Anda di halaman 1dari 43

Pertumbuhan dan Perkembangan Jaspal Singh

 Pertumbuhan lebih mengarah pada pertambahan ukuran. Pertumbuhan didefinisikan


oleh Moss yaitu perubahan pada parameter morfologi yang dapat diukur
 Perkembangan lebih mengarah pada perubahan yang tidak terarah yang terjasi secara
alami dalam kehidupan pada individu, yang berasal dari single sel yang berlanjut
menjadi unit multifungsional hingga mencapai kematian
 Craniometri adalah pengukuran dari rangka tengkorak untuk mendeterminasi
karakter, seperti jenis kelamin, ras, atau tipe tubuh
 Antrophometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran tubuh manusia dalam
berbagai dimensi dari tulang, otot, dan jaringan adiposa (lemak)
 Tipe pergerakan pertumbuhan- Remodelling dan displacement
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia antara lain-keturunan, diet, status
sosial ekonomi ras, penyakit/patologis, latihan fisik/olahraga, faktor iklim, dan faktor
atau paparan lingkungan
 Metode mempelajari pertumbuhan manusia antara lain tes biometrik, metode vital
staining termasuk mengamati perubahan warna pada ulang yang berkembang,
memisahkan radio-isotop dalam tulang yang berkembang. Implantasi dari material
inert (tdk memiliki efek terapeutik) biologi pada tulang yang bertumbuh, metode
radiografi, sefalometri, dan radiografi pergelangan tangan
 Lempeng kortikal- tulang bertumbuh dengan adanya interaksi deposisi tulang dan
resorpsi. Kombinasi dari deposisi dan resorpsi menghasilkan gerakan pertumbuhan
kearah permukaan deposisi dinamakan lempeng kortikal
 Pergeseran adalah pergerakan keseluruhan tulang sebagai satu kesatuan. Jika tulang
megalami pergeseran sebgai hasil dari pertumbuhannya, hal itu disebut pergerseran
primer. Jika tulang bergeser sebagai hasil pertumbuhan dan pembesaran dari tulang
sebelahnya, hal itu disebut pergeseran sekunder.

Teori dari pertumbuhan Kraniofasial


 Aposisi permukaan- teori ini mengatakan bhawa tulang terletak di bawah
permukaan luar dari berbagai jenis tulang kepala dan wajah, mekanisme ini
menyebabkan pertambahan dalam ukuran
 Endochondral- menurut teori ini pertumbuhan terjadi pada area kartilago dalam
kepala dan wajah, khususnya pada persendian sphenooccipital dan
sphenoetmoidal, septum nasal, dan kondil mandibula
 Teori Sutural Scott- teori ini menyebutkan bahwa sel jaringan ikat dalam sutura
berproliferasi dan menyebabkan tulang semakinterpisah. Aposisi permukaan
terjadi pada kedua sisi dalam sutura yang bahkan menutup ruangan ini. Sutura ini
terpola dengan arah pertumbuhan tulang wajah kebawah dan keatas.
 Matrix fungsional- teori ini dikemukakan oleh Moss. Teori matriks fungsional
menyatakan bahwa jaringan lunak berperan dalam macam-macam varian tulang
yang menyusun wajah setelah ditentukan oleh beberapa faktor antara lain pola
pertumbuhan anterior ataupun inferior. Berdasarkan teori ini, matrix jaringan ikat
fungsional memiliki peranan paling utama dalam proses perembangan tulang.
 Prinsip “V”- tulang yang berbentuk V (atau bentukan corong), deposisi tulang
terjadi pada bagian dalam dari V, dan resorpsi terjadi diluar permukaan. Arah
pergerakan menuju akhir lebar V.
Perkembangan wajah
 Sekitar 4 minggu IU, 5 lengkung brankial membentuk calon regio wajah dan leher
 5 lengkung brankial itu berisi-1. Kompleks kartilago utama membentuk rangka dari
lengkung 2. Komponen otot disebut bronchomere 3. Komponen vaskular 4.elemen
saraf
 Setiap lengkung memberikan pertumbuhan pada otot, jaringan ikat, pembuluh darah,
komponen rangka, dan komponen saraf pada calon wajah.

o Ketertarikan lelaki untuk wanita disebut Oedipus komples dan ketertarikan


wanita untuk lelaki disebut Electra kompleks.
o Laki-laki ketidakpuasan pada alat vital nya dan perempuan memiliki perasaan
iri terhadap alat vital laki-laki. Terdapat penambahan aktivitas sexual yang
termasuk masturbasi genital, kenyamanan genital, dan fantasi seksual.
 Tahap Latensi (Mulai pubertas)- selama masa anak-anak mulai menyesuaikan dan
beradaptasi terhadap lingkungan disekitarnya antara lain aktivitas di sekolah, rumah,
dan tempat bermain. Anak-anak akan lebih terikat dengan lingkaran pertemanan
sosial dan mengembangkan bakatnya. Perasaan seksual biasanya akan muncul pada
fase ini.
 Tahap genital (dari pubertas ke dewasa)- tahap ini ditandai dengan perkembangan
kepribadian, mengerti peranan sosial, identitas diri, dan pemahaman peran seksual.
Model Struktural Psikologis Sigmund Freud
 Id- ide adalah komponen personal yang dapat membuat energi psikologis yang
bekerja pada minat dasar yang kuat, kebutuhan, dan keinginan. Ide bekerja
berdasarkan prinsip kesenangan, yang tergantung dengan kebutuhan kesenangan.
Fungsinya terletak pada bagian emosional dan perasaan tidak menyenangkan dalam
jiwa.
 Ego- ego adalah bagian personalitas yang besar yang menjembatani permintaan
identitas, superego, dan kenyataan. Ego berkaitan dengan dunia nyata dan bekerja
dengan prinsip kenyataan. Ego menghindarkan kita dari berpura-pura untung
kesenangan (diciptakan oleh ide), tetapi juga bekerja menciptakan keseimbangan
dengan moral dan standar idealis (diciptakan oleh superego).
 Superego- superego adalah komponen personal yang tersusun atas prinsip-prinsip
dasar yang kita dapat dari orang tua ataupun masyarakat. Superego bekerja untuk
menekan kesenangan dari ide dan membuat ego bertindak secara moral, daripada
secara realistis.
Teori Piaget Perkembangan Kognitif (Jean Piaget-1952)- Jean Piaget menerangkan bahwa
perkembangan kognitif terdiri dari 4 tahap yaitu:
1. Periode sensorimotor (lahir-2th) periode ini ditandai dengan bertambah matangnya
koordinasi reflex, koordinasi dari skema sensoris motoris, perkembangan berbagai
macam skema dasar, dan pembentukan skema baru
2. Periode pre-operasional (2-7th)- periode ini ditandai dengan asimilasi pengalaman
baru, penyesuaian dengan pengalaman sbeleumnya, perkembangan kemampuan
bahasa, belajar mengelompokkan sesuatu, dan mengembangkan alasan logis dasar.
3. Periode konkrit (7-11 th)- tahap in ditandai oleh perkembangan berpikir logika. Anak-
anak mengembangkan kapasitas untuk memahami sesuatu hingga dapat beralasan.
4. Periode Operasi formal (11-15 th)- pemikiran logis dan abstrak lebih berkembang
selama fase ini. Anak akan semakin berimajinasi, berpikir secara hipotesis, dan
pencarian sistemis untuk kesimpulan masalah hipotesis atapun imajinasi. Anak dapat
membuat keputusan, dan memecahkan masalah dan benar-benar dapat
mempersiapkan dirinya untuk menjadi dewasa.

Klasifikasi tingkah laku anak


A. Kooperatif (perilaku positif)
1. Perilaku kooperatif- anak kooperatif, relaks, dan kepanikan minimal
2. Sedikit kemampuan kooperatif- kelompok ini termasuk anak-anak yang sangat
muda, anak dengan kebutuhan khusus.
3. Kooperatif potensial- anak mempunyai potensi untuk kooperatif, tetapi karena
beberapa faktor yang membuat takut (subjektif/objektif) anak tsb tidak kooperatif
B. Perilaku tidak kooperatif
1. Tidak bisa dikontrol/histerikal/tidak bisa ditangani
2. Perilaku Tegas/keras kepala- perilaku ini akan tampak pada kelompok umur
berapapun tetapi biasanya anak yang sombong ataupun keras kepala. Anak ini
dapat diajak kooperatif
3. Kooperatif kaku- anak ini berada dia antara perilaku posit dan negatif. Anak ini
tidak menolak perawatan tetapi anak ini akan tertekan di mentalnya.
4. Perilaku tidak percaya diri/ Malu- Perilaku ini biasanya terlihat pada anak yang
overproteksif pada kunjungan awal. Anak ini umumnya kooperatif
5. Tipe mengeluh- anak memiliki tipe perilaku mengeluh dan membolehkan
perawatan gigi tetapi mengeluh sepanjang prosedur yang dilakukan
6. Tipe Stoik- anak kooperatif dan secara pasif menerima perawatan tanpa adanya
ekspresi wajah. Perilaku ini biasanya didapatkan pada anak-anak yang mengalami
kekerasan.

