BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tersebut dibagi ke dalam dua golongan yaitu: gangguan jiwa (Neurosa) dan
yang terpenting diantaranya adalah ketegangan (tension), rasa putus asa dan
tidak dapat lagi menguasai dirinya untuk mencegah mengganggu orang lain
Gejala utama atau gejala yang paling menonjol pada gangguan jiwa
badan ataupun gangguan jiwa. Menurut Stuart & Sundeen (2008) penyebab
1. Faktor Biologis/Jasmaniah
a. Keturunan
tidak sehat.
b. Jasmaniah
c. Temperamen
jiwa.
rendah diri.
8
Kekhawatiran pada sesuatu hal yang tidak jelas dan perasaan yang tidak
3. Faktor Psikologis
sayang orang tua yang dingin, acuh tak acuh, kaku dan keras akan
gangguan jiwa.
gangguan jiwa.
9
e. Multiple cause
5. Faktor Presipitasi
tentang konsep diri disebabkan oleh setiap situasi dimana individu tidak
gambaran diri dan hilangnya bagian badan, tindakan operasi, proses patologi
penyakit, perubahan struktur dan fungsi tubuh, proses tumbuh kembang, dan
Gejala mulai timbul biasanya pada masa remaja atau dewasa awal
sampai dengan umur pertengahan dengan melalui beberapa fase antara lain:
10
dan persepsi.
otak (neuron) dan interaksi zat neurokimia dopamine dan serotonin ternyata
lateral ventrikel, atrofi korteks bagian depan dan atrofi otak kecil.
a. Gangguan kognisi
b. Gangguan perhatian
suatu proses kognitif yang timbul dari luar akibat rangsang, seperti
c. Gangguan ingatan
d. Gangguan asosiasi
e. Gangguan pertimbangan
tujuan dari suatu aktivitas, seperti aparat sensori dan aparat motorik.
12
f. Gangguan pikiran
g. Gangguan kesadaran
h. Gangguan kemauan
j. Gangguan psikomotor
masa kanak dan remaja. Menurut Keliat, (2009) jenis-jenis gangguan jiwa
yaitu:
1. Skizofrenia
Perjalanan penyakit ini secara bertahap akan menuju kearah kronisitas, tetapi
dengan spontan dan jika tidak diobati biasanya berakhir dengan personalitas
2. Depresi
kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri. Depresi
juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk gangguan kejiwaan pada
gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain sebagainya.
penderitaan, dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri sendiri atau
pesimis, putus asa, ketidak berdayaan, harga diri rendah, bersalah, harapan
yang negatif dan takut pada bahaya yang akandatang. Depresi menyerupai
dari situasi tertentu misalnya kematian orang yang dicintai. Sebagai ganti
suasana perasaan (mood) yang depresi biasanya akan kehilangan minat dan
3. Kecemasan
dialami oleh setiap orang dalam rangka memacu individu untuk mengatasi
khawatir dan takut sebagai bentuk reaksi dari ancaman yang tidak spesifik.
4. Gangguan Kepribadian
orang dengan intelegensi tinggi ataupun rendah. Jadi boleh dikatakan bahwa
tidak tergantung pada satu dan yang lain atau tidak berkorelasi. Klasifikasi
otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang terutama mengenai
otak atau yang terutama diluar otak. Bila bagian otak yang terganggu itu luas,
maka gangguan dasar mengenai fungsi mental sama saja, tidak tergantung
pada penyakit yang menyebabkannya bila hanya bagian otak dengan fungsi
tertentu saja yang terganggu, maka lokasi inilah yang menentukan gejala dan
psikotik dan tidak psikotik lebih menunjukkan kepada berat gangguan otak
pada suatu penyakit tertentu dari pada pembagian akut dan menahun.
6. Gangguan kepsikomatik
biasanya hanya fungsi faaliah yang terganggu, maka sering disebut juga
gangguan psikofisiologik.
17
7. Retardasi mental
terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya hilangnya
pendidikan. Gangguan perilaku mungkin berasal dari anak atau mungkin dari
Diketahui bahwa ciri dan bentuk anggota tubuh serta sifat kepribadian yang
umum dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Pada gangguan otak
anak, dan sering lebih menentukan oleh karena lingkungan itu dapat diubah,
dicegah.
