Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Alat Berat

Manajemen pemilihan dan pengendalian alat berat adalah proses merencanakan,


mengorganisir, memimpin dan mengendalikan alat berat untuk mencapai tujuan
pekerjaan yang ditentukan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
pemilihan alat berat, sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari, antara
lain adalah:
a. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan
fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan
b. Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat
material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus
sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan
c. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah (horisontal maupun vertikal)
dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan
d. Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi
pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran.
Selain itu metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat
berubah
e. Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting didalam pemilihan alat berat
f. Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat.
Proyek-proyek tersebut antar lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan,
irigasi, pembukaan hutan, dam.
g. Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi
memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek didataran rendah
h. Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang
akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat
dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek
i. Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik
merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana kerja alat berat
antara lain:
a. Volume pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu
b. Dengan volume pekerjaan yang ada tersebut dan waktu yang telah ditentukan
harus ditetapkan jenis dan jumlah alat berat yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
c. Dengan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan berapa volume
yang dapat diselesaikan, serta waktu yang diperlukan

Metode Perhitungan Produksi Alat Berat


1 Kapasitas Produksi Alat
3
Kapasitas produksi alat berat pada umumnya dinyatakan dalam m per jam.
Produksi didasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan tiap siklus waktu dan
jumlah siklus dalam satu jam.

Sumber: Rochmanhadi
Dimana:
3
Q = Produksi per jam (m /jam)
3
q = Produksi per siklus (m )
N = Jumlah siklus per jam, N = 60/Cm
E = Efisiensi kerja
Cm = Waktu siklus dalam menit

2 Efisiensi Kerja
Produktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika dibandingkan
dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal tertentu seperti topografi, keahlian
operator, pengoperasian dan pemeliharaan alat. Produktifitas per jam alat yang harus
diperhitungkan dalam perencanaan adalah produktifitas standart alat pada kondisi
ideal dikalikan suatu faktor yang disebut efisiensi kerja. Besarnya nilai efisiensi kerja
ini sulit ditentukan secara tepat tetapi berdasarkan pengalaman-pengalaman dapat
ditentukan efisiensi kerja yang mendekati kenyataan. Sebagai pendekatan dapat
dipergunakan tabel sebagai berikut:

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi peralatan, ditetapkan


sebagai berikut:
a. Faktor peralatan
1) untuk peralatan yang masih baru = 1,00
2) untuk peralatan yang baik (lama) = 0,90
3) untuk peralatan yang rusak ringan = 0,80
b. Faktor operator
1) untuk operator kelas I = 1,00
2) untuk operator kelas II = 0,80
3) untuk operator kelas II = 0,70
c. Faktor material
1) faktor kohesif = 0,75 – 1,00
2) faktor non kohesif = 0,60 – 1,00
d. Faktor manajemen dan sifat manusia
1) sempurna = 1,00
2)baik = 0,92
3)sedang = 0,82
4)buruk = 0,75
e. Faktor cuaca
1)baik = 1,00
2)sedang = 0,80
f. Faktor kondisi lapangan
1)berat = 0,70
2)sedang = 0,80
3)ringan = 1,00

Pemilihan Peralatan Pekerjaan Tanah Pemilihan alternatif peralatan yang baik


merupakan faktor yang sangat penting dan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya
pelaksanaan suatu proyek. Pemilihan alat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
a. Kondisi medan dan keadaan tanah
b. Kualitas pekerjaan yang disyaratkan
c. Volume pekerjaan
d. Prosedur operasi dan pemeliharaan alat
e. Umur alat
f. Undang-undang perburuhan dan keselamatan kerja

Pekerjaan persiapan pada proyek pengembangan Bandar Udara Hasanuddin


menggunakan beberapa macam alat berat antara lain: Excavator, Wheel loader, Dump
truck, Bulldozer, Vibrator roller, serta Motor grader.
Komponen Biaya Alat Berat
1 Biaya Kepemilikan
Biaya kepemilikan adalah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan
selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri

2 Biaya Penyewaan Alat


Dalam suatu proyek penggunaan alat berat selain menggunakan alat pribadi
juga dengan menyewa. Sedangkan penetapan biaya menyewa telah diatur
ketentuan-ketentuannya oleh Departemen Pekerjaan Umum.

Jam Operasi atau Waktu Kerja


1 Jam Operasi Normal Jam operasi normal adalah waktu kerja pada setiap hari
kerja senin sampai dengan sabtu ditetapkan selama 8 jam per hari dengan upah
kerja sebesar upah kerja normal
2 Jam Operasi Lembur
Waktu kerja lembur dihitung dari lama waktu kerja yang melebihi batas waktu
kerja normal (8 jam/hari). Waktu kerja lembur dilaksanakan diluar jam operasi
normal untuk setiap hari kerja atau penambahan jumlah hari kerja per minggu
(hari minggu)

Anda mungkin juga menyukai