(Kelompok 2)
Rizka Wahidah (180701056)
Ody Tegar Pratama (180701066)
Lazuardi Imani M (180701074)
Proses hubungan sosial dapat terjadi secara langsung dengan tatap muka
maupun secara tidak langsung atau mengunakan media, misalnya telepon,
televisi, radio, surat menyurat, dan lain-lain. Proses hubungan sosial akan terjadi
pada saat ada dua individu atau lebih yang saling mengadakan kontak sosial
maupun komunikasi.
1
dengan kelompok. Dalam kehidupan sehari - hari, terdapat tiga pola proses atau
interaksi sosial sebagai berikut.
Hubungan ini dapat dilihat dari contoh berikut. Seorang juru kampanye
dari salah satu partai politik sedang berpidato di depan orang banyak sehingga
orang-orang tersebut akan tertarik dan terpengaruh pada isi pidato tersebut.
2
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Sosial
1. Simpati, adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu
hal. Ketertarikan tersebut karena penampilannya, kebijaksanaan,
ataupun pola pikirnya. Simpati menjadi dorongan yang kuat pada
diri seseorang untuk melakukan komunikasi atau interaksi sehingga
terjadi pertukaran atau nilai pendapat. Contohnya, ketika kita
mengetahui teman kita bersedih maka kita ikut merasakan
kesedihannya, ketika di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam,
Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa
Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papua mendapat
bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun
lainnya) yang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan
penderitaan dan berusaha membantu mereka.
2. Motivasi, adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang
mendasari orang melakukan perbuatan. Motivasi muncul biasanya
karena rasionalitas, seperti motif ekonomis, motif popularitas, atau
politik. Motivasi juga dapat muncul dari pengaruh orang lain.
3
Contohnya, dengan diberikan tugas dari guru maka murid akan
termotivasi untuk selalu rajin belajar setiap hari.
3. Empati, merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai
akibat tersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya.
Empati adalah kelanjutan dari rasa simpati. Contoh ketika kita
melihat anak kecil kehilangan orang tuanya kerena bencana maka
tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanya(simpati)
sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya
(empati).
4. Sugesti, adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang
kepada orang lain atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba -
tiba dan tanpa adanya pemikiran untuk mempertimbangkan terlebih
dahulu. Sugesti akan mendorong individu untuk melakukan suatu
interaksi sosial.
5. Imitasi, adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang
lain. Imitasi muncul karena adanya minat, perhatian atas sikap
mengagumi terhadap orang lain yang dianggap cocok atau sesuai.
Contohnya meniru mode rambut artis idolanya.
6. Identitas, adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya
identik atau sama dengan orang lain. Identifikasi karena terikat oleh
suatu aturan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri
seperti orang lain, atau atas dasar kesenangan sehingga tertarik
menyesuaikan diri. Contohnya, pakaian seragam yang harus
dikenakan murid di suatu sekolah.
4
1. Kerja sama
Kerja sama dapat dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Kerja sama dibedakan atas beberapa bentuk
berikut ini.
a. Koalisi (coalition), yaitu kombinasi antara dua pihak atau lebih yang
bertujuan sama.
b. Joint venture, yaitu kerja sama antara pihak asing dengan pihak
setempat dalam pengusahaan proyek - proyek tertentu.
c. Kerukunan merupakan bentuk kerja sama yang paling sederhana dan
mudah diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Bargaining merupakan bentuk kerja sama yang dihasilkan melalui
proses tawar - menawar antara dua pihak atau lebih untuk mencapai
suatu kesepakatan.
e. Kooptasi (co-optation), yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi agar
tidak terjadi keguncangan organisasi tersebut.
2. Akomodasi
5
e. Konsiliasi adalah yang dilakukan dengan cara mempertemukan
keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan
bersama.
f. Toleransi adalah yang dilakukan ketika satu pihak menerima pihak
lain tanpa adanya persetujuan formal
g. Stalemate adalah ketika tiap - tiap pihak menghentikan pertikaian
karena memiliki kekuatan yang seimbang
h. Ajudikasi adalah yang dilakukan melalui pengadilan
3. Asimilasi
a. Toleransi
b.Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
d.Sikap terbuka dari orang yang berkuasa dalam masyarakat
e. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
f. Perkawinan campuran, dan
g.Adanya musuh bersama dari luar.
4. Akulturasi
6
1. Persaingan/Kompetisi
2. Pertentangan/Konflik
7
Tujuan tersebut akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancar.
Proses dalam hubungan sosial akan dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat,
yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Kontak Sosial
Kata kontak berasal dari Latin, con atau com, artinya bersama-sama.
Secara harflah berarti menyentuh secara bersama-sama. Sebagai gejala sosial,
kontak sebenarnya tidak harus dengan menyentuh tetapi misalnya cukup dengan
tersenyum. Kontak dapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi
dengan mengadakan hubungan langsung. Misalnya tersenyum dan berjabat
tangan. Kontak sekunder terjadi jika ada perantara.
Komunikasi
8
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/307875974/Hubungan-Sosial-Di-Lingkungan-
Masyarakat
https://www.scribd.com/document/55940938/Bentuk-Bentuk-Hubungan-Sosial
10