Teknik modulasi perilaku- manajemen perilaku didilakukan oleh dokter gigi secara
efektif dan efisien dalam pelaksanaan perawatan dental agar memunculkan perilaku
dental yang positif.
Manajemen perilaku diklasifikasikan sebagai:
1. Non- farmakologis
2. Farmakologis
Metode non-farmakologi dari manajemen perilaku antara lain:
1. Komunikasi
2. Pembentukan perilaku, a. Desensitisasi, b. Modelling, c. Manajemen kemungkinan
3. Manajemen perilaku
a. Audio analgesia
b. Biofeedback
c. Kontrol suara
d. Hipnotis
e. Humor
f. Coping
g. Relaksasi
h. Terapi impulsi
i. Penyesuaian aversi
Medtode farmakologis dari manajemen perilaku natara lain:
1. Premedikasi
a. Sedatif dan hipnotis
b. Obat anti panik
c. Antihistamin
2. Sedasi lokal
3. Anestesi general
Komunikasi membantu membangun hubungan dengan anak yang akan memberikan
keberhasilan perawatan dental dan membantu anak dalam mengembangkan perilaku
positif terhadap perawatan gigi. Komunikasi seharusnya membuat nyaman dan relaks.
Bahasa seharusnya berisi kata-kata yang mengekspresikan kebahagiaan, persahabatan,
dan menyenangkan. Komunikasi seharusnya berasal dari satu sumber.
Tipe komunikasi
1. Komunikasi verbal untuk anak usia diatas 3 tahun. Suara harus kontan dan lembut
2. Komunikasi non-verbal (gestur, bahas tubuh, senyum, kontak mata, menunjukkan
kesenangan, sentuhan pada anak, memberikan tepukan, pelukan, dll)
Euphemism adalah kata pengganti yang dapat digunakan dalam komunikasi verbal.
Contohnya, untuk cairan anastesi disebut sebagai air yang membuat gigi tidur, karies
sebagai penyakit gigi, rubber dam sebagai jas hujan, dan radiografi sebagai fotografi
gigi.
Pembentukan perilaku adalah prosedur secara perlahan mengembangkan perilaku dengan
menguatkan perilaku benar yang diinginkan hingga perilaku tsb muncul.
Modifikasi perilaku adalah percobaan perubahan perilaku dan emosi manusia dalam cara
yang menguntungkan dalam persetujuan hukum.
Desensitisasi dikenalkan oleh Joseph Wolpe. Teknik ini secara brtahap pada anak
terhadap ketakutannya. Metode ini populer digunakan akhir-akhir ini memodifikasi
perilaku dengan desensitisasi adalah teknik Cerita-Tunjukkan-Lakukan. Teknik ini
dikenalkan oleh Addleslon 1959
Cerita-Tunjukkan-Lakukan- komunikasi ini berisi penjelasan verbal dari prosedur dental
dalam frase yang sesuai dengan pasien (cerita), mempraktekkan pada pasien tentang
prosedur dental (menunjukkan), diikuti dengan prosedur dental (Lakukan). Tujuan cerita-
tunjukkan-lakukan adalah mengajarkan pasien aspek penting tentang kunjungan gigi,
memperkenalkan psien pada setting dental, dan membantu mengembangkan respon
pasien terhadap prosedur dental. Efektif pada anak 3 tahun keatas
Modeling (Bandura-1969)- Modelling ini membiarkan pasien untuk mengamati satu atau
lebih individu (Model) yang mempraktekkan tingkah laku positif pada situasi tertentu.
Teknik Modelling dapat mengembangkan perilaku anak dengan yang belum memiliki
pengalaman dental.
Manajemen kontingensi adalah metode memodifikasi perilaku anak dengan
mempresentasikan faktor penguat. 1. Penguat positif- mempraktekannya akan menambah
frekuensi perilaku. 2. Penguat negatif- mempraktekannya akan menambah frekuensi
perilaku.
Tipe penguat: 1. Social- contohnya, kebanggaan, ekspresi senang, kontak fisik dengan
menjabat tangan, memegang tangan, menepuk bahu atau punggung. 2. Material-
contohnya, mainan, games. 3. Penguat aktifitas- contohnya melihat acara TV.
Psikologi Anak
Jaspal Singh, Nishit Garg Jain
Psikologi anak- lebih mengarah pada ilmu pengetahuan yang mempelajari pemikiran
anak dan bagaimana hal tsb bekerja. Ilmu pengetauan ini berkaitan dengan
mempelajari kemampuan mental anak dan interaksi antara elemen ketidakwaspadaan
dan kewaspadaan. tujuan dalam mempelajari psikologi anak adalah:
1. Psikologi anak membantu menerjemahkan pola perilaku anak dan faktor pembeda
yang dapat mempengaruhi perilaku anak. Ilmu ini dapat membantu menyesuaikan
pola perilaku anak dengan berbagai aplikasi terapi perilaku.
