PENGURUS CABANG

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

(Branch Board Indonesian Moslem Student Movement)
KOTA CILEGON
Sekretariat : Jl. PCI Blok B No. 16, Kota Cilegon, Banten 42434.
Email : pcpmiicilegoncity@gmail.com Telp. 089674309367 - 085946563956
DISKUSI
MERAJUT PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK KESELAMATAN
BANGSA

Cilegon, 20 Juni 2019

Pemilu tahun 2019 masih menyisakan polemic panjang tak berkesudahan dimulai semenjak
dimulainya perhelatan pemilu sampai dengan saat ini yang merupakan masa sengketa pemilu 2019
berlangsung. Perlu dicatat bahwa peserta pemilu kali ini diikuti oleh 2 paslon Capres-Cawapres,
16 Partai Nasional, 4 Partai Lokal Aceh, 809 orang DCT DPD RI, 7968 orang DCT DPR RI, serta
puluhan ribu orang yang berlaga di DPRD seluruh Indonesia. Adapun daftar partai politik yang
berlaga adalah; PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, PKS, PSI, Berkarya, Golkar, PPP,
Nasdem, Garuda, Hanura, PBB, Partai Aceh, Partai SIRA, Partai daerah aceh, Partai Nanggroe
Aceh.
Pemilu sebagai sarana dalam mewujudkan kedaulatan masyarakt memiliki peran penting dalam
menentukan sosok sosok pilihan rakyat di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut
asas demokrasi (dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat). Pemilu yang melibatkan peran langsung
masyarakat dimulai pada tahun 2014 (5 April dan 5 Juli). Landasan hukum yang digunakan pada
pemilu 2019 yakni UU nomor 07 Tahun 2017 tentang pemilihan umum (Berazaskan Langsung
Umum BEbas Rahasia JUjuR Dan adIL). Dalam UU nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu
(BAWASLU) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Dalam pasal 10 UU no 3 Tahun 1999 tentang pemilihan umum dan pasal 2 Keppres no 16 Tahun
1999 tentang pembentukan KPU dan pembentukan organisasi dan tata kerja secretariat umum
KPU, dijelaskan bahwa untuk melaksanakan pemilihan umum. Serta tambahan pada pasal 11 UU
no 3 tahun 1999 selambat-lambatnya 3 tahun setelah pemilu dilaksanakan, KPU mengevaluasi
sistem pemilu. Adapun untuk BAWASLU memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban yang diatur
berdasarkan amanat undang-undang nomor 7 tahun 2017 mengenai pemilihan umum. Sedangkan
dkpp mempunyai peranan untuk menjaga kemandirian, integritas dan kredibilitas penyelenggara
pemilu.
Perlu dipahami oleh seluruh elemen bangsa dimana persatuan dan kesatuan di Indonesia penting
untuk dipertahankan agar tidak mudah dipengaruhi oleh orang atau kelompok lain. Berbeda pilihan
menjadi hal yang lumrah tetapi banyaknya bentrok yang terjadi ketika memasuki agenda pemilu
merupakan kesedihan bagi bangsa ini. Beberapa kasus yang mewarnai pemilu 2019 antara lain:
 PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Branch Board Indonesian Moslem Student Movement)
KOTA CILEGON
Sekretariat : Jl. PCI Blok B No. 16, Kota Cilegon, Banten 42434.
Email : pcpmiicilegoncity@gmail.com Telp. 089674309367 - 085946563956
1. Retaknya hubungan keluarga akibat beda pilihan Capres atau Caleg (Pemindahan 2
Kuburan Keluarga di Gorontalo).
2. Black Campaign oleh pejabat publik.
3. Rusaknya kerukunan di masyarakat. (di sampan Madura,
4. Isu agama dan kesukuan yang kental.
5. Kerusuhan pada 21 – 22 Mei 2019.
6. Dll
Hal-hal seperti ini sangat mengganggu dalam kehidupan bersosial di masyarakat. Maka dari
itu perlunya kesadaran bersama untuk berpikir jauh kedepan mengenai bangsa ini. Seperti
ungkapan almarhum KH. Abdurrahman Wahid yang merupakan Presiden ke – 4 Indonesia
bahwa tidak ada jabatan di kejar mati-matian.