Anda di halaman 1dari 2

OPINI SAYA.

Mungkin sekali jika 100 tahun kedepan semua pekerjaan dokter digantikan oleh para robot,
dan para dokter yang tadinya melakukan tindakan dari a-z, 100 tahun kedepan hanya akan
mengawasi robot-robot tersebut dalam bekerja, dan saya setuju. Menurut KBBI, arti kata
mengawasi ini adalah melihat dan memperhatikan, mengamati dan menjaga dengan baik. Segala
sesuatu yang tidak mungkin, suatu hari kedepan akan menjadi kenyataan. Seperti saat ini saja,
sopir, pengendali mobil, pada beberapa negara sudah tidak dibutuhkan, karena sudah ada sopir
otomatis yang sudah terprogram di mobil yang dinamakan autopilot program, begitu juga dengan
pesawat. Dari yang pada awalnya pilot mengendalikan pesawat sampai tiba ke tempat tujuan, saat
ini pilot hanya bertugas memantau bagaimana autopilot mode itu bekerja. Tentu saja hal ini akan
mempermudah dan juga mampu meminimalisir kesalahan. Mode autopilot banyak menuai pro dan
juga kontra, tetapi pada akhirnya, setiap orang tidak bisa terhindar dari perkembangan teknologi
tersebut. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, teknologi akan terus berkembang, dan apabila kita
tidak mau mengikutinya, maka kita yang akan tertinggal.
Menurut saya, hal ini juga berlaku pada rencana-rencana kedepan yang akan menggunakan
robot-robot sebagai pengganti dokter. Saya sudah membaca di beberapa websites yang
menjelaskan wacana beberapa tahun kedepan tentang robot dokter tersebut, dan saya kagum
dengan pemikiran orang-orang hebat tersebut. Alih-alih menyulitkan setiap prosesnya, robot-robot
yang sudah didesign oleh para peneliti di Amerika Serikat diprogram untuk sangat membantu
manusia di setiap kegiatannya. Memang semakin banyak lulusan kedokteran dari tahun ke tahun,
tetapi setiap dokter memiliki kemampuan yang berbeda-beda, tetapi tidak dengan robot, robot bisa
diprogram, didesign untuk memiliki kemampuan yang sama ataupun berbeda-beda berdasarkan
kebutuhan. Selain itu, kata “dokter juga manusia” menurut saya sangat mendukung robot-robot
yang bukan manusia menggantikan tugas dokter. Energi manusia terbatas, tenaga, dan juga
waktunya terbatas. Banyak dokter yang mengeluh terlalu lelah, terlalu sibuk sehingga tidak
memiliki waktu libur, dan juga terlalu pusing dengan pekerjaannya. Robot juga memiliki energi,
waktu, tenaga yang terbatas, tetapi hal tersebut tergantung bagaimana robot itu didesign, jadi jika
memakai bahasa orang sekarang, kemampuan robot itu dapat di ‘custom’ sesuka hati kita, didasari
atas kebutuhan-kebutuhannya. Selain itu, sebetulnya jika robot-robot tersebut bisa ditaruh di
pedalaman-pedalaman di mana pada daerah tersebut kekurangan, maka robot-robot ini akan amat
sangat membantu baik dokter yang ada di sana, maupun masyarakat-masyarakatnya yang
membutuhkan. Robot-robot yang didesign ini akan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang
dibuat oleh manusia secara tidak sengaja karena berbagai macam alasan. Tentunya dengan adanya
robot, pekerjaan yang tadinya memakan energi yang besar, nanti menjadi tidak lagi, hal itu akan
berpengaruh juga kepada kondisi psikis dokter itu sendiri, sehingga dokter-dokter tidak lagi
banyak mengeluh dan akan bisa lebih menikmati pekerjaannya sepenuh hati sebagai pengawas
dari para robot tersebut.
Tetapi, saya tetap tidak setuju apabila dengan adanya robot ini dokter menjadi menyepelekan
pekerjaannya. Seseorang yang dijadikan pengawas berarti seseorang yang sudah ahli dan amat
sangat mengerti tentang apa yang dia awasi, bukan sembarang orang. Sehingga jika terdapat
kejadian yang tidak diduga-duga, dia bisa mengambil alih dan mengarahkan robot tersebut ke jalan
yang benar. Ilmu dan teknologi memang selalu berkembang, seiring berkembangnya dua hal itu,
banyak hal-hal lain yang timbul, seperti penyakit-penyakit baru. Oleh karena itu, meskipun tugas
dokter hanya mengawasi robot ketika di rumah sakit, dokter harus tetap belajar, karena ilmunya
nantilah yang tetap akan ditransfer dan digunakan untuk robot-robot tersebut, karena para pembuat
robot memang ahli dalam pembuatan robotnya, pengaturan sensornya, dan hal-hal lain mengenai
robot, tetapi mereka bisa jadi tidak mengerti hal-hal yang berkaitan tentang ilmu kedokterannya,
oleh karena itu kolaborasi yang baik amat antar ilmuan robot dan dokter dibutuhkan. Robot boleh
menggantikan pekerjaan dokter, tetapi itu bukan berarti dokter libur, dokter tidak lagi dibutuhkan,
tetapi tetap saja apapun yang terjadi dokter merupakan back up dari robot-robot tersebut.

Anda mungkin juga menyukai