2. Untuk komunikasi yang lebih baik dengan pasien anak
3. Perawatnnya dapat menjadi lebih efektif dan efisien
4. Kelainan psikologi dapat diketahui mealui pengetahuan dari macam-macam
gangguan psikologi
5. Perencanaan perawatan yang lebih baik dan manajemen perawatan dari pasien
anak
6. Membantu konseling psikologi pasien dari kepanikan/kejang/depresi
7. Dapan mempengaruhi Perkembangan Psikologi/kognitif anak
Teori Psikologi anak
1. Teori Psikodinamik
a. Teori Psikoseksual/ teori psikoanalitik Sigmund Freud
b. Teori Psikosokail Erik Erison
c. Teori kognitif Jean Piaget
2. Teori dalam mempelajari dan mengembangkan perilaku:
a. Hirearki kebutuhan Maslow
b. Teori pembelajaran sosial Bandura
c. Teori Penyesuaian klasik Pavcov
d. Teori Penyesuaian operant Skinner
Teori Psikoanalitikak dikemukakan oleh Sigmund Freud pada tahun 1905
- Berdasarkan teori ini, kepribadian manusia berkembang sedari akar biologis
sebagai hasil dari kepuasan insting yang dimana insting seksual merupakan yang
paling menyenangkan
- Freud menjelaskan perkembangan ini terbagi dalam 5 tahap psikologiseksual,
setiap tahap memiliki sumber yang berbeda dari stimuli seksual. Kegagalan untuk
pemuasan seksual dalam tiap tahap dapat terlihat dalam kepribadian atau karakter
perilaku. Termasuk pada tahap perkembangan psikoseksual yang berbeda.
Tahap Oral (0-1,5 th)- daerah yang paling sensitif adalah mulut. Kegiatan yang
menyenangkan pada fase ini adalah menghisap, menggigit, dan menelan. Kegagalan
pemuasan pada tahap ini akan mengakibatkan berbagai karakter perilaku yang
termasuk suka menggigiti kuku, iri, optimis yang berlebihan, merokok, mabuk, narsis,
dan pesimis
Tahap Anal (1,5-3 th)- daerah yang paling sensitif pada tahap perkembangan ini
adalah anus. Aktivitas yang menyenangkan adalah pergerakan Bowel pergerakan
menahan. Anak belajar untuk mengontrol otot sphincter khususnya sphincter anal. Hal
ini menambah kontrol volunter dan perkembangan autonomi pesonal dan kebebasan.
Gangguan anal akan terjadi apabila kesenangan melalui ekspulsi dan retans anal
terganggu. Gangguan ini antara lain jorok, keras kepala, ceroboh, dan tidak bisa
diatur.
Tahap urethal (3-4 th)- merupakan fase transisional antara tahap anal dan phallic.
Kesenangan ini didapatkan oleh kontrol latihan sphincter urin atau pengeluaran
kencing. Kegagalan untuk mengontrol urin ini dapat menimbulkan rasa malu atau
bersalah atau perasaan tersaingi.
Tahap Phallic (4-5 th)- daerah yang paling sensitif adalah alat kemaluan. Kepuasan ini
diperoleh dari aktivitas seksual. Fase ini ditandai oleh ketertarikan pada orang tua
dengan seks berbeda.
Karies awal masa anak-anak adalah munculnya satu atau lebih karies, kehilangan gigi
(karena karies), tumpatan (karena karies) pada permukaan gigi pada anak-anak awal
kurang dari 71 bulan.
Karies rampan adalah tipe karies yang biasanya muncul, menyebar secara cepat,
mengakibatkan keterlibatan pulpa dan mengenai gigi yang tahan karies. Karies
rampan terdapat 2 kelompok, yakni pada kelompok usia 2-5 tahun dan yang lainnya
pada usia remaja atau dewasa muda.
Faktor etiologi
1. Faktor emosional – stress, panik, kompleks inferior, emosi tertekan, takut, krisis
identitas, pengalaman trauma sekolah, kekerasan keluarga telah diamati sebagai
faktor kontribusi pada rampan karies. kemungkinan Alasan nya adalah
bertambahnya frekuensi mengemil, dan mengurangi flow saliva pada status emosi.
2. Pola makan tidak sesuai. Metode yang tidak sesuai dari pola makan atau cara
makan yang salah contohnya pemberian makan lewat botol dapat menyebabkan
rampan karies
3. Status ekonomi rendah
4. Gangguan imun
5. Malnutrisi
6. Penyakit sistemik kronis, kelainan darah
7. Paparan radiasi
8. Sindrom sjogren yang menyebabkan xerostomia.
Gambaran klinis
1. Terjadi tiba-tiba
2. Kemunculan 10 karies baru dalam beberapa waktu
3. Terdapat keterlibatan insisif mandibula
4. Lesi karies proksimal pada gigi anterior maksila dan mandibula
5. Lesi proksimal molar
6. Keterlibatan awal dari pulpa
Manajemen rampan karies – Pengobatan karies rampan didasarkan pada diagnosis kondisi
untuk mengevaluasi dan menilai status pulpa dan periodontal setiap gigi pada rongga mulut.
