Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Chronic Kidney Disease (CKD)”


Di Ruang Hemodalisa RSUD Kanjuruan Kepanjen

Oleh :

Nurul Imam, S.Kep (193116014)


Dewi Alfiatus S, S.Kep (193116006)
Lia Martha S, S.Kep (193116003)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIDYA CIPTA HUSADA MALANG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Chronic Kidney Disease (CKD)


Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien pengunjung Ruang Hemodalisa
Tempat : Ruang Hemodalisa
Hari dan Tanggal : Kamis 25 Oktober 2019
Waktu : 09.00
Penyuluh : Nurul Imam, Dewi Alfiatus, Lia Martha S

A. Tujuan Intruksional

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan para keluarga

pasien Hemodalisa dalam RSUD Kanjuruhan Kepanjen mampu memahami

pentingnya cuci tangan.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu :
a. Menjelaskan fungsi ginjal
b. Menjelaskan pengertian CKD
c. Menjelaskan penyebab CKD
d. Menjelaskan manifestasi klinis CKD
e. Menjelaskan pencegahan CKD
f. Menjelaskan komplikasi CKD
g. Menjelaskan penatalaksanaan CKD
B. Sub pokok bahasan
1. Fungsi ginjal
2. Pengertian CKD
3. Penyebab CKD
4. Manifstasi klinis CKD
5. Pencegahan CKD
6. Komplikasi ginjal
7. Penatalaksanaan CKD
C. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Kegiatan


Waktu Metode Media
Penyuluh warga

Pembukaan 5 menit 1. Salam Mendengarkan, Ceramah, -


2. Perkenalan memperhatikan, Tanya
3. Menjelaskan dan menanggapi jawab
tujuan kegiatan pertanyaan
penyuluh.

Penyajian 10 Menjelaskan Mendengarkan Ceramah -


menit tentang : dan dan
memperhatikan Demonstrasi
1. Fungsi ginjal
2. Pengertian
CKD
3. Penyebab
CKD
4. Manifstasi
klinis CKD
5. Pencegahan
CKD
6. Komplikasi
ginjal
7. Penatalaksanaa
n CKD
Tanya 10 Memberikan Menanyakan Tanya -
Jawab menit kesempatan pada materi yang Jawab
pasien dan kurang difahami
keluarga untuk
bertanya.

Penutup 5 menit 1. Memberikan Menjawab Ceramah Demons


umpan balik pertanyaan,
dengan menjawab trasi
memberikan salam
pertanyaan
pada
masyarakat
2. Membacakan
kesimpulan.
3. Salam

D. Setting tempat

Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Observer
: Notulen
: Peserta

E. Media
1. Leaflet

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan materi yang akan disampaikan, media pembelajaran.
b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang terkait undangan dan perizinan
ruangan
c. Mengadakan kesepakataadengn waktu dan tempat dengan pasien untuk
melaksakan kegiatan
d. Meminta warga untuk mengikuti proses penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Keluarga dan pasien terlihat antusia dan koopratif selama proses
penyuluhan
b. Penyeluhan berjalan lancar dan kondufsif
3. Evaluasi hasil
a. Pelaksanaan pre dan post test terlaksakan dengan baik
b. Keluarga dan pasien dapat menjawab pertayaan yang telah dibagikan oleh
mahasiswa, peserta mampu menguasi 90% materi tentang batu saluran
kemih
H. Materi penyuluhan
( Terlampir )
MATERI PENYULUHAN

A. Fungsi ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang mempunyai peranan penting dalam sistem organ

tubuh. Kerusakan ginjal akan mempengaruhi kerja orgn lain dan sistem lain dalam tubuh.

Ginjal mempunyai dua peranan penting yaitu sebagai organ ekresi dan non ekresi.

Sebagai sistem ekresi ginjal bekerja sebagai filtran senyawa yang sudah tidak dibutuhkan

lagi oleh tubuh seperti urea, natrium dan lain-lain dalam bentuk urin, maka ginjal juga

berfungsi sebgai pembentuk urin.

Selain sebagai sistem ekresi ginjal juga sebagai sistem non ekresi dan bekerja

sebagai penyeimbang asam basa, cairan dan elektrolit tubuh serta fungsi hormonal.

Ginjal mengekresi hormon renin yang mempunyai peran dalam mengatur tekanan darah

(sistem renin angiotensin aldosteron), pengatur hormon eritropoesis sebagai hormon

pengaktif susm-sum tulang untuk menghasilkan eritrosit. Disamping itu ginjal juga

menyalurkan hormon dihidroksi kolekalsi feron (vitamin D aktif), yang dibutuhkan

dalam absorbsi ion kalsium dalam usus.

B. Pengertian CKD

Gagal ginjal yaitu ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan

volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal

ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut.

Chronic kidney disease (CKD) atau sering disebut gagal ginjal kronik adalah

penyakit ginjal tahap akhir, terjadi gangguan fungsi ginjal menahun bersifat progresif

dan irreversible. Kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan

keseimbangan cairan serta elektrolit, menyebabkan uremia yaitu retensi urea dan sampah

nitrogen lain dalam darah (Nurarif dan Kusuma, 2015).


