Anda di halaman 1dari 7

Rahasia Kesehatan Sholat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,


Setiap muslim diwajibkan atas mereka untuk melaksanakan ibadah sholat 5 waktu sehari
semalam adapun tambahan berupa sholat sunah lainnya, sahabat muslim ada pun Setiap
gerakan sholat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi
kesehatan. dengan syarat, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tuma'ninah serta
istiqamah (konsisten dilakukan).
Makna bacaan shalat yang luar biasa, termasuk juga aspek “olah rohani” yang dapat
melahirkan ketenangan jiwa, atau “jalinan komunikasi” antara hamba dengan Tuhannya,
secara fisik shalat pun mengandung banyak keajaiban :

A. SAAT TAKBIRATUL ‘IHRAM


Situs berbagi video, YouTube mengungkap Keajaiban Gerakan Shalat. Dalam video
yang diunggah Nana Suhana, disebutkan bahwa saat posisi takbiratul ihram, bisa
memberikan ketenangan jiwa dan menyehatkan raga
Pada saat takbiratul ihram, posisi ini menjaga keseimbangan tubuh, memelihara
kekuatan otot lengan, menjaga kekuatan tulang, memelihara syaraf sumsum tulang
belakang dan memelihara fungsi paru-paru.
Dalam sumber yang lain, gerakan takbiratul ihram membuat pernapasan menjadi
lancar dan teratur. Oleh karena otot kedua tangan serta bahu akan berkontraksi, sehingga
lebih kuat dan kencang.
Tidak hanya itu, dijelaskan bahwa posisi jantung yang berada di bawah otak
memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh.
Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang yang memungkinkan aliran darah
yang kaya akan oksigen menjadi lancar. Lalu, saat kedua tangan didekapkan di depan
perut atau dada bagian bawah, maka posisi ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, terutama pada tubuh bagian atas.
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam mengangkat kedua tangannya ke atas hingga
sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan
ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.
Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer
ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu merenggang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita
mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran
darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh
terjaga .

B. SAAT RUKU'
Ruku’ menjadi salah satu gerakan yang ternyata miliki banyak manfaat bagi
kesehatan manusia. Ruku’ yang sempurna bisa di tandai apabila kita meletakan gelas di
punggung maka tidak akan tumpah sebab antara kepala dan tulang belakang atau
punggung sejajar.
Selain itu, posisi ruku’ yang sempurna ini juga bermanfaat untuk menjaga
kesempurnaan posisi punggung sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf dan posisi
jantung sejajar dengan otak sehingga bagian tengah badan kita bisa teraliri darah dengan
sempurna.
Posisi tangan tertumpu pada lutut ini sangat bermanfaat untuk merelaksasikan pada
otot-otot bahu sampai ke bawah. Menerut penelitian posisi ruku ini juga sangat bermanfaat
untuk melatih kemih sehingga terhindar dari penyakit prostat.
“Ruku'lah dengan tenang (tumaninah).” Ketika ruku', Rasulullah SAW meletakkan
kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa’ad bin Abi Waqqash). Apa
maknanya? Ruku' yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan
tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia)
beserta aliran darahnya. Ruku' pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang
terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher,
tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan
syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata
mengharap ke tempat sujud.
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung
sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang
bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain
itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

C. SAAT I'TIDAL
I’tidal adalah posisi berdiri setelah melaksakan ruku dimana otak akan kembali ada di
bagian atas dan posisi ini yaitu berdiri sejenak akan mengembalikan darah ke arah bawah
dan posisi ini juga akan mengakibatkan peredaran darah menjadi lancar mengalir ke
semua organ tubuh. Dan posisi berdiri sebelum sujud ini bermanfaat untuk melatih
pencernaan dengan baik sehingga organ-organ pencernaan di dalam perut
akan mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian sehingga pencernaan pun
akan manjadi lebih baik, dan apabila pencernaan kita baik maka tentunya badanpun akan
lebih baik sehat dan fress.
“Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak.” Apa maknanya? Saat berdiri dari
dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian
pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat
menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba .

D. SAAT SUJUD
Pakar neurosains Prof Taruna Ikrar menjelaskan manfaat sujud dalam shalat bagi
kesehatan sistem saraf manusia.“Sujud dalam shalat, kalau ditinjau secara mendalam,
memberikan manfaat fisiologis yang amat proporsional bagi anatomi tubuh manusia,
khususnya fungsi otak,” kata dekan School of Biomedical Sciences, National Health
University (NHU) Amerika Serikat itu, dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com,
Senin (12/6/2017).
Prof Taruna Ikrar mengungkapkan, gerakan sujud dapat meningkatkan saturasi
oksigen, nutrisi, dan elektrolit ke dalam fungsi otak manusia.Selain itu, sujud yang
khusyuk dapat meningkatkan sinapsis dan pembaruan sel-sel saraf (neurogenesis).
Dampaknya berupa peningkatan rasa bahagia sebagai manifestasi unsur ketakwaan dan
penghambaan.
Prof Taruna menjelaskan, sujud membuat dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut,
dan ujung kaki sejajar di atas permukaan bumi. Lantaran gravitasi bumi, posisi ini
menyebabkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher, ketiak, dan berbagai bagian
lainnya di kepala.
Dalam keadaan sujud, dia menerangkan, jantung berposisi di atas otak sehingga darah
yang kaya oksigen dapat mengalir secara maksimal ke bawah karena ditarik gravitasi
bumi. Dengan penambahan oksigen dalam jumlah tertentu, proses pembentukan dan
sinapsis akan meningkat di antara milliaran sel-sel saraf.
Dengan demikian, otak mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen serta zat-zat
nutrisi yang sangat dibutuhkan. Pada akhirnya, pasokan itu memacu kerja sel-sel otak.
Prof Taruna Ikrar menambahkan struktur otak manusia begitu kompleks. Organ ini terdiri
dari 100 miliar sel. Dalam setiap sel neuron otak, ada sekitar 10 ribu koneksi (sinapsis).
Total koneksi di otak dapat mencapai ribuan trilliun sinapsis.
Sinapsis-sinapsis itu memerlukan pasokan nutrisi, oksigen, neurotransmitter serta
agen sistem imun tubuh. Dengan proses fisiologi yang sempurna, otak dapat menjaga dan
meningkatkan plastisitas, neurogenesis atau perbaharuan. Berdasarkan risetnya itu, Prof
Taruna Ikrar menyimpulkan, sujud dalam shalat yang dilakukan secara khusyuk dapat
menurunkan rasa cemas, stres, dan ketakutan. Sujud juga mampu memperbaiki
harmonisasi atau keseimbangan sistem saraf, khususnya terkait eksitatori dan inhibitori
neurons.
“Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk
menerima banyak pasokan darah, yang pada akhirnya menjamin pemenuhan semua
kebutuhan sistem saraf yakni oksigen, elektrolit, neurotransmitter, enzim-enzim, serta
semua kebutuhan utama otak secara maksimal dan efisen,” jelas pria kelahiran Makassar,
Sulawesi Selatan, itu. Secara fisik, kondisi sujud menunjukkan sebuah penghambaan total.
Dalam posisi tersebut, manusia merasakan derajat yang begitu rendahnya.
Namun, lanjut Prof Taruna, di balik kepasrahan itu, ada peningkatan derajat
ketakwaan manusia di sisi Allah. Pada hakikatnya, seorang hamba yang bersujud
merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.
“Selepas itu, sujudlah dengan tenang.” Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar
dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala,
termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk
membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung
koroner dapat diminimalisasi.
Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi
jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak.
Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan
sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik
ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.

