Anda di halaman 1dari 47

PEMANFAATAN PERENCANAAN BERBASIS

ELEKTRONIK (PBE) DALAM PERENCANAAN


PENGANGARAN

Bagian Program dan Informasi


Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Sasaran Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan

Mewujudkan Akses Pelayanan


Kesehatan Dasar dan Rujukan
yang Berkualitas Bagi
Masyarakat
Upaya Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

KOMPETENSI FASYANKES
• SARANA
• PRASARANA JAMINAN MUTU
• ALAT KESEHATAN PELAYANAN Akses dan Mutu
• SISTEM PELAYANAN • AKREDITASI FASYANKES
• SUMBER DAYA • PENGUKURAN MUTU
Pelayanan Kesehatan
MANUSIA PELAYANAN
• PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI

Regulasi bidang kesehatan →


Memperbaiki Disparitas Terhadap Akses
Dan Mutu Pelayanan Kesehatan
10%

20%
Derajat
Kesehatan

40%
KOMPETENSI FASYANKES
Teori Blum, 1974
30% SARANA, SISTEM
SUMBER DAYA
PRASARANA &
MANUSIA AKREDITASI PEMBIAYAAN PELAYANAN
ALAT & RUJUKAN

KOMPETENSI
MANAJERIAL

LISENSI -
SERTIFIKASI
KKebijakan Standar SPA di Fasyankes
“KUANTITAS DAN KUALITAS”
Monitoring terhadap ketersediaan/pemenuhan SPA
di Fasyankes
• Permenkes No 31 Tahun 2018 tentang ASPAK → mewajibkan Fasyankes mengisi data SPA
• Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
• Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS

Pemerataan Akses Pelayanan Kesehatan

• Afirmasi untuk pembangunan Puskesmas Perbatasan & Tertinggal, RS Pratama dan RS di DTPK
• Pembangunan RS Vertikal di Wilayah Timur Indonesia
• Fasilitas lain untuk mendukung akses di DTPK
• Telemedicine
• Flying Health Care
Kebijakan Peningkatan Mutu Yankes
“KUALITAS”

INTERVENSI MUTU

• Permenkes No 34 tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit


• Permenkes No 46 Tahun 2016 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek Mandiri dr/drg
• Kepmenkes No. 298 / 2008 tentang Akreditasi Laboratorium
• Pengukuran Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan di Fasyankes berdasarkan 6 Dimensi Mutu dari WHO
• Menyediakan Dana DAK NF Untuk Akreditasi Puskesmas
• Mengembang system informasi manajemen Mutu dan Akreditasi fasyankes yang terintegrasi

MENDORONG MUNCULNYA BUDAYA MUTU

• Ada kebijakan dan Strategi Mutu Nasional


• Sistem Insentif terkait Mutu Pelayanan Kesehatan
• Optimalkan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu
• Mengarahkan intervensi mutu yang mendukung prioritas Nasional
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN TAHUN 2019
Fokus pada pencapaian prioritas nasional

Penguatan pelaksanaan Program Indonesia


Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Penguatan pelayanan kesehatan, termasuk


melanjutkan pembangunan 3 RS vertikal di
Papua, Maluku dan NTT

Mendorong kemandirian satker UPT BLU

Penguatan manajemen kesehatan


STRATEGI PROGRAM
PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Mewujudkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas bagi masyarakat
2. Meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan
3. Membentuk kemitraan yang berdaya guna tinggi
4. Meningkatkan optimalisasi fungsi puskesmas
5. Menguatkan sistem rujukan
6. Mewujudkan sistem manajemen kinerja fasyankes
7. Membentuk sistem kolaborasi pendidikan nakes
8. Meningkatkan optimalisasi peran UPT vertikal
9. Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran
10. Mewujudkan sistem perencanaan terintegrasi
11. Penguatan mutu. advokasi. pembinaan dan pengawasan
12. Penguatan mutu organisasi pelayanan kesehatan