Faktor etiologi yang menyebabkan karies ampan harus diketahui dan dihilangkan.
- Gigi dengan lubang kecil direstorasi dengan preventive resin restoration
- Gigi yang beresiko terbuka pulpanya saat diekskavasi lebih jauh dirawat dengan
indirect pulp capping atau preventive resin restoration
- Gigi yang menunjukkan gejala penyakit pulpa dirawat dengan perawatan endodontik
lalu diikuti dengan restorasi crown
- Gigi yang tidak bisa direstorasi harus diekstrasi dan diberi space mantainer yang
sesuai. Space maintiner juga harus diberikan pada gigi yang sebelumnya tanggal.
- Pasin harus diinstruksikan untuk mengikuti pengukuran kebersihan mulut yang ketat
di dalam atau di luar praktek dngan aplikasi fluor preventif
Karies botol adalah perkembangan lesi karies yang atipikal dan dengan pola tertentu pada
anak anak akibat pola pemberian susu (mengedot) yang tidak tepat. Gambaran klinis pada
gigi dengan karies botol adalah khas dan dan mengikuti pola tertentu. Gigi yang terlibat
dalam karies botol –gigi anterior maksila, molar sulung pertama maksila dan mandibula, dan
terkadang kaninus rahang bawah. Insisiv mandibula biasanya tidak terkena karena terlindung
oleh lidah.
Etiologi
Pola mengedot yang salah : Pemberian susu dari botol dengan pola yang tidak benar dan
berkepanjangan merupakan penyebab penting terjadinya karies botol. Tidur sambil mengedot
susu berakibat terkumpulnya susu yang mengandung gula atau minuman di sekitar gigi
anterior atas. Cairan yang mengandung karbohidrat menyediakan media kultur yang baaik
untuk mikroorgnaisme asidogenik. Aliran saliva berkurang selama tidur dan pembersihan
cairan dari rongga mulut berjalan lambat saat malam hari. Semua faktor ini mendukung
terbentukaknya lubang pada gigi anak
Pencegahan karies botol : Memperbaiki cara mengedot, menyapih anak dari dot sejak dini,
edukasi cara meyikat gigi sejak dini, aplikasi topikal fluoride, konseling pada orang tua sejak
dini adalah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan karies botol.
1. Lesi kelas 2 Black bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi terbaru yaitu
a. Letak 2, ukuran 2 (2,2)
b. Letak 3, ukuran 2 (3,2)
c. Letak 2, ukuran 1 (2,1)
d. Letak 1, ukuran 1 (1,1)
Jawaban : a. Letak 2, ukuran 2 (2,2)
2. Lesi kelas III bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi kaies terbaru adalah
a. Letak 2 ukuran 0
b. Letak 2 ukuran 4
c. Letak 3 ukuran 2
d. letak 3 ukuran 4
Jawaban : a. Letak 2 ukuran 2
3. Lesi kelas V bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi kaies terbaru adalah
a. Letak 3 ukuran 0
b. Letak 3 ukuran 2
c. Letak 3 ukuran 3
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
4. Lesi kelas IV bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi kaies terbaru adalah
a. letak 2 ukuran 2
b. letak 2 ukuran 4
c. letak 2 ukuran 1
d. letak 1 ukuran 2
Jawaban : b. Letak 2 ukuran 4
5. Kehilangan seluruh cusp atau insisal edge bila diklasifikasikan dengan sistem terbaru yaitu
a. ukuran 1
b. ukuran 2
c. ukuran 3
d. ukuran 4
jawaban : d. Ukuran 4
6. Berikut ini manakah bahan yang paling sedikit kariogenik
a. Keju
b. Buah
c. Gandum
d. Buah kering
jawaban : a. Keju
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 23
7. lesi karies yang tidak terdiagnosa secara klinis namun hanya terdeteksi lewat radiografi
disebut
a. karies tersembunyi
b. karies radiasi
c. karies terhenti
d. karies tua
jawaban : a. Karies tersembunyi
8. Istilah bom fluor digunakan untuk :
a. Lesi karies yang tertutup oleh permukaan enamel utuh akibat remineralisasi superfisial
pada paparan fluoride
b. Toksisitas akibat overdosis penggunaan fluoride
c. Fluorosis gigi akibat tingginya konsentrasi fluoride dalam air
d. Semua benar
