Anda di halaman 1dari 21

MATA KULIAH

KEPEMIMPINAN DAN BERPIKIR SISTEM

PENGUATAN
PUSKESMAS DAN NAMA KELOMPOK :

PELAYANAN NOVI JAYANTI / 206131025


RAHMI AZIZA HARDINI / 206131026

RUMAH SAKIT
PENDAHULUAN
• Sesuai pasal 30 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Presiden No. 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Indonesia menganut sistem pelayanan
kesehatan berjenjang yang terbagi menjadi 3 jenjang, yaitu pelayanan tingkat pertama atau
primer, tingkat kedua atau sekunder, dan tingkat ketiga atau tersier. Di setiap tingkatan layanan
tersebut, terbagi menjadi 2 upaya pelayanan kesehatan yaitu upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan perorangan (UKP). Semua fasilitas layanan tersebut dapat diselenggarakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta.

• UKP strata pertama adalah upaya pelayanan oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta yang
diwujudkan melalui berbagai bentuk pelayanan profesional, seperti praktik bidan, praktik
perawat, puskesmas, dll. UKP strata kedua adalah adalah upaya pelayanan oleh pemerintah,
masyarakat, dan swasta yg diwujudkan dalam bentuk praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi
spesialis, klinik spesialis, Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4), Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM), Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat (BKJM), rumah sakit kelas C dan B
non pendidikan milik pemerintah (termasuk TNI/POLRI dan BUMN), dan rumah sakit swasta.
UKP strata ketiga adalah pemerintah, masyarakat, dan swasta yg diwujudkan dalam bentuk
praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi spesialis, klinik spesialis bersama, rumah sakit kelas
B pendidikan dan kelas A milik pemerintah (termasuk TNI/POLRI dan BUMN), serta rumah
sakit khusus, dan rumah sakit swasta. Regulasi penting lain terkait pelayanan kesehatan adalah
UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes No. 75/2014 tentang Puskesmas,
Peraturan Pemerintah No. 1/2012 tentang sistem rujukan, beserta peraturan turunannya.
FIRST UP 2
CONSULTANTS
KONDISI PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKAN

YANKES
TERSIER

SISTEM RUJUKAN
DAN RUJUK BALIK YANKES
SEKUNDER

YANKES PRIMER

MASYARAKAT

FIRST UP 3
UKM UKP CONSULTANTS
PENGUATAN PELAYANAN PUSKESMAS

FIRST UP 4
CONSULTANTS
MENGAPA PELAYANAN
KESEHETAN PRIMER ITU
PENTING

1. Tulang punggung pelayanan


2. Titik berat pelayanan kesehatan primer adalah promosi dan prevensi yang
mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi berbagai faktor resiko kesehatan
3. Keberhasilan pelayanan kesehatan primer akan mendukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional , dimana akan mengurangi jumlah pasien yang
dirujuk
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif
5. Pelaksanaan pelayanan kesehatan primer didaerah yang baik akan mendukung
pembangunan kesehatan nasional
FIRST UP 5
CONSULTANTS
PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

MENDUKUNG PENINGKATAN
AKSES DAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN PADA MASYARAKAT

MENDUKUNG PELAKSANAAN
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL (JKN)

MENDUKUNG PENCAPAIAN
INDIKATOR KESEHATAN
FIRST UP 6
CONSULTANTS
JENIS FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA

PUSKESMAS

PRAKTIK DOKTER

PRAKTIK DOKTER GIGI

KLINIK PRATAMA
FIRST UP 7
CONSULTANTS
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

1 PENINGKATAN AKSES

2 PENINGKATAN MUTU

3 REGIONALISASI RUJUKAN
FIRST UP 8
CONSULTANTS
FIRST UP 9
CONSULTANTS
PERCEPATAN DAN PENGUATAN FASYANKES
Memperkuat kemampuan kepemimpinan (leadership) Puskesmas melalui pelatihan manajemen Puskesmas
dan pelatihan kepemimpinan bagi para kepala Puskesmas, serta menetapkan minimum standar kualifikasi
ketika merekrut seorang pimpinan Puskesmas.

Penguatan program UKM melalui pembuatan NSPK, mencabut moratorium tenaga kesehatan, melengkapi
seluruh Puskesmas dengan 5 jenis tenaga, jaspel petugas UKM, dan dana desa bagi UKM

Peningkatan jumlah dan distribusi fasyankes melalui pelibatan aktif peran swasta nasional dan asing melalui
pola kerjasama KBPU, serta memperkuat regulasi dalam mengantisipasi FDI

Peningkatan jumlah fasyankes harus diiringi dengan penambahan kuantitas SDM Kesehatan yang berkualitas
melalui perbaikan kurikulum pendidikan dan kualitas pengajaran, strategi pemenuhan SDM kesehatan, dan
pengembangan kebijakan afirmasi pada DTPK.

Penguatan sistem rujukan melalui penguatan jejaring regionalisasi fasyankes dan evaluasi sistem rujukan saat
ini, serta memanfaatkan teknologi digital dalam membangun sistem rujukan.