21
PRINSIP

Pengelolaan APBN diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas


belanja (quality of spending) dan kualitas perencanaan (quality of planning)
melalui penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja, yang mengandung prinsip :
 Money Follow Program;
Pengalokasian anggaran program/kegiatan didasarkan atas pencapaian
program/kegiatan prioritas
 Output and outcome Oriented;
Pengalokasian anggaran berorientasi pada menghasilkan/mencapai target kinerja
tertentu
 Let The Manager Manages.
Terdapatnya fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga akuntabilitas
• Kinerja Lebih Terukur : Program
(Outcome), Kegiatan (Output).
• Realistis : Memperhitungkan ketersediaan
1. TEPAT anggaran.
• Efisien : mencapai sasaran dengan biaya
hemat.
Peren
cana
• Jelas Sasaran Yang Ingin dicapai
an & 2. AKUNTABEL • Jelas Penanggungjawabnya
peng
angg
aran Dapat dinikmati oleh seluruh rakyat, melalui
dokumen :
3. TRANSPARAN • RPJMN dan RENSTRA (Lima Tahunan)
• RKP dan RBA (Tahunan)
Tahapan Kegiatan dalam Perencanaan Penganggaran
Pertemuan Pembicaraan
Sidang Kabinet Tiga Pihak Pendahuluan Sidang Kabinet

Pagu Pagu
RKA-KL
Indikatif Anggaran
Banggar
DPR RI
Renja
RKP K/L
Komisi K/L
DPR RI

Sidang Kabinet 1
Forum Penelaahan
RUU Rancangan Himpun
Komisi K/L NK APBN APBN an RKA-
DPR RI KL
UU Hasil K/L
kesepa-
APBN
katan 2
Penelaahan RKA-KL
Penye- Perpres
Alokasi suaian Rincian DIPA
Anggaran RKA-KL APBN
WAKTU PENGUSULAN
(Mengikuti Siklus APBN)

Usulan Kegiatan Harus


Sudah Masuk Per Akhir Penilaian akhir dan
Penilaian awal oleh
Januari/Februari pengambilan
tim perencana pusat
kebijakan
(n-1) tahun anggaran

Maret Juni-Juli Sep-Okt

Pagu Pagu Alokasi


Indikatif Anggaran Anggaran
RANCANGAN TIMELINE PERENCANAAN
DAK FISIK & NON FISIK TAHUN 2020*
Akhir Juni: Indikasi
Pembahasan & Penetapan
Proyek Prioritas DAK
Pagu Indikatif per-bidang (Penugasan dan Afimasi)
DAK 2020: Maret 2019 hasil penilaian tertuang
dalam Perpres RKP
Pengusulan DAK oleh
Multilateral Meeting DAK
Kickoff Meeting Pemda dalam KRISNA
Non Fisik
Kebijakan DAK
13 April – M4 Mei 2019
19 Maret 2019
22 Maret 2019

2 4 6
1 3 5
Multilateral Meeting Sosialisasi Aplikasi Proses Verifikasi –
DAK Fisik KRISNA Penilaian Usulan

21 Maret 2019 08 – 12 April 2019 • Verifikasi Provinsi: Mei 2019


• Verifikasi Pusat: Juni 2019
• Penilaian Pusat: Juni – Juli 2019
Rakortek
M4 Feb- M3 Maret 2019 Musrenbangnas:
22-26 April 2019
*Bersifat tentatif
Usulan Rancangan DAK Kesehatan tahun 2020

DAK REGULER
1. Subbidang Pelayanan Dasar DAK PENUGASAN
2. Subbidang Pelayanan Rujukan 1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Ibu
3. Subbidang Pelayanan Kefarmasian DAK REGULER
4. Subbidang Pelayanan KB 01 2. Penguatan Intervensi Stunting
3. Peningkatan Pengendalian Penyakit
5. Subbidang Gelanggang Olahraga 4. Penguatan Sanitasi Total Berbasis
DAK PENUGASAN Masyarakat
02 5. Penguatan Pelayanan Rujukan
DAK AFIRMASI 6. Pembangunan RS Pratama
DAK AFIRMASI
1. Penguatan Puskesmas daerah 03 DAK NON FISIK
afirmasi
2. a.Pengadaan sarana listrik di DAK NON FISIK 1. Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas 04 2. Dukungan Akreditasi Puskesmas
b. Pengadaan Air bersih di 3. Jaminan Persalinan
Puskesmas 4. Sistem Logistik dan Distribusi Obat
5. Pengawasan Obat dan Makanan