jawaban : a. a. Lesi karies yang tertutup oleh permukaan enamel utuh akibat remineralisasi
superfisial pada paparan fluoride
9. Bagian hijau pada kariogram menunjukkan
a. Kesempatan
b. Diet
c. Kerentanan
d. Bakteri
Jawaban : a. Kesempatan. Kariogram adalah metode terbaru untuk menggambarkan interaksi
dai faktor yang berkontribusi pada perkembangan karies. Diagram pie lingkaran dibagi
menjadi 5 bagian yang digambarkan dengan warna berbeda yang mewakili faktor tertentu
- Hijau : menunjukkan kesempatan untuk menghindari karies
- Biru gelap : Menunjukkan diet yang berdasar pada kombinasi konten diet dan
frekuensi diet
- Merah : menunjukkan bakteri yang didasarkan pada kombinasi plak dan mutan
streptococci
- Biru muda : menunjukkan kerentanan yang didasarkan pada kombinasi program
fluoride, sekresi saliva, dan kapasitas buffer saliva
- Kuning : menunjukkan kedaan yang didasarkan pada kombinasi riwayat karies
terdahulu dan penyakit terkait
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 195
10. Bagian merah kariogram menunjukkan
a. Kesempatan
b. Diet
c. Susceptibility
d. Bacteria
Jawaban : b. Diet
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 195
11. Nilai 14-20 pada diagnodent artinya
a. Tidak ada karies
b. Karoes enamel
c. Karies dentin
d. Disarankan perawatan operatif
Jawaban : b. Karies enamel. Nilai 20-25 mengindikasikan adanya karies, nilai >25
mengindikasikan karies ekstensif
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 215
12. Pewarna apa yang sering digunakan untuk mendeteksi karies dentin
a. Fuschin
b. Sistem asam merah
c. Aminoakridin
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar. Calcein, Zyglo ZL-22 dapat digunakan untuk deteksi karies dentin
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 200
13. Protein grup saliva yang manakah yang terlibat dalam pembentukn plak/pelikel
a. Proline rich protein
b. Lysine rich protein
c. Arginine rich protein
d. Semua benar
Jawaban : a. Grup protein saliva di desain dengan nama proline rich protein telah dikaitkan
dengan etiologi plak awal/ formasi pelikel. Protein ini menyerupai matrix enamel protein
pada komposisi dan strukturnya dan mereka melekat erat pada kristal hidroksiapatit. Protein
ini mewarisi sifat autosomal dominan.
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 105-6
14. Protein saliva kompleks yang terlibat pada formasi plak terletak pada
a. Lengan pendek kromosom 12
b. Lengan panjang kromosom 12
c. Lengan pendek kromosom 11
d. Lengan panjang kromosom 12
Jawaban : a. Lengan pendek kromoom 12. Proline rich protein pada 8 tipe berbeda diketahui
sebagai kode dengan gen blok yang disebut protein saliva kompleks yang berlokasi di lengan
pendek kromosom no 12.
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 106
15. Gigi sulung manakah yang lebih tinggi rentan terhadap karies?
a. Molar 1 RA
b. Molar 2 RA
c. Molar 2 RB
d. Molar 1 RB
Jawaban : c. Molar 2 RB. Gigi molar 2 sulung RA dan RB lebih rentan terhadap karies
daripada molar 1 sulung RA dan RB. Perbedaan kerentanan karies tergantung pada perbedaan
morfologi pada permukaan oklusal. Molar 2 sulung mempunyai pit dan fissure yang dalam
dan kurang menyatu secara keseluruhan.
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 224
16. Gigi pada masa geligi pergantian manakah yang lebih tinggi rentan terhadap karies
a. Molar 1 permanen RA
b. Insisif central permanen RA
c. Kaninus permanen RB
d. Molar 1 permanen RB
Jawaban : D. Kerentanan tertinggi karies adalah pada molar 1 permanen RB
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 225
17. Pernyataan yang salah tentang karies rampan adalah :
a. Insisiv sentral RB terlibat
b. Lesi karies berkembang pada nilai 10 atau lebih atau lebih lesi karies per tahun
