B. Model Pembelajaran
a. Model Pembelajaran Problem Based Learning
1. Pengetian
Menurut Sumartini (2016) pembelajaran berbasis masalah
merupakan pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa secara
optimal dalam belajar berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah,
dan memperoleh pengetahuan mengenai esensi dari materi pelajaran
dalam memahami suatu konsep, prinsip, dan keterampilan matematis
siswa berbentuk ill-stucture atau open-ended melalui stimulus.
2. Sintak-sintak
Menurut Arends (Prasekti Dan Marsigit 2017) pembelajaran dengan
PBL dilaksanakan dengan menerapkan lima fase ), yaitu (1) memberikan
orientasi tentang permasalahan kepada siswa; (2) mengorganisasikan siswa
untuk meneliti; (3) membantu investigasi mandiri dan kelompok; (4)
mengembangkan dan mempresentasikan laporan; (5) menganalisis dan
mengevaluasi proses memecahkan masalah.
3. Hubungan Model Pemebelajaran Problem Based Learing dengan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Menurut Karatas dan Baki (Masri Dkk 2018), siswa yang menerima
pembelajaran berbasis masalah sukses menyelesaikan soal-soal
pemecahan masalah dibandingkan dengan siswa yang menerima
pembelajaran tanpa pemecahan masalah sekaligus menunjukkan bahwa
kemampuan pemecahan masalah dapat ditingkatkan melalui proses
pembelajaran
2. Sintak-Sintak
Langkah-langkah dalam Means-End Analysis menurut Newell dan
Simon (Rahmawati, dalam Nurhadi ,2017) adalah: 1. Mengidentifikasi
perbedaan antara current state (pernyataan awal) dangoal state (tujuan)
dari suatu masalah. 2. Membentuk subgoal (subtujuan) yang akan
mereduksi perbedaan antara current state dan goal state. 3. Menentukan
dan mengaplikasikan operator yang dapat mencapai subtujuan.
C. Referensi
[jurnal pendidikan unsika] i volume 4 nomor 1, maret 2016 implementasi
model pembelajaran means-ends analysis untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika mahasiswa - asep sahrudin
c. Indicator
Menurut Sumarmo (Dalam Sumartini (2016)) Indicator kemampuan
pemecahan masalah, yaitu: 1. mengidentifikasi kecukupan data untuk
pemecahan masalah; 2. membuat model matematik dari suatu situasi atau
masalah sehari-hari dan menyelesaikannya; 3. memilih dan menerapkan
strategi untuk menyelesaikan masalah matematika dan atau di luar
matematika; 4. menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai
permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban; 5.
menerapkan matematika secara bermakna.
B. Model Pembelajaran
a. Model Pembelajaran Problem Based Learning
1. Pengetian
Menurut Sumartini (2016) pembelajaran berbasis masalah
merupakan pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa secara
optimal dalam belajar berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah,
dan memperoleh pengetahuan mengenai esensi dari materi pelajaran
dalam memahami suatu konsep, prinsip, dan keterampilan matematis
siswa berbentuk ill-stucture atau open-ended melalui stimulus.
2. Sintak-sintak
Menurut Arends (Prasekti Dan Marsigit 2017) pembelajaran dengan
PBL dilaksanakan dengan menerapkan lima fase ), yaitu (1) memberikan
orientasi tentang permasalahan kepada siswa; (2) mengorganisasikan siswa
untuk meneliti; (3) membantu investigasi mandiri dan kelompok; (4)
mengembangkan dan mempresentasikan laporan; (5) menganalisis dan
mengevaluasi proses memecahkan masalah.
4. Referensi
[jurnal pendidikan unsika] i volume 4 nomor 1, maret 2016 implementasi
model pembelajaran means-ends analysis untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika mahasiswa - asep sahrudin
d. Indicator
Menurut Sumarmo (Dalam Sumartini (2016)) Indicator kemampuan
pemecahan masalah, yaitu: 1. mengidentifikasi kecukupan data untuk
pemecahan masalah; 2. membuat model matematik dari suatu situasi atau
masalah sehari-hari dan menyelesaikannya; 3. memilih dan menerapkan
strategi untuk menyelesaikan masalah matematika dan atau di luar
matematika; 4. menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai
permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban; 5.
menerapkan matematika secara bermakna.
C. Model Pembelajaran
c. Model Pembelajaran Problem Based Learning
5. Pengetian
Menurut Sumartini (2016) pembelajaran berbasis masalah
merupakan pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa secara
optimal dalam belajar berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah,
dan memperoleh pengetahuan mengenai esensi dari materi pelajaran
dalam memahami suatu konsep, prinsip, dan keterampilan matematis
siswa berbentuk ill-stucture atau open-ended melalui stimulus.
6. Sintak-sintak
Menurut Arends (Prasekti Dan Marsigit 2017) pembelajaran dengan
PBL dilaksanakan dengan menerapkan lima fase ), yaitu (1) memberikan
orientasi tentang permasalahan kepada siswa; (2) mengorganisasikan siswa
untuk meneliti; (3) membantu investigasi mandiri dan kelompok; (4)
mengembangkan dan mempresentasikan laporan; (5) menganalisis dan
mengevaluasi proses memecahkan masalah.
5. Sintak-Sintak
Langkah-langkah model pembelajaran SSCS
terdiri dari 4 fase yaitu: 1) Fase Search, yaitu meng
gali pengetahuan awal, mengamati dan menganalisa
informasi yang diketahui, menyimpulkan masalah
dengan membuat pertanyaan-pertanyaan, dan meng
generalisasikan in formasi sehingga timbul ide yang
mungkin diguna kan untuk menyelesaikan masalah.
2) fase Solve, yaitu menentukan kriteria yang akan
digunakan dalam memilih beberapa alternatif, mem
buat dugaan mengenai beberapa solusi yang dapat
digunakan, memikirkan segala kemungkinan yang
terjadi saat menggunakan solusi tersebut, dan mem
buat perencanaan penyelesaian masalah (didalamnya
termasuk menentukan solusi yang akan digunakan).
3) Fase Create, menyelesaikan masalah sesuai ren
cana yang telah dibuat, meyakinkan diri untuk meng
uji kembali solusi yang telah didapat, menggam
barkan proses penyelesaian masalah, dan menyiap
kan apa yang akan dibuat untuk dipresentasikan. 4)
Fase Share, yaitu menyajikan solusi kepada teman
yang lain, mempromosikan solusi yang telah dibuat,
mengevaluasi tanggapan dari teman yang lain dan
merefleksikan keaktifan sebagai problem solver
setelah menerima umpan balik dari guru dan teman
yang lain[5].
NO JUDUL JUDUL
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS ANTARA SISWA YANG
MENDAPAT MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS
1
ANALYSIS DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBEM
BASED LEARNING