14
Pemetaan Rancangan DAK dalam Dukungan Sasaran
Prioritas Kesehatan RKP tahun 2020
Jenis DAK Subbidang DAK Sasaran/Indikator
Meningkatnya status kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi, dan gizi masyarakat
Penugasan Peningkatan kualitas pelayanan ibu Prevalensi anemia pada ibu hamil
Non Fisik Jaminan Persalinan
Penugasan Penguatan intervensi stunting Prevalensi stunting/pendek dan sangat pendek pada balita
Reguler Pelayanan Dasar Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen IDL
Penugasan Penguatan intervensi stunting Prevalensi wasting/kurus dan sangat kurus pada balita (%)
Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan faktor resiko penyakit tidak menular
Penugasan Peningkatan Pengendalian Penyakit Insidensi TB (per 100.000 penduduk)
Persentase merokok penduduk usia < 18 tahun
Eliminasi malaria (kabupaten/kota)
Meningkatnya kinerja sistem kesehatan dan pemerataan akses pelayanan kesehatan berkualitas
Reguler Pelayanan Dasar Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi
Afirmasi Semua subbidang/menu
Non Fisik Dukungan akreditasi Puskesmas
Reguler
Penugasan Penguatan Rujukan; RS Pratama
Non Fisik Dukungan akreditasi RS
Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan % puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar
% puskesmas tanpa dokter
Pengawasan Obat dan Makanan % sediaan farmasi yang memenuhi syarat
% pangan yang memenuhi syarat

15
Hal yang Diperhatikan dalam Penentuan Menu dan
Kegiatan DAK Kesehatan 2020

DAK REGULER DAK PENUGASAN

• Merupakan DAK yang memungkinkan semua • Setiap menu/kegiatan terpetakan dalam


lokus mengsulkan sasaran prioritas nasional 2020
• Perlu Refocusing menu/kegiatan dibandingkan • Perlu disertai data detail terkait sarpras
tahun sebelumnya
yang diadakan di daerah
• Intervensi dengan lokus spesifik dapat dialihkan
ke afirmasi/penugasan • Kriteria lokus lebih spesifik

DAK AFIRMASI DAK NON-FISIK

• Perlu evaluasi efektivitas DAK Afirmasi tahun • Perlu diperkuat menu yang langsung
sebelumnya mendukung sasaran prioritas → Dipastikan
• Perlu disertai data detail setiap Puskesmas DTPK daerah memanfaatkan
• Afirmasi Puskesmas yang belum memiliki
sarana dasar

16
PBE TA 2020 V.9

eplanning-yankes.kemkes.go.id
LANDASAN HUKUM PBE DITJEN YANKES
1. Surat Edaran KPK Nomor B-20033/01/08/2013
Perencanaan dan Pemanfaatan Anggaran Tepat Guna, Tepat Sasaran dan Akuntabel →
Membuat perencanaan & pelaksanaan Anggaran transparan, dapat diakses oleh pimpinan
unit kerja masing-masing & pemangku kepentingan lainnya

2. Permenkes No. 48 Tahun 2017 Tentang Pedoman Perencanaan Dan Penganggaran Bidang
Kesehatan
→ Tujuan penggunaan aplikasi perencanaan elektronik untuk melaksanakan perencanaan
berbasis & memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik

3. Surat Sekjen No. PR 01.01/I/155/2015 tentang kebijakan penganggaran Kementerian


Kesehatan Tahun 2020

4. Surat Edaran Dirjen Yankes Nomor : HK.02.02/I/0073/2019 tentang Pengajuan


Usulan Kegiatan APBN dan DAK TA 2020 Melalui Aplikasi Perencanaan Berbasis
Elektronik (PBE) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
LATAR BELAKANG

