Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam


pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk
pengaturan kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa,
pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan (Almatsier, 2002).

Berdasarkan kebutuhannya didalam tubuh, mineral dapat digolongkan


menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan
manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan
mineral mikro merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang
dari 100 mg/hari (Darmono, 1995).

Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah


kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl),
dan natrium (Na). sedangkan mineral mikro terdiri dari kronium (Cr),
tembaga (Cu), flouride (F), yodium (I), besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si),
dan seng (Zn) (Achadi, 2007).

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui peranan penting mineral di dalam tubuh dan apa

yang terjadi jika tubuh mengalami kekurangan mineral.

2. TUJUAN KHUSUS

1
a. Untuk mengetahui peranan mineral di dalam tubuh.

b. Untuk mengetahui macam-macam mineral yang diperlukan tubuh.

c. Untuk mengetahui sumber utama mineral.

d. Untuk mengetahui kebutuhan sehari-hari pada mineral.

e. Untuk mengetahui absorbsi, distribusi, transportasi dan eksresi

mineral.

f. Untuk mengetahui penyakit kekurangan dan kelebihan mineral.

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Peranan Mineral dalam Tubuh

Mineral sebagai penyusun kerangka tubuh seperti tulang dan gigi


terutama dilakukan oleh kalsium dan fosfor. Mineral tersebut dalam jumlah
norman dapat memberikan kekuatan dan kekerasan pada kerangka tersebut.
Sistem koloid merupakan sistem dua fase, fase yang satu dalam bentuk
partikel terdispersi kedalam fase yang lain yang bertindak sebagai pelarut.
Salah satu ciri dari sistem koloid yang dapat membuat gel. Contoh dalam
organisme yaitu protoplasma yang bersifat koloid. Protoplasma dapat
membentuk gel melalui kegiatan ion-ion, misalnya ion kalsium akan
meningkatkan tegangan antar muka lapisan partikel. Viskositas sistim koloid
dipengaruhi oleh konsentrasi ion kalsium, natrium, dan kalium. Difusi suatu

3
nutrien dari suatu kompartemen ke dalam kompartemen yang lain tidak hanya
ditentukan oleh ukuran partikel tetapi juga diatur oleh mineral seperti pompa
natrium-kalium.

Tekanan osmos yang diukur dari kecenderungan suatu pelarut (air) untuk
bergerak memalui membran dari larutan yang encer ke dalam larutan yang
lebih pekat. Tekanan osmos biasanya sebanding dengan berat molekul zat
yang larut. Elemen anorganik yang berbentuk ion dengan berat molekul
rendah mempengaruhi tekanan osmos dengan mengatur pengaliran air dan zat
yang larut melalui dinding sel. Dengan demikian dengan adanya pengaturan
pengaliran air dan zat maka mineral sangat penting peranannya dalam proses
absorbsi nutrien dalam usus, kontraksi otot, impuls saraf maupun transportasi
dalam darah., cairan intra sel maupun ekstra sel. Untuk mempertahankan
kesehatan, proses yang terjadi dalam tubuh diatur pH dengan kisaran yang
sangat kecil. Pada manusia sehat, pH netral dengan harga 7,4 + 0,1 dengan
kisaran pH 7,0 - 7,8. keseimbangan asam basa dalam cairan tubuh harus
dipertahankan yang diatur oleh mineral bersama protein.

Berbagai mineral berperan sebagai komponen dari enzim maupun


aktivator enzim. Dengan demikian mineral juga akan berfungsi dalam
pengaturan proses yang terjadi di dalam tubuh.

