Anda di halaman 1dari 2

MENGALAMI 4 DAMPAK KASIH KARUNIA ALLAH YANG BESAR

Roma 5:6
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu
yang ditentukan oleh Allah.

Hadiah yang luar biasa yang pernah manusia terima dari Tuhan adalah keselamatan.
Keselamatan yang manusia terima melalui pengorbanan Yesus Kristus adalah kasih karunia atau
anugerah.
Karunia adalah sesuatu yang kita terima karena kasih atau belas kasihan, atau menurut
kamus besar bahasa Indonesia adalah sebuah pemberian atau anugerah yang diberikan dari
pribadi yang berkedudukan yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Itulah yang terjadi
dengan kita yang percaya kepada Yesus, kita menerima anugerah keselamatan.
Karena kita telah diampuni, maka kita bukan lagi musuh Allah (Yakobus 4:4), namun kita
menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Status sebagai anak Allah bukanlah sesuatu yang
diterima karena usaha atau kebaikan seseorang, namun karena kelahiran baru. Menyadari
bahwa kita hidup dalam anugerah Allah ini akan membuat kita mengalami beberapa hal berikut
ini :
1. Rasa aman, karena tidak seorangpun tidak bisa merebut kita dari tangan Allah (Yohanes
10:28).
2. Keberanian untuk hidup bagi Kristus. Tidak ada seorangpun yang dapat menggoncangkan
keyakinan kita akan siapa Tuhan itu dan siapa kita di dalam Dia (1 Yohanes 3:21).
3. Kedamaian, karena kita percaya sepenuhnya kepada kedaulatan Allah. Setiap rencana-Nya
sempurna dan akan terlaksana, lebih dari semua itu rancangan-Nya atas umat-Nya adalah
baik, rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan (Yeremia 29:11).
4. Memiliki harapan akan masa depan. Masa depan disini bukan hanya selama kita hidup,
namun kehidupan setelah kematian. Suatu saat nanti kita akan bertemu Yesus muka dengan
muka, dimana kita akan hidup bersama-Nya dalam sebuah dimensi kehidupan yang baru.
(Titus 3:4-7).
Kasih dan anugerah Tuhan akan memimpin kita kepada pembaharuan hidup, dari
manusia lama menjadi manusia baru hingga tiba saatnya kita menjadi dewasa dalam iman
kita. Akan ada saatnya seseorang jatuh, namun kasih karunia itu akan memotivasi dan
membantunya untuk bangkit kembali dan mengejar keserupaan dengan Kristus (Roma 5:29).
Dengan begitu besar kasih karunia Tuhan ini, apakah hal tersebut dianggap murah
dan gampang? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia
itu? (Roma 6:1) Tentu tidak, sebab penulis kitab Roma memperingatkan seperti ini :
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah
kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan
menghanguskan semua orang durhaka. Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia
dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. Betapa lebih
beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang
menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih
karunia? ~ Roma 10:26-29
Jadi jika hari ini kita telah menjadi pribadi yang diselamatkan, mari serahkanlah
tubuh kita menjadi senjata kebenaran dan hiduplah bagi Kristus (Roma 6:11-13). Kiranya
melalui kehidupan setiap orang percaya keharuman pengenalan akan Allah dapat tersebar
ke mana-mana (2 Korintus 2:14).

Anda mungkin juga menyukai