1. Psikofarmakologi
pada SSP dan mempunyai efek utama terhadap aktifitas mental, serta
Jenis obat psikiatri yang digunakan untuk pasien gangguan jiwa dalah
sebagai berikut:
(risperdal).
mg, im. Pemberian injeksi biasanya cukup 3x24 jam. Setelah itu
klien biasanya diberikan obat per oral 3x1,5 mg atau 3x5 mg.
Efek samping:
Kontraindikasi
1. gangguan kejang
2. glukoma
Peran keluarga:
2. Psikoterapi
semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan
memulihkan kembali fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat) rasional
Peran keluarga:
tingkah laku dan sikap yang akan terespon secara emosional atau
3. Terapi Psikososial
Peran keluarga:
4. Terapi Psikoreligius
Peran keluarga:
5. Rehabilitasi
Secara berkala dilakukan evaluasi paling sedikit dua kali yaitu evaluasi
Peranan keluarga:
tenang.
mengalami kekambuhan.
(kulo dan warga) kulowarga yang berarto anggota kelompok kerabat. Banyak
komponen yang tergantung dan dipengaruhi oleh struktur intenal dan sistem-
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
a. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terduru dari suami,
paman, bibi.
c. Keluarga Dyad, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami
d. Single Parent, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
c. Commune family
bersama.
melalui pernikahan.
meliputi;
sumberdaya manusia.
keluarganya.
perubahannya.
memperoleh bantuan.
lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak dapat
suasanan keributan.
negative (stigma) dan bahwa gangguan jiwa bukanlah suatu penyakit yang
gangguan jiwa, hal ini merupakan aib bagi keluarga. Oleh karena itu,
Banyak sekali orang yang percaya bahwa gangguan jiwa tidak mungkin
dalam taraf yang lebih jauh akan menyebabkan orang tidak mau untuk
dipengaruhi erat oleh kultur budaya. Seseorang dengan gangguan jiwa sering
2.3.1 Definisi
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah
1. Tahu (Know)
dan sebagainya.
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis ( Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Menurut Health (2009 dalam Linawati, 2013) ada beberapa faktor yang
1. Pendidikan
dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negative.
terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang
2. Media massa/informasi
sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat
penalaran apalah yang dilakukan baik atu buruk. Dengan demkian seseorang
diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status social ekonomi ini akan
4. Lingkungan
lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik
ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
5. Pengalaman
6. Usia
Semakin bertambah usia berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
pada usia dewasa sedangkan pada usia tua (>60 tahun) adalah usia tidak
7. Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang mendapatkan
1. Cara tradisional
salah atau dengan kata lain “trial and error”. Cara ini merupakan
dengan cara coba-coba, bila suatu cara tidak berhasil dicoba cara
yang lain.
2. Cara modern
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
pengetahuan (Notoatmodjo,2007)
dengan wawancara atau angket yang menanyakkan isi materi yang akan di
ukur dari subjek penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin
diukur dan sesuai dengan tingkatanya. Adapun jenis pertanyaan yang dapat
jenis yaitu:
a. Pertanyaan subjektif
penilai, sehingga hasil nilai akan berbeda dari setiap nilai dari
waktu ke waktu.
b. Pertanyaan Objektif
40
penilai.
seperangkat alat tes atau kuesioner tentang obyek pengetahuan yang mau di
masing-masing pertanyaan diberi nilai 5 dan jika salah diberi nilai 0. Penilaian
𝑆𝑃
𝑁 = 𝑆𝑀x100%
Keterangan:
N: Nilai pengetahuan
Baik : 76-100%
Cukup : 56-75%
Faktor Yang
Mempengaruhi
Pengetahuan Pengetahuan Penanganan ODGJ:
Keluarga Dalam Keluarga Dalam
Penanganan ODGJ a. Psikofarmakol
Penanganan ODGJ:
ogi
1. Faktor internal: b. Psikoterapi
a. Pendidikan c. Terapi
b. Umur Psikosoial
c. Pekerjaan d. Terapi
2. Faktor eksternal: Psikoreligius
a. Lingkungan e. Rehabilitasi
Kriteria :
b. Sosial budaya a. Pengetahuan
Baik:76%-100%
b. Pengetahuan
Cukup: 56%-75%
c. Pengetahuan
Kurang: <56%
42
Keterangan:
= Tidak di teliti
= Di teliti
= Berpengaruh
Definisi Operasional
meliputi tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesi, dan evaluasi. Juga dapat
pertanyaan. Kurang jika responden menjawab <56% dengan benar dari total
pertanyaan.