Anda di halaman 1dari 32

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN

NOMOR: 250/M/SK/10/1994
TANGGAL: 20 Oktober 1994
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PENGENDALIAN DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP PADA SEKTOR INDUSTRI

MENTERI PERINDUSTRIAN

Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan pembangunan industri


berwawasan lingkungan yang berkelanjutan, wajib dilakukan
upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran akibat
kegiatan industri terhadap lingkungan hidup;
b. Bahwa untuk memantapkan dan memberi arah pelaksanaan
upaya sebagaimana dimaksud pada huruf 4 perlu ditetapkan
Pedoman Teknis penyusunan pengendalian dampak terhadap
lingkungan hidup pada sector industri.
c. Bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Surat Keputusan.

Mengingat: 1. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan


Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2 Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian;
3 Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan
Pengaturan, pembinaan, dan Pengembangan Industri,
4 Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1987 tentang Izin Usaha
Industri;
5 Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1986 jo. No. 14 Tahun 1990
tentang Kawasan Berikat;
6 Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan;
7 Keputusan Presiden R. I. No. 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Organisasi Departemen;
8 Keputusan Presiden R. I. No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 1
Organisasi Departemen sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Keputusan Presiden R. I. 14 Tahun 1994;
9 Keputusan Presiden R. I. No. 16 Tahun 1987 tentang
Penyederhanaan Pemberian Izin usaha Industri;
10 Keputusan Presiden R. I. No. 53 Tahun 1989 jo. No. 98 tahun 1993
tentang Kawasan Industri;
11 Keputusan Presiden R. I. No. 96/M Tahun 1993 tentang
Pembentukan Kabinet Pembangunan Vi;
12 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 148/M/SK/4/1985
tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbhaya di Perusahaan
Industri;
13 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 20/M/SK/1/1986
tentang Lingkup Tugas Departemen Perindustrian Dalam
pengendalian Pencemaran Industri terhadap Lingkungan Hidup;
14 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 291/M/SK/10/1989
jo. 230/M/SK/10/1993 tentang Tata Cara Perizinan dan Standar
Teknis Kawasan Industri.
15 Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 86/M/SK/5/1994
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian;
16. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 152/M/SK/6/1994
tentang Pemebntukan Komisi Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Pusat Departemen Perindustrian.

Memperhatikan: 1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.


Kep.11/MENLH/3/1994 tentang Jenis Usaha Atau Kegiatan
Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
Kep12/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep.
14/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
4. Surat dari Bapedal No. B-1426/II/08/94 perihal Klarifikasi atas
Kep. Meneg. LH Nomor: KEP-11/MENLH/3/94 dan Nomor
KEP-12/MENLH/3/94.

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 2
MEMUTUSKAN
Mencabut: 1. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 134/M/SK/4/1988
tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran Sebagai
Akibat Kegiatan Usaha Industri Terhadap Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 138/M/SK/10/1991
tentang Pedoman Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Departemen Perindustrian.

Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEDOMAN


TEKNIS PENYUSUNAN PENGENDALIAN DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP PADA SEKTOR INDUSTRI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Industri, jenis industri, bidang usaha industri dan perusahaan industri adalah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian.
2. Pengelolaan lingkungan hidup, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL), Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan (Andal),
DAMpak Penting, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL), Pemrakarsa, Instansi yang bertanggung jawab
adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun
1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
3. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL) adalah rencana kerja dan atau pedoman kerja yang berisi program
pengelolaan lingkungan yang dibuat secara sepihak oleh pemrakarsa dan sifatnya
mengikat.
4. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) adalah pernyataan yang dibuat
oleh perusahaan industri yang sifatnya mengikat dalam menunjang program
pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.
5. Pencemaran akibat kegiatan industri atau pencemaran industri adalah
penurunan kualitas lingkungan hidup karena masuknya atau dimasukkannya zat
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 3
pencemar dalam bentuk padat, cair, gas, kebisingan, debu, getaran dan lain
sebagainya yang berasal dari kegiatan industri yang kualitasnya melebihi Nilai
Ambang Batas (NAB) yang berlaku kedalam lingkungan atau kedalam tanah,
badan air dan udara.
6. Komisi AMDAL Pusat adalah Komisi yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perindustrian yang bertugas dan memiliki wewenang untuk
menilai dokumen AMDAL yang diajukan pemrakarsa.
7. Komisi AMDAL Daerah adalah Komisi yang dibentuk oleh Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I yang bertugas dan memiliki wewenang untuk menilai dokumen
AMDAL yang diajukan pemrakarsa.
8. Pedoman Teknis Penyusunan AMDAL, UKL, UPL dan SPPL disingkat Pedoman
Teknis adalah Pedoman baku untuk penyusunan dokumen AMDAL, UKL dan
UPL serta SPPL bagi pemerakarsa di lingkungan Departemen Perindustrian.
9. Menteri adalah Menteri Perindustrian.

BAB II
KEGIATAN USAHA INDUSTRI YANG DAPAT MENCEMARKAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN INDUSTRI

Pasal 2
Setiap perusahaan industri, perusahaan Kawasan industri dan industri dan perusahaan
Kawasan Berikat diwajibkan untuk melakukan pengendalian dampak akibat kegiatan
usaha industrinya terhadap lingkungan hidup.

Pasal 3
Kegiatan usaha industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibagi dalam 3 (tiga)
klasifikasi:
1. Kegiatan usaha industri yang mempunyai potensi dampak penting terhadap
lingkungan hidup.
2. Kegiatan usaha industri yang tidak mempunyai dampak penting dan atau secara
teknologi dapat dikelola dampak pentingnya
3. Kegiatan usaha industri yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup di
luar klasifikasi sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2.

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 4
Pasal 4
(1) Bagi kegiatan usaha industri yang mempunyai potensi dampak penting terhadap
lingkungan hidup wajib disusun AMDAL.
(2) Jenis kegiatan usaha industri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan
dengan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup yang dituangkan dalam
Surat Keputusan Menteri Sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Surat
Keputusan ini.
(3) Apabila dalam pelaksanaan terdapat keraguan atas jenis kegiatan usaha industri
dan tidak terdapat dalam keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud ayat (2), yang diperkirakan berpotensi dampak penting,
Menteri berkonsultasi dengan Menteri Negara Lingkungan Hidup mengenai
penetapan wajib AMDAL bagi kegiatan industri yang bersangkutan.

Pasal 5
(1) Bagi kegiatan usaha industri yang tidak mempunyai dampak penting dan atau
secara teknologi dapat dikelola dampak pentingnya terhadap lingkungan hidup
wajib disusun UKL dan UPL.
(2) Jenis kegiatan usaha industri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah seperti
tercantum pada Lampiran II Surat Keputusan ini.
(3) Penyusunan UKL dan UPL sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak termasuk
bagian dari AMDAL dan tidak dievaluasi oleh Komisi AMDAL.

