Anda di halaman 1dari 14

Cara Membuat Voucher

Hotspot Mikrotik via User


Manager
Jinchuricki – 1:04 AM

Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang menggunakan User Manager memang


cukup rumit. Banyak hal yang harus dikonfigurasi untuk bisa men-generate Voucher
Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Dengan menggunakan sistem
voucher, kita dapat lebih mudah dalam menjual koneksi Internet via WiFi Hotspot
Mikrotik ke pelanggan. Kita tidak perlu menambahkan user tiap kali ada pelanggan
yang mau berlangganan WiFi Hotspot. Kita tinggal men-generate username dan
password user secara otomatis, dan mencetaknya dalam bentuk voucher untuk
dijual kepada pelanggan.

Nah, sekarang pertanyaannya Bagaimana Cara Membuat Voucher Hotspot


Mikrotik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak baik-baik Tutorial Mikrotik
Indonesia kali ini ya.

Sebelum kita mulai Tutorial Mikrotik nya, pastikan dulu beberapa hal berikut sudah
terpenuhi :

1. Pastikan Mikrotik Anda sudah bisa terkoneksi ke Internet


Jika belum baca disini :
Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke Internet

2. Setting Waktu di Mikrotik dengan menggunakan NTP Client


Baca disini :
Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik

3. Pastikan Hotspot Mikrotik sudah ter-install dan berjalan


dengan baik
Baca disini :
Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik
4. Install User Manager Mikrotik
Silakan baca disini :
Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

5. Setting Hotspot Mikrotik agar menggunakan Manajemen


User dari User Manager Mikrotik
Baca disini :
Cara Setting User Manager dengan Hotspot Mikrotik

6. Dari sini saya anggap Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke


User Manager dengan baik

Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik


via User Manager
1. Login ke User Manager Mikrotik
Masukkan IPAddressMikrotik/userman pada browser. Pastikan IP Address tersebut
bukan IP Address yang digunakan untuk interce Hotspot. Jika Anda menggunakan
IPAddressHotspot/userman akan muncul pesan Error Not Found. Anda bisa
gunakan Interface lain, misal ether1 dan diberi IP segmen selain hotspot.
2. Seting Users Variable pada User Manager Mikrotik
Setelah login, masuk ke menu Settings --> Appearance --> Pada kolom Table
pilih Users. Masukkan variable sebagai berikut ke dalam kolom visible :
Username
Password
Start Time
End Time
Total Time Left
Till Time
Uptime Used
Uptime Limit
Money Paid
Variable ini akan muncul pada menu users, sehingga detail user dapat kita ketahui
dengan mudah.
3. Membuat User Profile pada User Manager Mikrotik
User Profile ini berisi informasi profile dari masing-masing Paket Hotspot yang akan
kita jual. Kita bisa menambahkan user profile sebanyak paket internet yang akan kita
buat. Cara membuat user profile bisa melalui Menu Profiles secara manual, namun
saya akan contohkan untuk membuat secara semi otomatis menggunakan
command pada Terminal di Winbox. Berikut contoh command nya :

/tool user-manager profile


add name="Paket 5 jam" name-for-users=5jam override-shared-users=off
owner=\
mikrotikindo price=10000 starts-at=logon validity=2d
add name="Paket 1 hari" name-for-users=1hari override-shared-users=3
owner=\
mikrotikindo price=20000 starts-at=logon validity=1d
add name="Paket 1 Minggu" name-for-users=7hari override-shared-
users=3 owner=\
mikrotikindo price=50000 starts-at=logon validity=1w
add name="Paket 1 Bulan" name-for-users=1bulan override-shared-
users=5 owner=\
mikrotikindo price=120000 starts-at=logon validity=4w2d
add name="Paket Ulimited 1 Tahun" name-for-users=unlimited \
override-shared-users=off owner=mikrotikindo price=1000000
starts-at=\
logon validity=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command tersebut dengan keinginan Anda.
Terutama pada parameter owner, ganti dengan dengan username User Manager
Anda. Hasil dari command tersebut bisa Anda lihat pada Menu Profiles di User
Manager. Jika Belum ada perubahan pada menu profiles, silakan logout dan login
lagi ke User Manager.
Shared Users bisa Anda tentukan juga jumlah nya.

4. Membuat Paket Hotspot Mikrotik pada User Manager


Profile yang sudah dibuat sebelumnya perlu ditambahkan dengan limitasi bandwidth
dan durasi aktif akun nya. Caranya dengan menambahkan limitation pada profile
tersebut. Anda bisa membuatnya satu per satu di Menu Profile --> tab Limitations.

