ASKEP
POSTPARTUM
BLUES
Pengertian Post Partum Blues
• Identitas klien
• Dampak pengalaman melahirkan
• Citra diri ibu
• Interaksi Orang tua – Bayi
• Perilaku Adaptif dan Perilaku Maladaptif
• Struktur dan fungsi keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri akut / ketidaknyamanan berhubungan dengan
trauma mekanis edema / pembesaran jaringan atau
distensi, efek-efek hormonal.
• Resiko terhadap perubahan peran menjadi orang tua
berhubungan dengan pengaruh komplikasi fisik dan
emosional.
• Resiko perubahan emosional yang tidak stabil pada ibu
berhubungan dengan ketidakefektifan koping individu.
• Gangguan pola tidur berhubungan dengan respon
hormonal dan psikologis (sangat gembira, ansietas,
kegirangan), nyeri / ketidaknyamanan, proses persalinan
dan kelahiran melelahkan.
INTERVENSI
Nyeri akut / ketidaknyamanan berhubungan dengan trauma mekanis,
edema /pembesaran jaringan atau distensi, efek-efek hormonal.
• Tujuan : Mengidentifikasi kebutuhan dan mengunakan intervensi untuk
mengatasi ketidaknyamanan.
• Intervensi Keperawatan :
• Tentukan adanya, lokasi dan sifat ketidaknyamanan.
• Inspeksi perbaikan perineum dan epiostomi.
• Berikan kompres es pada perineum, khususnya selama 24 jam pertama
setelah melahirkan.
• Berikan kompres panas lembab (misalnya : rendam duduk / bak mandi).
• Anjurkan duduk dengan otot gluteal terkontraksi diatas perbaikan
episiotomy.
• Kolaborasi dalam pemberian obat analgesic 30-60 menit sebelum
menyusui.
INTERVENSI
Resiko terhadap perubahan peran menjadi orang tua berhubungan
dengan pengaruh komplikasi fisik dan emosional.
• Tujuan : Mengungkapkan masalah dan pertanyaan tentang menjadi orang
tua, mendiskusikan peran menjadi orang tua secara realistis, dan secara
aktif mulai melakukan tugas perawatan bayi baru lahir dengan tepat.
• Intervensi Keperawatan :
• Kaji kekuatan, kelemahan, usia , status perkawianan, ketersediaan sumber
pendukung dan latar belakang budaya.
• Perhatikan respon klien/pasangan terhadap kelahiran dan peran menjadi
orang tua.
• Evaluasi sifat dari menjadi orang tua secara emosi dan fisik yang pernah
dialami klien/pengalaman selama kanak-kanak.
• Tinjau ulang catatan intrapartum terhadap lamanya persalionan, adanya
komplikasi dan peran pasangan pada persalinan.
INTERVENSI
• Evaluasi status fisik masa lalu dan saat ini dan kejadian komplikasi
prenatal, intranatal dan pascapartal.
• Evaluasi kondisi bayi ; komunikasikan dengan staf perawatan sesuai
dengan indikasi.
• Pantau dan dokiumentasikan interaksi klien/pasangan dengan bayi.
• Anjurkan pasangan untuk mengunjungi dan mengendong bayi dan
berpartisipasi terhadap aktifitas perawatan bayi sesuai izin.
• Kolaborasi dalam merujuk untuk konseling bila keluarga beresiko tinggi
terhadap masalah menjadi orang tua atau bila ikatan positif diantara
klien/pasanngan dan bayi tidak terjadi.
INTERVENSI
Resiko perubahan emosional yang tidak stabil pada ibu berhubungan
dengan ketidakefektifan koping individu
• Tujuan : Mengungkapkan ansietas dan respon emosional, mengidentifikasi
kekuatan individu dan kemampuan koping pribadi, mencari sumber-sumber
yang tepat sesuai kebutuhan.
• Intervensi Keperawatan :
• Kaji respon emosional klien selama prenatal dan periode inpartum dan
persepsi klien tentang penampilannya selama persalinan.
• Anjurkan diskusi oleh klien / pasangan tentang persepsi pengalaman
kelahiran.
• Kaji terhadap gejala depresi yang fana (perasaan sedih pascapartum), pada
hari ke-2 sampai ke-3 pasca partum (misalnya, ansietas, menangis,
kesedihan, konsentrasi yang buruk, dan depresi ringan atau berat).
• Evaluasi kemampuan koping masa lalu klien, latar belakang budaya,
system pendukung, dan rencana untuk bantuan domestic pada saat pulang.
INTERVENSI
Gangguan pola tidur berhubungan dengan respon hormonal dan
psikologis (sangat gembira, ansietas dan kegirangan),
nyeri/ketidaknyamanan, proses persalinan dan kelahiran melelahkan.
• Tujuan : Menidentifikasi penilaian untuk mengakomodasi perubahan yang
diperlukan dengan kebutuhan terhadap anggota keluarga baru, melaporkan
peningkatan rasa sejaterah dan istirahat.
• Intervensi Keperawatan :
• Kaji tingkat kelelahan dan kebutuhan untuk istirahat.
• Kaji faktor-faktor, bila ada yang mempengaruhi istirahat.
• Berikan informasi tentang kebutuhan untuk tidur/istirahat setelah kembali ke
rumah.
• Berikan informasi tentang efek-efek kelelahan dan ansietas pada suplai
ASI.
• Kaji lingkungan rumah, dan bantuan di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
• Herdman, Heather.2010. Diagnosis Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
• Morhead, Sue. 2008. Nursing Outcomes Classification (NOC). America : Mosby Mc Closkey
Dochterman, Joanne. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC). America : Mosby
• Marylin E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C.Geissler ( 2000 ), Rencana Asuhan
Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
• Bobak, Lowdermilk, Jensen. ( 2004 ). Buku Ajar : Keperawatan maternitas edisi - 4. Jakarta:
• Herdman, Heather.2010. Diagnosis Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
• Morhead, Sue. 2008. Nursing Outcomes Classification (NOC). America : Mosby Mc Closkey
Dochterman, Joanne. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC). America : Mosby
• Marylin E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C.Geissler ( 2000 ), Rencana Asuhan
Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
• Bobak, Lowdermilk, Jensen. ( 2004 ). Buku Ajar : Keperawatan maternitas edisi - 4. Jakarta:
EGC..