• Reformasi Birokrasi (penguatan peran Dinas Kesehatan


Provinsi/birokrasi berjenjang, menghindari
gratifikasi/KKN)
• Green Office (Paperless)
• Perencanaan yang belum terintegrasi
• Usulan belum terinventarisir dengan baik
• Kesulitan mengolah data usulan menjadi informasi
karena belum adanya format usulan yang standar
DIGITALISASI PELAYANAN KESEHATAN
E-PLANNING
1 SISTEM INFORMASI
PBE
E-RENSTRA
Pelayanan Kesehatan 4
PELAYANAN KESEHATAN
di Era Disrupsi
DASHBOARD PELAYANAN KESEHATAN SISRUTE
TELEMEDICINE
E-REGISTRASI
2 RUMAH SAKIT
PENDAFTARAN ONLINE
PUSKESMAS
DASHBOARD PELAYANAN KESEHATAN
KLINIK
LABKES
PSC 5 SISTEM INFORMASI
FASYANKES LAINNYA
FASYANKES
SIMRS
SIMPUS
E-REPORTING SIM KLINIK
3 RS Online dan SIRS SILK
SI PUSKESMAS
ASPAK ARTIFICIAL INTELLIGENCE 6
SI AKREDITASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
ROBOTIC e-lab, e-radiologi, e-patologi
TUJUAN

• Efisiensi anggaran
• Menguatkan peran Dinkes Provinsi
• Membantu mengolah data dasar menjadi data
yang informatif
• Updating data lebih cepat, untuk diolah dan bisa
langsung diinformasikan kepada satker maupun
pimpinan sebagai bahan menyusun kebijakan
OUTPUT

• Teridentifikasi perencanaan kegiatan dan anggaran per


satker (satuan kerja)
• Teridentifikasi perencanaan kegiatan dan anggaran per
provinsi
• Teridentifikasi perencanaan dan anggaran per kewenangan
(Pusat, Daerah, Dekon, DAK, P/HLN)
• Rekapitulasi seluruh usulan perencanaan dan anggaran
Ditjen Pelayanan Kesehatan
• Tersedianya seluruh data dukung untuk melakukan
kajian/analisa perencanaan sebagai bahan kebijakan
MANFAAT PERENCANAAN ELEKTRONIK
BAGI DITJEN YANKES

1. Teridentifikasinya perencanaan dan anggaran per-satuan kerja


sesuai kebutuhan Ditjen Yankes
2. Semua usulan perencanaan dan anggaran diajukan secara
online transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, tidak
ada lagi usulan berupa proposal/hardcopy (Paperless)
3. Tersedianya data perencanaan dan anggaran yang berbasis
bukti dan dapat langsung diinformasikan kepada satker
maupun pimpinan sebagai bahan menyusun kebijakan.
4. Penguatan peran Dinkes Provinsi di daerah dengan adanya
sistem pengusulan berjenjang.
PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK

Sistem Perencanaan Berbasis Elektronik (PBE) adalah


sistem perencanaan secara online, untuk membantu proses
perencanaan kegiatan (dalam hal ini pengusulan kegiatan)
Sarana, Prasarana dan Alat yang akan dilaksanakan untuk
tahun anggaran berikutnya, bersumber dari APBN/APBN-P
dan DAK (DAK FISIK & DAK NON FISIK)
PRINSIP UTAMA

“Bertujuan untuk meningkatkan performance


pelayanan kesehatan melalui perencanaan
yang akurat, Efektif dan Efisien”
KARAKTERISTIK PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK (PBE)

1. Perencanaan bersifat menyeluruh, memfasilitasi usulan kegiatan dengan


berbagai sumber dana (DAK, PNBP, RM)

2. Single Data untuk perencanaan. Isian data teknis satker telah


terintegrasi dengan Database ASPAK dan RS Online

3. Filter Usulan Satker Rumah Sakit berdasarkan Kelas RS dan SDM


yang dimiliki
KARAKTERISTIK PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK (PBE)