Klasifikasi perilaku anak Lampshire


1. Kooperatif- anak secara fisik dan emosianal relaks. Anak ini kooperatif seoanjang
perawatan
2. Kooperatif kaku- anak ini kaku dan kooperati dalam waktu yang bersamaan
3. Kepanikan berlebihan- anak menolak perawatan awalnya, biasanya bersembunyi
di belakang ibunya dan menghindari melihat ataupun berbicara pada dokter gigi.
Anak ini kadang-kadang menerima perawatan.
Skala rating perilaku Franki
 Skala 1(--) sangat Negatif – anak menolak perawatan, menangis kencang, takut, atau
menampakkan perilaku negatif yng ekstrim. Anak ini melawan, kasar, dan tidak dapat
dikontrol
 Skala 2 (-) Negatif- tidak bersedia menerima perawatan dan disertai perilaku yang
negatif (tidak terang-terangan). Anak ini sedikit melawan, agak kasar, dan tidak bisa
dikontrol.
 Skala 3 (+) Positive- anak menerima perawatan tetapi tetap waspada. Anak bersedia
setuju dengan dokter gigi tetapi memiliki beberapa syarat. Anak ini umumnya diam,
tidak melawan, dan kooperatif
 Skala 4 (++) sangat Positif- anak memiliki hubungan baik dengan dokter gigi dan
tertarik pada prosedur dental. Anak sangat senang dan membantu.

 Teknik modulasi perilaku- manajemen perilaku didilakukan oleh dokter gigi secara
efektif dan efisien dalam pelaksanaan perawatan dental agar memunculkan perilaku
dental yang positif.
 Manajemen perilaku diklasifikasikan sebagai:
1. Non- farmakologis
2. Farmakologis
 Metode non-farmakologi dari manajemen perilaku antara lain:
1. Komunikasi
2. Pembentukan perilaku, a. Desensitisasi, b. Modelling, c. Manajemen kemungkinan
3. Manajemen perilaku
a. Audio analgesia
b. Biofeedback
c. Kontrol suara
d. Hipnotis
e. Humor
f. Coping
g. Relaksasi
h. Terapi impulsi
i. Penyesuaian aversi
 Medtode farmakologis dari manajemen perilaku natara lain:
1. Premedikasi
a. Sedatif dan hipnotis
b. Obat anti panik
c. Antihistamin
2. Sedasi lokal
3. Anestesi general
 Komunikasi membantu membangun hubungan dengan anak yang akan memberikan
keberhasilan perawatan dental dan membantu anak dalam mengembangkan perilaku
positif terhadap perawatan gigi. Komunikasi seharusnya membuat nyaman dan relaks.
Bahasa seharusnya berisi kata-kata yang mengekspresikan kebahagiaan, persahabatan,
dan menyenangkan. Komunikasi seharusnya berasal dari satu sumber.
 Tipe komunikasi
1. Komunikasi verbal untuk anak usia diatas 3 tahun. Suara harus kontan dan lembut
2. Komunikasi non-verbal (gestur, bahas tubuh, senyum, kontak mata, menunjukkan
kesenangan, sentuhan pada anak, memberikan tepukan, pelukan, dll)
 Euphemism adalah kata pengganti yang dapat digunakan dalam komunikasi verbal.
Contohnya, untuk cairan anastesi disebut sebagai air yang membuat gigi tidur, karies
sebagai penyakit gigi, rubber dam sebagai jas hujan, dan radiografi sebagai fotografi
gigi.
 Pembentukan perilaku adalah prosedur secara perlahan mengembangkan perilaku dengan
menguatkan perilaku benar yang diinginkan hingga perilaku tsb muncul.
 Modifikasi perilaku adalah percobaan perubahan perilaku dan emosi manusia dalam cara
yang menguntungkan dalam persetujuan hukum.
 Desensitisasi dikenalkan oleh Joseph Wolpe. Teknik ini secara brtahap pada anak
terhadap ketakutannya. Metode ini populer digunakan akhir-akhir ini memodifikasi
perilaku dengan desensitisasi adalah teknik Cerita-Tunjukkan-Lakukan. Teknik ini
dikenalkan oleh Addleslon 1959
 Cerita-Tunjukkan-Lakukan- komunikasi ini berisi penjelasan verbal dari prosedur dental
dalam frase yang sesuai dengan pasien (cerita), mempraktekkan pada pasien tentang
prosedur dental (menunjukkan), diikuti dengan prosedur dental (Lakukan). Tujuan cerita-
tunjukkan-lakukan adalah mengajarkan pasien aspek penting tentang kunjungan gigi,
memperkenalkan psien pada setting dental, dan membantu mengembangkan respon
pasien terhadap prosedur dental. Efektif pada anak 3 tahun keatas
 Modeling (Bandura-1969)- Modelling ini membiarkan pasien untuk mengamati satu atau
lebih individu (Model) yang mempraktekkan tingkah laku positif pada situasi tertentu.
Teknik Modelling dapat mengembangkan perilaku anak dengan yang belum memiliki
pengalaman dental.
 Manajemen kontingensi adalah metode memodifikasi perilaku anak dengan
mempresentasikan faktor penguat. 1. Penguat positif- mempraktekannya akan menambah
frekuensi perilaku. 2. Penguat negatif- mempraktekannya akan menambah frekuensi
perilaku.
 Tipe penguat: 1. Social- contohnya, kebanggaan, ekspresi senang, kontak fisik dengan
menjabat tangan, memegang tangan, menepuk bahu atau punggung. 2. Material-
contohnya, mainan, games. 3. Penguat aktifitas- contohnya melihat acara TV.

Teknik Manajemen Perilaku


1. Audio analgesia- atau “white noise’ adalah metode yang digunakan untuk mengurangi
rasa sakit. Terdiri intensitas stimuli suara yang menyebabkan pasien susah untuk
fokus hal lain .
2. Biofeedback- metode ini menggunakan instrumen tertentu untuk mendeteksi
psikologis yang berkaitan dengan ketakutan
3. Humor- menaikkan mood anak, membantu anak untuk relaks dan menyampaikan
informasi penting
4. Coping- mekanisme anak untuk setuju dengan perawatan dental. Terdiri dari usaha
kognitif dan perilaku yang dibuat utnuk dipelajari, bertoleransi, dan mengurangi
situasi yang dapat menimbulkan stress.
5. Kontrol suara- pengontrolan volume, nada, atau jeda untuk mempengaruhi secara
langsung perilaku pasien
6. Relaksasi- terdiri dari latihan dasar, yang dapat memakan waktu beberapa bulan untuk
dipelajari, dan menharuskan pasien berlatih di rumah kurang lebih 15 menit perhari
7. Hipnotis adalah pengalihan rasa khawatir yang ditandai oleh peningkatan sugesti
tentang perawatan dental dan perilaku yang diinginkan serta perubahan psikologis.
Membantu mengurangi kepanikan dan rasa sakit.
8. Terapi impulsi adalah dengan membanjiri dengan stimuli yang dapat mempengaruhi
anak sehingga anak tidak memiliki pilihan lain tetapi harus menghadapi stimuli
hingga respon negatifnya hilang. Terapi impulsi umumnya terdiri dari HOME, kontrol
suara, dan interaksi fisik
9. Penyesuaian aversi adalah metode yang efektif untuk menangani perilaku yang sangat
negatif. 2 metode aversive meliputi HOME dan inreaksi fisik
a. Teknik Hand Over Mouth Exercise (HOME) dikenalkan oleh Dr. Evangeline
Jordan. Teknik ini digunakan untuk menambah perhatian dan membangun
kominukasi dengan pasien anak. Teknik ini disebut terapi kejutan emosi oleh
Lampsire dan Penyesuaian aversive oleh Kramer. Teknik ini efektif pada umur 3-
6 tahun. Kontraindikasi pada anak umur dibawah 3 tahun dan anak berkebutuhan
khusus. Modifikasi pada teknik ini termasuk tangan diatas mulut dengan
gangguan pernafasan dan handuk kering atau basah yang diletakkan pada mulut
dan hidung. Pernafasan akan terganggu bila menutup hidung dan mulut dengan
tangan
b. Kontrol fisik diperlukan untuk anak yang keras kepala, kasar dan hipermotif untuk
menstabilkan mereka untuk memdapatkan perawatan.
Kontrol fisik yang digunakan untuk stabilisasi perlindungan
 Oral- Prop mulut, stik lidah yang dibungkus, bite blok plastik/ karet
 Badan- papan Papoose, kain triangular, pediwrap, sabuk pengaman
 Alat gerak- strap Posey, strap velcro, handuk/selotip, asisten tambahan
 Kepala- batuan lengan, pemosisi kepaala, mangkuk plastik, asisten tambahan.