Pasal 6
(1) Bagi perusahaan industri yang melakukan kegiatan usaha industri yang
mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 angka 3, wajib menyampaikan SPPL.
(2) Perubahan jenis kegiatan usaha industri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah semua jenis kegiatan usaha industri di luar yang tercantum dalam
Lampiran I dan Lampiran II Surat Keputusan ini.

Pasal 7
Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 dikecualikan bagi
kegiatan usaha industri yang tidak wajib memiliki Surat Tanda Pendaftaran Industri
kecil (STPIK).

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 5
Pasal 8
(1) Perubahan jenis kegiatan usaha industri sebagaiman dimaksud pada Pasal 4 ayat
(2) dilakukan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup sekurang-kurangnya sekali
dalam lima tahun berdasarkan usulan Mneteri.
(2) Perubahan jenis kegiatan usaha industri sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II hanya dapat dilakukan oleh Menteri.

Pasal 9
(1) Kegiatan usaha industri yang mempunyai potensi dampak penting dan berlokasi
di kawasan industri atau Kawasan Berikat atau Komplek Industri yang telah
dilengkapi studi AMDAL, tidak wajib disusun ANDAL tetapi wajib disusun RKL
dan RPL Kawasan Industri atau Kawasan Berikat atau Komplek Industri yang
bersangkutan.
(2) Kegiatan usaha industri yang tidak mempunyai dampak penting dan atau secara
teknologi dapat dikelola dampak pentingnya dan berlokasi di kawasan Industri
atau Kawasan Berikat atau Komplek Industri yang telah dilengkapi studi AMDAL,
wajib disusun UKL dan UPL.
(3) Pembuatan SPPL, tetap berlaku bagi kegiatan usaha industri yang mempunyai
dampak terhadap lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 angka 3
dan berlokasi di Kawasan Industri atau Kawasan Berikat atau Komplek Industri
yang telah dilengkapi studi AMDAL.
(4) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 diberlakukan
bagi kegiatan usaha industri yang berlokasi di Kawasan industri atau Kawasan
Berikat atau Komplek Industri yang belum dilengkapi studi AMDAL.

BAB III
PELAKSANAAN EVALUASI AMDAL

Pasal 10
(1) Komisi AMDAL Pusat melakukan penilaian atau evaluasi ANDAL, RKL dan RPL
kegitan usaha industri, Kawasan Industri, Kawasan Berikat, dan komplek Industri
yang Izin Usahanya diberikan oleh Menteri atau Pejabat yang mendapat
pelimpahan wewenang untuk memberikan Izin Usaha baik dalam rangka
PMA/PMDN maupun dalam rangka non PMA/PMDN
(2) Kegiatan usaha industri yang kewenangan pemberian Izin Usaha Industrinya oleh
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 6
Menteri telah dilimpahkan kepada Kepala Kantor Wilayah di Propinsi atau Kepala
Kantor Departemen Perindustrian di Kabupaten/Kotamadya, penilaian ANDAL,
RKL dan RPL dilakukan oleh Komisi AMDAL Daerah.
(3) Penilaian ANDAL, RKL dan RPL yang dilakukan oleh Komisi AMDAL Daerah
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib mengikutsertakan Kepala Kantor
Wilayah Departemen Perindustrian atau Pejabat yang ditunjuk.

BAB IV
PELAKSANAAN PENGISIAN UKL DAN UPL

Pasal 11
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri melakukan koordinasi dan dan
bekerjasama Direktur Jenderal terkait dalam pegnarahan pengisian dokumen UKL dan
UPL kegiatan usaha industri baik dalam rangka PMA/PMDN maupun dalam rangka
non PMA/PMDN yang dalam operasinya dilaksanakan oleh Kepala Pusat Penelitian dan
Pengemabngan Sumberdaya, Prasarana dan Wilayah Industri bekerjasama dengan Tim
Pengarah yang anggota-anggotanya berasal dari unit-unit terkait di lingkungan
Departemen Perindustrian.

Pasal 12
Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian di Propinsi dan Kepala Kantor
Departemen di Kabupaten/Kotamadya bekerjasama degnan Biro Lingkungan Hidup
Pemerintah Daerah Tingkat I dan Bagian Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Tingkat
II dalam melakukan pengarahan pengisian dokumen UKL dan UPL bagi kegiatan usaha
industri yang Izin Usaha Industrinya oleh Menteri telah dilimpahkan kepada Kepala
Kantor Wilayah Departemen Perindustrian di Propinsi dan kepala Kantor Departemen
Prindustrian di Kabupaten/Kotamadya , yang dalam operasionalnya dilaksanakan oleh
Kepala Bidang Bina Program Kantor Wilayah Departmen Perindustrian di Propinsi dan
Kepala Seksi Monitor Pelaporan Kantor Departemen Perindustrian di
Kabupaten/Kotamadya.

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 7
BAB V
PERIZINAN

Pasal 13
(1) Izin Tetap dan Izin Perluasan dari kegiatan usaha industri sebagaimana dimaksud
pada Pasal 4 dapat diberikan setelah perusahaan industri, Perusahaan Kawasan
Industri, Perusahaan Kawasan Berikat melaksanakan pengendalian dampaknya
terhadap lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam RKL dan RPL yang
disetujui oleh Menteri.
(2) Izin Tetap dan Izin Perluasan dari kegiatan usaha Industri sebagaimana dimaksud
pada Pasal 5 dapat diberikan setelah penyusunan UKL dan UPL oleh Pemrakarsa.
(3) Izin Tetap dan Izin Perluasan dan atau Surat Tanda Pendaftaran Industri Kecil dari
kegiatan Industri sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 dapat diberikan setelah
pembuatan SPPL oleh Pemrakarsa

BAB VI
TATA CARA PENYUSUNAN AMDAL, UKL & UPL

Pasal 14
(1) Penyusunan AMDAL dapat dilakukan oleh Pemrakarsa dengan melibatkan tenaga
ahlinya yang berkualifikasi ilmu lingkungan atau memakai jasa konsultan
Lingkungan.
(2) Penyusunan UKL dan UPL dapat dilakukan oleh Pemrakarsa tanpa melibatkan
tenaga ahli yang berkualifiksi ilmu lingkungan atau jasa konsultan Lingkungan.
(3) Untuk memenuhi penilaian yang obyektif atas ANDAL, RKL dan RPL, UKL dan
UPL, pemerakarsa industri diwajibkan menggunakan jasa laboratorium yang
diakreditasi oleh Pemerintah.
(4) Perusahaan industri yang nelakukan kegiatan usaha indsutri di Kawasan Industri
atau Kawasan Berikat atau Komplek Industri sebagaimana dimaksud pada Pasal 9
wajib melakukan konsultasi dengan Perusahaan Kawasan Industri, atau
Perusahaan Kawasan Berikat atau Pengelola Komplek Industri yang bersangkutan
sebelum AMDAL, dari kegiatan usaha industrinya diajukan ke Komisi AMDAL
Pusat bagi kegiatan usaha industri yang wajib disusun AMDAL dan kepada
Pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal 11 dan Pasal 12 bagi kegiatan usaha
industri yang wajib disusun UKL dan UPL.
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 8
(5) Pengjuan ANDAL, RKL dan RPL dilakukan secara bersamaan oleh Pemrakarsa
kepada Komisi AMDAL Pusat.
(6) Tata cara pengajuan dan penilaian KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL,
penyampaian UKL dan UPL serta SPPL diselenggarakan sesuai dengan keetnuan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III A, B dan C Surat Keputusan ini.