Tahapan CKD dapat ditunjukan dari laju filtrasi glomerulus (LFG), adalah sebagai

berikut :

1. Tahap I adalah kerusakan ginjal dengan LFG normal atau meningkat > 90

ml/menit/1,73 m2

2. Tahap II adalah kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ringan yaitu 60-89

ml/menit/1,73 m2

3. Tahap III adalah kerusakan ginjal dengan penurunan LFG sedang yaitu 30-59

ml/menit/1,73 m2

4. Tahap VI adalah kerusakan ginjal dengan penurunan LFG berat yaitu 15-29

ml/menit/1,73 m2

5. Tahap V adalah gagal ginjal dengan LFG < 15 ml/menit/1,73 m2

C. Penyebab CKD

Penyebab dari CKD antara lain :

1. Kurang minum

2. Minuman beralkohol

3. Minuman bersoda

4. Mengkonsumsi jamu-jamuan atau obat-obatan secara berlebihan

5. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat

6. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)

7. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)

8. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)

9. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sistemik)

10. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal)

11. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis)

12. Nefropati toksik (penyalahgunaan analgesik)


13. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih)

Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan infeksi yang berulang

dan nefron yang memburuk, obstruksi saluran kemih, destruksi pembuluh darah akibat

diabetes dan hipertensi yang lama, dan trauma langsung pada ginjal.

D. Manifestasi klinis CKD

1. Gejala dini:

a. Lemah,

b. Sakit kepala,

c. Berat badan menurun tanpa berusaha untuk menurunkan berat badan,

d. Lelah,

e. Nyeri pinggang.

2. Gejala lanjut:

a. Nafsu makan menurun,

b. Mual disertai muntah,

c. Sesak nafas baik di waktu ada kegiatan atau tidak,

d. Bengkak yang disertai lekukan,

e. Gatal-gatal pada kulit, dan

f. Kesadaran menurun

E. Pencegahan

Mencegah terjadinya gagal ginjal kronik:

1. Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari

2. Jangan menahan kencing

3. Latihan fisik secara rutin

4. Tidak merokok

5. Periksa kadar kolestrol


6. Jaga berat badan

7. Hindari minum alkohol

8. Makan dengan komposisi berimbang

F. Komplikasi

Seperti penyakit kronis dan lainnya, penderita CKD akan mengalami beberapa

komplikasi. Komplikasi dari CKD menurut Smeltzer dan Bare (2001 serta Suwitra

(2006) antara lain :

1. Hiperkalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik, katabolisme, dan masukan

diet berlebih.

2. Perikarditis, efusi perikardial, dan temponade jantung akibat retensi produk sampah

uremik dan dialisis yang tidak adekuat

3. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin angiotensin

aldosteron

4. Anemia akibat penurunan eritropoitin

5. Penyakit tulang serta klasifikasi metabolik akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum

yang rendah, metabolisme vitamin D yang abnormal dan peningkatan kadar

alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion anorganik

6. Uremia akibat peningkatan kadar uremia dalam tubuh

7. Gagal jantung akibat peningkatan kerja jantung yang berlebihan

8. Manutrisi karena anoreksia, mual dan muntah

9. Hiperparatiroid, hiperkalemia, dan hiperfosfatemia

G. Penatalaksanaan CKD

Penatalaksanaan CKD dapat meliputi:

1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar

2. Batasi cairan yang masuk


3. Cuci darah (hemodialisa)

4. Operasi

a. Pengambilan batu ginjal

b. Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)

5. Nutrisi

6. Obat-obatan

Pengkajian klinik menentukan penyakit ginjal, adanya penyakit penyerta, derajat

penurunan fungsi ginjal, komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal, faktor resiko untuk

penurunan fungsi ginjal, dan faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular. Pengelolaan

dapat meliputi :

1. Terapi penyakit ginjal

2. Pengobatan penyakit penyerta

3. Penghambat penurunan fungsi ginjal

4. Pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular

5. Pencegahan dan pengobatan komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal

6. Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika timbul gejala dan

tanda uremia.

Tips lainnya untuk melindungi ginjal dan mencegah penyakit jantung dan stroke :

1. Jangan merokok

2. Makan makanan yang rendah lemak dan kolesterol

3. Dapatkan olahraga teratur

4. Jaga gula darah terkendali

5. Hindari makan garam terlalu banyak atau kalium


Pengobatan lain meliputi :

1. Obat-obat khusus yang disebut pengikat fosfat, untuk membantu mencegah tingkat

fosfor menjadi terlalu tinggi

2. Pengobatan untuk anemia, seperti zat besi tambahan dalam makanan, pil besi,

eritropoietin dan transfusi darah.

3. Ekstra kalsium dan vitamin D.

Tidak ada obat untuk penyakit ginjal kronis. Tidak diobati, biasanya memburuk ke

stadium akhir penyakit ginjal. Pengobatan seumur hidup dapat mengendalikan gejala

penyakit ginjal kronis.

H. Evaluasi

Pasien dan keluarga tampak kooperatif, mereka banyak bertanya mengenai materi

tersebut dan mereka dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.


DAFTAR PUSTAKA

Akyol, Asiye. 2007. Hand Hygiene Among Nurses Inturkey : Opinions And Practices.
Arias, Kathleen. 2009. Infestigasi dan Pengendalian Wabah Difasilitas Kesehatan. EGC:
Jakarta.
Depkes RI (2009). Pedoman Material Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Penerapan Standar operasi Prosedur Kesehatan
Lainnya. Jakarta: Depkes RI
Mentri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Mentri Kesehatan Republik Indonesia.
WHO. 2009. Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. Library Cataloguing in
Publication Data
DAFTAR HADIR SATUAN ACARA PENYULUHAN
CKD

NAMA ALAMAT TTD

Anda mungkin juga menyukai