Salah satu metode perhitungan tenaga kesehatan adalah metode estimasi beban kerja yaitu
suatu metode penyusunan kebutuhan berdasarkan Indicator of Staff Needed (ISN). Metode ISN
ini adalah metode untuk menetapkan jumlah tenaga berdasarkan jenis kegiatan dan volume
pelayanan pada suatu unit atau institusi.
Dengan metode estimasi beban kerja setiap tenaga kesehatan mempunyai beban kerja
efektif sekitar 80% dari waktu kerja sebulan.
Waktu kerja normal perminggunya (6 hari kerja) adalah 37,5 jam sehingga jumlah jam
kerja rata-rata dalam satu hari adalah 6,25 jam.
Jadi jumlah jam kerja dalam satu bulan (24 hari kerja) adalah 6,25 jam x 24 hari = 150
jam perbulan.
Dimana waktu kerja waktu efektif adalah waktu yang sungguh-sungguh digunakan secara
efektif oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya yaitu 80% dari waktu kerja sebulan
150 jam (0,8 x 150 jam = 120 jam/bulan).
Berdasarkan uraian tersebut maka apabila beban kerja seorang tenaga kesehatan dengan
tugas dan fungsi tertentu berada pada ukuran standar 120 sampai 150 jam perbulan berarti tidak
diperlukan tambahan tenaga pada tugas yang sama.
Tetapi apabila beban kerja tenaga kesehatan dengan tugas dan fungsi-fungsi tertentu berada
dibawah ukuran standar maka tenaga kesehatan tersebut perlu diberikan tugas tambahan sehingga
beban kerja dapat maksimal.
Penambahan tenaga kesehatan hanya diperlukan jika beban kerja melebihi standar
dan tidak bisa lagi dibagi dengan tenaga lain pada unit tersebut
Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi beban kerja setiap tenaga kesehatan yaitu:
1. Tugas Pokok Tenaga Kesehatan
Tugas Pokok adalah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang tenaga kesehatan berdasarkan
prosedur tetap yang ada pada puskesmas. Rincian tugas pokok tenaga kesehatan di puskesmas
sebagai berikut :
a. Tugas Pokok Tenaga Dokter
Melakukan pelayanan umum, melakukan tindakan medik dan UGD, kunjungan pada pasien rawat
inap, menerima dan melakukan rujukan, melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat,
melakukan catatan medik, dan membuat rencana kerja tahunan.
Jumlah sekolah = 26 SD
Kunjungan dokter = 98 x/tahun
Dalam satu tahun untuk 1 SD jumlah kunjungan adalah :
98/ 26 SD x 4 x/SD/tahun
waktu kunjungan untuk 1 SD adalah 2 jam.
Sehingga, jumlah kunjungan dokter ke 26 SD adalah = 26 X 4 kunjungan X 2 jam = 208 jam/
tahun
208 jam/tahun
12 bulan = 17 jam/bulan
Total beban kerja dokter puskesmas Antah Berantah adalah :
Poliklinik = 99,45 jam/bulan
Manajerial tambahan = 11 jam/bulan
Pembinaan UKS&Penyuluhan = 38 jam/bulan
Total 148,45 jam/bulan
Dengan asumsi beban kerja normal seorang dokter adalah 75 jam/bulan, sehingga jumlah dokter
yang dibutuhkan adalah 148,45/75 =2 tenaga dokter.
Puskesmas Antah Berantah memiliki 2 orang tenaga dokter ternyata sudah cukup dari segi
kuantitas dan tidak perlu penambahan lagi sehingga alternatif pemecahan masalah tsb diatas adalah
bukan dengan jalan penambahan tenaga dokter, akan tetapi diharapkan:
o Kualitas tenaga dokter perlu ditingkatkan.
o Cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bisa diperbaiki
o Adanya penurunan prevalensi dan insidensi kejadian penyakit di masyarakat melalui peningkatan
program baik lintas program dan lintas sektoral.