Pasal 15
Penyusunan KA ANDAL dan ANDAL kegiatan usaha industri sebagaimana dimaksud
Pasal 4 yang lokasinya berdekatan atau berkelompok dalam satu kawasan yang berciri
lingkungan sama dapat dilakukan secara bersama, tetapi penyusunan RKL dan RPL
tetap dilakukan secara terpisah.

Pasal 16
Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL Kegiatan usaha industri,
Kawasan Industri, Kawasan Berikat dan Komplek Industri, dan penyusunan UKL dan
UPL, serta pembuatan SPPL kegiatan usaha industri dilakukan sesuai dengan Pedoman
Teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV A, B, C dan D Surat Keputusan ini.

BAB VII
RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

Pasal 17
Jenis kegiatan usaha industri sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II
Surat Keputusan ini diwajibkan membuat rencana penanggulangan keadaan darurat
sebagai akibat terjadinya kebakaran, kebocoran (gas dan cairan), peledakan dan musibah
lainnya dengan memperhatikan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.
148/M/SK/4/1985 dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

Pasal 18
Perusahaan industri, perusahaan kawasan Industri, perusahaan Kawasan Berikat dan
pengelola Komplek Industri yang melakukan kegiatan usaha industri sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampian II Surat Keputusan ini, diwajibkan
membnetuk Unit Kerja Khusus yang membidangi dan bertanggung jawab dalam bidang
pengelolaan lingkungn yang merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 9
yang bersangkutan atau menunjuk seseorang yang khusus bertanggung jawab dalam
bidang pengelolaan lingkungan bagi perusahaan industri yang tidak memiliki struktur
organisasi perusahaan.

BAB VIII
PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN

Pasal 19
(1) Pemrakarsa wajib melaksanakan RKL da RPL sebagaimana ditetapkan dalam Surat
Persetujuan Menteri atau Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
(2) Pemrakarsa wajib melaksanakan UKL dan UPL dan SPPL yang telah disampaikan
kepada Menteri atau Pejabat yang mendapat pelimpahan wewenang dari Menteri
sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 dan Pasal 12.

Pasal 20
(1) Pemantauan terhadap pelaksanaan ketentuan Pasal 19, dilakukan oleh Kepala
Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Kepala Kantor Departemen
Perindustrian bekerjasama dengan instansi terkait di daerah.
(2) Pelaksanaan pemantauan sebagaimana dimaksud dalam aayat (1) khusus dalam
rangka mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri
dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dibantu oleh
Balai penelitian dan Pengembangan Industri, Laboratorium yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan Kantor Departemen Perindustrian setempat bekerjasama dengan
instansi terkait di daerah.

Pasal 21
(1) Apabila terjadi kasus gangguan terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan
industri, Kepala Kantor Wilayah Departemen atau Pejabat yang ditunjuk olehnya
mengambil prakarsa tersebut bekerjasama dengan instansi terkait di daerah.
(2) Apabila kasus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat pencemaran fisik,
pemecahan masalah dilakukan dnegan mengikuti ketentuan dalam Surat
Keputusan Menteri Perindustrian No. 20/M/SK/-1/1986 tentang Lingkup Tugas
Departemen Perindustrian Dalam Pengendalian Pencemaran Industri Terhadap
Lingkungan Hidup bekerjasama dengan instansi terkait di daerah.
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 10
BAB IX
SANKSI

Pasal 22
Perusahaan industri, perusahaan Kawasan Industri, perusahaan Kawasan Beriat dan
Pengelolaan Komplek Industri yang tidak menyusun AMDAL, UKL dan UPL, dan SPPL
sebagaimaa dimaksud Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 Surat Keputusan ini dapat dikenakan
Sanksi Administratif sebagai berikut:
a Bagi pendirian perusahaan industri, perusahaan Kawasan Industri, perusahaan
Kawasan Berikat dan perusahaan Komplek Industri baru, tidak diberikan Izin
Usaha Industri/Izin Usaha atau Surat Tanda Pendaftaran Industri Kecil (STPIK)
b Nagi perusahaan industri, perusahaan Kawasan Industri, perushaan Kawasan
Berikat dan perusahaan Komplek Industri yang sudah ada pada waktu
dikeluarkan Surat Keputusan ini dan telah memperoleh Izin Tetap atau Surat
Tanda Pendaftaran Industri kecil (STPIK), diberikan peringatan/teguran tertulis 3
(tiga) kali berturut-turut dengan lama waktu setiap peringatan/teguran 30
(tigapuluh) hari kerja, sejak peringatan terakhir ternyata tidak melaksanakan
ketentuan ini, maka Surat Izin Tetap atau Surat Tanda Pendaftaran Industri kecil
(STPIK) dicabut.

Pasal 23
Setiap perusahaan industri, perusahaan Kawasan Industri, perusahaan Kawasan Berikat
dn perusahaan Komplek Industri yang menimbulkan pencemaran dan kerusakan
terhadap lingkungan hidup dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan pidana
sebagaimana tercantum dalam Pasal 22 Undang-undang No. 4 Taun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 27 Undang-
undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 11
BAB X
PENUTUP

Pasal 24
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 20 Oktober 1994
Menteri Perindustrian

ttd

T. Ariwibowo

Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Presiden Republik Indonesia
2. Wakil Presiden Republik Indonesia
3. Para Menteri Kabinet Pembangunan VI
4. Kepala Bapedal
5. Para Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
6. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal, Kepala BPPI,
Kepala BAPIK Departemen Perindustrian
7. Para Ketua Komisi AMDAL Daerah seluruh Indonesia
8. Para Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
9. Kepala Puslitbang SDPWI dan Kepala Biro Hukum & Organisasi
10. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian
11. Para Kepala Kantor Departemen Perindustrian
12. Pertinggal.

