : 48.0 %
- 2T : 0.6 % - Buku KIA/KMS : 93.6%
- Gizi buruk : 1 orang - Bumil anemia : 4.4 %
- Vitamin A : 97.4 % - IMD : 97.5 s %
- BBLR :1.9 % - Vitamin A bufas : 84.2 %
- Bumil DPT PMT : 100 % - TTD remaja putri : 0,0%
- Garam beryodium : 98.0%
b. Data SMD antara lain :
- Ibu hamil yang tidak mengonsumsi tablet Fe : 2,8 % dari
total responden 7,8 %.
- Berat badan lahir bayi yang < 2500 gr : 8,2 % dari total
responden 9,3 %.
- Bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif : 3,9 % dari total
responden 9,3 %.
- D/S
- BGM : 5,3 % dari total responden 31,2 %.
c. Hasil MMD/MMN antara lain :
- Ibu hamil yang tidak mengonsumsi tablet Fe.
- Bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif.
Dari data tersebut di atas, masalah-masalah yang terkait dengan
program gizi adalah:
1. D/S belum mencapai target
2. Asi Eksklusif
3. TTD ibu hamil
4. PMT balita kurus
5. TTD remaja putri
6. BB Naik
7. BGM

III. Analisis Masalah:


A. Masalah-masalah yang ada:
1. D/S belum mencapai target
2. Asi Eksklusif
3. TTD ibu hamil
4. PMT balita kurus
5. TTD remaja putri
6. BB Naik
7. BGM
B. Prioritas masalah:
Masalah Urgency Seriousness Growth Total Prioritas
Cakupan asi 3 4 5 12 I
eksklusif rendah
Cakupan fe 3 3 4 10 III
rendah
D/S rendah 4 3 4 11 II
Fe remaja putri 2 3 3 8 V
BGM 3 3 4 10 IV

Prioritas masalah:
Prioritas 1: Cakupan ASI Eksklusif rendah
Prioritas 2 : D/S
Prioritas 3 : Cakupan Fe remaja putri rendah
C. ANALISIS SEBAB MASALAH (DIAGRAM TULANG IKAN)
1. Cakupan ASI Eksklusif Rendah

Manusia Metode

SOP belum jalan


Ibu bekerja
Kurangnya peran lintas
sektor dalam menerapkan
Kurangnya pengetahuan ibu kebijakan tentang ASI
tentang ASI Eksklusif Eksklusif

Penyuluhan tentang
ASI Eksklusif belum
optimal Cakupan ASI
Eksklusif
Rendah

Ruang laktasi di
tempat kerja yang Rendahnya Kebiasaan masyarakat yang
belum ada pendapatan memberikan susu Formula
masyarakat

Lingkungan
Sarana Dana
2. Cakupan D/S Rendah

Manusia Metode

Kesibukan ibu-ibu
Kader hanya
Masih ada yang khususnya wanita karir menunggu balita di
beranggapan petugas Masih ada yang belum posyandu
belum terampil menerapkan 5 langkah dalam
Kurangnya kesadaran ibu untuk posyandu
membawa anaknya ke posyandu

Kesibukan ibu ibu


khususnya wanita karir
Cakupan D/S
Rendah

Tidak memiliki
gedung sendiri
Prasarana di
posyandu yang
tidak lengkap Kurangnya
dana swadaya Keluarga yang
masyarakat berpindah-pindah

Lingkungan
Sarana Dana
3. Masih Rendahnya Cakupan Tablet Tambah darah ibu hamil

Manusia Metode

Belum 0ptimal
Kurangnya
pendistribusian fe
partisipasi keluarga
Kurangnya pengetahuan ibu
tentang manfaat fe

Cakupan Fe Ibu
Hamil Rendah

Tidak memiliki
gedung sendiri
Prasarana yang
tidak lengkap
Rendahnya
pendapatan Bumil yang jarang ke
masyarakat posyandu

Lingkungan
Sarana Dana
D. PEMECAHAN MASALAH:
1. Cakupan ASI Eksklusif rendah
a. Alternatif pemecahan masalah:
1) Meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif
2) Menjalankan sesuai SOP yang ada
3) Menjalin kerja sama dengan lintas sektor untuk
menerapkan kebijakan tentang ASI eksklusif
b. Alternatif yang dipilih:
Alternatif Besarnya Kemudahan Daya Dukungan Total Piliha
pemecahan dana yang untuk ungkit masyaraka n
masalah dibutuhkasn dikerjakan terhadap t/ lintas
masalah sektor
Meningkatkan
Penyuluhan 3 4 5 4 16 I
ASI Eksklusif
Menjalankan
sesuai SOP 2 3 4 4 13 III
yang ada
Menjalin kerja
sama dengan 3 4 4 4 15 II
lintas sektor

Pilihan terbaik untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif


adalah : meningkatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif dan
menjalin kerja sama dengan lintas sektor.

2. Cakupan D/S rendah


a. Alternatif pemecahan masalah
1) Kader harus melakukan kunjungan door to door
2) Harus menetapkan 5 langkah dalam posyandu
3) Melakukan penyuluhan di Posyandu
b. Alternatif yang dipilih:
Alternatif Besarnya Kemudahan Daya Dukungan Total Pilih
pemecahan dana yang untuk ungkit masyarakat an
masalah dibutuhkan dikerjakan terhadap / lintas
masalah sektor
Kader harus
melakukan 3 4 4 5 16 I
kunjungan
rumah door to
door
Harus
menetapkan 5 4 3 3 5 15 II
langkah
dalam
posyandu
Melakukan
penyuluhan di 3 3 4 4 14 III
posyandu

Pilihan yang terbaik untuk meningkatkan cakupan D/S adalah


: harus menerapkan kunjungan Door to Door bagi balita yang tidak
datang posyandu(sweeping balita yang tidak datang ke posyandu).

3. Cakupan tablet tambah darah ibu hamil rendah.


a. Alternatif pemecahan masalah
1) Pengadaan TTD ibu hamil
2) Melakukan penyuluhan tentang TTD pada ibu
hamil
b. Alternatif yang di pilih
Alternatif Besarnya Kemudahan Daya Dukungan Total Pilih
pemecahan dana yang untuk ungkit masyarakat an
masalah dibutuhkan dikerjakan terhadap / lintas
masalah sektor
Menerapkan
Pendistribusian 2 3 4 4 13 II
TTD secara
maksimal
Melakukan
penyuluhan 3 4 4 5 16 I
tentang TTD ibu
hamil

Pilihan yang terbaik untuk meningkatkan cakupan tablet


tambah darah pada Remaja putri adalah : dengan melakukan
penyuluhan tentang manfaat tablet tambah darah pada Ibu hamil.
E. RENCANA KEGIATAN GIZI TAHUN 2018
Bulan Sumber
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dana
1 Pelacakan gizi √  √ √ BOK
buruk
2 Pemantauan √ BOK
status gizi
3 Pemberian √ √ BOK
vitamin A pada
bayi dan anak
balita
4 Tablet tambah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
darah remaja
putri
5 Garam beryodium √ √ BOK
6 Penyuluhan ASI √ √ BOK
ekslusif
7 Swiping balita √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
yang tidak datang
ke posyandu
8 Penyuluhan tablet √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
tambah darah
bumil
9 Pemberian PMT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
Balita Gizi Kurang
10 Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ BOK
Rumah Balita Gizi
Buruk
11 Penimbangan √ √ BOK
massal

F. PENUTUP
UPT Puskesmas Air Bangis sebagai unit pelaksana teknis
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja kecamatan
sungai beremas. Rendahnya cakupan ASI Ekslusif dan cakupan D/S
pada wilayah kerja UPT Puskesmas Air Bangis, ini di dapat dari hasil
SMD wilayah kerja UPT Puskesmas Air Bangis tahun 2016.

Mengetahui Air Bangis, Januari 2017


Penanggung Jawab UKM Pelaksana Gizi

drg. RACHMAD DINI AZIZ MASNANI, A.MG


Nip. 198308012015031001

Anda mungkin juga menyukai