Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Gigi
Gigi adalah organ sistem pencernaan yang terletak di dalam rongga mulut. Gigi termasuk
alat pencernaan mekanik karena berfungsi untuk memotong, merobek, dan mengunyah makanan
sebelum makanan tersebut masuk ke bagian pencernaan selanjutnya. Gigi memiliki struktur
padat dan keras untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

2. Struktur dan bagian gigi

Gambar 1. Struktur Gigi

a. Corona Dentis (Crown/mahkota)


Corona Dentis atau biasanya sering disebut mahkota gigi merupakan bagian yang tampak
dari luar. Lapisan ini terlihat berwarna putih karena dilapisi oleh struktur yang disebut email gigi.
Masing – masing jenis gigi memiliki bentuk mahkota yang bervariasi.
b. Cervix Dentis ( Neck/leher)
Cervix Dentis atau leher gigi merupakan bagian yang sudah tertanam ke dalam gusi. Bagian
ini merupakan pembatas antara mahkota dengan akar gigi.

c. Radix Dentis (Root/akar Gigi)


Akar gigi merupakan bagian yang tertanam di dalam rahang, sehingga tidak tampak dari luar.
Manusia memiliki beberapa jenis gigi, setiap jenis gigi dapat memiliki jumlah akar yang
berbeda, ada yang memiliki 2 akar adapula yang memiliki 3 akar.

2.1 Struktur bagian dibawah ini merupakan beberapa lapisan yang membentuk gigi,
sehingga menjadi bentuk yang sempurna. Lapisan – lapisan tersebut adalah :

a. Enamelum/Enamel (Email Gigi)


Email gigi merupakan lapisan pelapis mahkota gigi. Email gigi memiliki sifat keras karena
dibentuk oleh kalsium. Bagian teratas dari lapisan email merupakan lapisan dengan struktur
paling keras, semakin ke bawah akan semakin tipis sehingga kekerasannya berkurang.
Sebenarnya warna dari email gigi kita tidaklah putih sepenuhnya, melainkan keabu-abuan.
Fungsi lapisan ini adalah untuk melindungi tulang gigi dari bagian luarnya.

b. Cementum (Sementum Gigi)


Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi akar gigi, namun strukturnya tidaklah setebal
dan sekeran email gigi. Dalam keadaan normal lapisan ini tidak tampak dari luar karena ditutupi
oleh rahang dan gusi, namun beberapa penyakit dapat menyebabkan sementum terlihat.

c. Tulang Dentin
Lapisan ini terletak setelah lapisan email di bagian mahkota dan setelah lapisan semen di
bagian akar gigi. Tulang dentin merupakan lapisan terluas pada bagian gigi, strukturnya meliputi
seluruh panjang gigi, mulai dari mahkota sampai akar. Dinamakan tulang dentin karena
strukturnya mirip tulang namun lebih keras sebab memiliki kandungan kalsium yang lebih
banyak. Tulang dentin juga berfungsi sebagai pelindung kedua setelah email dan sementum gigi.
Warna dari bagian ini biasanya kekuningan.
d. Pulpa Dentis (Rongga Gigi)
Pulpa merupakan jaringan lunak yang membentuk rongga pada bagian dalam gigi. Rongga
ini berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf. Pulpa berfungsi sebagai pemberi nutrisi gigi
karena memiliki pembuluh darah, dan untuk mengidentifikasi benda asing, tekanan, suhu dan
nyeri karena memiliki pembuluh saraf.

3. Jenis-jenis Gigi

Gambar 2. Jenis-jenis Gigi

3.1 Gigi Seri (Dentis Insisivus)


Gigi seri merupakan gigi yang berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Gigi seri
berbentuk tegak dengan ujung mahkota giginya yang berbentuk garis horizontal seperti sekop
tanah. Gigi seri terletak pada bagian depan lidah dan hanya memiliki satu buah akar. Manusia
dewasa memiliki 4 buah gigi seri, 2 di rahang bawah, dan 2 di rahang atas.
3.2 Gigi Taring (Dentis Kaninus)
Gigi Taring adalah gigi yang berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi taring
berbentuk tegak dengan ujung yang tajam. Gigi taring terletak berdampingan dengan gigi seri.
Gigi taring pada manusia dewasa berjumlah 4 buah, 2 terletak di rahang bawah dan 2 lainnya
terletak di rahang atas.

3.3 Gigi Geraham Depan (Pramolar)


Gigi Geraham depan berfungsi untuk menggiling, menggilas dan mengunyah makanan. Gigi
Pramolar ini berbentuk tegak agak lebar dan rendah dibandingkan dua jenis gigi diatas. Gigi
pramolar memiliki beberapa tonjolan di mahkotanya. Gigi geraham depan memiliki 2 buah akar.
Pada manusia dewasa terdapat 8 buah gigi geraham depan yaitu 4 di rahang bawah dan 4 di
rahang atas.

3.4 Gigi Geraham Belakang (Molar)


Gigi Geraham belakang berfungsi untuk menggilas, melumat, menghancurkan dan
menghaluskan makanan. Gigi Molar berbentuk sama seperti gigi pramolar dengan beberapa
tonjolan pada mahkotanya. Kebanyakan gigi molar memiliki tiga akar, namun ada juga yang
hanya memiliki dua buah akar. Manusia dewasa memiliki 12 buah gigi molar, yaitu 6 buah di
rahang atas dan 6 lainnya di rahang bawah.

4. Jenis gigi berdasarkan usia ada dua, yaitu :

4.1 Desidua (Gigi Susu)


Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh pada manusia pada saat kita berusia sekitar 6 bulan.
Gigi yang umumnya tumbuh pertama kali adalah gigi seri yang terletak pada bagian tengah gigi.
Seiring bertambahnya usia manusia, gigi susu ini akan tanggal satu persatu dan kemudian
digantikan dengan gigi permanen. Umumnya gigi mulai tanggal saat anak berusia 4 – 6 tahun.
Secara keseluruhan gigi susu berjumlah 20 buah, yaitu 8 buah dentis insisivus atau gigi seri, 4
buah dentis kaninus atau gigi taring dan 8 gigi premolar atau geraham depan.
4.2 Permanentes (Gigi Permanen)
Gigi permanen adalah gigi yang menggantikan gigi susu yang tanggal dan akan menjadi gigi
untuk seumur hidup. Gigi permanen tidak akan tanggal dengan sendirinya, kecuali terjadi
keabnormalan. Jumlah gigi permanen secara keseluruhan adalah 32 buah, yaitu 8 buah gigi
insisivus atau gigi seri, 4buah dentis kaninus atau gigi taring, 8 gigi premolar atau geraham
depan dan 12 gigi molar atau geraham belakang.

5. Perkembangan gigi

Perkembangan gigi terjadi ada dua tahapan yaitu pada gigi permanen {gigi kedua atau
pengganti) dan gigi desidua (susu) serupa tetapi terjadi pada waktu yang berbeda. Kecuali gigi
geraham/molar, pertumbuhan gigi desidua atau gigi pertama tumbuh dengan berjumlah 20 buah
gigi, sedangkan pada gigi permanen atau gigi kedua tumbuh dengan berjumlah 32 buah gigi.
Urutan erupsi pada geraham atau molar permanen selalu sama: geraham molar pertama tumbuh
pada usia 6 tahun (molar I), pada gigi geraham/molar kedua tumbuh pada usia 12 tahun (molar
II), dan pada gigi geraham/molar ketiga atau yang terakhir (molar III) tumbuh pada usia 18 tahun
atau lebih. Dalam tahapan perkembangan gigi terdapat dua jenis pembentukan gigi yang
berurutan yaitu biasannya dikenal sebagai pembentukan gigi susu (densidua dentis) dan gigi
tetap (dentis permanents). Perkembangan dan erupsi gigi pada tahapan pertama dan kedua serta
mengikuti pertumbuhan tubuh kembang berlangsung dengan bertahap atau sinkron. Resorpsi
akar gigi susu berlangsung pada waktu yang berbeda-beda.
Tuntasnya pembentukan gigi tetap atau permanen akan menghasilkan hingga 32 gigi
permanen (Dentes permanentes). Geraham ketiga (Dens molaris tertius, atau geraham bungsu,
Dens serotinus) belum tentu tumbuh di rahang bawah. Gigi ini mungkin mengalami regresi atau
bahkan tidak terbentuk sama sekali (aplasia). Pada anak perempuan biasanya, geraham atau
molar muncul lebih sekitar tujuh bulan lebih awal dibanding pada anak laki-laki. Pada
pertumbuhan gigi, geraham di rahang bawah tumbuh lebih awal daripada gigi geraham di rahang
atas. Akar gigi susu memerlukan 16 sampai 26 bulan untuk tumbuh sempurna, sedangkan akar
gigi tetap terbentuk sempurna setelah 1,7 sampai 3,5 tahun kemudian.

Anda mungkin juga menyukai