c. Insisiv centra dan lateral maksila terlibat
d. Insisiv mandibula tdk terlibat
Jawaban : d. d. Insisiv mandibula tdk terlibat
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 208
18. Elemen manakah yang kariostatik?
a. Selenium
b. Magnesium
c. Molybdenium
d. Cadmium
Jawaban : d. Sucrose
19. Manakah yang merupakan pemanis buatan
a. Laktosa
b. Sacharin
c. Sukrosa
d. Fructosa
Jawaban : b. Sacharin
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 298
20. Manakah yang disebut Nutra-sweet?
a. Sacharin
b. Xylitol
c. Aspartame
d. Sucrose
jawaban : Aspartame
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 298
21. Manakah yang merupakan lengkungan kriminal dari karies gigi?
a. Lisosom saliva
b. Sucrosa
c. Dental plak
d. Reduktase saliva
Jawaban b. Sucrosa
22. Sakarin adalah
a. 100 kali lebih manis daripada sukrosa
b. 200 kali lebih manis daripada sukrosa
c. 300 kali lebih manis daripada sukrosa
d. 400 kali lebih manis daripada sukrosa
jawaban : a. 100 kali lebih manis daripada sukrosa
23. Nutrasweet adalah
a. 100 kali lebih manis daripada sukrosa
b. 200 kali lebih manis daripada sukrosa
c. 300 kali lebih manis daripada sukrosa
d. 400 kali lebih manis daripada sukrosa
jawaban : b. Nutrasweet atau aspartam yaitu 180-200 kali lebh manis daripada sukrosa
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 298
24. Jendela infeksi pada rongga mulut dapat diamati dengan bakteri
a. S. Mutans
b. Capcynotophaga
c. Fusibacterium
d. Actinomycetes
Jawaban : d. Actinomycetes
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 216
25. Berikut ini pernyataan manakah yang benar tentang cahaya fluorescence kuantitatif?
a. Teknik deteksi dini dental karies yang diinvestigasi secara ekstensif
b. Metode QLF mendeteksi lesi 5-10 kali lebih dini daripada metode deteksi konvensional
c. Metode ini tidak dapat mendeteksi lesi interproksimal
d. Semua benar
Jawaban : b. Metode QLF mendeteksi lesi 5-10 kali lebih dini daripada metode deteksi
konvensional
26. Mikroorganisme yang secara umum dihubungkan dengan infeksi periapikal adalah
a. S. Aureus
b. S. Mutans
c. S. Viridans
d. Actynomices
Jawaban : c. S. Viridans
27.Berikut ini yang mana yang memproduksi asam lebih cepat daripada yang lain
a. S. Sobrinus
b. S. Mutans
c. Lactobacilus
d. S. Aureus
Jawaban : a. S. Sobrinus
28. Konsentrasi ion bikarbonat pada saliva dalam keadaan istirahat
a. 1 mmol/L
b. 50 mmol/L
c. 25 mmol/L
d. 100 mmol/L
Jawaban : a. 1 mmol/L
29. Konsentrasi ion bikarbonat pada saliva dalam keadaan distimulasi
a. 1 mmol/L
b. 50 mmol/L
c. 25 mmol/L
d. 100 mmol/L
Jawaban : b. 50 mmol/L
30. Berikut ini manakah yang akan memfasilitasi remineralisasi gigi
a. Peningkatan pH saliva
b. Peningkatan kapasitas buffer
c. Paparan fluoride
d. Semua benar
Jawaban : Semua benar
31. Level fluor dalam plak manakah yang mengasamkan sitoplasma mutans
a. 0,5 mmol/L
b. 0,1 mmol/L
c. 0,2 mmol/L
d. 0,3 mmol/L
Jawaban : a. 0,5 mmol/L
32. Laser berikut ini manakah yang digunakan di kedokteran gigi?
a. CO2 laser
b. Er Yag at 2940C
c. Nd:YAG
d. semua benar
Jawaban : d. Semua benar
33. Self applied gel sodium fluoride mengandung NAF dengan konsentrasi?
a. 1,1 %
b. 0,2 %
c. 0,4%
d. 0,5%
Jawaban : a. 1,1%
34. Berikut ini manakah yang mempunyai kualitas gambar terbaik
a. D speed film
b. E speed film
c. F speed film
d. Semua sama
Jawaban : a. D speed film
35. Healzone aalah alat untuk
a. Deteksi lesi karies awal atau yang baru dimulai
b. Mengatur karies lewat ozon
c. melepaskan fluor
d. Mengatur lesi mukosa dengan laser
Jawaban : b. Mengatur karies dengan ozone
36. Konsentrasi tertinggi fluoride pada
a. Daun teh
b. Susu
c. keju
d. Fruit juice
Jawaban : a Daun Teh
37. Stains Colorado adalah
a. Stain fluoride
b. Stain tetrasikilin
c. Porphyria Stain
d. Stain oleh karena eritroblastosis
Jawaban : a. Stain fluorosis
39. Manakah berikut in yang bukan merupakan pit adn fissure sealant
a. Polyacrilate
b. Cyaoakrilat
c. Bis GMA
d. Silver amalgam
Jawaban : d. Silver amalgam
40. Pemanis atau gula manakah yang tidak menyebabkan karies
a. Aspartam
b. Saccahrin
c. Acesultame
d. Semua b enar
Jawaban : d. Semua benar
41. Vit B6 nama lainnya adalah
a. Niacin
b. Piridoxin
c. Riboflavin
d. Thiamin
Jawaban b. Pyridoxin
42. Vitamin larut lemak yaitu
a. Vit E
b. Vit C
c. Vit B12
d. Folic Acid
Jawaban e. Vit e
43. Vitamin larut air adalah
a. Cobalamin
b. riboflavin
c. Ascorbic acid
d. Semua benar
Jawaba d. Semua benar
44. Mikroorgnaime yang paling kariogenik
a. S mutans
b. S. Sobrinus
c. Lactobaciluus
d. Actynomices
Jawab : S mutans
45. Berikut ini yang dhungkan dengan potensial karogenik s mutans