E. DUDUK DIANTARA DUA SUJUD (awal & akhir )


Salah satu gerakan yang menjadi rukun adalah duduk di antara dua sujud atau disebut
juga dengan Iftirash. Gerakan ini berupa duduk dengan menegakkan kaki kanan dan
membentangkan kaki kiri kemudian menduduki kaki kiri tersebut. Meski berlangsung
sebentar, ternyata gerakan ini memiliki manfaat medis yang sangat besar.
Saat sedang berada dalam posisi gerakan ini, syaraf pangkal paha yang berada di atas
tumit kaki akan terpijit (refleksi). Hasil Pijatan ini mampu melindungi dari penyakit saraf
pangkal paha atau yang disebut syaraf nervus ischiadus. Syaraf ini menyebabkan penyakit
neuralgia yang ditandai dengan rasa nyeri, sakit, hingga berakibat kaki tidak bisa
digerakkan.
Selain mencegah neuralgia, gerakan duduk Iftirash juga bermanfaat medis untuk
menjaga kesehatan jantung dan memperlancar sistem sirkulasi darah. Ternyata saat dalam
posisi ini aliran darah tidak akan sampai ke kedua kaki bagian bawah. Dengan posisi ini,
aliran pembuluh darah utama di tungkai akan terhenti. Namun, debit aliran darah ke otak
dan organ dalam lainnya akan bertambah. Pada saat bersamaan, posisi ini dapat
mengembangkan sirkulasi melalui pembuluh kolateral kaki.
Posisi ini juga dapat meningkatkan konsentrasi. Hal ini disebabkan ketika gerakan
duduk sudah mencapai tekukan, saturasi menurun sampai 93 persen, lalu nadi
menghilang, dan saturasi tidak terdeteksi lagi. Saat itulah aliran darah utama berhenti total.
Debit darah ke otak dan organ penting bertambah, metabolisme meningkat, dan kosentrasi
daya pikir pun lahir. Sebab itulah disarankan kepada bagi yang akan belajar keras untuk
duduk dalam posisi ini agar mendapatkan konsentrasi tinggi.
Duduk diantara dua sujud juga bermanfaat untuk menyeimbangkan sistem kerja
elektrik serta saraf keseimbangan tubuh. Posisi ini dapat menjaga kelenturan saraf bagian
paha bagian dalam dalam, cekungan lutut, betis, sampai jari-jari kaki yang dapat
mencegah prostat, diabetes, dll. Setelah dikaji secara medis, gerakan Iftirash dapat
mengaktifkan kelenjar keringat dan mencegah pengapuran. Hal ini disebabkan
bertemunya lipatan paha dan betis.
Duduk dengan jari-jari kaki menekuk juga merupakan relaksasi maksimal dari
kelompok otot-otot betis. Saat duduk seperti ini, otot-otot diregangkan maksimal sehingga
terjadi pemulihan dan bebas dari timbunan asam laktat penyebab nyeri dan kelelahan. Dan
efek lebih lanjut dapat memperkuat dan mempertahankan trauma fisik dan mekanik.
Kemudian, saat duduk iftirasy, tumit juga akan menekan aliran kandung kemih, kelenjar
kelamin, dan saluran vas deferens. Jika dilakukan terus menerus dengan benar, posisi
duduk seperti ini bisa membantu mencegah impotensi “Kemudian bangunlah hingga
engkau duduk dengan tenang.” Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat
menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat
menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai
jari-jari kaki.
Iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan
saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang
sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi
pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate)
dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh
otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis
inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

F. SAAT SALAM
Gerakan ini bisa merelaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran
darah di kepala. Kemudian juga bisamencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan
kulit wajah. Selalu beribadah dengan rajin bukan saja menyuburkan iman, tetapi
mempercantik diri wanita luar dan dalam.
Sholat bisa menjadi tanda gejala dan obati Stroke. Dilansir dari Tribunnews.com, Staf
pengajar Fakultas Keperawatan dan Komunitas Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung,
Setiawan, memperkenalkan pengobatan stroke dengan cara terapi komplementer salat.
"Alhamdullilah kesembuhan pasien menggunakan metode pengobatan dan salat
kesembuhannya mencapai 90 hingga 97 persen," terangnya dalam seminar di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Bengkulu, Kamis (28/7/2011).
Menurutnya, dunia kesehatan dan pengobatan dewasa ini banyak memadukan antara
medis dan pendekatan spiritual, dengan beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan
ada korelasi antara salat tahajjud terhadap kekebalan tubuh.
"Para ilmuwan asing meyakini pendekatan spiritual memengaruhi secara
signifikan.Gerakan salat dapat mempengaruhi kinerja darah ke otak, dan ini sangat
berguna bagi kesehatan terutama dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
penyakit," tambahnya.
Dalam keilmuwan, bangun pada malam hari berwudlu dan melaksanakan salat akan
memicu energi positif dari beberapa molekul penting yang ada di air dan tubuh. "Salat
khusyuk itulah catatannya karena hubungan langsung dengan sang pencipta, memicu
konsentrasi otak," jelasnya. Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara
maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher
dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta
menjaga kekencangan kulit wajah.
Masih ada gerakan-gerakan shalat lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan ,
Semua ini memperlihatkan bahwa sholat adalah anugerah terindah dari ALLAH SWT bagi
hamba beriman .
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=198046329498&id=
214880657336#!/AkuCintaMasjid
http://aceh.tribunnews.com/2017/09/25/selain-amalan-utama-di-akhirat-ini-manfaat-
gerakan-shalat-dari-segi-kesehatan?page=4

kabarsehatislami.blogspot.com
http://kabarsehatislami.blogspot.co.id/2013/03/rahasia-sehat-di-balik-itidal.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ve
d=0ahUKEwi3nJaSyv7XAhVJyrwKHeOwD24QFggxMAE&url=http%3A%2F%2Fwww.infoyu
nik.com%2F2015%2F11%2Fmanfaat-medis-dibalik-lamanya-ruku-
dan.html&usg=AOvVaw1OYaA18mSfdknToHks05zz
https://techno.okezone.com/read/2016/12/22/56/1573701/manfaat-gerakan-salat-takbiratul-
ihram-sehatkan-tubuh

Anda mungkin juga menyukai