PENGUATAN
PUSKESMAS DAN NAMA KELOMPOK :
RUMAH SAKIT
PENDAHULUAN
• Sesuai pasal 30 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Presiden No. 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Indonesia menganut sistem pelayanan
kesehatan berjenjang yang terbagi menjadi 3 jenjang, yaitu pelayanan tingkat pertama atau
primer, tingkat kedua atau sekunder, dan tingkat ketiga atau tersier. Di setiap tingkatan layanan
tersebut, terbagi menjadi 2 upaya pelayanan kesehatan yaitu upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan perorangan (UKP). Semua fasilitas layanan tersebut dapat diselenggarakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta.
• UKP strata pertama adalah upaya pelayanan oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta yang
diwujudkan melalui berbagai bentuk pelayanan profesional, seperti praktik bidan, praktik
perawat, puskesmas, dll. UKP strata kedua adalah adalah upaya pelayanan oleh pemerintah,
masyarakat, dan swasta yg diwujudkan dalam bentuk praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi
spesialis, klinik spesialis, Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4), Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM), Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat (BKJM), rumah sakit kelas C dan B
non pendidikan milik pemerintah (termasuk TNI/POLRI dan BUMN), dan rumah sakit swasta.
UKP strata ketiga adalah pemerintah, masyarakat, dan swasta yg diwujudkan dalam bentuk
praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi spesialis, klinik spesialis bersama, rumah sakit kelas
B pendidikan dan kelas A milik pemerintah (termasuk TNI/POLRI dan BUMN), serta rumah
sakit khusus, dan rumah sakit swasta. Regulasi penting lain terkait pelayanan kesehatan adalah
UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes No. 75/2014 tentang Puskesmas,
Peraturan Pemerintah No. 1/2012 tentang sistem rujukan, beserta peraturan turunannya.
FIRST UP 2
CONSULTANTS
KONDISI PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKAN
YANKES
TERSIER
SISTEM RUJUKAN
DAN RUJUK BALIK YANKES
SEKUNDER
YANKES PRIMER
MASYARAKAT
FIRST UP 3
UKM UKP CONSULTANTS
PENGUATAN PELAYANAN PUSKESMAS
FIRST UP 4
CONSULTANTS
MENGAPA PELAYANAN
KESEHETAN PRIMER ITU
PENTING
MENDUKUNG PENINGKATAN
AKSES DAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN PADA MASYARAKAT
MENDUKUNG PELAKSANAAN
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL (JKN)
MENDUKUNG PENCAPAIAN
INDIKATOR KESEHATAN
FIRST UP 6
CONSULTANTS
JENIS FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
PUSKESMAS
PRAKTIK DOKTER
KLINIK PRATAMA
FIRST UP 7
CONSULTANTS
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
1 PENINGKATAN AKSES
2 PENINGKATAN MUTU
3 REGIONALISASI RUJUKAN
FIRST UP 8
CONSULTANTS
FIRST UP 9
CONSULTANTS
PERCEPATAN DAN PENGUATAN FASYANKES
Memperkuat kemampuan kepemimpinan (leadership) Puskesmas melalui pelatihan manajemen Puskesmas
dan pelatihan kepemimpinan bagi para kepala Puskesmas, serta menetapkan minimum standar kualifikasi
ketika merekrut seorang pimpinan Puskesmas.
Penguatan program UKM melalui pembuatan NSPK, mencabut moratorium tenaga kesehatan, melengkapi
seluruh Puskesmas dengan 5 jenis tenaga, jaspel petugas UKM, dan dana desa bagi UKM
Peningkatan jumlah dan distribusi fasyankes melalui pelibatan aktif peran swasta nasional dan asing melalui
pola kerjasama KBPU, serta memperkuat regulasi dalam mengantisipasi FDI
Peningkatan jumlah fasyankes harus diiringi dengan penambahan kuantitas SDM Kesehatan yang berkualitas
melalui perbaikan kurikulum pendidikan dan kualitas pengajaran, strategi pemenuhan SDM kesehatan, dan
pengembangan kebijakan afirmasi pada DTPK.
Penguatan sistem rujukan melalui penguatan jejaring regionalisasi fasyankes dan evaluasi sistem rujukan saat
ini, serta memanfaatkan teknologi digital dalam membangun sistem rujukan.
Peningkatan kualitas dan mutu layanan fasyankes melalui percepatan akreditasi fasyankes dan clinical
pathways.
FIRST UP 10
CONSULTANTS
FIRST UP 11
CONSULTANTS
APA YANG DIPERLUKAN AGAR PELAYANAN
DIPUSKESMAS DAPAT OPTIMAL
P
Standar yang Anggaran Berbasis P
E harus dicapai MUTU KEUANGAN Perencanaan
E
N
LSM &
L
OP Jumlah,
C
jenis,
Struktur PENGUATAN A
distribusi,
A dan tata
ORGANISASI MANAJEMEN kualitas,
kerja SDM P
T Fasilitas SUMBER kompetensi,
DAYA kewenangan,
kesehatan O
uraian tugas
A
dan fungsi
R
LEADERSHIP,
T KEMAMPUAN Sarana dan
MANAJERIAL DAN A
SISTEM INFORMASI KETERSEDIAAN SARANA DAN prasarana yang
A
ALAT OBAT DAN PRASARANA memadai sesuai
N
BHP dengan standar,
N
MORAL kebutuhan dan
FIRST UP
perencanaan
CONSULTANTS 12
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
FIRST UP 15
CONSULTANTS
GAMBARAN PELAYANAN SAAT INI
FIRST UP 16
CONSULTANTS
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
FIRST UP
CONSULTANTS
ARAH REFORMASI PENGUATAN PELAYANAN RUJUKAN
1. Revisi system rujukan UKP yang berbasis kompetensi dan pengembangan sistem rujukan
UKM (RS berperan juga dalam promotif preventif)
2. Peningkatan jumlah RS Rujukan dan Standar Akreditasi dan kompetensinya pelayanannya
a) 40 RS Rujukan Nasional (34 Provinsi + 4 di Provinsi Besar) akreditasi Internasional
b) 110 RS Rujukan Regional akreditasi KARS Paripurna
3. Penguatan RS Khusus milik Kemkes dan terakreditasi internasional
a) Sebagai Center of Excellence (fungsi penelitian) sesuai kekhususannya
b) Penambahan RS Khusus di Indonesia timur
4. Penambahan jumlah tempat tidur RS
5. Optimalisasi RS Pratama dan Inisiatif RS Bergerak (Kapal, dll) serta flying healthcare untuk akses DTPK
6. Pengembangan Skema Sister Hospital
FIRST UP
CONSULTANTS
STRATEGI CLUSTER PENINGKATAN RS & YANKES DI
DTPK
Arah – Strategi Kunci Timeline
Penguatan sistem rujukan pelayanan kesehatan berbasis kompetensi
(upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat) 2021
FIRST UP
CONSULTANTS