a. kemampuan untuk memproduksi asam dan menjaga produksi asam apada ph rendag
b/ Pembentukan dan menggunaka cadanagn polisakarisda intraceluler
c. Pembentukan air dan glucan tidak larut
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
46. Beriut ini manakah yang merupakan sistem pemurnian air
A, Osmosis terbalik
b. Distilasi
c. Karbon aktif dan filter lilin
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
47. Metode scrub pada saat menyikat gigi nama lainnya adalah
a. Vertical sweeping
b. sirkular
c. Vibratori
d. Horizontal reciprocating
Jawaban : d. Horizontal reciprocating
48. Metode sirkular menyikat gigi nama lainnya aalah
a. Metode stilman
b. Metode Bass
c. metode Charter
d. Metode Fones
jawaban d. Metode fones
49 Berikut ini manakah metode yang sesuai untuk anak prasekolah
a. Metode chater
b. Metode modified stilman
c. Scrubbing horizontal
d. D. Vertical sweeping
Jawaban. C. Horizontal scrubbing
50. Mateial keras yang ditemukan pada manusia adalah
a.Dentin
b. Tulamg
c. Enamel
d. Tidak ada yang benar
Jawaban : c. Enamel
51. Manakah yang paling kariogenik
a. Glukosa
b. fruktosa
c. laktosa
d. sucrosa
Jawaban: d. Sucrose
52. Berikut ini manakah yang bukan peralatan diagnosti karies
a. Diagnodent
b. DIFOTI device
c. Laser dopler flow metri
d. Qualitative light fluorescence
Jawaban c. Laser doppler flowmetri
53 . Berikut ini manakah yang merupakan teknik deteksi karies?
a. Electrical conduction fixed frequency
b. Diode laser fluorescence
c. The diagora impage plate system
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
54. Manakah yang tidak tepat tentang karies pre eruptif?
a. Secara klinis mirip lesi karies
b. Bersifat destruktif secara alami
c. Tidak bersift progresif karena karena akan terhenti secara alami
d. Tidak memerlukan perawatan
Jawaban : d. Tidak memerlukan perawatan
55. Berikut ini pemanis/gula manakah yang tidak menyebabkan karies?
a. Aspartam
b. Sakarin
c. Acesulfame K
d. Semua benar
Jawaban : d Semua benar
56. pH kritis demineralisasi enamel adalah
a. 2,2 -2,4
b. 5,2-5,5
c. 7-7,2
d. 9-9,5
Jawaban : b. 5,2-5,5
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 205
57. Suplement fluoride sistemik dapat direkomendasikan pada anak anak yang tinggal di
lingkungan tidak berfluoride di atas umur
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 4 bulan
d. 6 bulan
Jawaban : d. 6 bulan
58. Varnish duraphat fluoride mengandung
a. Sodium fluoride
b. APH
c. Stannous fluoride
d. Sodium monofluorofosfat
Jawaban : d. Sodium monofluorofosfat
59. Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat mengurangi dental karies sebanyak
a. 10-15%
b. 20-30%
c. 35-40%
d. 60-70%
Jawaban b. 20-30%
60. Konsentrasi acidulated fosfat fluoride yang digunakan pada obat kumur adalah
a. 0,044%
b. 0,05%
c. 0,02%
d. 0,63%
Jawaban : 0,044%
61. Konsentrasi netral sodium fluoride yang digunakan di obat kumur
a. 0,085%
b. 0,05%
c. 0,02%
d. 0,63%
Jawaban : 0,05%
62. Berikut ini teknik etsa asam manakah yang dierkenalkan di bidang kedokteran gigi
operatif
a. Bowen
b. Buonocore
c. Black
d. Lyons
Jawaban : Bunocore
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 233
63. Produksi panjang gelombang pada erbium yitrium alumunium garnet lase adalah
a. 2940 nm
b. 1950 nm
c. 2140 nm
d. 2500 nm
Jawaban : a. 2940 nm
64. Menyapih adalah
a. Proses memperluas diet menuju makanan buah dan minuman selain ASI atau susu
b. Proses mengganti diet susu menjadi hanya jus buah
c. Proses pengurangan asupan diet gua pada anak
d. Proses mencegah kebiasaan mengisap jempol dengan mengaplikasikan sesuatu obat yang
pahit pada jempol sampai nak berhenti melakukan kebiasaan tersebut
Jawaban : a. Proses memperluas diet menuju makanan buah dan minuman selain ASI atau
susu
65. Siapa yang memperkenalkan profilaksis odontotomi
a. Hyatt
b. Bowen
c. Bodecker
d. Bunocore
Jawaban a. Hyatt
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 233
66. Berikut ini manakah yang merupakan bentuk dari fissure yang terlihat pada permukaan
oklusal pada gigi posterior atas dan bawah
a. V dan U type
b, I type
c. K type
d. Semua benar
Jawaban : Semua benar
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 234
67. Berikut ini manakah macam fissure yang biasanya mempunyai self cleansing dan resisten
terhadap karies
a. bentuk U dan V
b. bentuk K
c. bentuk I
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : a. V dan U shape biasanya dangkal dan luas serta cenderung mempunyai slf
cleansing dan resisten terhadap karies
68.Manakah yang benar tentang white spot yang terlihat pada permukaan gigi yang berkaitan
dengan karies yang baru terjadi?