B. Macam-macam Mineral yang diperlukan Tubuh

Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan dari konsumsi mineral, maka
terdapat kadar minimal dan maksimal konsumsi setiap jenis mineral, adapun
beberapa jenis, fungsi, dan kegunaan dari mineral, yaitu:

a. Yodium / iodium / I

Zat mineral yang biasanya terdaoat pada garam dapur yang tersedia bebas
dipasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung
yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan

4
kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membantu
mencegah penyakit gondok, gondok atau gondokan. Yodium juga
berfungsi untuk membentuk zat tirasin yang terbentuk pada kelenjar
tiroid.

b. Cobalt / kobal / Co

Memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun.

c. Chlor / Klor / Cl

Digunakan tubuh untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung.
HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung
dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

d. Phospor / fosfor / P

Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.

e. Magnesium / Mg

Berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem


reproduksi.

f. Mangan / mangan / Mn

Berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem


reproduksi.

g. Tembaga / Cuprum / Cu

Digunakan sebagai pembentukan hemoglobin pada sel darah merah.

h. Kalsium / calcium / Ca

Kalsium disebut juga zat kapur, yaitu zat mineral yang berfungsi dalam
membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada
tubuh.

5
i. Kalium / K

Berfungsi sebagai pembentuk aktifitas otot jantung.

j. Zincum / Zinc / seng/ Zn

Seng oleh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon


penting. Selain itu, zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis
enzim, hormon dan aktifitas indra pengecap atau lidah kita.

k. Sulfur atau belerang

Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

l. Natrium / Na

Zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk garam didalam tubuh
dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis
pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada
disekitarnya.

m. Flour / F

Berperan untuk pembentukan lapisan email gigi yang melindungi dari


segala macam gangguan pada gigi.

C. Sumber Utama Mineral

Mineral yang terdapat dalam bahan pangan dapat berasal dari:

a. Alami ada di dalam bahan pangan. Untuk pangan nabati berasal dari
tanah, air ataupun pupuk, sedangkan untuk pangan hewani dapat berasa
dari pakan atau minumnya.

b. Mineral yang sengaja ditambahkan dalam bahan. Penambahan tersebut


karena program fortifikasi maupun karena proses. Sebagai contoh
fortifikasi iodium dalam garam, penambahan garam kalsium dalam
pembuatan tahu.

6
c. Kontaminan, yaitu yang berasa dari air, udara, alat-alat yang dipakai
untuk pengolahan, pupuk, bahan kimia untuk memberantas hama dan
penyakit,bahan pengepak maupun zat raido aktif.

Bahan pangan umumnya dikelompokkan menjadi lima, yaitu:

a. Susu dan hasil olahannya

b. Kelompok daging

c. Kelompok sayuran dan buah-buahan

d. Kelompok bijian

e. Makanan lain

Susu merupakan makanan sumber kalsium, fosfor, protein, riboflavin,


vitamin A, vitamin B12. Beberapa produk susu difortifikasi dengan vitamin
D. adanya vitamun D tersebut akan membantu absorbsi dari penggunaan
kalsium. Susu kandungan tembaga, zat besi dan vitamin C rendah, sehingga
susu formula bayi, untuk ibu hamil dan menyusui difortifikasi dengan zat
besi. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, dianjurkan untuk mengkonsumsi
susu sebanyak 240 ml setiap hari. Termasuk dalam kelompok daging adalah
pangan hewani dan nabati seperti daging sapi, babi, unggas, ikan dan hasil
laut, telur, organ, untuk pangan nabati adalah kelompok sumber protein
yang terdiri atas kacangan. Pada kelompok daging dari pangan hewani yaitu
daging sapi, ayam, babi, maupun ikan merupakan sumber zat besi yang
sangat baik. Zat besi dalam kelompok daging terdiri atas zat besi heme dan
zat besi non senyawa heme. Absorbsi zat besi heme tidak dipengaruhi oleh
senyawa lain yang terdapat dalam diit karena zat besi heme diabsorbsi
sebagai senyawa heme. Mineral kalsium dan fosfor dalam kelompok daging
babi cukup besar jumlahnya.

7
Kelompok sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan
mineral yang potensial dan seru=ingkali disebut sebagai “protective foods”.
vitamin golongan B selain vitamin B12 banyak terdapat dalam kelompok
ini. Beberapa sayuran hijau merupakan sumber mineral Fe, magnesium,
seng. Zat besi dalam sayuran merupakan zat besi non heme yang
absorbsinya dipengaruhi oleh senyawa lain dalam diit. Dengan demikian
walaupun kandungan zat besinya cukup tinggi tapi tetap kualitasnya lebih
rendah dari kelompok daging.

Kelompok bijian merupakan sumber karbohidrat, vitamin terutama


tiamin, ribflavin, niasin, piridoksin dan asam folat. Mineral yang
terkandung dalam kelompok ini adalah zat besi, magnesium, kalium dan
seng.

Makanan lain umumnya kaya energi terutama dari lemak pati tetapi
kandungannya nutrien esensial yang lain sangat rendah.

D. Kebutuhan Sehari-hari

1. Makro-mineral (mineral utama)

a. Kalsium
b. Fosfor
c. Magnesium
d. Natrium
e. Klorida
f. Kalium
g. Belerang

Makro-mineral kalsium tertentu dan fosfor, cenderung untuk


memainkan peran struktural dalam tubuh.Tubuh membutuhkan lebih dari

8
100 mg per hari setiap makro-mineral. Ini mungkin terdengar seperti
banyak, tetapi dapat menempatkan dalam perspektif dengan
mempertimbangkan bahwa dolar berat 1000mg.

a. Kalsium

Sebagian besar tubuh kalsium digunakan untuk menjaga tulang


dan gigi yang kuat. Kalsium beberapa juga diperlukan untuk
mengatur jantung berdetak bersama dengan fungsi otot lain. Kalsium
juga digunakan dalam fungsi-fungsi metabolisme lain seperti saraf
transmisi dan intraselular sinyal.

b. Fosfor

Fosfor juga digunakan untuk membuat tulang dan gigi yang kuat.
Hal ini karena fosfor ditemukan dalam tulang di hydroxyapatite,
garam kalsium fosfat.
Fosfor juga digunakan dalam tubuh untuk berbagai tujuan. Ini
adalah konstituen utama struktural membran sel. Juga terdapat dalam
materi genetik seperti DNA dan RNA.
Fosfor juga memiliki peran penting dalam memasok tubuh
dengan energi. Salah satu senyawa energi yang paling terkenal yang
mengandung fosfor adalah adenosina trifosfat (ATP). Molekul ini
dapat menyimpan energi pada its bonds. Ketika ikatan ini rusak
energi dilepaskan dan dapat digunakan untuk daya energi yang
memerlukan proses. Menurut NHS orang dewasa perlu 550 mg fosfor
per hari. Sekali lagi ini harus menjadi habis melalui diet yang sehat.
Daging merah, produk susu dan ikan semua berisi tingkat tinggi
fosfor.

c. Magnesium

9
Magnesium digunakan di lebih dari 300 reaksi biokimia dalam
tubuh. Ini membantu untuk mengkonversi karbohidrat dan lemak
menjadi energi. Juga digunakan dalam sintesis protein dan asam
nukleat, seperti DNA dan RNA. Magnesium juga digunakan dalam
sel sinyal.
Selain itu, magnesium memiliki peran struktural, khususnya di
gigi dan tulang. Jumlah magnesium Anda memerlukan tergantung
pada Anda. Menurut laki-laki NHS perlu 300 mg per hari; sedangkan
perempuan memerlukan hanya 270 mg. Magnesium ditemukan dalam
biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau.

d. Natrium
Natrium membantu untuk mengontrol air keseimbangan dalam
sel, dan juga volume dan darah tekanan darah. Itu juga terlibat dalam
impuls syaraf.
Menurut NHS kita harus mengkonsumsi tidak lebih dari 2,4 g
natrium (ini berhubungan dengan 6 g garam - natrium klorida).
Banyak orang berjuang dengan mengkonsumsi kurang dari 2,4 g
natrium. Ini mungkin karena natrium ditemukan dalam makanan
olahan.