Psikologi Anak
Jaspal Singh, Nishit Garg Jain
 Psikologi anak- lebih mengarah pada ilmu pengetahuan yang mempelajari pemikiran
anak dan bagaimana hal tsb bekerja. Ilmu pengetauan ini berkaitan dengan
mempelajari kemampuan mental anak dan interaksi antara elemen ketidakwaspadaan
dan kewaspadaan. tujuan dalam mempelajari psikologi anak adalah:
1. Psikologi anak membantu menerjemahkan pola perilaku anak dan faktor pembeda
yang dapat mempengaruhi perilaku anak. Ilmu ini dapat membantu menyesuaikan
pola perilaku anak dengan berbagai aplikasi terapi perilaku.
2. Untuk komunikasi yang lebih baik dengan pasien anak
3. Perawatnnya dapat menjadi lebih efektif dan efisien
4. Kelainan psikologi dapat diketahui mealui pengetahuan dari macam-macam
gangguan psikologi
5. Perencanaan perawatan yang lebih baik dan manajemen perawatan dari pasien
anak
6. Membantu konseling psikologi pasien dari kepanikan/kejang/depresi
7. Dapan mempengaruhi Perkembangan Psikologi/kognitif anak
Teori Psikologi anak
1. Teori Psikodinamik
a. Teori Psikoseksual/ teori psikoanalitik Sigmund Freud
b. Teori Psikosokail Erik Erison
c. Teori kognitif Jean Piaget
2. Teori dalam mempelajari dan mengembangkan perilaku:
a. Hirearki kebutuhan Maslow
b. Teori pembelajaran sosial Bandura
c. Teori Penyesuaian klasik Pavcov
d. Teori Penyesuaian operant Skinner
 Teori Psikoanalitikak dikemukakan oleh Sigmund Freud pada tahun 1905
- Berdasarkan teori ini, kepribadian manusia berkembang sedari akar biologis
sebagai hasil dari kepuasan insting yang dimana insting seksual merupakan yang
paling menyenangkan
- Freud menjelaskan perkembangan ini terbagi dalam 5 tahap psikologiseksual,
setiap tahap memiliki sumber yang berbeda dari stimuli seksual. Kegagalan untuk
pemuasan seksual dalam tiap tahap dapat terlihat dalam kepribadian atau karakter
perilaku. Termasuk pada tahap perkembangan psikoseksual yang berbeda.
 Tahap Oral (0-1,5 th)- daerah yang paling sensitif adalah mulut. Kegiatan yang
menyenangkan pada fase ini adalah menghisap, menggigit, dan menelan. Kegagalan
pemuasan pada tahap ini akan mengakibatkan berbagai karakter perilaku yang
termasuk suka menggigiti kuku, iri, optimis yang berlebihan, merokok, mabuk, narsis,
dan pesimis
 Tahap Anal (1,5-3 th)- daerah yang paling sensitif pada tahap perkembangan ini
adalah anus. Aktivitas yang menyenangkan adalah pergerakan Bowel pergerakan
menahan. Anak belajar untuk mengontrol otot sphincter khususnya sphincter anal. Hal
ini menambah kontrol volunter dan perkembangan autonomi pesonal dan kebebasan.
Gangguan anal akan terjadi apabila kesenangan melalui ekspulsi dan retans anal
terganggu. Gangguan ini antara lain jorok, keras kepala, ceroboh, dan tidak bisa
diatur.
 Tahap urethal (3-4 th)- merupakan fase transisional antara tahap anal dan phallic.
Kesenangan ini didapatkan oleh kontrol latihan sphincter urin atau pengeluaran
kencing. Kegagalan untuk mengontrol urin ini dapat menimbulkan rasa malu atau
bersalah atau perasaan tersaingi.
 Tahap Phallic (4-5 th)- daerah yang paling sensitif adalah alat kemaluan. Kepuasan ini
diperoleh dari aktivitas seksual. Fase ini ditandai oleh ketertarikan pada orang tua
dengan seks berbeda.

Q.1. Mana dari reknik berikut yang berdasarkan desensitisasi ?


a. TSD
b. HOME
c. Biofeedback
d. Kontrol suara
Jawaban (a) TSD
Q.2. Komplex Oedipus terlihat dalam:
a. tahap uretal
b. tahap katensi
c. tahap Phallic
d. Tahap genital
Jawaban (b) Tahap Phallic. Oedipus kompleks adalah kecenderungan anak laki-laki tertarik
pada ibunya. Telah dijelaskan oleh freud adanya keinginan untuk memiliki hubungan seksual
dengan ibunya. Nama oedipus diambil dari raja Yunani yang menghajar ayahnya dan
menikahi ibunya.
Q.3. Tahap Phallic dari freud, teori psikoanalitik ada pada kelompok umur:
a. 1-2 th
b. 3-5 th
c. 6-8 th
d. 11-13 th
Jawaban (b) 3-5 thn. Tahap Phallic ditandai oleh Oedipus complex, kepanikan, electra
complex, iri terhadap penis, masturbasi genital, dan fantasi seksual.
Q.4. Ephebodontics mengarah ke :
a. kedokteran gigi dewasa
b. kedokteran gigi lansia
c. kedokteran gigi anak-anak
d. kedokteran gigi kosmetik
Jawaban (a) Kedokteran gigi deasa. Kata Ephebos di Yunani berarti manusia muda. Ilmu
kedokteran gigi yang berkaitan dengan anak-anak yang bertumbuh dari masa anak-anak
hingga dewasa disebut Ephebodontik/kedokteran gigi dewasa.
Q.5. manakah dari ini yang salah?
a. pasien anak memiliki resiko yang lebih besar mengalami kerusakan jalan nafas daripada
dewasa karena variasi anatomisnya
b. detak jantung lebih cepat BP lebih rendah pada anak dibanding pasien dewasa
c. onset keefektifan obat lebih cepat dengan perfusi periferal
d. toleransi kerusakan pernafasan lebih baik pada anak.
Jawaban (d) toleransi kerusakan pernafasan lebih baik pada anak.
Q.6. Moron memiliki IQ dengan rentang:
a. 70-90
b. 50-70
c. 25-50
d. dibawah 25
Jawaban (b) Imbecile memilik IQ rentang 25-50 dan idiot memiliki rentang dibawah 25
Q.7. menurut Frankel skala rating perilaku, sangat positif diberikan rating:
a. 4 sangat positif
b.3 positif
c. 2 negatif
d. 1 sangat negatif
Jawaban (a) sangat positif
Q.8. yang mana dibawah ini merupakan penyesuaian aversive?
a. HOME
b. Tell show do
c. Hipnodontis
d. Biofeedback
Jawaban (a)HOME dan kontrol fisik adalah metode penyesuaian aversive
Q.9. teori psikoanalitik diberikan oleh
a. sigmund freud
b. Maslow
c. Bandura
d. jean Piaget
Jawaban (a) sigmund freud
Q.10. phobia orang asing disebut
a. Antrophobia – orang
b. Clautrophobia – tempat tertutup
c. Pyrophobia – api
d. Xenophobia – orang asing
Jawaban (d) Xenophobia
Q.11. Teori penyesuaian klasik diberikan oleh:
a. Pavlov
b. Skinner
c. Erik Erisson
d. Bandura
Jawaban (a) Pavlov
Q. 12. Berdasarkan Jean Piaget, tahap operasional dilihat pada kelompok umur:
a. 0-2 th
b. 2-6 th
c. 6-12 th
d. 11-15 th
Jawaban : (c) 6-12 th
Q.13. Phobia tempat terbuka dikenal sebagai:
a. Acrophobia
b. Agorofobia
c. Anthrophobia
d. Astraphobia
Jawaban (b) Agorofobia
Q.14. memodifikasi perilaku anak dengan mempraktekan penguat dikenal sebagai :
a. desensitisasi
b. manajemen kontingensi
c. Biofeedback
d. penyesuaian aversif
Jawaban (b) Manjemen kontingensi
Q15. Teknik HOME dari modifikasi perilaku diberikan oleh :
a. Evangeline Jordons
b. Piaget
c. Freud
d. Pavlov
Jawaban (a) Evangeline J
Q.16 mana dari teori fase eric ericson dibawah yang menyatakan tujuan:
a. kepercayaan dasar vs ketidakpercayaan dasar
b. autonomi vs malu(keinginan)
c. inisiatif vs rasa bersalah (tujuan)
d. industri vs inferioritas (kompetensi)
Jawaban (c) Innisiatif vs inferioritas
Q.17. teori penyesuaian operan diberikan oleh :
a. skinner
b. Teori pembelajaran sosial bandura
c. Hirarki kebutuhan maslow
d. Jean Piaget
jawaban (a) skinner
Q.18. Elekstra kompleks dan kepanikan terjadi pada :
a. tahap uretral
b. tahap phallic
c. tahap patensi
d. tahap genital
jawaban (b) tahap phallic. Ditandai dengan oidipus kompleks, iri terhadap penis, elektra
kompleks, masturbasi genital dan diikuti dengan fantasi lawan jenis (3-5 tahun)
Q.19. Manakah di bawah ini berdasarkan freud yang dipimpin oleh prinsip realitas?
a. ego
b. superego
c. ide
d. semua di atas
jawaban (a) ego
Q.20. ketertarikan anak perempuan terhadap ayahnya disebut:
a. kepanikan berlebihan
b. iri Oenis
c. Elektra kompleks
d. Oedipus kompleks (ketertarikan anak laki-laki terhadap ibunya)
Jawaban : (c) Elektra kompleks
Q.21. Manakah di bawah ini yang termasuk keuntungan dari teori pembelajaran sosial?
a. reduksi lebih sedikit
b. menyediakan konsep penjelasan yang lebih
c. menghubungkan jangkauan yang lebih luas dari fenomena
d. semua diatas
Jawaban : (d) semua diatas
Q. 22. Kontrol fisik adalah arti dari:
a. penyesuaian aversive
b. Manajemen kontingensi
c. penguatan positif
d. bukan salah satu diatas
Jawaban : (a) penyesuaian aversive
Q.23. Manakah dibawah ini yang fokus terhadap pengamatan, pengenalan, mengambil objek
dan menghubungkannya dengan pengalaman atau strategi sebelumnya?
a. asimilasi
b. akomodasi
c. equilibrasi
d. bukan salah satu diatas
Jawaban : (A) Asimilasi mengarah pada pengamatan, pengenalan, mengambil objek dan
menghubungkannya dengan pengalaman atau strategi sebelumnya. Akomodasi digunakan
untuk mengubah konse dan strategi atas hasil dari informasi asimilasi. Equilibrasi mengarah
dalam mengubahan asumsi dasar mengikuti penyesuaian dari pengetahuan asimilasi sehingga
kenyataannya akan lebih sesuai.
Q.24. manakah dibawah ini kelemahan dari teori Piaget?
a. meremehkan perilaku anak
b. terlalu menganggap perbedaan umur dalam pemikiran
c. menyepelekan peran lingkungan sosial
d. semua diatas
jawaban (d) semua diatas
Q.25. manakah dibawah ini terapi modulasi perilakumendeteksi proses psikologi tertentu
yang berhubungan dengan rasa takut?
a. Biofeedback
b. Audionalgesia
c. penyesuaian aversive
d. semua diatas
Jawaban : (a) Biofeedback. Biofeedback mengarah pada mendeteksi proses psikologi tertentu
yang berhubungan dengan rasa takut dengan menggunakan instrumen tertentu
Q.26. perkembangan autonomi personal, pematangan kontrol neuromuskular dapat terlihat
pada tahap perkembangan yang mana berdasarkan freud?
a. tahap oral
b. tahap uretral
c. tahap latensi
d. tahap anal
Jawaban (d) Tahap anal
Q.27. kemunculan emosi pertama pada kelahiran adalah:
a. takut
b. phobia
c. marah
d. tangis
Jawaban (d) tangisan. Hal ini berkaitan dengan rasa lapar, sakit, atau penyebab internal lain.
Ada 4 tipe tangisan yaitu tangisan keras (kencang, pitch tinggi yang menunjukkan respon
eksternal anak terhadap kepanikan), tangisan takut (tangisan konfulsif untuk menghadapi
situasi), tangisan sakit (keras dengan sedikit ekspresi tidak nyaman), tangisan permintaan
(pelan, monoton untuk merespon stimuli yang tidak menyenangkan.
Karies Gigi pada Anak
Jaspal Singh, Varun Sardana
 Karies gigi adalah penyakit infeksius dari jaringan termineralisasi dari gigi dengan
sebab multifaktoral berhunungan dengan waktu b/w substansi gigi dan
mikroorganisme kariogenik dan karbohidrat yang memproduksi asam pada plak.
 Faktor resiko dari karies termasuk diet, oral hyegene atau kontrol plak, morfologi
gigi, karakter saliva, faktor sosial, dan ketidakmampuan medis
 Diet kariogenik adalah faktor resiko mayor dari etiologi karies gigi. Studi Vipeholm
1945-53 adalah studi terbesar yang mempelajari hubungan antara konsumsi gula dan
karies gigi. Syudi ini menyimpulkan konsumsi makanan minuman manis
dihubungkan dengan besarnya karies. Beberapa faktor diet berhubungan dengan
pertambahan insidensi dari karies gigi termasuk jumlah, bentuk fisik dan frekuensi
karbohidrat yang dikonsumsi.