Disini saya akan gunakan kembali command terminal winbox.


Contoh command nya sebagai berikut :
/tool user-manager profile limitation
add address-list="" download-limit=524288000B group-name="" ip-
pool="" name=\
"Paket 5 jam" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=65000B \
rate-limit-min-tx=65000B rate-limit-rx=128000B rate-limit-
tx=256000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=5h
add address-list="" download-limit=1073741824B group-name="" ip-
pool="" name=\
"Paket 1 hari" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \
rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-
tx=512000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1d
add address-list="" download-limit=5373952000B group-name="" ip-
pool="" name=\
"Paket 1 Minggu" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \
rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-
tx=512000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1w
add address-list="" download-limit=16106127360B group-name="" ip-
pool="" \
name="Paket 1 Bulan" owner=mikrotikindo rate-limit-min-
rx=256000B \
rate-limit-min-tx=256000B rate-limit-rx=512000B rate-limit-
tx=1000000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=4w2d
add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool=""
name=\
"Paket Ulimited 1 Tahun" owner=mikrotikindo rate-limit-min-
rx=512000B \
rate-limit-min-tx=512000B rate-limit-rx=1000000B rate-limit-
tx=1000000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command dengan kebutuhan Paket Anda.
Berikut keterangan pada masing-masing parameter command nya :
download-limit : quota limit download
upload-limit : quota limit upload
transfer-limit : quota limit download+upload
rate-limit-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
download-limit=0B : unlimited quota download
rate-limit-tx=262144B : speed limit download 256 kbps
Hasil nya adalah sebagai berikut :

5. Menghubungkan Limitation dengan Profiles User Manager


Mikrotik
Setelah limitation dibuat, selanjutnya tinggal dihubungkan saja dengan Profile nya.
Caranya dengan masuk ke Menu Profiles --> Pilih Profile --> Add new limitation --
> Pilih limitation sesuai dengan paket nya --> Klik Add.
Lakukan hal serupa untuk Profile lainnya.
6. Men-Generate Username dan Password untuk Akun pada
masing-masing Paket
Untuk membuat Akun secara otomatis pada masing-masing paket, kita bisa
memanfaatkan fitur Batch user pada menu Users --> Add --> Batch --> tentukan
jumlah user yang mau di generate pada kolom Number of users --> Pilih Paket --
> Add.

Lakukan hal serupa untuk paket hotspot lainnya. Hasilnya sebagai berikut :
7. Menambahkan Logo pada User Manager Mikrotik
Sebenarnya langkah ini opsional, Anda bisa skip saja jika tidak ingin mengganti logo
User Manager nya. Namun, pada Voucher yang akan kita buat nanti ada logo yang
dicantumkan, jadi kita perlu untuk meng-upload logo. Caranya dengan mengakses
FTP Mikrotik.

Buat folder baru dengan nama umfiles, copy file logo ke dalam folder tersebut.

Untuk mengganti logo user manager, masuk ke Menu Settings --> Styles --> Edit
path pada kolom Logo dengan path Logo yang sudah di-upload --> Save

8. Membuat Template Voucher Hotspot pada User Manager


Masih di Menu Settings --> pindah ke tab Templates --> pilih Vouchers. Template
Voucher Hotspot Mikrotik dibagi menjadi 4 Bagian, yaitu Header, Row, Footer dan
Break. Bagian yang akan kita edit hanya di Header dan Row saja.

Berikut contoh code HTML yang sudah di custom.


Voucher code HTML untuk Header :
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Vouchers</title>
<style>
@media print {
.noprint {
display: none;
}
.pagebreak {
page-break-after: always;
}
}
body {
font-family: 'verdana', 'Helvetica Neue', Helvetica,
Arial, sans-serif;
padding: 50px 100px;
font-size: 12.3px;
}
div.box {
background-color: #94F3EB;
background-image: -webkit-linear-
gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00)
100%);
background-image: -moz-linear-
gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00)
100%);
background-image: -o-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00)
0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
background-image: linear-gradient(180deg,rgba(220,245,250,1.00)
0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
background-repeat: repeat-x;
width: 3.6in;
height: 2.1in;
padding: 0 17px 18px 12px;
margin: 10px 0;
border: solid 1px #D9D9D9;
border-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
}
div.box h2 {
background-color: #63C2EE;
border-color: #ED3939;
margin: 0 -17px 1px -12px;
padding: 15px 0px 0 10px;
height: 20px;
border-top-left-radius: 10px;
border-top-right-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
font: bold 18px/0.2 Arial;
color: #fff;
text-align: center;
}
div.box h3 {
background-color: #FFF8DC;
border-color: #000;
border-style: solid;
border-width: 1px;
margin: -35px 0 0 70px;
padding: 12px 50px 3px 10px;
height: 8px;
width: 30px;
font: bold 12px/0 Arial;
color: #000;
}
div.box h4 {
background-color: #63C2EE;
border-color: #2B78C5;
/* IE6-9 */
margin: 0 -17px 1px -12px;
padding: 15px 0px 0 10px;
height: 20px;
border-bottom-left-radius: 10px;
border-bottom-right-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
font: bold 12px/0.2 Arial;
text-align: center;
color: #fff;
}
.block-left {
background-color: transparent;
width: 170px;
height: 120px;
margin: 15px 0;
float: left;
}
.block-right {
background-color: transparent;
width: 150px;
float: right;
padding: 0px 5px 15px !important;
text-align: center;
}