e. Klorida
Klorida penting untuk pencernaan, seperti membentuk asam
klorida dalam perut. Asam ini membantu untuk menghancurkan
bakteri berbahaya yang dapat diajukan di pada makanan.
Jumlah klorida yang diperlukan oleh tubuh tergantung pada usia
Anda. Remaja dan orang dewasa di bawah 50 harus asupan 2,3 gram
per hari. Orang tua memerlukan jumlah semakin rendah.

f. Kalium

10
Kalium, seperti natrium, membantu untuk mengontrol air
keseimbangan tubuh. Penelitian baru-baru ini juga menyarankan
bahwa kalium dapat membantu untuk mengurangi tekanan darah.
Menurut NHS, diperlukan untuk orang dewasa untuk asupan
3.500 mg kalium per hari. Sumber potasium yang baik termasuk
daging, beberapa ikan, produk susu dan buah-buahan dan sayuran.

g. Belerang
Belerang yang diperlukan dalam produksi tulang rawan dan
jaringan lain. Penyisihan diet belerang disarankan tidak ada; Namun
departemen kesehatan menyarankan bahwa memadai belerang
persyaratan dapat diperoleh dari pola makan yang sehat. Makanan
belerang kaya adalah mereka yang mengandung protein, seperti
daging, ikan dan sebagainya.

2. Mikro-mineral (Trace mineral)


a. Besi
b. Tembaga
c. Seng
d. Mangan
e. Yodium
f. Selenium
Mikro-mineral yang tidak diperlukan dalam sebagai jumlah tinggi
sebagai mikro-mineral, karena mereka biasanya digunakan sebagai katalis
dalam reaksi enzim.Lebih khusus lagi, tubuh kebutuhan kurang dari 100
mg per hari setiap mikro-mineral.

a. Besi

11
Besi yang terlibat dalam membawa oksigen di seluruh tubuh. Hal
ini dengan membantu untuk membentuk molekul hemoglobin darah,
dan molekul dioksigenasikan otot-otot.
Jumlah besi orang dewasa harus asupan yang tergantung pada
seks mereka. Menurut NHS, laki-laki harus mengkonsumsi 8,7 mg
besi per hari; sedangkan perempuan harus asupan 23.8 mg. Makanan
yang mengandung besi termasuk hati, daging, dan sayuran berdaun
hijau gelap
.
b. Tembaga
Tembaga penting untuk besi metabolisme. Hal ini karena itu
oxidises besi untuk membentuk yang diperlukan untuk pembentukan
sel darah merah. Tembaga juga digunakan oleh tubuh untuk melawan
radikal bebas.
Menurut NHS, hal ini diperlukan untuk orang dewasa
mengkonsumsi 1.2 mg tembaga per hari. Ini dapat dicapai dengan
kacang-kacangan memakan, kerang dan jeroan.

c. Seng
Seng penting untuk penyembuhan luka. Juga terlibat dalam
berbagai proses metabolisme yang merupakan bagian dari banyak
enzim.
Menurut NHS, jumlah seng yang memerlukan orang dewasa
tergantung pada seks mereka. Laki-laki memerlukan antara 5,5 - 9,5
mg seng per hari; Padahal, perempuan membutuhkan 4-7 mg per hari.
Seng dapat ditemukan dalam daging merah dan unggas, Selain
itu dapat dikonsumsi dari banyak sereal yang dibentengi dengan seng.