 Karies awal masa anak-anak adalah munculnya satu atau lebih karies, kehilangan gigi
(karena karies), tumpatan (karena karies) pada permukaan gigi pada anak-anak awal
kurang dari 71 bulan.

Tipe karies awal anak


 Tipe 1 : karies ringan hingga sedang yang tebentuk pada anak usia 2-5 th. Ditandai
dengan keterlibatan insisif dan molar
 Tipe 2 : sedang hingga parah biasanya karena makan yang tidak benar pada anak usia
2-5 th dan ditandai oleh karies yang melibatkan insisif, molar maksila dan mandibula.
Insisif mandibula biasanya tidak terlibat
 Tipe 3 : karie gigi yang parah pada anak usia 3-5 th ditandai oleh perkembangan
karies yang cepat bahkan pada gigi yang tahan karies

 Karies rampan adalah tipe karies yang biasanya muncul, menyebar secara cepat,
mengakibatkan keterlibatan pulpa dan mengenai gigi yang tahan karies. Karies
rampan terdapat 2 kelompok, yakni pada kelompok usia 2-5 tahun dan yang lainnya
pada usia remaja atau dewasa muda.
 Faktor etiologi
1. Faktor emosional – stress, panik, kompleks inferior, emosi tertekan, takut, krisis
identitas, pengalaman trauma sekolah, kekerasan keluarga telah diamati sebagai
faktor kontribusi pada rampan karies. kemungkinan Alasan nya adalah
bertambahnya frekuensi mengemil, dan mengurangi flow saliva pada status emosi.
2. Pola makan tidak sesuai. Metode yang tidak sesuai dari pola makan atau cara
makan yang salah contohnya pemberian makan lewat botol dapat menyebabkan
rampan karies
3. Status ekonomi rendah
4. Gangguan imun
5. Malnutrisi
6. Penyakit sistemik kronis, kelainan darah
7. Paparan radiasi
8. Sindrom sjogren yang menyebabkan xerostomia.

Gambaran klinis
1. Terjadi tiba-tiba
2. Kemunculan 10 karies baru dalam beberapa waktu
3. Terdapat keterlibatan insisif mandibula
4. Lesi karies proksimal pada gigi anterior maksila dan mandibula
5. Lesi proksimal molar
6. Keterlibatan awal dari pulpa

Manajemen rampan karies – Pengobatan karies rampan didasarkan pada diagnosis kondisi
untuk mengevaluasi dan menilai status pulpa dan periodontal setiap gigi pada rongga mulut.
Faktor etiologi yang menyebabkan karies ampan harus diketahui dan dihilangkan.
- Gigi dengan lubang kecil direstorasi dengan preventive resin restoration
- Gigi yang beresiko terbuka pulpanya saat diekskavasi lebih jauh dirawat dengan
indirect pulp capping atau preventive resin restoration
- Gigi yang menunjukkan gejala penyakit pulpa dirawat dengan perawatan endodontik
lalu diikuti dengan restorasi crown
- Gigi yang tidak bisa direstorasi harus diekstrasi dan diberi space mantainer yang
sesuai. Space maintiner juga harus diberikan pada gigi yang sebelumnya tanggal.
- Pasin harus diinstruksikan untuk mengikuti pengukuran kebersihan mulut yang ketat
di dalam atau di luar praktek dngan aplikasi fluor preventif

Karies botol adalah perkembangan lesi karies yang atipikal dan dengan pola tertentu pada
anak anak akibat pola pemberian susu (mengedot) yang tidak tepat. Gambaran klinis pada
gigi dengan karies botol adalah khas dan dan mengikuti pola tertentu. Gigi yang terlibat
dalam karies botol –gigi anterior maksila, molar sulung pertama maksila dan mandibula, dan
terkadang kaninus rahang bawah. Insisiv mandibula biasanya tidak terkena karena terlindung
oleh lidah.

Etiologi
Pola mengedot yang salah : Pemberian susu dari botol dengan pola yang tidak benar dan
berkepanjangan merupakan penyebab penting terjadinya karies botol. Tidur sambil mengedot
susu berakibat terkumpulnya susu yang mengandung gula atau minuman di sekitar gigi
anterior atas. Cairan yang mengandung karbohidrat menyediakan media kultur yang baaik
untuk mikroorgnaisme asidogenik. Aliran saliva berkurang selama tidur dan pembersihan
cairan dari rongga mulut berjalan lambat saat malam hari. Semua faktor ini mendukung
terbentukaknya lubang pada gigi anak

Pencegahan karies botol : Memperbaiki cara mengedot, menyapih anak dari dot sejak dini,
edukasi cara meyikat gigi sejak dini, aplikasi topikal fluoride, konseling pada orang tua sejak
dini adalah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan karies botol.

