Anda di halaman 1dari 3

Dok No : HR/IK/HSE/01

INSTRUKSI KERJA
Revision : 00
Tanggal : 15 Mei 2019
PENGELASAN Halaman : 2/2
Departemen : QHSE

INSTRUKSI KERJA

Pengertian Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik


penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan.
Tujuan 1. Melindungi setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada
ditempat kerja.
2. Menjamin keselamatan alat-alat produksi sejak tahap
perencanaan, pembuatan dan pemakaian / pemeliharaan.

Kebijakan 1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Per.02/MEN/1982 tentang Kualifikasi Juru Las di Tempat
Kerja
3. PP.No,11 tahun 1975 tentang keselamatan kerja produksi
4. Permenaker No.01 tahun 1982 tentang Bejana Tekan
Dokumen yang
Diperlukan
APD Hand Glove, Safety Shoes, Coverall, Full Body Harness, Safety
Helmet, Ear Muff / Ear Plug, Safety Googles, Masker,
Penanggungjawab

Pelaksana

A. LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN


1. Pastikan bahwa tukang las yang melaksanakan pekerjaan pengelasan konstruksi atau
instalasi memiliki sertifikat dan atau berpengalaman yang sesuai dengan pekerjaan
pengelasan yang sedang ditangani.
2. Supervisor harus menjelaskan instruksi kerja pengelasan kepada tukang las dan
pekerja untuk dimengerti dan diikuti, serta menjelaskan potensi bahaya pekerjaan
pengelasan antara lain: zinc, cadmium, beryllium, ferro oksida, mercury, butiran
logam halus (lead), fluorides, clorinated hydrocarbon solvent, carbon monoksida
Dok No : HR/IK/HSE/01
INSTRUKSI KERJA
Revision : 00
Tanggal : 15 Mei 2019
PENGELASAN Halaman : 2/2
Departemen : QHSE
(CO), ozone (O3), nitrogen aksida (NO & NO2), radiasi : sinar ultraviolet, sinar
infrared dsb.
3. Sediakan alat pemadam kebakaran portable atau pasir yang ditempatkan dalam suatu
wadah dan ditempatkan didaerah yang mudah dijangkau.
4. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, antara lain : helm, sepatu safety,
sarung tangan, kaca mata pelindung, masker pelindung / penutup muka kepala dan
pelindung dada sebelum melakukan pekerjaan pengelasan.
5. Pengelasan tidak diperkenankan dilakukan di daerah yang mudah terbakar atau mudah
meledak, apabila terpaksa dilakukan maka harus mendapat ijin kerja dari supervisor
yang terkait.
6. Jenis kawat las yang dipakai harus sesuai dengan besarnya ampere yang yang
dihasilkan oleh mesin las.
7. Periksa tekanan tabung gas dan kebocoran sebelum dipergunakan. Tabung gas yang
masih isi harus ditempatkan dalam posisi tegak, tidak diperkenankan dalam posisi
tidur (datar). Tabung gas yang sudah kosong di beri label “Kosong”.
8. Jepitkan benda kerja pada pemegang untuk masa ( - ).
9. Jepit elektroda pada pemegang ( + ).
10. Pilih elektroda sesuai arus dengan ketebalan plat.
11. Kabel tanah pengelasan (grounding) sebaiknya dipasang tetap di tempat kerja atau
ditempatkan 3 m dari lokasi kerja dan dapat terlihat oleh orang lain yang melintas.
12. Tukang las tidak diperbolehkan menggulung selang atau kabel di sekeliling tubuh
mereka pada saat melakukan pengelasan.
13. Semua bahan yang mudah terbakar dan mudah meledak harus disingkirkan atau diberi
penghalang yang memadai.
14. Alat-alat dipastikan dalam posisi stabil, sehingga tidak mudah bergeser atau terguling
saat operasi.
15. Supervisor pekerjaan harus memonitor masing-masing lokasi dimana pekerjaan
pengelasan sedang dilakukan.
16. Pada waktu bekerja di tempat yang tinggi, tindakan berjaga-jaga harus diambil dan
dipasang pengaman untuk mencegah jatuhnya batang pengelasan, sisa potongan atau
peralatan yang lainnya.
Dok No : HR/IK/HSE/01
INSTRUKSI KERJA
Revision : 00
Tanggal : 15 Mei 2019
PENGELASAN Halaman : 2/2
Departemen : QHSE
17. Pengelasan dengan menggunakan bahan karbit, tabung karbit ditempatkan minimal 10
m dari tempat pengelasan. regulator yang digunakan harus sesuai dan utuh (tidak retak
/ pecah). Flash back aristor harus terpasang dengan benar, posisi tidak boleh terbalik.]
18. Apabila tidak digunakan, mesin las harus dimatikan.

B. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGELASAN


1. Pemakaian arus dengan elektroda harus sesuai
2. Pemegangan harus kencang, jangan sampai benda kerja dapat bergerak saat
pengelasan
3. Pengelasan harus dilakukan sesuai WPS agar menghasilkan las yang baik.

DIBUAT OLEH DIVERIFIKASI OLEH DISETUJUI OLEH

SAFETY OFFICER PROJECT MANAGER OHS MANAGER

Anda mungkin juga menyukai