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 12
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN
NOMOR : 250/SK/10/1994
TANGGAL : 20 Oktober 1994

1. LAMPIRAN I : Jenis Kegiatan Usaha Industri Wajib Amdal


2. LAMPIRAN II : Jenis Kegiatan Usaha Industri Wajib UKL & UPL
3. LAMPIRAN III. A: Tata Cara Pengajuan Ka-ANDAL, ANDAL, RKL & RPL
4. LAMPIRAN III. B: Tata Cara Pengajuan UKL & UPL
5. LAMPIRAN III.C: Tata Cara Pengajuan SPPL
6. LAMPIRAN IV.A: Pedoman Teknis Penyusunan AMDAL Kegiatan Industri
Unit Pabrik
7. LAMPIRAN IV.B: Pedoman Teknis Penyusunan AMDAL Kegiatan Kawaan
Industri/Kawasan Berikat/Komplek Industri
8. LAMPIRAN IV.C: Pedoman Teknis Penyusunan UKL & UPL
9. LAMPIRAN IV.D Pedoman Teknis Surat Pernyataan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Menteri Perindustrian

ttd

T. Ariwibowo

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 13
LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN
NOMOR : 250/M/SK/10/1994
TANGGAL : 20 Oktober 1994

JENIS KEGIATAN USAHA INDUSTRI WAJIB AMDAL

Berdasarkan Lampiran I Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor:


KEP-11/MENLH/3/94 tanggal 19 Maret 1994 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang
wajib dilengkapi denan AMDAL serta sesuai dengan Surat Pabedal No. B-1426/II/08/94
tanggal 12 Agustus 1994 tentang Klasifikasi KEP-11/MENLH/3/94 dan KEP-
12/MENLH/3/94, jenis-jenis industri yang wajib ANDAL adalah sebagai berikut:
1. Industri Semen (yang dibaut melalui produksi klinker)
2. Industri Pulp atau Industri Kertas yang terintegrasi dengan Industri Pulp
3. Industri Pupuk Kimia (Sintetis)
4. Industri Petrokimia Hulu
5. Industri peleburan baja
6. Industri peleburan timah hitam (Pb)
7. Industri peleburan tambaga (Cu)
8. Industri pembuatan alumina
9. Industri peleburan baja paduan
10. Industri aluminium ingot
11. Industri pembuatan pellet & sponge
12. Industri pig iron
13. Industri ferro alloy
14. Kawasan Industri
15. Industri gelangan kapal (produksi ≥ 3.000 DWT)
16. Industri Pesawat Terbang
17. Industri kayu lapisa terintegrasi (lengkap dengan fasilitas penunjang, antara lain
industri perekat, logpond)
18. Industri senjata, minisi dan bahan peledak
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 14
19. Industri penghasilan pestisida primer
20. Industri Baterai

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya, Prasarana dan Wilayah
Industri
Ub.
Kepala Bidang Wilayah Industri dan Pengendalian Dampak

ttd

Ir. Arryanto Sagala

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 15
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN MENTERI INDUSTRI
NOMOR : 250/M/SK/10/1994
TANGGAL : 20 OKTOBER 1994

JENIS KEGIATAN USAHA INDUSTRI WAJIB UKL & UPL

No KKI JENIS KEGIATAN KETERANGAN


1 31112 Sari daging & air daging beku, daging olahan
tanpa kedap udara, daging olahan dlm
kemasan kedap udara lainnya, daging olahan
dan awetan lainnya, daging dalam kaleng; Susu
kepala (whey), susu bubuk, susu yang
diawetkan, susu dair dan susu kental;
2 31122 Mentega, keju, makanan dari susu lainnya:
3 31123 E krim dari susu Produksi riil >
350.000 lt/th
4 31131 Buah-buahan dalam kaleng Sayuran yang Produksi riil > 2500
dilumatkan. ton/th
5 31132 Buah-buahan dalam botol Sayuran dalam botol Produksi riil > 2000
ton/th
6 31134 Buah-buahan lumat (selai/jam dan jeli) Produksi riil > 2200
Sayuran yang dilumatkan. ton/th
7 31139 Air/sari pekat buah-buahan Produksi riil > 2000
ton/th
Pengelolahan & pengawetan lainnya untuk Produksi riil > 2500
buah2an & sayuran. Air/sari pekat sayuran, ton/th
bubuk sari sayuran &buah-buahan;
8 31141 Ikan atau biota lainnya yang dikalengkan,
bintang lunak atau berkulit keras yanng
dikaleng
9 31144 Binatanf lunak atau binatang berkulit keras
beku, ikan atau biota perairan lainnya beku
10 31151 Oleo chemical, minyak kasar/lemak dari
hewani, minyak kasar nabatiMargarine
11 31152 Margerine
12 31153 Minyak goring kepala Produksi riil > 4500
ton/th
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 16
13 31154 Minyak goring kepala sawit
14 31155 Minyak goring lainnya dari nabati atau hewani
15 31159 Olahan minyak makan dan lemak dari nabari
dan hewani
16 31168 Tepung terigu
17 31171 Makanan dari tepung atau tepung lainnya Produksi > 5000
ton/th
Makanan dari tepung terigu Produksi riil > 1000
ton/th
18 31183 Pembuatan gula lainnya Produksi riil > 5000
ton/th
19 31184 Sirup bahan dari gula Pemakaian gula >
200 ton/th
20 31189 Pengolahan gula lainnya selain sirup 21
21 31192 Kembang gula mengandung kakao olahan
makanan yang mengandung kakao
Kembang gula yang tidak mengandung kakao Produksi riil > 1000
ton/th
22 31211 Pati/Sari Ubi Kayu (Tepung Tapioka) Peng. Singkong >
Hasil ikutan/sisa industri pati/sari ubi kayu 9000 ton/th
23 31212 Sagu Pati palma, hasil ikutan/sisa industri Produksi riil > 6000
berbagai pati palma; ton/th
24 31221 Teh ekstrak
25 31241 Kecap Produksi rill > 1,5
juta lt/th
26 31245 Tahu Kedelai 3000
ton/th
27 31249 Daging sintetis, bubuk sari kedelai
28 31261 Komponen bumbu masak Produksi riil > 2600
kg/th
29 31262 Industri penyedap masakan kimiawi dan bukan
kimiawi;
30 31279 Garam meja, garam bata, garam lainnya
31 31281 Ransum/pakan jadi ikan dan biota perairan Produksi riil > 500
lainnya ton/th
Ransum/pakan jadi ternak besar, ternak kecil, Prosuksi riil >
aneka ternak, ternak unggas, ternak lainnya 15000 ton/th
(bentuk tepung, butiran, pellet)
Ransum/pakan jadi hewan manis Produksi riil >
15000 ton/th
32 31282 Ransum setangah jadi/konsentrat ternak besar, Produksi riil >
ternak kecil aneka ternak, ternak unggas 15000 ton/th
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 17
Pakan lain untuk ternak: besar, kecil, unggas, Produksi riil >
dan ternak lainnya 15000 ton/th
Tepung tulang Produksi riil > 3000
ton/th
33 31310 Minuman keras
34 31320 Anggur dan sejenisnya
35 31330 Bir, minuman lainnya yang menandung Malt
36 31340 Minuman ringan lainnya Produksi riil > 1,2
juta lt/th
Minuman tidak mengandung CO2 Produksi riil > 1,6
juta lt/th
Minuman ringan mengandung CO2 Produksi riil >
105.000 blt/th
Minuman beralkohol kurang dari 1%
37 32113 Benang hasil proses penyempurnaan lainnya,
benang hasil proses merserisasi, benang
kelantang dan celup;
38 32114 Industri ankea tenun
39 32115 Kain kelantang dari serta tekstil hewani,
campuiran serta, sintetis dan setengah sintetis,
tumbuh-tumbuhan; Kain celup dari serat
hewani, campuran serta, sintetis dan setangah
sintetis, tumbuh-tumbuhan;
Pelusuhan/pencucian tekstil/pakaian jadi, kain
hasil proses penyempurnaan;
40 31216 Kain cetak
41 32117 Pembatikan
42 32123 Karung goni
43 32311 Pengawetan kulit
44 32312 Penyamakan kulit
45 32331 Barang dari kulit
46 32411 Sepatu kulit
47 33111 Penggergajian dan pengawetan kayu
48 33112 Komponen rumah dari kayu (prefab housing)
49 33114 Decorative plywood
50 33115 Particle board, hard board, blok board
51 33190 Rotan mentah dan rotan setangah jadi,
chopstick, tusuk gigi dan sendok es krim kayu
52 33211 Perabot/kelengkapan rumah tangga dari kayu,
meubel, kotak Tv
53 33212 Rotan barang jadi

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 18
54 33220 Chopstick, tusuk sate dari bamboo
55 33230 Perabot rumah tangga lainnya;
56 34111 Hasil ikutan/sisa pembuatan bubur kertas
(pulp) jasa penunjang industri bubur kertas
(pulp);
57 34112 Kertas Koran, kertas tulis & cetak, kertas
berharga atau khusus hasil /sisa pembuatan
kertas budaya, jasa penunjang industri budaya;
58 34113 Kertas konstruksi, industri bungkus dan
pengepakan, board, hasil ikutan/sisa
pembuatan kertas industri, jasa penunjang
industri kertas industri;
59 34114 Kertas rumah tangga, kertas sigaret, kertas tipis
lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa P\penunjang
industri kertas tissue;
60 34119 Kertas dan kertas karton bergelombang,
berkerut, berkisut, kertas dan kertas karton
ytdl, hasil ikutan/sis dan jasa penunjang
industri kertas lainnya;
61 34190 Kertas & karton berlapis, kertas stationary, hasil
ikutan/sisa dan jasa penunjang industri barang
dari kertas & karton;
62 34200 Industri percetakan dan penerbitan
63 35111 Senyawa alkali Natrium atau Kalium, logam
alkali, senyawa alkali lainnya, hasil ikutan/sisa
& jasa penunjang industri Kimia dasar
anorganik khlor dan alkali;
64 35112 Gas industri gas mulia atau bukan gas mulai,
hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
Kimia dasar anorganik & gas industri;
65 35113 Pigmen dengan dasar oksida timah hitam (lead
oxida) atau senyawa chrom, pigmen dengan
dasar campuran zinc sulphide dan barium
sulphate termasuk barium sulphate, pigmen
dari logam/tanah, bahan pewarna/pigmen sat
anorganik lainnya hasil ikutan/sisa dan jasa
penunjang industri Kimia dasar anorganik
pigmen; Zat warna tekstil
66 35114 Elemen Kimia, fosfida, karbida, air
suling/murni, udara cair/udara kempa, asam
anorganik dan persenyawaan zat asam dari
bukan logam; Basa anorganik dan oksida
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 19
logam, hidroksida logam dan peroksida logam
(tidak termasuk pigment); garam logam dan
garam peroksi dari asam anorganik (fluorida,
khlorida, bromide, yodida, perkhlorat,
hepokhlorit, hipobromide, yodat, peryodat,
sulfida, sulfit, thiosulfat, Persulfat, nitrit, nitrat,
fosfit, fosfit, sianida, silikat, khromat,
bikhromat, dsb); Fisi elemen Kimia dan isotop,
elemen Kimia radio aktif dan isotop radio aktif;
Industri Kimia dasar anorganik lainnya yttgm,
hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
Kimia dasar anorganik yttgm;
67 35115 Terpentin, bahan peralut lainnya/bahan dari
getah/kayu; tir kayu, minyak tir kayu, kreosot
kayu dan nafta kayu;
Asam gondoruken dan asam damar, termasuk Investasi > Rp 600
turunannya juta
Karbon aktif, arang kayu (charcoal, brket, arang Investasi > Rp 600
tempurung Kelapa); industri Kimia dasar juta
organic, bahan Kimia dari kayu dan getah
(gum) lainnya Hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri Kimia dasar organik, bahan
Kimia dari kayu dan getah (gum);
68 35116 Hasil antara phenol & hasil antara anilin dan
turunannya, zat warna untuk makan & obat-
obatan, pigmen organik, zat warna/pigmen
lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri Kimia dasar organic intermediate
siklis, zat warna dan pigmen;
69 35117 Ethylene Oxide, Ethylene Glycol, ethylene
dichloride, vinyl chloride, vynil acetate,
acetaldehide, trichloro ethalene, terta chloro
ethylene, acylic acid, acylontrile, turunan
ethylene lainnya; Propylene oxide dan glycol,
dichloride; turunan propylene lainnya; Metil
butadiene glycol, turunan butene lainnya; Alkyl
benzene, Trichloro benzene, ethyl benzene,
cyclohexane, maleic anhydride, chlorobenzene,
styrene, styrene oxide, styrene acrylonitril
polimer (SAN), benzene dan turunan lainnya;
Benzaldehide, benzoid acid, benzil alcohol,
benzil chlorida, caprolaktam, toluene dan
turunan lainnya; Phtalic anhydride, pure
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 20
teraphthalic acid (PTA), cumene, zylene dan
turunan lainnya; Hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang IKD-Organik yang bersumber dari
minyak dan gas bumi serta dari batubara;
70 35118 Bahan Kimia khusus (BKK) untuk pengolahan
air, bahan Kimia khusus untuk minyak & gas
bumi, tekstil, platstik; bahan Kimia untuk
keperluan kesehatan, bhn Kimia khusus
lainnya; Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
IKD yang menghasilkan bahan Kimia khusus;
71 35119 Pelarut: kloform, ethyl acetate, ether, carbon
disulfide, dioctyl phtalate (DOP), glycerin,
dubutyl phtalate (DBP), diisonil Phtalate
(DINP), diisodecyl phtalate (DIDP), diheptyl
phatalate (DHP), acetonitrile, amylacetat,
carbonil sulfit, diethylphtaate, dimenthyl
suphoxide, pelarut lainnya;
Ester: lauric acid, oxalic, asic, polyhidric
alcohol, adipc, acid, acetic acid, ester lainnya;
Asam organic: citric, oxalic, formic (asam
semut), tannic tartataric, adipic acid, fatty,
gluconic, picric, asetic acid (sintetis bukan drii
kayu), palmitic, stearic, glumatic acid, asam
organic lainnya;
Zat aktif permukaan: Alkyl sulphonate/linier
alkylate suphonat (LAS), Alkyl bezene
suphonat (ABS) alkyl arial sulphonat, alkyl
olefin suplhonat (AOS), alkyl sulphat/sodium
alkyl sulphate, sodium lauryl suphate, alkyl
eter sulphate/alkyl aril ether sulphate, seny.
Ammonium kwartene, zat aktif permukaan
lainnya;
Bahan Pengawet: Formalin (larutan
formaldehyde sulfoksilat, natrii iso askorbat,
natril dehydoacetat, bahan pengawet lainnya;
Alkohol dan alkohol lemak: Methanol, ethanol,
fatty alcohol, alkohol dan alkohol lemak
lainnya;
Polyhydric alkohol: pentaeryhritol mannitol, D,
glusitol, polyhydric alcohol lainnya; bio gas
Bahan organik lainnya: Mono sodium
glutamate (MSG), kalsium sitrat, saccharian,
natrium siklamat, garam-garam stearat, bahan
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 21
organik lainnya; Hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang IKD organik yttgm;
72 35121 Pupuk alam yang berasal dari batuan/bukan
batuan, pupuk alam/non sintetis lainnya, hasil
ikutan/sisa jasa penunjang industri pupuk
alam/non sintetis;
73 35122 Pupuk tunggal P (posphor) atau K (Kalium),
pupuk buatan tunggal lainnya, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri pupuk
buatan tunggal;
74 35123 Pupuk buatan majemuk atau campuran, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri pupuk
buatan, majemuk dan campuran;
75 35129 Pupuk pelengkap cair, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri pupuk lainnya;
76 35131 Damar: alkyd dan polyester, amino
(aminoplas), poliamida epoxide, phenolic,
silicone, damar buatan lainnya; Hasil
ikutan/sisa & Jasa penunjang industri damar
buatan (resin sintetis) & bahan plastik;
77 35132 Leteks sintetis, polybutadine (BR),
polychorobutadine (CR), polybutadine-stryrene
(CR), polychloroprene (neoprene), butylrubber
(BR), Acrylonitrile Butadiene Rubber (NBR),
ethlylene propylene non conjugate diene rubber
(EPDM), karet buatan lainnya, hasil ikutan/sisa
& jasa penunjang indust, karet buatan;
78 35141 Jasa penunjang industri bahan baku
pemberantas hama (industri manufacturing).
79 35142 Insektisida, fungsida, herbisida, redetisida, Investasi > Rp 600
nematisida, molusida, akarsida, algesida untuk juta
pertanian/industri; Insektisida atau rodentisida
untuk rumah tangga; preparat pembasmi hama
rumah tangga (disinfectants); pestisida lainnya.
Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
pemberantas hama industri formulasi); Obat
nyamuk padat
80 35143 Bahan baku zat pengatur tumbuh senyawa:
naphtalene, phenoty, tanol, senyawa lainnya;
Zat pengatur tumbuh
81 35210 Industri cat, pernis dan lak: Cat anti lumut/anti
karat/cat dasar/cat lainnya dari polymer vinil
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 22
atau acrylic, yg dilarutkan dalam media bukan
air; Cat anti lumut/anti karat/cat dasar/cat
lainnya dari bahan lainnya yang dilarutkan
dalam media bukan air; Cat anti lumut/anti
karat/cat dasar/cat lainnya dari bahan lainnya
yang dilarutkan dalam media bukan air; Cat
anti lumut/anti karat/cat dasar/cat lainnya
dari polymer vinil atau acrylic, yg dilarutkan
dalam media air; Cat anti lumut/anti karat/cat
dasar/cat lainnya dari bahan lainnya yang
dilarutkan dalam media air; Cat lainnya dari
bahan polymer vinyl dan acrylic atau dari
bahan lainnya diencerkan dengan air; Pernis,
lak (lacquers), dempul, plamur; Cat/pernis dan
lak lainya; Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri cat, pernis dan lak;
82 35231 Sabun rumah tangga, sabun bukan untuk Investasi > Rp 600
keperluan rumah tangga, deterjen, pemutih, juta
pelembut cucian, enzim pencuci;
Bahan pembersih Produk untuk kesehatan gigi Investasi > Rp 600
dan mulut, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang juta
industri sabun dan pembersih keperluan rumah
tangga termasuk tapak gigi;
83 35232 Sediaan: rias wajah, wangi-wangian, rambut, Investasi > Rp 600
perawatan rambut, kuku, perawatan kulit, juta
perawat badan cukur
Kosmetik lainnya Investasi > Rp 600
juta
Sediaan: rias mata, bayi, mandi surya/tabir
surya, mandi; Hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri kosmetik;
84 35291 Perekat dari bahan alami, perekat dari damar
sintetis thermoplastik (dalam kemasan sintetis
thermoseting (dalam kemasan kurang atau
sama dengan 1 kg), perekat lainnya, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri perekat;
85 35293 Tinta tulis, tinta cetak, tinta khusus, tinta
lainnya, hasil ikutan/sisa dan jasa penunjang
industri tinta;
86 35295 Korek api batang kayu atau batang karton,
korek api lainya, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri korek api
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 23
87 35299 Gelatin (selain untuk bahan peledak dan bahan
perekat), isolasi tahan panas selain plastik dan
karet, semir dan krim, bahan kima dan baran
kimia lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri bahan kimia dan barang
kimia lainnya; Kertas dan film fotographic;
88 35410 Barang-barang dari hasil kilang minyak bumi
selain untuk bahan bakar (khususnya carbon
black);
89 35511 Ban luar, ban dalam, barang lainnya dari kertas
yang ditelapaki lain dari pada karet kertas, ban
luas angin bekas (used pneumatic tyres), ban
lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri ban luas dan ban dalam;
90 35512 Ban luar yang ditelapaki lagi, karet telapak ban
yang ditelapaki lagi lainnya, hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri ban yang ditelapaki
lagi;
91 35523 Crum rubber
92 35591 Penutup lantai dari karet, selang karet, sarung
tangan karet, barang-barang dari karet untuk
keperluan rumah tangga lainnya, hasil ikutan &
jasa penunjang industri barang-barang dari
karet untuk keperluan rumah tangga;
93 35592 Belt conveyor, V belt, fan belt, penahan
dermaga yg tidak dipompa, lining dari karet,
rol dari karet, karet pelindung korosi untuk
valve, barang-barang dari karet untuk
keperluan industri lainnya, hasil ikutan/sisa
dan jasa penunjang industri barang-barang dari
karet untuk keperluan industri;
94 35593 Sepatu olah raga; barang keperluan kesehatan Investasi > Rp 600
dan farmasi; Barang pakaian & perlengkapan juta
pakaian; tutup kepala; perahu & pelampung
daan penahan dermaga dari karet; benang &
tali karet vulkanisasi ditutup kain tekstil atai
tidak dan benang tekstil ditutup atau diserapi
karet vulkanisasi; Pelat, lembaran, jalur, batang
& bentuk profil dari karet vulkanisasi tidak
keras; pipa; barang terbuat dari karet busa
(selain yang terdapat pada 33230); hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang-

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 24
barang dari karet yang belum termasuk dalam
35591 dan 35592; Sarung tangan karet, barang-
barang dari karet yang belum terdapat
dimanapun..
95 35601 Pipa dan siang plastik, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri pipa & selang dari plastik;
96 35603 Plastik lembaran berbagai jenis, pita untuk
media rekaman, plastik barang plastik
lembaran;
97 35604 Media rekaman untuk suara/gambar/data,
hasil ikutan/sida dan jasa penunjang industri
media rekam dari plastik;
98 35605 Perabotan rumah tangga & perlengkapannya
dari plastik, mebel dari plastik, keperluan
sanitasi dari palstik, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri perabot, perlengkapan dan
peralatan rumah tangga dari platstik;
99 35606 Kemasan dari plastik, hasil ikutan &jasa
penunjang industri kemasan dari plastik;
100 35607 Peralatan teknik/industri dari plastik, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang
dan peralatan teknik/industri dari plastik;
101 35609 Peralatan kesehatan/laboratorium, barang
pakaian dan perlengkapannya termasuk sarung
tangan dari plastik lainnya;
102 36111 Perabot rumah tangga dan barang pajangan
dari porselin, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri perabot rumah tangga dari
porselin;
103 36112 Barang saniter & ubin dari porselin, hasil Investasi > Rp 600
ikutan/sisa & jasa penunjang industri bahan juta
bangunan dari porselin Keramik/porselin
104 36113 Barang keperluan laboratorium kimia dan
kesehatan dari porselin, alat listrik/teknik dari
porselin, hasil ikutan/sisa jasa penunjang
industri alat laboratorium & alat listrik/teknik
dari porselin;
105 36119 Wadah untuk menyimpan barang dari porselin,
barang lainnya dari porselin, hasil ikutan/sisa
dan jasa porselin, barang lainnya barang-
barang lainnya dari porselin;
106 36211 Perabot rumah tangga dari keramik kaca,
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 25
perabot rumah tangga dari kristal kaca/kristal
kaca lainnya, barang pajangan dan perabot
penerangan dari kaca, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri perabot rumah tangga dari
kaca;
107 36212 Barang keperluan laboratorium dan farmasi
dari kaca, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri alat-alat laboratorium, farmasi dan
kesehatan dari kaca;
108 36213 Sampul kaca (termasuk bola dan tabung) utk
lampu listrik, katup elektronis dan semacam
itu, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
barang dari gelas untuk keperluan sampul;
109 36214 Botol dan guci dari kaca, kemasan lain &
sumbat dari kaca, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri kemasan dari gelas;
110 36219 Barang dari kaca keperluan bangunan, serat Investasi > Rp 600
dan barang dari serat kaca, barang sinyal & juta
elemen optik dari kaca, kaca dalam bentuk
gumpal, bola batang dan tabung; Barang kaca
lainnya yg belum termasuk golongan manapun,
hasil ikutan/sisa & jasa penunjang ind. Barang
lainnya dri kaca; Barang dari fibreglass
111 36221 Kaca hasil tuangan dan gilingan dalam
lembaran, kaca tarik dan kaca tiap dalam
lemabtan, kaca apung dalam lembaran, kaca
kaca berdinging dua atau lebih untuk isolasi,
hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
kaca lembaran;
112 36222 Kaca pengaman dikeraskan atau dilapisi, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri kaca
pengaman;
113 36310 Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
semen
114 36321 Ubin semen, bata/dingin dan genteng dari Investasi > Rp 600
semen Pipa beton bertulang dan tidak juta
bertulang, tiang dan bantalan bento, barang
lainnya dari semen untuk konstruksi, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang ind. Barang dari
semen untuk konstruksi;
115 36329 Perabot rumah tangga & barang hiasan & Investasi > Rp 600
barang lainnya dari semen, hasil ikutan/sisa & juta
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 26
jasa penunjang industri barang lainnya dari
semen;
Pot bunga dari semen
116 36331 Kapur tohor, kapur sirih/kapur tembok, kapur Investasi > Rp 600
hidrolis juta
Kapur kembang, hasil ikutan/sisa & jasa Investasi > Rp 600
penunjang ind. Kapur; juta
117 36332 Barang dari kapur, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri barang dari kapur;
118 36410 Perlengkapan rumah tangga dari tanah liat
tanpa atau dengan glazur, hiasan rumah tangga
dan pot bunga segala jenis dari tanah liat, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang
dari tanaha liat untuk keperluan rumah tangga;
Piring tanah liat tanpa/dengan galzur (segala
jenis), cangkir & pisin tanah liat tanpa/dengan
glazur
119 36421 Batu bata berongga atau tidak berongga press Investasi > Rp 600
mesin juta
Batu bata pres mesin dan tangan, semen merah,
kerikil tanah liat, batu bata lainnya dari tanah
liat, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
batu bata dari tanah liat;
120 36422 Genteng kodok di glazur atau tidak glazur pres Investasi > Rp 600
mesin Genteng pres mesin dan tangan, genteng juta
lainnya dari tanah liat, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri genteng dari tanah liat;
121 36423 Batas tahan api, mortar tahap api, bata tahan
api lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri bata tahan api dan sejenisnya dari
tanah liat;
122 36429 Barang saniter dan ubin dari tanah liat tidak Investasi > Rp 600
dikilapkan Barang saniter & ubin dari tanah liat juta
dikilapkan, barang tanah liat untuk keperluan
bahan bangunan lainnya; Hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri barang dari tanah liat
untuk keperluan bahan bangunan lainnya;
123 36490 Barang lainnya dari tanah liat, barang dari
tanah gemuk, hasil ikutan & jasa penunjang
industri barang lainnya dari tanah liat;
124 36911 Barang dari batu keperluan rumah tangga,
bahan bangunan dari batu, barang
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 27
seni/panjangan dari batu, hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri barang dari batu untuk
keperluan rumah tangga;
Batu pipisan
125 36919 Barang dari batu untuk keperluan industri, Investasi > Rp 600
barang lainnya dari batu keperluan lainnya, juta
hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri dari
batu keperluan lainnya;
126 36921 Ornamen atau patng dari marmer/batu pualam Investasi > Rp 600
Barang pajangan dari granit atau juta
maremer/batu pualam, barang pajangan dari
onix; barang dari granit & onix marmer/batu
pualam untuk keperluan rumah tangga. Hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang
dari marmer/pualam untuk keperluan rumah
tangga dan pajangan;
127 36922 Barang dari marmer/batu pualam & granit
keperluan bangunan, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri barang dari marmer untuk
keperluan bahan bangunan, hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri barang dari marmer
untuk keperluan bahan bangunan
128 36929 Barang dari marmer/batu pualam, granit, onix
utk keperluan lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri barang dari marmer/batu
pualam untuk keperluan lainnya;
129 36931 Asbes semen dalam bentuk lembaran, buluh &
pipa dan alat kelengkapan buluh dan pipa dari
asbes, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri barang dari asbes untuk keperluan
bahan bangunan;
130 36932 Serat asbes campuran, benang & tali asbes,
pakaian & perlengkapan pakaian & alas kaki
&tutup kepala dari serta asbes, kertas milibord
dan buku kempa dari serat asbes, penyambung
dari serat asbes yang dikempa dalam bentuk
lembaran atau gulungan, barang lainnya dari
asbes untuk keperluan industri, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang
dari asbes untuk keperluan industri;
131 36939 Perabot rumah dri asbes, barang lain dari asbes
utk keperluan lain, hasil ikutan/sisa & jasa
_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA
MPP250-1994.PDF 28
penunjang industri barang dari asbes utk
keperluan lainnya;
132 36990 Tepung kaolin, barang dari gips, barang dari
mika, tepung talk, kertas penggosok (abrasive
paper), barang galian bukan logam lainnya,
hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
barang galian bukan logam;
133 37103 Industri penggilingan baja: batang & kawat
baja, baja tulangan, baja profil, lembaran &
pelat baja, termasuk paduannya;
134 37104 Industri penggilingan baja: batang & berongga
atau bukan dari baja paduan atau bukan
paduan; baja tempa bentuk lainnya;
135 37203 Industri penggilingan logam bukan besi: pelat,
sheet, strip, foil, dan bar/batang;
136 37204 Ekstruksi logam bukan besi
137 37205 Penempaan logam bukan besi: bar, rod, angle,
shape, dan sectiaon (profil), hasil tempaan;
138 38111 Industri alat pertanian dari logam
139 38112 Industri alat pertukangan dan pemotongan dari
logam
140 38113 Industri alat dapur dari aluminium
141 38114 Industri alat dapur dari logam bukan
aluminium
142 38119 Alat pertukangan, pertanian dan dapur ytdl
dari logam
143 38120 Industri perabot rumah tangga dan kantor dari
logam
144 38131 Barang dari logam bukan aluminium untuk
bangunan
145 38132 Barang dari aluminium untuk bangunan
146 38133 Konstruksi baja untuk bangunan
147 38134 Pembuatan ketel dan bejana tekan
148 38139 Barang dari logam untuk konstruksi lainnya
149 38191 Industri paku, mur dan baut
150 38192 Industri engsel, gerendel dan kunci dari logam
151 38193 Industri macam-macam wadah dari logam
152 38194 Industri kawat logam: kawat galbani/non
galbani, baja stainless;
153 38195 Industri pipa dan sambungan pipa dari logam,
154 38197 Industri lampu dari logam

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 29
155 38199 Industri barang logam lainnya yang belum
tercakup dimanapun;
156 38211 Industri mesin uap, turbin dan kelincir;
157 38212 Industri motor pembakaran dalam
158 38213 Industri komponen dan suku cadang motor
penggerak mula
159 38214 Pemeliharaan dan perbaikan mesin penggerak
mula
160 38221 Industri mesin pertanian mesin pertanian
161 38222 Pemeliharaan dan perbaikan mesin pertanian
162 38231 Mesin pengolah/pengerjaan logam dan Kapasitas > ton/th
perlengkapannya
163 38232 Mesin pengolah/pengerjaan kayu dan
perlengkapannya
164 38233 Pemeliharaan dan perbaikan mesin logam dan
kayu
165 38241 Industri mesin terkstil
166 38242 Industri mesin percetakan
167 38245 Mesin pengolah hasil pertanian dan Kapasitas > 100
perkebunan, hasil kehutanan dan mesin unit/th
pengolahan makanan minuman serta mesin
pengolahannya lainnya
168 38246 Komponen dan suku cadang mesin industri
khusus
169 38247 Pemeliharaan dan perbaikan mesin khusus
170 38251 Mesin kantor dan akutansi manual
171 38253 Mesin kantor dan komputasi akutansi
elektronika
172 38291 Industri mesin jahit
173 38292 Alat berat dan alat pengangkat Kapasitas > 30
unit/th
174 38293 Mesin fluida
175 38294 Mesin pendingin
176 38295 Mesin dan perlengkapan ytdl: pemanas air,
mesin ytdl:
177 38296 Industri komponen dan suku cadang mesin
jahit & peralatan ytdl
178 38311 Mesin pembangkit listrik
179 38312 Motor listrik
180 38313 Transformator, pengubahn arus (rectifier), Kapasitas > 10.000
pengontro tegangan unit/th

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 30
181 38314 Pabel listrik dan switch gear
182 38315 Mesin las llistrik
183 38316 Mesin listrik lainnya
184 38317 Pemeliharaan dan perbaikan mesin listrik
185 38321 Industri radio dan TV
186 38322 Industri alat komunikasi
187 38323 Peralatan dan perlengkapan sinar X
188 38324 Sub assembly dan komponen elektronika
189 38330 Industri alat listrik untuk keperluan rumah
tangga
190 38391 Industri accumulator listrik
191 38393 Industri bola lampu pilar, lampu penerapan
terpusat dan lampu
192 38394 Industri lampu gas (lampu pembuangan
muatan listrik)
193 38395 Industri komponen lampu listrik
194 38396 Kabel listrik dan telepon
195 38399 Alat listrik dan komponen lainnya
196 38411 Bangunan baru kapal Kapasitas 100-3.000
DWT
197 38412 Motor pembakaran dalam untuk kapal
198 38413 Peralatan dan perlengkapan kapal
199 38414 Perbaikan kapal
200 38415 Pemotongan kapal
201 38431 Industri perakitan kendaraan bermotor yang
melakukan proses pengecetan yang didahului
oleh proses degreasing celup;
Kendaraan roda empat ata lebih;
Industri perakitan kendaraan: bermotor yg
melakukan proses electroplating;
202 38433 Perlengkapan kendaraan roda empat
Industri komponen kendaraan bermotor yg
melakukan proses pengecetan yang didahului
oleh proses degresing celip
Industri komponen kendaraan bermotor yg
melakukan proses elsktroplating
203 38441 Kendaraan bermotor roda dua/tiga
204 38442 Komponen dan perlengkapan kendaraan
bermotor roda dua/tiga
205 38443 Industri sepeda
206 38444 Industri perlengkapan sepeda

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 31
207 385111 Peralatan professional, ilmu pengetahuan,
pengukur dan pengatur manual
208 38522 Industri alat optik untuk ilmu pengetahuan,
teropong dan alat optik untuk ilmu
pengetahuan
209 38523 Kamera forografi
210 38524 Kamera sinematografi, proyektor dan
perlengkapannya;
211 38530 Industri jam dan sejenisnya
212 39011 Berlian mulia, batu permata, serbuk, dan bubuk Investasi > Rp 600
batu mulia, batu permata sitetik, permata juta
lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri permata;
Barang perhiasan,
213 39012 Industri barang perhiasan berharga untuk
keperluan pribadi dari bahan logam mulia
214 39014 Industri barang perhiasan berharga untuk
keperluan pribadi dari bahan bukan logam
mulia
215 39030 Stick, bad dan sejenisnya; bola
216 39040 Mainan anak-anak
217 39051 Pena dan perlengkapannya, pensil
218 39052 Pita mesin tulis/gambar
219 39090 Payung kain

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembanan


Sumberdaya, Prasarana dan Wilayah Industri
Ub.
Kepala Bidang Wilayah Industri dan
Pengendalian Dampak

ttd

Ir. Arryanto Sagala

_____________________________________________________________________________________________________________________________PT. ERM INDONESIA


MPP250-1994.PDF 32

Anda mungkin juga menyukai