a. Terlihat halus dan mengkilat
b. Tampak kasar dan seperti kapur
c. Harus diterapi fluor untuk meremineralisasikannya
d. Hanya tampak bila permukaan dikeringkan
Jawaban : b. Terlihat kasar dan seperti kapur
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 244
69. Manakah yang benar tentang diagnodent
a. Diagnodent mampu untuk mendeteksi secara realtif lesi karies tingkat lanjut
b. Pembacaan diagnodent menunjukkan korelasi dengan bukti histologi kaies tapi tidak
menunjukkan kedalaman lesi hingga dentin
c. Pembacaan diagnodent diatas 20 berarti terdapat adanya karies
d. Semua benar
Jawaban d. Semua benar
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 215
Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan Wajah
- Dimuali sekitar minggu ke 4 intrauterin, terdapat 5 cabang lengkungan membentuk
daerah calon kepala dan leher
- Setiap lengkungan mengandung : 1. Tongkat kartilago sentral yang membentuk
skeleton 2. Komponen muskular yang disebut bronchomer 3. Komponen vaskular 4.
Elemen neural
- Setiap lengkungan memberi pertumbuhan pada otot, jaringan lunak, vaskularisasi,
komponen skeletal dan komponen neural calon wajah
- Lengkungan branchial pertama dinamakan lengkungan mandibula dan memainkan
peran penting pada perkembangan regio nasomaksilar
- Wajah berkembang pada minggu ke 4 sampai minggu ke 8 intrauterine dari 4
primordia yang mengelilingi lekukan sentral dinamakan lubang central, termasuk
prosesus frontal ( prosesus kranial tunggal) dan 2 prosesus bilateral maksilar, dan
prosesus mandibular berasal dari lengkungan brankial pertama.
- Maxila berkembang dari 5 tunas utama jaringan : 1. Massa median frontonasal
tunggal (terkadang tampak sperti prosesus median nasal atau prominensia
frontonasal), 2 lateral nasal prominens di kedua sisi dan mengapit 2 maksila
(prominensia maksila)
- Struktur pertama untuk mengembangkan primordium rahang bawah adalah divisi
mandibular nervus trigeminus yang mendahului pembentukan condensasi mesenkimal
pada lengkungan pertama.
- Rahang bagian bawah berkembang dari sepasang prominensia mandibula. Prosesus
mandibula nampak awalnya seperti struktur bilateral yang terbagi namun segea
menyatu pada garis median. Prosesus ini memberi pertumbuhan pada mandibula
bagian bawah wajah dan lidah.
- Sepasang prominensia mandibula dan maksila merupakan turunan dari lengkungan
pertama brankial atau lengkungan faringeal. Semua prominens diproduksi dar
proliferasi neural crest cell yang bermigrasi ke lengkungan dari neural crest selama
minggu ke 4 kehamilan.
- Dari minggu ke8 sampai kelahiran, perkembangan wajah final berlangsung lama dan
terdiri dari perubahan utama pada proporsi dan posisi relatif komponen fasial.
- Pada periode awal fetal, hidung biasanya pesek dan mandibula masih belum
berkembang. Mereka memperoleh bentuk karakteristiknya saat perkembangan wajah
telah komplit
- Wajah prenatal itu kecil karaena 1. Rudimenter rahang atas dan bawah 2. Gigi susu
yang belum erupsi 3. Ukuran lubang hidung yang kecil dan sinus maxilar
- Turunan prominensia embrionik wajah
1. Prominensia frontonasal – Dahi dan dorsum apeks hidung
2. Prominensia lateral nasal – Sisi sisi hidung
3. Pominensia medial nasal - Septum nasal
4. Prominensia maksila – Regio pipi atas dan sebagian besar bibir atas
5. Prominensia mandibular – Dagu, bibir bawah, dan pipi bawah
6. Mesenkim dalam prominesia fasial – Turunan lemak dan beberapa tulang
- Daerah pertumbuhan adalah wilayah pertumbuhan yang mempunyai signifikansi
spesial umtuk pertumbuhan tulang tulang tertentu
1. Daerah pertumbuhan postnatal mandibula dan maksila
2. Tuberositas maksila pada maksila
3. Ramus mandibula, kondil dan alveolar ridge dan tuberositas lingual
- Pertumbuhan post natal pada kompleks nasomaxilary berlangsung pada
1. Pemindahan posisi dari kompleks maksila- Perpindahan primerberlangsung
dengan arah maju, ini berlangsung sesuai pertumbuhan tuberositas maksila ke
arah posterior. Ini mngakibatkan seluruh maksila dibawa ke anterior.