1. Lesi kelas 2 Black bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi terbaru yaitu
a. Letak 2, ukuran 2 (2,2)
b. Letak 3, ukuran 2 (3,2)
c. Letak 2, ukuran 1 (2,1)
d. Letak 1, ukuran 1 (1,1)
Jawaban : a. Letak 2, ukuran 2 (2,2)
2. Lesi kelas III bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi kaies terbaru adalah
a. Letak 2 ukuran 0
b. Letak 2 ukuran 4
c. Letak 3 ukuran 2
d. letak 3 ukuran 4
Jawaban : a. Letak 2 ukuran 2
3. Lesi kelas V bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi kaies terbaru adalah
a. Letak 3 ukuran 0
b. Letak 3 ukuran 2
c. Letak 3 ukuran 3
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
4. Lesi kelas IV bila diklasifikasikan pada sistem klasifikasi kaies terbaru adalah
a. letak 2 ukuran 2
b. letak 2 ukuran 4
c. letak 2 ukuran 1
d. letak 1 ukuran 2
Jawaban : b. Letak 2 ukuran 4
5. Kehilangan seluruh cusp atau insisal edge bila diklasifikasikan dengan sistem terbaru yaitu
a. ukuran 1
b. ukuran 2
c. ukuran 3
d. ukuran 4
jawaban : d. Ukuran 4
6. Berikut ini manakah bahan yang paling sedikit kariogenik
a. Keju
b. Buah
c. Gandum
d. Buah kering
jawaban : a. Keju
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 23
7. lesi karies yang tidak terdiagnosa secara klinis namun hanya terdeteksi lewat radiografi
disebut
a. karies tersembunyi
b. karies radiasi
c. karies terhenti
d. karies tua
jawaban : a. Karies tersembunyi
8. Istilah bom fluor digunakan untuk :
a. Lesi karies yang tertutup oleh permukaan enamel utuh akibat remineralisasi superfisial
pada paparan fluoride
b. Toksisitas akibat overdosis penggunaan fluoride
c. Fluorosis gigi akibat tingginya konsentrasi fluoride dalam air
d. Semua benar
jawaban : a. a. Lesi karies yang tertutup oleh permukaan enamel utuh akibat remineralisasi
superfisial pada paparan fluoride
9. Bagian hijau pada kariogram menunjukkan
a. Kesempatan
b. Diet
c. Kerentanan
d. Bakteri
Jawaban : a. Kesempatan. Kariogram adalah metode terbaru untuk menggambarkan interaksi
dai faktor yang berkontribusi pada perkembangan karies. Diagram pie lingkaran dibagi
menjadi 5 bagian yang digambarkan dengan warna berbeda yang mewakili faktor tertentu
- Hijau : menunjukkan kesempatan untuk menghindari karies
- Biru gelap : Menunjukkan diet yang berdasar pada kombinasi konten diet dan
frekuensi diet
- Merah : menunjukkan bakteri yang didasarkan pada kombinasi plak dan mutan
streptococci
- Biru muda : menunjukkan kerentanan yang didasarkan pada kombinasi program
fluoride, sekresi saliva, dan kapasitas buffer saliva
- Kuning : menunjukkan kedaan yang didasarkan pada kombinasi riwayat karies
terdahulu dan penyakit terkait
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 195
10. Bagian merah kariogram menunjukkan
a. Kesempatan
b. Diet
c. Susceptibility
d. Bacteria
Jawaban : b. Diet
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 195
11. Nilai 14-20 pada diagnodent artinya
a. Tidak ada karies
b. Karoes enamel
c. Karies dentin
d. Disarankan perawatan operatif
Jawaban : b. Karies enamel. Nilai 20-25 mengindikasikan adanya karies, nilai >25
mengindikasikan karies ekstensif
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 215
12. Pewarna apa yang sering digunakan untuk mendeteksi karies dentin
a. Fuschin
b. Sistem asam merah
c. Aminoakridin
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar. Calcein, Zyglo ZL-22 dapat digunakan untuk deteksi karies dentin
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 200
13. Protein grup saliva yang manakah yang terlibat dalam pembentukn plak/pelikel
a. Proline rich protein
b. Lysine rich protein
c. Arginine rich protein
d. Semua benar
Jawaban : a. Grup protein saliva di desain dengan nama proline rich protein telah dikaitkan
dengan etiologi plak awal/ formasi pelikel. Protein ini menyerupai matrix enamel protein
pada komposisi dan strukturnya dan mereka melekat erat pada kristal hidroksiapatit. Protein
ini mewarisi sifat autosomal dominan.
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 105-6
14. Protein saliva kompleks yang terlibat pada formasi plak terletak pada
a. Lengan pendek kromosom 12
b. Lengan panjang kromosom 12
c. Lengan pendek kromosom 11
d. Lengan panjang kromosom 12
Jawaban : a. Lengan pendek kromoom 12. Proline rich protein pada 8 tipe berbeda diketahui
sebagai kode dengan gen blok yang disebut protein saliva kompleks yang berlokasi di lengan
pendek kromosom no 12.
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 106
15. Gigi sulung manakah yang lebih tinggi rentan terhadap karies?
a. Molar 1 RA
b. Molar 2 RA
c. Molar 2 RB
d. Molar 1 RB
Jawaban : c. Molar 2 RB. Gigi molar 2 sulung RA dan RB lebih rentan terhadap karies
daripada molar 1 sulung RA dan RB. Perbedaan kerentanan karies tergantung pada perbedaan
morfologi pada permukaan oklusal. Molar 2 sulung mempunyai pit dan fissure yang dalam
dan kurang menyatu secara keseluruhan.
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 224
16. Gigi pada masa geligi pergantian manakah yang lebih tinggi rentan terhadap karies
a. Molar 1 permanen RA
b. Insisif central permanen RA
c. Kaninus permanen RB
d. Molar 1 permanen RB
Jawaban : D. Kerentanan tertinggi karies adalah pada molar 1 permanen RB
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 225
17. Pernyataan yang salah tentang karies rampan adalah :
a. Insisiv sentral RB terlibat
b. Lesi karies berkembang pada nilai 10 atau lebih atau lebih lesi karies per tahun
c. Insisiv centra dan lateral maksila terlibat
d. Insisiv mandibula tdk terlibat
Jawaban : d. d. Insisiv mandibula tdk terlibat
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 208
18. Elemen manakah yang kariostatik?
a. Selenium
b. Magnesium
c. Molybdenium
d. Cadmium
Jawaban : d. Sucrose
19. Manakah yang merupakan pemanis buatan
a. Laktosa
b. Sacharin
c. Sukrosa
d. Fructosa
Jawaban : b. Sacharin
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 298
20. Manakah yang disebut Nutra-sweet?
a. Sacharin
b. Xylitol
c. Aspartame
d. Sucrose
jawaban : Aspartame
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 298
21. Manakah yang merupakan lengkungan kriminal dari karies gigi?
a. Lisosom saliva
b. Sucrosa
c. Dental plak
d. Reduktase saliva
Jawaban b. Sucrosa
22. Sakarin adalah
a. 100 kali lebih manis daripada sukrosa
b. 200 kali lebih manis daripada sukrosa
c. 300 kali lebih manis daripada sukrosa
d. 400 kali lebih manis daripada sukrosa
jawaban : a. 100 kali lebih manis daripada sukrosa
23. Nutrasweet adalah
a. 100 kali lebih manis daripada sukrosa
b. 200 kali lebih manis daripada sukrosa
c. 300 kali lebih manis daripada sukrosa
d. 400 kali lebih manis daripada sukrosa
jawaban : b. Nutrasweet atau aspartam yaitu 180-200 kali lebh manis daripada sukrosa
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 298
24. Jendela infeksi pada rongga mulut dapat diamati dengan bakteri
a. S. Mutans
b. Capcynotophaga
c. Fusibacterium
d. Actinomycetes
Jawaban : d. Actinomycetes
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 216
25. Berikut ini pernyataan manakah yang benar tentang cahaya fluorescence kuantitatif?
a. Teknik deteksi dini dental karies yang diinvestigasi secara ekstensif
b. Metode QLF mendeteksi lesi 5-10 kali lebih dini daripada metode deteksi konvensional
c. Metode ini tidak dapat mendeteksi lesi interproksimal
d. Semua benar
Jawaban : b. Metode QLF mendeteksi lesi 5-10 kali lebih dini daripada metode deteksi
konvensional
26. Mikroorganisme yang secara umum dihubungkan dengan infeksi periapikal adalah
a. S. Aureus
b. S. Mutans
c. S. Viridans
d. Actynomices
Jawaban : c. S. Viridans
27.Berikut ini yang mana yang memproduksi asam lebih cepat daripada yang lain
a. S. Sobrinus
b. S. Mutans
c. Lactobacilus
d. S. Aureus
Jawaban : a. S. Sobrinus
28. Konsentrasi ion bikarbonat pada saliva dalam keadaan istirahat
a. 1 mmol/L
b. 50 mmol/L
c. 25 mmol/L
d. 100 mmol/L
Jawaban : a. 1 mmol/L
29. Konsentrasi ion bikarbonat pada saliva dalam keadaan distimulasi
a. 1 mmol/L
b. 50 mmol/L
c. 25 mmol/L
d. 100 mmol/L
Jawaban : b. 50 mmol/L
30. Berikut ini manakah yang akan memfasilitasi remineralisasi gigi
a. Peningkatan pH saliva
b. Peningkatan kapasitas buffer
c. Paparan fluoride
d. Semua benar
Jawaban : Semua benar
31. Level fluor dalam plak manakah yang mengasamkan sitoplasma mutans
a. 0,5 mmol/L
b. 0,1 mmol/L
c. 0,2 mmol/L
d. 0,3 mmol/L
Jawaban : a. 0,5 mmol/L
32. Laser berikut ini manakah yang digunakan di kedokteran gigi?
a. CO2 laser
b. Er Yag at 2940C
c. Nd:YAG
d. semua benar
Jawaban : d. Semua benar
33. Self applied gel sodium fluoride mengandung NAF dengan konsentrasi?
a. 1,1 %
b. 0,2 %
c. 0,4%
d. 0,5%
Jawaban : a. 1,1%
34. Berikut ini manakah yang mempunyai kualitas gambar terbaik
a. D speed film
b. E speed film
c. F speed film
d. Semua sama
Jawaban : a. D speed film
35. Healzone aalah alat untuk
a. Deteksi lesi karies awal atau yang baru dimulai
b. Mengatur karies lewat ozon
c. melepaskan fluor
d. Mengatur lesi mukosa dengan laser
Jawaban : b. Mengatur karies dengan ozone
36. Konsentrasi tertinggi fluoride pada
a. Daun teh
b. Susu
c. keju
d. Fruit juice
Jawaban : a Daun Teh
37. Stains Colorado adalah
a. Stain fluoride
b. Stain tetrasikilin
c. Porphyria Stain
d. Stain oleh karena eritroblastosis
Jawaban : a. Stain fluorosis
39. Manakah berikut in yang bukan merupakan pit adn fissure sealant
a. Polyacrilate
b. Cyaoakrilat
c. Bis GMA
d. Silver amalgam
Jawaban : d. Silver amalgam
40. Pemanis atau gula manakah yang tidak menyebabkan karies
a. Aspartam
b. Saccahrin
c. Acesultame
d. Semua b enar
Jawaban : d. Semua benar
41. Vit B6 nama lainnya adalah
a. Niacin
b. Piridoxin
c. Riboflavin
d. Thiamin
Jawaban b. Pyridoxin
42. Vitamin larut lemak yaitu
a. Vit E
b. Vit C
c. Vit B12
d. Folic Acid
Jawaban e. Vit e
43. Vitamin larut air adalah
a. Cobalamin
b. riboflavin
c. Ascorbic acid
d. Semua benar
Jawaba d. Semua benar
44. Mikroorgnaime yang paling kariogenik
a. S mutans
b. S. Sobrinus
c. Lactobaciluus
d. Actynomices
Jawab : S mutans
45. Berikut ini yang dhungkan dengan potensial karogenik s mutans
a. kemampuan untuk memproduksi asam dan menjaga produksi asam apada ph rendag
b/ Pembentukan dan menggunaka cadanagn polisakarisda intraceluler
c. Pembentukan air dan glucan tidak larut
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
46. Beriut ini manakah yang merupakan sistem pemurnian air
A, Osmosis terbalik
b. Distilasi
c. Karbon aktif dan filter lilin
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
47. Metode scrub pada saat menyikat gigi nama lainnya adalah
a. Vertical sweeping
b. sirkular
c. Vibratori
d. Horizontal reciprocating
Jawaban : d. Horizontal reciprocating
48. Metode sirkular menyikat gigi nama lainnya aalah
a. Metode stilman
b. Metode Bass
c. metode Charter
d. Metode Fones
jawaban d. Metode fones
49 Berikut ini manakah metode yang sesuai untuk anak prasekolah
a. Metode chater
b. Metode modified stilman
c. Scrubbing horizontal
d. D. Vertical sweeping
Jawaban. C. Horizontal scrubbing
50. Mateial keras yang ditemukan pada manusia adalah
a.Dentin
b. Tulamg
c. Enamel
d. Tidak ada yang benar
Jawaban : c. Enamel
51. Manakah yang paling kariogenik
a. Glukosa
b. fruktosa
c. laktosa
d. sucrosa
Jawaban: d. Sucrose
52. Berikut ini manakah yang bukan peralatan diagnosti karies
a. Diagnodent
b. DIFOTI device
c. Laser dopler flow metri
d. Qualitative light fluorescence
Jawaban c. Laser doppler flowmetri
53 . Berikut ini manakah yang merupakan teknik deteksi karies?
a. Electrical conduction fixed frequency
b. Diode laser fluorescence
c. The diagora impage plate system
d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
54. Manakah yang tidak tepat tentang karies pre eruptif?
a. Secara klinis mirip lesi karies
b. Bersifat destruktif secara alami
c. Tidak bersift progresif karena karena akan terhenti secara alami
d. Tidak memerlukan perawatan
Jawaban : d. Tidak memerlukan perawatan
55. Berikut ini pemanis/gula manakah yang tidak menyebabkan karies?
a. Aspartam
b. Sakarin
c. Acesulfame K
d. Semua benar
Jawaban : d Semua benar
56. pH kritis demineralisasi enamel adalah
a. 2,2 -2,4
b. 5,2-5,5
c. 7-7,2
d. 9-9,5
Jawaban : b. 5,2-5,5
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 205
57. Suplement fluoride sistemik dapat direkomendasikan pada anak anak yang tinggal di
lingkungan tidak berfluoride di atas umur
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 4 bulan
d. 6 bulan
Jawaban : d. 6 bulan
58. Varnish duraphat fluoride mengandung
a. Sodium fluoride
b. APH
c. Stannous fluoride
d. Sodium monofluorofosfat
Jawaban : d. Sodium monofluorofosfat
59. Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat mengurangi dental karies sebanyak
a. 10-15%
b. 20-30%
c. 35-40%
d. 60-70%
Jawaban b. 20-30%
60. Konsentrasi acidulated fosfat fluoride yang digunakan pada obat kumur adalah
a. 0,044%
b. 0,05%
c. 0,02%
d. 0,63%
Jawaban : 0,044%
61. Konsentrasi netral sodium fluoride yang digunakan di obat kumur
a. 0,085%
b. 0,05%
c. 0,02%
d. 0,63%
Jawaban : 0,05%
62. Berikut ini teknik etsa asam manakah yang dierkenalkan di bidang kedokteran gigi
operatif
a. Bowen
b. Buonocore
c. Black
d. Lyons
Jawaban : Bunocore
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 233
63. Produksi panjang gelombang pada erbium yitrium alumunium garnet lase adalah
a. 2940 nm
b. 1950 nm
c. 2140 nm
d. 2500 nm
Jawaban : a. 2940 nm
64. Menyapih adalah
a. Proses memperluas diet menuju makanan buah dan minuman selain ASI atau susu
b. Proses mengganti diet susu menjadi hanya jus buah
c. Proses pengurangan asupan diet gua pada anak
d. Proses mencegah kebiasaan mengisap jempol dengan mengaplikasikan sesuatu obat yang
pahit pada jempol sampai nak berhenti melakukan kebiasaan tersebut
Jawaban : a. Proses memperluas diet menuju makanan buah dan minuman selain ASI atau
susu
65. Siapa yang memperkenalkan profilaksis odontotomi
a. Hyatt
b. Bowen
c. Bodecker
d. Bunocore
Jawaban a. Hyatt
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 233
66. Berikut ini manakah yang merupakan bentuk dari fissure yang terlihat pada permukaan
oklusal pada gigi posterior atas dan bawah
a. V dan U type
b, I type
c. K type
d. Semua benar
Jawaban : Semua benar
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 234
67. Berikut ini manakah macam fissure yang biasanya mempunyai self cleansing dan resisten
terhadap karies
a. bentuk U dan V
b. bentuk K
c. bentuk I
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : a. V dan U shape biasanya dangkal dan luas serta cenderung mempunyai slf
cleansing dan resisten terhadap karies
68.Manakah yang benar tentang white spot yang terlihat pada permukaan gigi yang berkaitan
dengan karies yang baru terjadi?
a. Terlihat halus dan mengkilat
b. Tampak kasar dan seperti kapur
c. Harus diterapi fluor untuk meremineralisasikannya
d. Hanya tampak bila permukaan dikeringkan
Jawaban : b. Terlihat kasar dan seperti kapur
Ref : Textbook of Shoba Tandon, 1st edition, page 244
69. Manakah yang benar tentang diagnodent
a. Diagnodent mampu untuk mendeteksi secara realtif lesi karies tingkat lanjut
b. Pembacaan diagnodent menunjukkan korelasi dengan bukti histologi kaies tapi tidak
menunjukkan kedalaman lesi hingga dentin
c. Pembacaan diagnodent diatas 20 berarti terdapat adanya karies
d. Semua benar
Jawaban d. Semua benar
Ref : Dentistry for child and adolescent Mcdonald, 8th edition, page 215
Pertumbuhan dan Perkembangan

- Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran. Pertumbuhan didefiniskan oleh Moss sebagai


perubahan pada parameter morfologi yang dapat diukur.
- Perkembangan adalah semua perubahan tidak langsung yang terjadi secara alami dalam
hidup individu dari eksistensinya sebagai sel tunggal sampai elaborasinya sebagai unit
multifungsional sampai akhirnya mati.
- Kraniometri adalah pengukuran tengkorak untuk menentukan karakteristik yang
berhubungan dengan jenis kelamin, ras, atau tipe badan.
- Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia meliputi dimensi tulang, otot
dan jaringan adiposa
- Tipe pergerakan pertumbuhan – Remodeling dan displacement
- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia yaitu – Herediter, diet, sosio ekonomi,
status dan ras, patologi/ penyakit, faktor iklim dan faktor paparan lingkungan
- Metode studi pertumbuhan manusia meliputi – tes biometrik, metode pewarnaan vital
meliputi administrasi pewarna pada tulang yang berkembang, menggabungkan radio
isotoppada tulag yang berkembang. Implantasi material inert secara biologis pada tulang
yang tumbuh, metode radiografik, sefalometrik dan radiografi pergelangan tangan
- Cortical drift – Tulang tulang yang tumbuh saling dipengaruhi oleh deposisi dan resorpsi
tulang. Kombinasi dari deposisi dan resorpsi tulang mengakibatkan pergerakan
pertumbuhan menuju deposisi permukaan yang disebut kortikal drift
- Displacement adalah pergerakan keseluruhan tulang menjadi suatuunit. Jika tulang menjadi
berpindah tempat akibat pertumbuhannya, maka disebut displacement primer. Jika tulang
menjadi berpindah tempat akibat pertumbuhan dan pembesaran dari tulang yang berdekatan
disebut displacement sekunder.