4. Input data usulan dilakukan langsung secara online melalui aplikasi


PBE Online TA 2020 tanpa aplikasi offline

5. Jenis Satker:
a. Dekonsentrasi
b. Dinkes Kab/Kota
c. RS Rujukan Nasional/Provinsi/Regional
d. RS Pemerintah lainnya
e. UPT Vertikal
f. Kantor Pusat
g. Labkesda
KARAKTERISTIK PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK (PBE)
6. Jenis Kegiatan
A. Dinkes Provinsi :
▪ Kegiatan Dekonsentrasi
B. Dinkes Kab/Kota :
▪ Akreditasi Puskesmas, Alat Kesehatan Puskesmas, RS Pratama, Bangun Baru/Renovasi,
Bangunan lanjutan, dll.
C. Satker Rumah Sakit :
▪ Bangunan lanjutan/Renovasi, Alat Kesehatan RS, dll.
D. LABKESDA :
▪ Alat Kesehatan, Prasarana, Bangun/Renovasi Bangunan

7. Alat - alat dalam bentuk set dirinci secara lebih detail


KARAKTERISTIK PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK (PBE)

8 . Hal-hal yang harus diperhatikan


a. Bagi Satker yang tidak mengajukan usulan melalui PBE tidak akan
diberikan alokasi anggaran kecuali untuk kegiatan–kegiatan yang
bersifat mendesak, KLB/Wabah, Bencana dan Prioritas Nasional.
b. Kepada satker BLU dihimbau agar Belanja Operasional dan Tupoksi
lebih memanfaatkan anggaran bersumber PNBP BLU.
KARAKTERISTIK PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK (PBE)

9. Satker rumah sakit untuk mengajukan usulan berdasarkan skala prioritas


sebagai berikut:
➢ Life Saving (IGD, ICU/NICU/PICU dan Kamar Operasi).
➢ Pemenuhan Infrastruktur (Penyelesaian Bangunan Mangkrak, Pekerjaan
Pembangunan bertahap)
➢ Pertimbangan pelayanan sebagai revenue center.
➢ Pelayanan unggulan sesuai dengan rencana strategis bisnis.
➢ Pelayanan alat kesehatan canggih.
DOKUMEN YANG HARUS DILENGKAPI
C. Dinkes Provinsi
A. Kantor Pusat
1. Surat Usulan
1. Surat Usulan
2. TOR dan RAB
2. TOR dan RAB
– (Ditanda tangani oleh Direktur dalam bentuk PDF) 3. Dokumen Data Dukung : a.Surat Pernyataan
- (Ditanda tangani oleh Kepala Satker dalam bentuk
B. UPT Vertikal PDF)
1. Surat Usulan
D. Dinkes Kab/Kota /RS milik Pemerintah/TNI/POLRI
2. TOR dan RAB
– (Ditanda tangani oleh Direktur Utama/Kepala Satker 1. Surat Usulan
dalam bentuk PDF) 2. TOR dan RAB
3. Dokumen Data Dukung :
a. Surat pernyataan
b. foto kondisi bangunan: tampak depan dengan plang
nama/tampak samping/tampak belakang/dalam
ruangan/kondisi yang akan direnovasi)
PORTAL PERENCANAAN TERINTEGRASI TA 2020

sirs-yankes.kemkes.go.id/ppt
PORTAL PERENCANAAN TERINTEGRASI (PPT)
http://sirs.yankes.kemkes.go.id/ppt/
PPT
Portal Perencanaan Terintegrasi (PPT) adalah merupakan sistem
perencanaan terintegrasi menampilkan update kondisi data dari
beberapa sistem informasi yaitu RS Online, Siranap, Sisrute, e-Renstra,
e-Monev, ASPAK, dan Perencanaan Berbasis Elektronik
TUJUAN
Tujuan integrasi adalah untuk memperkuat Data dan Informasi serta
Update Data RS Online, pemanfaatan monitoring dan evaluasi (E-
Monev), sarana-prasarana & alat kesehatan (ASPAK), rencana dan
strategis (e-Renstra), Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap), Sistem
Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) serta membuat perencanaan
yang berbasis kondisi riil dan hasil monev, sehingga diharapkan
kegiatan dana APBN dapat termonitor seluruhnya.
PENGGUNA PORTAL PERENCANAAN TERINTEGRASI (PPT)