Peningkatan kualitas dan mutu layanan fasyankes melalui percepatan akreditasi fasyankes dan clinical
pathways.
FIRST UP 10
CONSULTANTS
FIRST UP 11
CONSULTANTS
APA YANG DIPERLUKAN AGAR PELAYANAN
DIPUSKESMAS DAPAT OPTIMAL
P
Standar yang Anggaran Berbasis P
E harus dicapai MUTU KEUANGAN Perencanaan
E
N
LSM &
L
OP Jumlah,
C
jenis,
Struktur PENGUATAN A
distribusi,
A dan tata
ORGANISASI MANAJEMEN kualitas,
kerja SDM P
T Fasilitas SUMBER kompetensi,
DAYA kewenangan,
kesehatan O
uraian tugas
A
dan fungsi
R
LEADERSHIP,
T KEMAMPUAN Sarana dan
MANAJERIAL DAN A
SISTEM INFORMASI KETERSEDIAAN SARANA DAN prasarana yang
A
ALAT OBAT DAN PRASARANA memadai sesuai
N
BHP dengan standar,
N
MORAL kebutuhan dan
FIRST UP
perencanaan
CONSULTANTS 12
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

 Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah


kabupaten / kota serta pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
milik pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan puskesmas, sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing
 Pemrintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten / kota dapat melibatkan organisasi profesi melakukan
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan puskesmas
 Pembinaan dan pengawasan diarahkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kepada masyarakat
 Pembinaan dan pengawsan dalam bentuk fasilitas, konsultasi,
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
FIRST UP 13
CONSULTANTS
FIRST UP 14
CONSULTANTS
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Pelayanan
Rumah Sakit

FIRST UP 15
CONSULTANTS
GAMBARAN PELAYANAN SAAT INI

• Antrian Pelayanan •Sistem Rujukan yang Kurang


Spesialis di RS Optimal

•Minim Ketertarikan pada


Pelayanan Intensif • Distribusi Tenaga yang tidak
Merata
• (Cost Center)

• Pengelolaan Limbah RS masih


Berisiko Tinggi •Minim RS yang Mematuhi Clinical Pathway

FIRST UP 16
CONSULTANTS
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan


pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif
dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan kesehatan Percepatan Penguatan


Peningkatan Pembudayaan Perilaku Hidup
ibu, anak, KB, dan perbaikan gizi sistem kesehatan dan
pengendalian Sehat melalui Gerakan
kesehatan reproduksi masyarakat pengawasan obat dan
penyakit Masyarakat Hidup Sehat makanan

PELAYANAN PENGUATAN PENGUATAN


(Health Delivery) PREVENTIF & SISTEM
PROMOTIF
FIRST UP
CONSULTANTS
MAJOR PROJECT: PENGUATAN SISTEM KESEHATAN

Memperkuat sistem kesehatan nasional untuk: memperkuat upaya Pelaksana


promotif dan preventif, meningkatkan ketahanan kesehatan (health
security), pemenuhan sumber daya kesehatan (sarpras, farmasi dan 1. Kemenkes
alkes) dan tenaga kesehatan 2. BPOM
3. Kemenhan/TNI
4. Polri
Highlight Proyek 5. Kemenristek
6. Kemendikbud
7. KemenPANRB
Penguatan Germas Penguatan health security: prevent, detect, 8. BUMN
Peningkatan perilaku untuk response
pengurangan risiko penyakit tidak • Pengembangan sistem surveilans,
Sumber Pendanaan
menular, penguatan fungsi Puskesmas penetapan jejaring laboratorium,
dalam promotif dan preventif, serta pemenuhan sarpras dan tenaga
peningkatan imunisasi surveilans dan lab dan penguatan • APBN,
manajemen data, perluasan penemuan APBD
kasus dan pengobatan penyakit menular • Swasta
utama • Masyarakat
Penguatan sumber daya kesehatan: Lokasi Prioritas
Pengembangan rumah sakit rujukan nasional dan regional, pemenuhan sarpras
Puskesmas dan rumah sakit, pemenuhan tenaga kesehatan fasilitas pelayanan
kesehatan, pemenuhan obat dan vaksin dan meningkatkan kemampuan 514 kabupaten/kota
produksi bahan baku obat dan alat kesehatan dalam negeri.

FIRST UP
CONSULTANTS
ARAH REFORMASI PENGUATAN PELAYANAN RUJUKAN

1. Revisi system rujukan UKP yang berbasis kompetensi dan pengembangan sistem rujukan
UKM (RS berperan juga dalam promotif preventif)
2. Peningkatan jumlah RS Rujukan dan Standar Akreditasi dan kompetensinya pelayanannya
a) 40 RS Rujukan Nasional (34 Provinsi + 4 di Provinsi Besar) akreditasi Internasional
b) 110 RS Rujukan Regional akreditasi KARS Paripurna
3. Penguatan RS Khusus milik Kemkes dan terakreditasi internasional
a) Sebagai Center of Excellence (fungsi penelitian) sesuai kekhususannya
b) Penambahan RS Khusus di Indonesia timur
4. Penambahan jumlah tempat tidur RS
5. Optimalisasi RS Pratama dan Inisiatif RS Bergerak (Kapal, dll) serta flying healthcare untuk akses DTPK
6. Pengembangan Skema Sister Hospital
FIRST UP
CONSULTANTS
STRATEGI CLUSTER PENINGKATAN RS & YANKES DI
DTPK
Arah – Strategi Kunci Timeline
Penguatan sistem rujukan pelayanan kesehatan berbasis kompetensi
(upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat) 2021

• Penetapan 40 RS Rujukan Nasional dan 110 RS Rujukan Regional


• Peningkatan sarana prasarana dan alat serta pemenuhan standar akreditasi RS 2021-2024

• RS Khusus milik Kemenkes sebagai center of excellence


• Pengembangan jejaring layanan kekhususan dengan RS Umum daerah 2021-2024
• Pembangunan RS Khusus baru dan pemenuhan standar akreditasi RS
Pembangunan RS Pratama di daerah sulit akses RS 2021-2024
Pengembangan RS Bergerak (Kapal)
2021-2024

Unit khusus Flying Health Care tingkat nasional 2021-2022


Pemetaan standar kebutuhan tambahan tempat tidur RS per kab/kota ((pedoman
Pemda dan swasta)) 2021

Jejaring system kesehatan RS Rujukan, RS kab/kota dan Puskesmas (Sister Hospital)


2021-2024

FIRST UP
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai