Anda di halaman 1dari 2

Dwi Kartika Putri 173210009

Nurul fitria 173210028


PRODI S1 KEPERAWATAN 5A

HUBUNGAN PERAWATAN PALIATIF DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER di


RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2016

PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul " HUBUNGAN PERAWATAN PALIATIF DENGAN
KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER di RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN
2016 " Merupakan Artikel Hasil Penelitian dari Flora sijabat. Artikel Tersebut dimuat
dalam jurnal Penelitian , Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) Medan.
Volume.1, No. 1, 20116.Isi artikel terdiri atas judul, nama penulis, abstrak
,metode,hasil,Instrumen penelitian,kesimpulan dan saran, kata kunci, bagian
pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian dan instrument penelitian , kesimpulan
dan saran,ucapan terimakasih dan daftar pustaka. Secara garis besar artikel tersebut
membahas tentang hubungan perawat paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker.

PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang Kanker merupakan pertumbuhan sel abnormal yang
disebabkan oleh adanya mutasi gen di dalam tubuh manusia, baik dengan pertumbuhan
langsung di jaringan yang bersebelahan (Invasi) atau dengan imigrasi sel ke tempat yang
jauh (metastasi) (Utami dkk, 2013). Kanker terjadi karena adanya sel yang bersifat
mutagenik. Sel kanker dapat menjadi sel mutagenic karena adanya mutasi genetik pada sel
somatik dan sel germinal. Sel mutagenic bersifat infiltratif (menginfiltrasi jaringan
sekitarnya) serta destriktif (merusak jaringan sekitar). Hal ini menyebabkan sel tersebut
membelah secara tidak terkendali dan akhirnya akan menyerang sel lainnya

HIPOTESIS
Didala jurnal ini tidak terdapat hipotesis

METODE:
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian non eksperimental.
Rancangan penelitian ini adalah korelasi dengan model pendekatan subjek yang digunakan
adalah cross sectional. Populasi adalah keseluruhan objek yang dilakukan penelitian.
(Arikumto, 2002) Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien kanker yang stadium
lanjut di RSUP HAM Medan.
P untuk Patient, Population, Problem
Menjelaskan bahwa dari 74 orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini
terdapat 3 orang responden yang mengalami drop out,Hasil penenlitian ini sejalan dengan Oemiati
(2011) bahwa usia makin tinggi maka resiko menderita kanker semakin besar. Sejalan dengan data
Riskesdas (2013) yang menyatakan bahwa angka kejadian kanker meningkat tajam 7 orang per 1000
penduduk setelah berusia > 35 tahun keatas. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 41 responden (57,7%) menyatakan
perempuan cenderung melakukan hal-hal yang merugikan kesehatan seperti mengkomsumsi
makanan berlemak dan kurang aktivitas. Hal yang mempengaruhi lainnya adalah imunologi wanita
yang lebih lemah dari laki-laki juga menyebabkan wanita lebih mudah terserang kanker disebabkan
oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) yang hanya terjadi pada wanita

I untuk Intervention, Prognostic Factor, atau Exposure


untuk menekan tingginya angka kematian penderita kanker, dibutuhkan penanganan untuk
mendapatkan kesembuhan sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Peningkatan
kelangsungan hidup mencerminkan diagnosa awal kanker tertentu dan perbaikan dalam pengobatan.
Penatalaksanaan yeng cepat dan tepat diharapkan dapat meningkatkan harapan hidup pasien kanker.
Sedangkan terapi paliatif diberikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker
pada stadium lanjut bahwa ada hubungan perawatan palliatif dengan kualitas hidup pasien kanker
dari hasil penelitian yang di survey 883 pasien memiliki kualitas hidup dengan peningkatan terapi
paliatif untuk pasien yang terdiagnosa kanker. Berbeda diungkapkan oleh Australian Palliative Care,
yang menyatakan bahwa ketentuan perawatan paliatif tidak harus berdasarkan waktu, namun atas
dasar kebutuhan fisik

C untuk Comparison atau Intervention (jika ada atau dibutuhkan)


menjadi sampel, (Sugiyono, 2012). Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sampel yang
mewakili populasi sebanyak 67 orang dengan penambahan 10% dari sampel untuk mencegah
terjadinya drop out, jadi total sampel dalam penelitian ini adalah 71 orang disimpulkan bahwa pola
hidup tidak sehat, hormon dan sistem imun merupakan faktor pencetus kanker tersering pada wanita.
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan menunjukan mayoritas wiraswasta 24 responden

O untuk Outcome yang ingin diukur atau ingin dicapa


Berdasarkan hasil analisis hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker
didapatkan nilai p value = 0,000 (P,0,05), sehingga Ha diterima hal ini menunjukan ada hubungan
perawatan paliatif yang signifikan antara perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker.
korelasi atau hubungan berbanding lurus yang kuat anatara perawatan paliatif dengan kualitas hidup
pada pasien kanker dimana nilai korelasi sebesar 0,796 (7,96%), berdasarkan nilai r dengan arah yang
positif menunjukan semakin tinggi perawatan paliatif yang didapatkan semakin baik kualitas hidup
responden dengan kanker. hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker dari
hasil survey 883 pasien kanker memiliki kualitas hidup dengan peningkatan terapi paliatif. hubungan
perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker dengan mengatasi masalah-masalah
psikologis, sosial dan spiritual perawatan paliatif dan kualitas hidup sangat memiliki hubungan yang
sangat kuat.

Anda mungkin juga menyukai