Peminddahan sekunder berlangsung dengan aah naik turun mengikuti
pertumbuhan basis kranial.
2. Pertumbuhan pada suture : Maksila yag berhubungan dengan kranium paling
sedikit sebagian dari sutura frontomaxilar, sutura zygomaticotemporal, sutura
pterigopalatina.
3. Remodeling permukaan berlangsung lewat deposisi tulang dan resorpsi untuk
membawa peningkatan ukuran, perubahan bentuk dan perubahan hubungan
fungsuional
- Pertumbuhan postanatal mandibula
1. Saat lahir, ramus madibula pendek, perkembangan kondil minimal dan tidak ada
eminensia artikular pada fosa glenoid
2. Lapisan tipis pada fibrocartilago dan jaringan ikat terpisah menjadi di kanan dan
kiri badan mandibula pada midline simfisis
3. Cartilago simfisis digantikan oleh tulang pada akhir tahun pertama
4. Selama periode tahun pertama pertumbuhan aposisional aktif pada alveolar
border, pada distal dan permukaan superior ramus pada kondil bersama batas
bawah mandibula dan diatas permukaan lateralnya.
5. Setelah periode tahun pertama, mandibula tumbuh menjadi lebih selektif , condil
menampakkan aktivitas besar, mandibula bergerak dan tumbuh naik dan turun.
6. Pertumbuhan aposisional berlangsung pad batas posterior ramus dan diatas
prosesus alveolar.
7. Resorpsi berlangsung bersama batas anterior perpanjangan ramus pada batas
alveolar dan menjaga dimensi anteroposterior ramus
8. Perubahan sudut gonial
9. Dimensi transversal terutana karena pertumbuhan batas posterios pada pola V
yang sedang mengembang
10. Ramus bercabang keluar dari bawah ke atas sehingga pertumbuhan aditif pada
coronoid notch, coronoid prosesus dan kondl juga meningkat di dimensi inter
ramus superior
11. Prosesus alveolar mandibula tumbuh ke atas dan keluar dalam lengkungan yang
mengembang
12. Daerah mayor dari pertumbuhan mandibula adalah condilus mandibula, ramus,
alveolar ridge dan tuberositas lingual. Pertumbuhan condil ke arah superior dan
posterior berkontribusi banyak pada panjang dan lebar mandibula
Pertumbuhan Kraniofasial
- Jarinngan neural mencapai 60%-70% ukuran dewasa saat lahir dan tumbuh sampai
95% complete saat pertengahan masa kanak kanak v
- Jaringan otot hanya 40% sampai 45% dari ukuran dewasa saat lahir, dan tumbuh kira
kira 70% komplit pada umur 7 tahun
- Ukuran jaringan limfoid kraniofasial (tonsil dan adenoid) sekitar 125% dari ukuran
dewasa pada umur 5 tahun dan berkurang secara gradual pada masa dewasa
- Pertumbuhan tulang kraniofasial sekitar 45% komplit saat lahir dan 70% komplit saat
umur 7 tahun
- Kartilago primer kepala dan wajah mencapai sekitar 75% dari ukuran dewasa saat
lahir dan 95% pada umur 7 tahun
- Modifikasi kompleks dentofacial berlangsung dengan pengertian berikut :
a. Pertumbuhan kondilar
b. Adaptasi fosa glenoid
c. Eliminasi retrusi fungsiona
d. Arah pertumbuhan mandibula yang lebih baik
e. Menahan perpindahan lengkung maksila ke atas dan ke bawah
f. Diferensial erupsi ke atas dan ke depan segmen bukal bawah
g. Pepimdaham ortopedik dari maksila dan geligi atas
- Rata rata dimensi lengkeng geligi berubah dari umur 6-18 tahun dari lengkung
maksila dan mandibula meliputi :
Lengkung bawah
a. Lebar lengkung bicanine bertambah 3 mm
b. Lebar lengkung bimolar bertambah 2 mm
c. Panjang lengkung berkurang 1 mm karena insisiv mengalami up-righting
d. Lingkar lengkung berkurang 4 mm
Lengkung atas
a. Lebar lengkung bicanine bertambah 5 mm
b. Lebar lengkung bimolar bertambah 4 mm
c. Panjang lengkung sedikit berkurang karena insisiv mengalami up-righting
d. Lingkar lengkung bertambah 1 mm