Teori Pertumbuhan Kraniofacial


- Aposisi permukaan : Teori ini menyatakan bahwa tulang yang terletak dibawah
permukaan luar macam macam tulang di kepala dan wajah, dan mekanisme ini yang
membuatnya bertambah ukuran
- Endochondral : berdasarkan teori ini, pertumbuhan terjadi pada macam macam area
kartilago di kepala dan leher yang disebut sphenoocipital dan sphenoethmoidal
sinkondrosis, septum nasal dan condilus mandibula.
- Teori sutural scott : Teori ini menyatakan bahwa jaringan penghubung pada sutura
berploriferasi dan menyebabkan tulang dipaksa berpisah. Aposisi permukaan
berlangsung pada sisi lain dari sutura yang akan menutup ruang ini, Sutura sutura
akan mengarah ke arah sedemikian rupa ke arah pertumbuhan tulag wajah dengan
arah naik turun.
- Matriks fungsional by Moss : menyatakan bahwa jaringan lunak bekerja pada
beberapa bagian tulang yang menyusun wajah dibagi menjadi pola tumbuh anterior
dan inferior. Berdasarkan teori ini jaringan lunak matriks fungsional yang memerintah
dan menentukan proses pertumbuhan skeletal.
- The V principle : Pada tulang yang berbentuk seperti huruf V atau berbentuk corong,
deposisi tulang berlangsung pada sisi dalam dari V dan resorpsi berlangsung di sisi
luar. Arah pergerakan yaitu menuju ujung luas huruf V.

Perkembangan Wajah
- Dimuali sekitar minggu ke 4 intrauterin, terdapat 5 cabang lengkungan membentuk
daerah calon kepala dan leher
- Setiap lengkungan mengandung : 1. Tongkat kartilago sentral yang membentuk
skeleton 2. Komponen muskular yang disebut bronchomer 3. Komponen vaskular 4.
Elemen neural
- Setiap lengkungan memberi pertumbuhan pada otot, jaringan lunak, vaskularisasi,
komponen skeletal dan komponen neural calon wajah
- Lengkungan branchial pertama dinamakan lengkungan mandibula dan memainkan
peran penting pada perkembangan regio nasomaksilar
- Wajah berkembang pada minggu ke 4 sampai minggu ke 8 intrauterine dari 4
primordia yang mengelilingi lekukan sentral dinamakan lubang central, termasuk
prosesus frontal ( prosesus kranial tunggal) dan 2 prosesus bilateral maksilar, dan
prosesus mandibular berasal dari lengkungan brankial pertama.
- Maxila berkembang dari 5 tunas utama jaringan : 1. Massa median frontonasal
tunggal (terkadang tampak sperti prosesus median nasal atau prominensia
frontonasal), 2 lateral nasal prominens di kedua sisi dan mengapit 2 maksila
(prominensia maksila)
- Struktur pertama untuk mengembangkan primordium rahang bawah adalah divisi
mandibular nervus trigeminus yang mendahului pembentukan condensasi mesenkimal
pada lengkungan pertama.
- Rahang bagian bawah berkembang dari sepasang prominensia mandibula. Prosesus
mandibula nampak awalnya seperti struktur bilateral yang terbagi namun segea
menyatu pada garis median. Prosesus ini memberi pertumbuhan pada mandibula
bagian bawah wajah dan lidah.
- Sepasang prominensia mandibula dan maksila merupakan turunan dari lengkungan
pertama brankial atau lengkungan faringeal. Semua prominens diproduksi dar
proliferasi neural crest cell yang bermigrasi ke lengkungan dari neural crest selama
minggu ke 4 kehamilan.
- Dari minggu ke8 sampai kelahiran, perkembangan wajah final berlangsung lama dan
terdiri dari perubahan utama pada proporsi dan posisi relatif komponen fasial.
- Pada periode awal fetal, hidung biasanya pesek dan mandibula masih belum
berkembang. Mereka memperoleh bentuk karakteristiknya saat perkembangan wajah
telah komplit
- Wajah prenatal itu kecil karaena 1. Rudimenter rahang atas dan bawah 2. Gigi susu
yang belum erupsi 3. Ukuran lubang hidung yang kecil dan sinus maxilar
- Turunan prominensia embrionik wajah
1. Prominensia frontonasal – Dahi dan dorsum apeks hidung
2. Prominensia lateral nasal – Sisi sisi hidung
3. Pominensia medial nasal - Septum nasal
4. Prominensia maksila – Regio pipi atas dan sebagian besar bibir atas
5. Prominensia mandibular – Dagu, bibir bawah, dan pipi bawah
6. Mesenkim dalam prominesia fasial – Turunan lemak dan beberapa tulang
- Daerah pertumbuhan adalah wilayah pertumbuhan yang mempunyai signifikansi
spesial umtuk pertumbuhan tulang tulang tertentu
1. Daerah pertumbuhan postnatal mandibula dan maksila
2. Tuberositas maksila pada maksila
3. Ramus mandibula, kondil dan alveolar ridge dan tuberositas lingual
- Pertumbuhan post natal pada kompleks nasomaxilary berlangsung pada
1. Pemindahan posisi dari kompleks maksila- Perpindahan primerberlangsung
dengan arah maju, ini berlangsung sesuai pertumbuhan tuberositas maksila ke
arah posterior. Ini mngakibatkan seluruh maksila dibawa ke anterior.
Peminddahan sekunder berlangsung dengan aah naik turun mengikuti
pertumbuhan basis kranial.
2. Pertumbuhan pada suture : Maksila yag berhubungan dengan kranium paling
sedikit sebagian dari sutura frontomaxilar, sutura zygomaticotemporal, sutura
pterigopalatina.
3. Remodeling permukaan berlangsung lewat deposisi tulang dan resorpsi untuk
membawa peningkatan ukuran, perubahan bentuk dan perubahan hubungan
fungsuional
- Pertumbuhan postanatal mandibula
1. Saat lahir, ramus madibula pendek, perkembangan kondil minimal dan tidak ada
eminensia artikular pada fosa glenoid
2. Lapisan tipis pada fibrocartilago dan jaringan ikat terpisah menjadi di kanan dan
kiri badan mandibula pada midline simfisis
3. Cartilago simfisis digantikan oleh tulang pada akhir tahun pertama
4. Selama periode tahun pertama pertumbuhan aposisional aktif pada alveolar
border, pada distal dan permukaan superior ramus pada kondil bersama batas
bawah mandibula dan diatas permukaan lateralnya.
5. Setelah periode tahun pertama, mandibula tumbuh menjadi lebih selektif , condil
menampakkan aktivitas besar, mandibula bergerak dan tumbuh naik dan turun.
6. Pertumbuhan aposisional berlangsung pad batas posterior ramus dan diatas
prosesus alveolar.
7. Resorpsi berlangsung bersama batas anterior perpanjangan ramus pada batas
alveolar dan menjaga dimensi anteroposterior ramus
8. Perubahan sudut gonial
9. Dimensi transversal terutana karena pertumbuhan batas posterios pada pola V
yang sedang mengembang
10. Ramus bercabang keluar dari bawah ke atas sehingga pertumbuhan aditif pada
coronoid notch, coronoid prosesus dan kondl juga meningkat di dimensi inter
ramus superior
11. Prosesus alveolar mandibula tumbuh ke atas dan keluar dalam lengkungan yang
mengembang
12. Daerah mayor dari pertumbuhan mandibula adalah condilus mandibula, ramus,
alveolar ridge dan tuberositas lingual. Pertumbuhan condil ke arah superior dan
posterior berkontribusi banyak pada panjang dan lebar mandibula

- Growth spurt adalah periode percepatan pertumbuhan secara mendadak


- Normal spurt terjadi seblum lahir dan 1 tahun setelah lahir
- Infantile spurt pada umur 3 tahun
- Growth spurt geligi pergantian : 7-9 tahun (perempuan) 8-11 tahun (laki laki)
- Pre pubertal spurt : 11-13 tahun (perempuan) 14-16 tahun (laki laki)