1. RS UPT Vertikal Kemkes, RS Daerah


2. Dinas Kesehatan Provinsi
3. Dinas Kesehatan Kab/Kota
4. BBLK, BPFK, BBKPM, BKMM, UPK
5. LABKESDA (Provinsi/Kab/Kota)
6. Kantor Pusat
HUBUNGAN PBE & ASPAK
 PERAN ASPAK DALAM USULAN PBE
❑ SEBAGAI STANDAR KECUKUPAN & KESESUAIAN SPA DI FASYANKES

❑ MENJADI ACUAN/DASAR UNTUK PENGUSULAN PERENCANAAN SPA RS &


PUSKESMAS DI APLIKASI PBE
❑ PROSES UPDATE DAN VALIDASI SPA UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN
PENGAJUAN USULAN APLIKASI PBE (ASPAK : NILAI PENGISIAN/UPDATE DAN
VALIDASI 100 %, UNTUK KELENGKAPAN SPA 60% & ALKES MINIMAL 50 %)
❑ DAPAT MELIHAT KONDISI SPA DI ASPAK SEBAGAI BAHAN KEBIJAKAN
PERENCANAAN & PENGANGGARAN DI PUSAT
❑ PERENCANAAN DAK (DAK FISIK PENUGASAN DAN REGULER) HARUS
BERBASIS ASPAK
Timeline Perencanaan DAK Fisik

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

1- 31 Januari 01 Februari-30 April Mei- Juni


Sosialisasi MENU DAK Daerah Mengajukan Usulan DAK Melalui PBE Online Verifikasi dan Penilaian Usulan kegiatan DAK
di PBE Online
Maret - April
- Sosialisasi Aplikasi KRISNA untuk pengusulan DAK Fisik
- Penyampaian Usulan DAK Fisik

September-Oktober November - Desember


Pembahasan dengan DPR-RI serta penetapan pagu
alokasi DAK per-daerah
Penyusunan RKA DAK

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Juli - Agustus Oktober-November


Forum Sinkronisasi dan Harmonisasi DAK Pembahasan dengan DPR-RI serta penetapan pagu
alokasi DAK per-daerah 36
PROSEDUR PENGAJUAN USULAN
1. PBE TA 2020 DINKES PROVINSI

1. Mengisi : RS ONLINE,
SATUAN KERJA SIRANAP, e-RENSTRA,
e-MONEV, SISRUT,
ASPAK, SIMBARA
1. Melakukan Verifikasi
2. Upload Surat
Mengisi usulan melalui
Rekomendasi
PBE Online TA 2019
3. Mengirim usulan
Satker Ke Pusat
melalui PBE TA
2019
USULAN DITERIMA PUSAT
ALUR PROSES PPT
PPT
SATKER

PBE TA 2019
Portal Perencanaan Terintegrasi
Dekonsentrasi Dinkes Kab/Kota UPT VERTIKAL / RS
Portal Perencanaan Terintegrasi
LABKESDA BPFK / BALAI
ALUR PROSES USULAN SATKER DEKON

1 Mengisi e-Monev

2 PBE TA 2019
ALUR PROSES SATKER RS
Satker RS (Rujukan)
1 Update RS ONLINE

2 Mengisi SIRANAP

3 Mengisi e-Renstra

4 Mengisi e-Monev

5 Mengisi ASPAK

6 SIMBARA

7 PBE TA 2020
ALUR PROSES SATKER DINKES KAB/KOTA
Satker Dinkes Kab/Kota

1 Mengisi e-Monev

2 Mengisi e-ASPAK

3 Mengisi SIMBARA

4 PBE TA 2019
ALUR PROSES SATKER LABKESDA

Satker Labkesda

1 PBE TA 2019
ALUR PROSES SATKER BPFK / BALAI

Satker BPFK/BALAI

1 Mengisi e-Monev

2 PBE TA 2019
BATAS AKHIR USULAN

Kantor Pusat, UPT Vertikal, &


Dinkes Propinsi

31 Maret 2019
Dinkes Kab/Kota /RS milik
Pemerintah/TNI/POLRI

30 April 2019
TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

www.yankes.kemkes.go.id www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes @ditjenyankes

Anda mungkin juga menyukai