Anda di halaman 1dari 1

Daftar 10 Besar Penyakit Tersering pada Pelayanan Kesehatan di Perusahaan PT.

Primissima

Sebelum tahun 2014, PT Primissima memiliki klinik perusahaan dan dokter perusahaan sendiri. Namun
saat ini PT. Primissima tidak memiliki klinik perusahaan maupun dokter perusahaan. Sejak
diberlakukannya sistem asuransi kesehatan BPJS, yang juga mengharuskan sebuah perusahaan untuk
mengikutkan seluruh karyawannya menjadi anggota BPJS kesehatan, para karyawan PT Primissima
lebih memilih untuk berobat di fasilitas kesehatan tingkat I sesuai BPJS kesehatan yang diikuti.
Beberapa klinik atau rumah sakit yang menjadi tempat layanan kesehatan bagi karyawan PT
Primissima diantaranya klinik yang terdekat dengan rumah para karyawan. Salah satu klinik yang
sering didatangi oleh karyawan PT Primissima untuk berobat adalah Klinik Swa yang berlokasi kurang
lebih 2 KM dari PT Primissima.

Hal ini mengakibatkan klinik perusahaan jarang menjadi tempat tujuan utama karyawan PT Primissima
untuk berobat, sehingga klinik menjadi sepi dan perusahaan memutuskan untuk menutup klinik
perusahaan tersebut. Dengan tidak adanya klinik perusahaan dan dokter perusahaan, menurut Humas
PT Primissima yaitu Bapak Sigit Yuwono, perusahaan tidak memiliki data mengenai 10 besar penyakit
tersering yang diderita oleh para karyawan PT Primissima. Namun menurut Bapak Sigit Yuwono,
penyakit tersering yang diderita oleh karyawan PT Primissima adalah penyakit pernafasan dan
pencernaan.

Saran:

Apabila perusahaan PT Primissima tidak memiliki klinik maupun dokter perusahaan sendiri, maka
sebaiknya perusahaan bekerja sama dengan menunjuk salah satu klinik terdekat dengan perusahaan
untuk dijadikan sebagai klinik untuk seluruh karyawan PT Primissima. Dengan adanya perjanjian
tersebut, klinik berkewajiban melaporkan penyakit yang dialami pekerja sehingga dapat dilakukan
pendataan mengenai 10 penyakit tersering yang diderita para karyawan dan dapat dilakukan kegiatan
untuk menanggulanginya sesuai dengan saran dokter dari klinik tersebut

Saran yang dapat diberikan selanjutnya apabila perusahaan tidak memiliki klinik sendiri adalah dengan
mewajibkan seluruh karyawan yang sakit meminta keterangan diagnosis dari dokter dimanapun
mereka berobat. Sehingga dari data tersebut akan diperoleh daftar 10 penyakit tersering yang diderita
oleh karyawan PT Primissima. Namun, data tersebut tidak akan bermanfaat apabila tidak terdapat
tenaga medis maupun para medis untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap
penyakit-penyakit tersebut. Oleh karena itu, disarankan agar PT Primissima kembali memiliki dokter
perusahaan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai