Anda di halaman 1dari 7

JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPA

YANG AKAN MELAWAN KITA

FIRMAN TUHAN:
Surat Roma 8:31-39.

Shalom. Dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, dengan rendah hati kami


menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Yesus Kristus,
Tuhan kita. Pada hari ini, kita akan membaca, menyelidiki dan
merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat Roma
8:31-39. Perikopnya adalah: “Keyakinan iman”.

Topik yang kita ketengahkan yaitu: JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPA
YANG AKAN MELAWAN KITA. Oleh sebab itu, marilah kita mengucapkan
syukur, pujian dan kemuliaan kepada Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sebab Dia sudah memberi kita waktu untuk membaca, menyelidiki dan
merenungkan Firman-Nya pada saat ini. Puji Tuhan!

Pengantar
Didikan, ajaran dan nasihat yang dikutip dalam perikop “Keyakinan
iman” sebagaimana direkam dalam Surat Roma 8:31-39, antara lain
menuturkan perkara-perkara sebagai berikut. Pertama, jika Allah di pihak
kita, siapakah yang akan melawan kita. Kedua, Ia menyerahkan-Nya bagi
kita semua.

Ketiga, siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan


Allah. Keempat, Yesus Kristus yang telah bangkit menjadi Pembela
kita. Kelima, siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus. Keenam, kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Ketujuh,
segala kuasa tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah

Pertama, jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita
Sejatinya, kota adalah orang-orang yang paling beruntung dan bersukacita
di antara manusia sejagat. Karena kita memiliki Tuhan yang berpihak
kepada kita. Tuhan yang berkenan menjadi panglima dalam kehidupan
kita.

Oleh sebab itu, Rasul Paulus memberi kita nasihat dalam bentuk
pertanyaan. Kesatu, “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang
semuanya itu?” Bahwa tentang semuanya itu sungguh nyata dan sangat
luar biasa. Bahwa semuanya itu jelas sangat dahsyat dan ajaib. Bahwa
Allah adalah sumber kuasa, kekuatan dan kehidupan dari segala makhluk
di bumi.

Karenanya, dalam pertanyaan yang kedua, Rasul Paulus mengatakan: “…


Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Ya, benar!
Siapa gerangan yang berkuasa melawan, jika panglima kehidupan kita
adalah Allah Yang Mahakuasa? Siapakah orangnya yang dapat
menghadang perjalanan iman dan kehidupan kita, apabila Allah di pihak
kita?

Hal demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang direkam dalam Surat
Roma 8:31. Alkitab menyatakan kepada kita: “Sebab itu apakah yang akan
kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang
akan melawan kita?”

Kedua, Ia menyerahkan-Nya bagi kita semua


Lagi-lagi, Rasul Paulus mengingatkan kita dalam pertanyaan sebagaimana
ditulis dalam Surat Roma 8:32. Kitab Suci mengatakan: “Ia, yang tidak
menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu
kepada kita bersama-sama dengan Dia?”

Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, kita mendapati bahwa Ia, Allah
Bapa, sungguh tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri. Ia justeru rela
menyerahkan Anak-Nya yang tunggal bagi kita semua. Ia rela
mengorbankan Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, turun ke
dunia dalam rupa manusia.
Karenanya, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala
sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia, Yesus Kristus, Mesias
dan Juru Selamat kita? Oleh sebab Dia, kita diizinkan-Nya menerima
segala sesuatu.

Oleh sebab Dia juga, Tuhan kita Yesus Kristus, kita diizinkan-Nya
menerima pengampunan dosa dan hidup kekal yang penuh sukacita dan
damai sejahtera di Kerajaan Sorga. Yaitu melalui Karya Besar penebusan
dan keselamatan dari hukuman dosa.

Bahwasannya, Ia yang adalah Anak Tunggal Allah Bapa, rela mati di kayu
salib, dikuburkan, dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang
ketiga. Agar kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya diizinkan
menerima segala sesuatu bersama-sama Dia di Kerajaan Sorga.

Ketiga, siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah


Kemudian, simak dan pelajarilah Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat
Roma 8:33. Tuhan berfirman: “Siapakah yang akan menggugat orang-
orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang
akan menghukum mereka?”

Sesungguhnya pula, kita adalah orang-orang yang sangat berbahagia.


Karena kita menjadi orang-orang pilihan-Nya yang sudah dikehendaki dan
ditetapkan-Nya sejak semula. Jika kita sudah dipilih-Nya, niscaya tidak
ada satu kuasa pun yang akan menggugat kita.

Apabila Allah yang adalah sumber dari segala kebenaran, maka tidak ada
satu kuasa pun yang menggugat kita. Dan jika Allah yang adalah Hakim
Mahaagung, dan yang sudah memilih kita, maka tidak ada seorang pun
yang akan menghukum kita.

Keempat, Yesus Kristus yang telah bangkit menjadi Pembela kita


Apabila kita adalah orang-orang pilihan Allah, maka niscaya tidak ada
yang menggugat kita. Apabila Allah yang membenarkan kita, maka tidak
ada orang yang menyalahkan kita. Karena Kristus Yesus, yang telah mati
di kayu salib, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati adalah untuk
menebus dan menyelamatkan kita.

Dalam Surat Roma 8:34, Tuhan berfirman: “Kristus Yesus, yang telah


mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah
kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?”

Sungguh! Bahwa Yesus Kristus telah bangkit dan naik ke sorga. Ia


kemudian duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa di
Kerajaan Sorga. Bahkan Ia tidak hanya menjadi Pembela kita, tetapi juga
menjadi Penebus dosa, Mesias dan Juru Selamat kita dan semua orang
yang percaya kepada-Nya.

Kelima, siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus


Kemudian daripada itu, Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat Roma
8:35, menyatakan: “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan
atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?”

Manakala kita berserah kepada Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, maka tidak
ada kuasa dunia yang fana berkuasa memisahkan kita dari kasih setia dan
kasih karunia-Nya. Tidak ada lagi penindasan, kesesakan atau
penganiayaan, jika kita sudah bersama dengan Dia di Kerajaan Sorga.
Tidak ada pula kelaparan, kehausan atau ketelanjangan, atau bahaya,
atau pedang yang menyentuh dan menimpa kita.

Keenam, kita lebih dari pada orang-orang yang menang


Lalu, marilah kita simak dan kita pelajari Firman-Nya yang tercantum
dalam Surat Roma 8:36-37. Alkitab menyatakan kepada kita: “Seperti ada
tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang
hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi
dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh
Dia yang telah mengasihi kita.”

Memang sudah ada tertulis bahwa oleh sebab iman kita kepada Dia,
Yesus Kristus, maka kita berada dalam bahaya maut sepanjang hari.
Karena Dia, maka kita sudah dianggap sebagai domba-domba
sembelihan. Namun demikian, dalam semuanya itu, sesungguhnyalah kita
lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari para pememang
oleh Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita.

Ketujuh, segala kuasa tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah
Akhirnya, marilah kita baca dan kita perhatikan Firman-Nya yang dicatat
dalam Surat Roma 8:38-39. Tuhan berfirman: “Sebab aku yakin, bahwa
baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-
pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau
kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu
makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Percayalah! Imanilah! Bahwa apabila kita hidup melekat dalam Kristus


Yesus, Tuhan kita, maka tidak ada satupun kuasa dunia yang dapat
memisahkan kita dari kasih Allah. Rasul Paulus menyatakan bahwa jika
seseorang percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita
akan hidup mekekat dan tidak terpisahkan dari kasih setia-Nya.

Dalam perkataan lain, jika seseorang hidup melekat pada Tuhan Yesus
Kristus, maka dapat dipastikan tidak ada satu kuasa pun, baik yang ada di
atas langit, dilangit, di bawah kolong langit, di atas bumi, di bumi, dan di
bawah bumi yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Yaitu kasih
Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Pelajaran yang dapat kita petik


Firman Tuhan yang terekam dalam Surat Roma 8:31-39, secara tersurat
dan tersirat, menuturkan bahwa jika Allah di pihak kita, niscaya tidak ada
satu pun kuasa yang akan melawan kita. Oleh sebab kasih setia-Nya,
maka Allah menyerahkan-Nya bagi kita semua.

Oleh sebab itu, jika kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan juga
bahwa tidak ada seorang pun yang akan menggugat orang-orang pilihan
Allah. Bahwa sejak semula, Allah telah menetapkan Yesus Kristus yang
telah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga menjadi
Pembela kita.

Karena kuasa kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang
ketiga, yaitu Dia, Yesus Kristus Tuhan kita, maka sesungguhnyalah kita
lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari semua
pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat
mengasihi kita.

Jika kita hidup melekat kepada-Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun
yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus. Karenanya, kita lebih dari
pada orang-orang yang menang. Dan segala kuasa dunia, baik yang ada
di atas langit, dilangit, di bawah kolong langit, di atas bumi, di bumi, dan di
bawah bumi, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah

Lalu, bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita percaya bahwa apabika


kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan tidak ada seorang pun yang
akan melawan dan menggugat orang-orang pilihan Allah? Sudahkah kita
percaya bahwa sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang
menang. Kita lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus,
Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita?

Sudahkah kita percaya bahwa jika kita hidup melekat kepada-Nya, maka
tidak akan ada satu kuasa pun yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus?

Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa
apabika kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan tidak ada seorang
pun yang akan nelawan dan menggugat orang-orang pilihan Allah.

Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa
sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita
lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita
yang telah sangat mengasihi kita.
Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa jika
kita hidup melekat kepada-Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun yang
akan memisahkan kita dari kasih Kristus.

Berbahagialah kita
Berbahagialah kita yang sudah percaya bahwa apabila kita ada di pihak
Allah, maka dapat dipastikan tidak ada seorang pun yang akan melawan
dan menggugat orang-orang pilihan Allah, karena Dia yang diam di dalam
kita dan kita di dalam Dia sudah menebus dan menyelamatkan kita dari
hukuman dosa.

Berbahagialah kita dan semua pribadi di antara kita yang sudah percaya
bahwa sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang.
Kita lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan
kita yang telah sangat mengasihi kita, karena Dia yang kita sembah, kita
puji dan kita muliakan adalah sumber pengharapan keselamatan kita..

Berbahagialah kita yang percaya bahwa jika kita hidup melekat kepada-
Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun yang akan memisahkan kita
dari kasih Kristus, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup
dalam kehidupan kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga.

Anda mungkin juga menyukai