Pertumbuhan Kraniofasial
- Jarinngan neural mencapai 60%-70% ukuran dewasa saat lahir dan tumbuh sampai
95% complete saat pertengahan masa kanak kanak v
- Jaringan otot hanya 40% sampai 45% dari ukuran dewasa saat lahir, dan tumbuh kira
kira 70% komplit pada umur 7 tahun
- Ukuran jaringan limfoid kraniofasial (tonsil dan adenoid) sekitar 125% dari ukuran
dewasa pada umur 5 tahun dan berkurang secara gradual pada masa dewasa
- Pertumbuhan tulang kraniofasial sekitar 45% komplit saat lahir dan 70% komplit saat
umur 7 tahun
- Kartilago primer kepala dan wajah mencapai sekitar 75% dari ukuran dewasa saat
lahir dan 95% pada umur 7 tahun
- Modifikasi kompleks dentofacial berlangsung dengan pengertian berikut :
a. Pertumbuhan kondilar
b. Adaptasi fosa glenoid
c. Eliminasi retrusi fungsiona
d. Arah pertumbuhan mandibula yang lebih baik
e. Menahan perpindahan lengkung maksila ke atas dan ke bawah
f. Diferensial erupsi ke atas dan ke depan segmen bukal bawah
g. Pepimdaham ortopedik dari maksila dan geligi atas
- Rata rata dimensi lengkeng geligi berubah dari umur 6-18 tahun dari lengkung
maksila dan mandibula meliputi :
Lengkung bawah
a. Lebar lengkung bicanine bertambah 3 mm
b. Lebar lengkung bimolar bertambah 2 mm
c. Panjang lengkung berkurang 1 mm karena insisiv mengalami up-righting
d. Lingkar lengkung berkurang 4 mm
Lengkung atas
a. Lebar lengkung bicanine bertambah 5 mm
b. Lebar lengkung bimolar bertambah 4 mm
c. Panjang lengkung sedikit berkurang karena insisiv mengalami up-righting
d. Lingkar lengkung bertambah 1 mm

1. Ukuran limfoid craniofacial saat umur 5 tahun yaitu


a. 100% dari ukuran dewasa
b. 75% dari ukuran dewasa
c. 125% dari ukuran dewasa
d. 175% dari ukuran dewasa
Jawaban : 125% dari ukuran dewasa. Ukuran jaringan limfoid kraniofasial (tonsil dan
adenoid) sekitar 125% dari ukuran dewasa pada umur 5 tahun dan berkurang secara gradual
pada masa dewasa
2. Banyaknya jaringan neural saat lahir
a. 60-70% dari ukuran dewasa
b. 30-40% dari ukuran dewasa
c. 45-50% dari ukuran dewasa
d. 90-95% dari ukuran dewasa
Jawaban : 60-70% dari ukuran dewasa. Jaringan otot hanya 40% sampai 45% dari ukuran
dewasa saat lahir, dan tumbuh kira kira 70% komplit pada umur 7 tahun. Tinggi cranial
mencapai 45%, lebar kranial 65%, panjang cranial 60% dari ukuran dewasa saat lahir. 40%
dari tinggi fasial dan 45% dari panjang facial telah dicapaipertumbuhannya saat lahir. Lebar
wajah komplit 60%.
3. Lebar intercanine pada lengung bawah bertambah antara umur 6-8 tahun sebanyak
a. 1 mm
b. 2mm
c. 3mm
d. 4mm
Jawaban c. 3mm
4. Lebar bimolar pada lengkung atas bertambah pada umur 6-18 tahun sebanyak
a. 2mm
b. 3mm
c. 4 mm
d. 6 mm
Jawaban c. 4mm
5. Panjang lengkung pada lengkung bawah antara umur 6-18
a. Berkurang 1 mm
b. Bertambah 3 mm
c. Bertambah 1 mm
d. Berkurang 3 mm
Jawaban : berkurang 1 mm
6. Lingkar lengkung pada lengkung bawah berkurang sebanyak
a. 1 mm
b. 2 mm
c. 3mm
d. 4mm
Jawaban d. 4 mm
7. Lingkar lengkung pada lengkung bawah berkurang sebanyak
a. Bertambah 1 mm
b. Bertambah 2 mm
c. Bertambah 3mm
d. Berkuang 3 mm
Jawaban a. Bertambah 1 mm
8. Berikut ini manakah analisis panjang lengkung yang menggunakan tabel probabilitas
a. Analisi nance
b. Analisis moyers
c. Johnson and tanaka
d. Semua benar
Jawaban b. Analisis moyers
9. Tanggal prematur pada gigi sulung manakah yang paling merusak panjang lengkung geligi
a. Molar 1
b. Molar 2
c. Kaninus
d. Insisive
Jawaban : Molar 2
10. Kehilangan prematur molar 2 sulung bawah menyebabkan
a. Kaninus terblokir
b. Molar 1 impaksi
c. Molar 2 impaksi
d. LI atas terblokir
Jawaban : d. LI atas terblokir
11. Manakah yang benar tentang pola fasial ideal paada anak umur 7 tahun
a. Glabela ke subnasal sama dengan subnasal ke menton
b. Subnasal ke batas bawah bibir atasmenunjukkan 1/3 jarak dari subnasal ke menton
c. Panjang alar base sama dengan lebar innerchantal
d. Semua benar
Jawaban : Semua benar
12. Manakah yang benar tentang pola dagu ideal paada anak umur 7 tahun
a. Dagu 5mm dibelakang bidang frankfurt horizontal
b. Aspek bibir bawah paling anterioe berada di FHD dan aspek bibir atas paling anterior
5 mm di depan FHP
c. Sudut nasolabial adalah 100 derajat
d. Semua benar
Jawaban : d semua benar
13. Pertumbuhan kompleks dentofasial berlangsung pada
a. Pertumbuhan cartilago sekunder
b. Aposisi reposisi pertumbuhan tulang
c. Pertumbuhan pada suture
d. Semua benar
Jawabn : d. Semua benar
14. Pergerakan tiba tiba daari leher akan menginisiasi refleks
a. Maro
b. Startle
c. Palmar
d. Landau
Jawaban a. Maro refleks
15. 4 sampai 6 kata perkembangan bicara tampak pada anak umur
a. 10 bulan
b. 15 bulan
c. 18 bulan
d. 20 bulan
Jawaban : b. 15 bulan
16. Anak anak mampu mnegoreksi artikulasi vokal pada umur
a. 1-1,5 tahun
b. 2-2,5 tahun
c. 3-3,5 tahun
d. 4-4,5 tahun
Jawaban : 3-3,5 tahun
17. Kehilangan atau absennya insisiv dapat mengakibatkan defek pelafalan huruf
a. P
b. m, d ,s
c. b
d. s
Jawaban : d. S
18. Sudut nasolabial pada anak umur 7 tahun idealnya
a. 70 derajat
b. 80 derajat
c. 90 derajat
d. 100 derajat
Jawaban : 100 derajat
19. Pertumbuhan tulang kraniofasial komplit saat lahir sebanyak
a. 45% dari ukuran jaringan dewasa
b. 70% dari ukuran jaringan dewasa
c. 25% dari ukuran jaringan dewasa
d. 95% dari ukuran jaringan dewasa
Jawaban a. 45% dari ukuran jaringan dewasa
20. Refelx muntah terlihat paling awal pada
a. 21 week IU
b. 29,5 week IU
c. 18,5 week IU
d. 12,5 week IU
Jawaban c. 18,5 week IU
21. Penelanan penuh dan menghisap terjadi saat
a. 20-25 week iu
b. 32-36 week IU
c. 15-18 week IU
d. 8-12 week IU
Jawaban 32-36 week IU
22. Growth spurt geligi pergantian pada perempuan pada umur
a. 8-11 th
b. 5-6 th
c. 7-9 th
d. 12-13 th
Jawaban a. 8-11 th
23. Hormon yang bertanggungjawab pada osifikasi tulang adalah
a. Androgens
b. Hormon trotrofik
c. Parathormone
d. Estrogen
Jawaban : c. Parathormone
24. Tanggal prematur N! Sulung atas dapat mengakibatkan
a. Kaninus terblokir
b. P1 terblokir
c. P2 terblokir
d. Impaksi M1 permanen
Jawaban : a. Kaninus terblokir
25. Manakah yang benar tentang pertumbuhan manusia
a. Bagian tubuh yang berbeda panjangnya meningkat pada tingkat yang berbeda
b. Pertumbuhan potensial secara keseluruhan ditentukan secara primer oleh faktor intrinsik
dan genetik
c. Tingkat untu indivdu mencapai potensial untuk tumbuh dominan ditentukan oleh faktor
ekstrinsik dan lingkungan
d. Semua benar
Jawaban d. Semua benar
26. Nilai rata rata panjang maksila perempuan adalah
a. 70 mm
b. 75 mm
c. 80 mm
d. 85 mm
Jawaban : d 85 mm. Untuk laki laki nilainya 87 mm. Deviasi klinis ata rata 6 mm.
27. Sudut yang dibentuk oleh interseksi dari FH dan titik bidang N-A adalah
a. ANB
b. Kedalaman facial
c. Kedalamn maksila
d. FMA
Jawaban : b. Kedalaman maxila

Anda mungkin juga menyukai