d. Mangan

12
Mangan membentuk bagian dari enzim hadir dalam mitokondria
sel. Enzim ini, dikenal sebagai mangan superoksida dismutase
(MnSOD), bertanggung jawab untuk memerangi radikal bebas.
Mangan juga komponen lainnya metabolik enzim dan hal ini
diperlukan untuk produksi tulang sehat dan juga kolagen yang
digunakan dalam penyembuhan luka.
Mangan ditemukan di beberapa sumber termasuk teh,
kacang-kacangan dan sereal. (10) Sesuai dengan makanan dan gizi
Board (FNB) dari Institute of Medicine, laki-laki berusia di atas 18
harus asupan 2,3 mg mangan per hari; sedangkan perempuan (lebih
dari 18) harus mengkonsumsi 1,8 mg per hari.
e. Yodium
Yodium digunakan dalam produksi hormon tiroid, seperti
triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Hormon tiroid mempengaruhi
banyak sistem dalam tubuh termasuk otak, kerangka dan organ.
Menurut NHS orang dewasa harus mengkonsumsi 0,14 mg
yodium per hari. Yodium ada di ikan laut dan kerang. Juga ditemukan
di beberapa butir-meskipun ini tergantung pada jenis tanah di mana
tanaman tumbuh.

f. Selenium
Selenium membentuk selenoproteins dalam tubuh, yang adalah
protein yang terkait dengan selenium. Ada setidaknya 25
selenoproteins yang berbeda dengan banyak fungsi yang berbeda. Ini
termasuk mengatur hormon tiroid, membela terhadap stres oksidatif,
mengatur pertumbuhan sel, membantu spermatogenesis dan
sebagainya.
Jumlah selenium Anda perlu mengkonsumsi tergantung pada
Anda. Menurut NHS, laki-laki perlu 0,075 mg per hari; sedangkan
wanita perlu hanya 0.06 mg per hari. Ini dapat dikonsumsi melalui
daging, ikan dan kacang-kacangan-terutama kacang brazil.

13
E. Absorbsi, Distribusi, Transportasi, dan Ekresi

Absorpsi, proses masuknya obat dari tempat pembarian kedalam darah


melalui membran . tiga memmembran badan yaitu : membran kulit , epitel
usus , dan membran sel tunggal.

Distribusi, dalam darah obat akan diikat oleh protein plasma dengan
berbagai ikatan lemah ( ikatan hidrofobik , van deer waals , hidrogen dan
ionok ).

Transportasi, proses pengangkutan mineral dalam tubuh manusia.

Ekskresi, pengeluaran obat atau sisa metabolitnya dari dalam tubuh ,


terutama yang dilakukan oleh ginjal melalui air seni atau urine .

F. Penyakit Kekurangan dan Kelebihan Mineral

Penyakit akibat kelebihan dan kekurangan mineral. diantaranya:

1. Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:

a. Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan

b. Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah
natrium

c. Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam


keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.

2. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Chlor sebagai berikut:

a. Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan


keringat berlebihan.

b. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.

3. Kelebihan dan Kekurangan Kalsium sebagai berikut:

14
a. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan
gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan
rapuh.

b. Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan


ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.

4. Dampak Kelebihan dan Kekurangan fosfor sebagai berikut:

a. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala


lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.

b. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat
kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

5. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Magnesium sebagai berikut:

a. Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan


diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan
kekurangan magnesium.

b. Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu


makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup,
kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan
gagal jantung.

6. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sukfur sebagai berikut:

a. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.

b. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang
akan menghambat pertumbuhan.

Berikut adalah beberapa penyakit berdasarkan penyebabnya:

a. Rachitis

15
Rachitis adalah pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak,
biasanya karena kekurangan vitamin D yang ekstrim dan berkepanjangan.
Vitamin D sangat penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran
pencernaan, yang dibutuhkan anak untuk membangun tulang yang kuat.
Kekurangan vitamin D membuat sulit untuk mempertahankan
dengan tepat tingkat kalsium dan fosfor pada tulang. Jika vitamin D atau
kekurangan kalsium menyebabkan rakhitis, menambahkan vitamin D atau
kalsium untuk diet yang dihasilkan umumnya memperbaiki masalah tulang
bagi anak. Vitamin D berfungsi sebagai hormon untuk mengatur kadar
kalsium dan fosfor dalam tulang. Jika seseorangkekurangan vitamin D,
tubuh tidak akan menyerap kalsium dan fosfor dengan benar. Ketika tubuh
Anda merasakan ketidakseimbangan kalsium dan fosfor dalam aliran darah,
bereaksi dengan mengambil kalsium dan fosfor dari tulang untuk
meningkatkan kadar darah yang diperlukan tubuh. Hal ini lantas
melemahkan struktur tulang, yang dapat menyebabkan cacat kerangka,
seperti bowlegs atau salah kelengkungan tulang belakang.