.block-right > h5 {
font: bold 18px/0.1 verdana;
text-align: center;
color: #FF4141;
text-shadow: 2px 2px 2px #000;
margin: 25px 0;
}
.block-bottom {
background-color: transparent;
clear: both;
}
.txtbox img {
width: 50px;
height: 50px;
float: left;
padding-right: 5px;
}
</style>
</head>
<body>
Voucher code HTML untuk Row :

<div class="box">
<h2>MikrotikIndo-Hotspot Rp. %u_moneyPaid%</h2>
<div class="block-left">
<div class="txtbox">
<img alt="" src="/umfiles/logo.png"/><b>MikrotikIndo
Wireless Hotspot Service</b>
</div>
<div class="txtbox2">
<p>Silakan Buka Browser, masukkan <b>Username</b> dan
<b>Password</b> pada halaman login, <b>klik tombol login.</b></p>
</div>
</div>

<div class="block-right">
<h5>%u_timeLeft%</h5>
<p>Harga: <b>Rp. %u_moneyPaid%</b></p>
<div><p align="left">Username:</p><h3
align="center">%u_username%</h3></div>
<div><p align="left">Password:</p><h3
align="center">%u_password%</h3></div>
</div>
<div class="block-bottom">
<h4>Info lebih lanjut : mikrotikindo.blogspot.com</h4>
</div>
</div>
Code HTML tersebut hanya contoh saja, silakan Anda edit sendiri sesuai sesuai
kebutuhan. Anda bisa gunakan Aplikasi Notepad++ atau Dreamweaver untuk
mengedit code tersebut.
9. Meng-Generate Voucher Hotspot Mikrotik
Selanjutnya kita tinggal meng-generate secara otomatis voucher hotspot mikrotik
nya. Caranya masuk ke Menu Users --> Pilih 4 user yang akan di Generate --
> Generate --> Vouchers --> Klik Generate.
Kok cuma 4 user yang di centang? Kenapa gak semua aja sekalian di generate?
Anda bisa coba untuk generate semua bersamaan. Nantinya Anda akan kesulitan
pada saat proses mencetak (print) voucher. Karena jika terlalu banyak, tampilan
voucher nya akan terpotong halaman. Jadi untuk aman nya, kita generate 4 berturut-
turut saja.
Jika setelah di klik Generate tidak muncul apapun, coba klik tulisan berwarna biru
berikut :

Tampilan Voucher Hotspot Mikrotik akan muncul pada popup browser.


10. Mencetak (Print) Voucher Hotspot Mikrotik Hasil Generate
Pada halaman popup browser yang berisi voucher hotspot mikrotik, tekan
tombol ctrl + p untuk mulai mencetak (print). Saya sarankan untuk menggunakan
Browser Google Chrome saat proses Generate dan cetak agar lebih mudah.
Klik More Settings --> pada Options centang Background graphics dan hilangkan
centang Headers and Footers. Jika opsi Background graphics tidak di centang,
maka tampilan cetak akan jadi aneh karena warna background nya tidak ikut
dicetak. Sekarang tinggal print saja, dan ulangi hal serupa untuk voucher akun lain
yang belum di generate.

Jika Template Hotspot Mikrotik ini dirasa terlalu ribet, Anda bisa coba pakai
Template Hotspot Mikrotik yang tinggal print saja berikut ini :
Download Template Voucher Hotspot Mikrotik

Akhirnya selesai juga... Demikianlah Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot


Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Semua yang ada di Tutorial ini hanyalah
contoh, silakan bisa anda contoh juga atau edit dengan kreasi Anda sendiri. Semoga
bermanfaat ;)

Anda mungkin juga menyukai