b. Anemia

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang
memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan
mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. Beberapa


anemia memiliki penyakit dasarnya. Anemia bisa diklasifikasikan
berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah merah, etiologi yang
mendasari, dan penampakan klinis. Penyebab anemia yang paling sering
adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara
berlebihan hemolisis atau kekurangan pembentukan sel darah merah

16
( hematopoiesis yang tidak efektif). Seorang pasien dikatakan anemia bila
konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit
(Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5
g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.

c. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah sindrom yang disebabkan berbagai hal ,


hipertensi, diabetes mellitus dan disfungsi gonadal yang berakibat pada
berlebihnya rasio serum hormon kortisol. Nama penyakit ini diambil dari
Harvey Cushing, seorang ahli bedah yang pertama kali mengidentifikasikan
penyakit ini pada tahun 1912. Penyakit ini timbul ketika kelenjar adrenal
pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol, yang dikenal
sebagai simtoma hiperkortisolisme. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi
obat yang mengandung kortikosteroid seperti medroksiprogesteron asetat
yang biasa digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit akut, atau
konsumsi bahan kontrasepsi yang mengandung estrogen seperti mestranol,
yang biasanya mengakibatkan terjadinya adenoma pada kelenjar hipofisis.
Simtoma ini juga dapat dipicu oleh ketidakseimbangan metabolisme yang
dikenal sebagai simtoma hiperadrenokortisisme, yaitu berlebihnya sekresi
hormon ACTH akibat stimulasi berlebih hormon CRH dan VP yang
disekresi.

Gejala sindrom Cushing antara lain:

berat badan naik, terutama di sekitar perut dan punggung bagian atas;
kelelahan yang berlebihan; otot terasa lemah, terutama pada daerah di
sekitar bahu dan pinggul, gejala ini disebut miopati proksimal; muka
membundar ( moon face) ; edema (pembengkakan) kaki; tanda merah/pink
pada kulit bagian paha, pantat, dan perut; depresi; periode menstruasi pada
wanita yang tidak teratur;

17
d. Karies denties

Sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini


menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat
menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya,
dan bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, berbagai
bukti telah menunjukkan bahwa penyakit ini telah dikenal sejak zaman
perunggu, zaman besi, dan zaman pertengahan. Peningkatan prevalensi
karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan. Kini, karies gigi
telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan :

Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian


pengendalian komposisi cairan tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi
tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang
dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan
mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia
mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena
tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah
yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.

Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses


fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan
organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan,
yaitu mineral makro dan mineral mikro.

B. Saran :

1. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan


selalu menjaga kesehatan.

2. Mineral Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus


di jaga agar tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.

19
3. Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca
dapat memahami akan pentingnya mineral miro dalam kehiduan
sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Susnita Almatsier. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

Dr.Feri Kusnandar,MSc. 2010. Kimia Pangan Komponen makro. Jakarta:

PT.DIAN RAKYAT

Suhardjo. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : kansius.

Wibham Hatta. 2007. Kimia Organik dan hayati. Jakarta : PT. Glora Aksara.

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://elisa.ugm.ac.id
/user/archive/download/32865/1668b974dd1ac8cd27c2cc3d4ce95b6c&ved=2ahU
KEwjQl7qcr6DZAhUCXrwKHR6hBdoQFJAGegQIBxAB&usg=A0vVawoI5yss
JNF_15_NvQBzAX15

20

Anda mungkin juga menyukai