Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR KELAINAN

PRESENTASI DAN POSISI


KONSEP DASAR KELAINAN PRESENTASI DAN POSISI

PENGERTIAN

Kelainan posisi merupakan posisi abnormal ubun-ubun kecil sebagai penanda terhadap
panggul ibu. Kelainan presentasi adalah semua presentasi lain dari janin selain presentasi
belakan kepala.Janin dalam keadaan malpresentasi dan malposisi sering menyebabkan partus
lama/partus macet.

ETIOLOGI

v Faktor maternal dan faktor uterus

Panggul sempit

Perut ibu yang pendulans

Neoplasma

Kelainan uterus

Kelainan letak dan besarnya placenta

v Faktor janin

Bayi yang besar

Kesalahan dalam polaritas janin

Putaran paksi dalam yang abnormal

Sikap janin: tidak fleksi tetapi extensi


Kehamilan ganda

Kelainan janin

Hydramnion

PENGARUH –PENGARUH

 Pengaruh terhadap persalinan

Adaptasi bagian terendah janin dengan servix dan panggul yang kurang simetris merupakan
salah satu faktoryang mempengaruhi persalinan.

1. Insidendisporporsi fetopelvik lebih tinggi


2. Kerja terus yang kurang efisien adalah biasa. Kontraksinya cenderung lemah dan
tidak teratur.
3. Sering terjadi partus lama
4. Dapat terjadi cincin retraksi patologis, dan dapat berakhir dengan ruptura segmen
bawah rahim.
5. Sering kali membukanya servix perlahan-lahan dan tidak lengkap.
6. Bagian terendah tetap tinggi
7. Sering terjadi ketuban pecah awal
8. Kebutuhan akan tindakan operatif lebih tinggi

 Pengaruh terhadap Ibu

1. Oleh karena diperlukan kerja otot uterus dan perut yang lebih besar,dan oleh karena
persalinan seringkali berjalan lama sehingga kurang istirahat dan makan minum,
maka biasa terjadi ibu kelelahan dan kehabisan tenaga.
2. Perinium dan jaringan lunak lebih teregang, sehingga lebih banyak terjadi robekan.
3. Perdarahan lebih banyak, berasal dari:

1. Robekan uterus, servik dan vagina


2. Tempat perlekatan plasenta; ibu yang kehabisan tenaga menyebabkan atonia uteri.
3. Ketuban pecah awal
4. Perdarahan banyak
5. Kerusakan jaringan
6. Pemeriksaan vaginal dan rectal yang lebih sering

4. Insidensi infeksi lebih tinggi. Ini disebabkan oleh:

5. Penderitaan pasien tidak sebanding dengan kekuatan kontraksi uterus merasakan nyeri
setelah uterus relaksasi.
6. Paresis usus dan vesica urinaria menambah penderitaan pasien.

 Pengaruh pada bayi

1. Janin tidak sempurna menyesuaikan diri dengan panggul sehingga lebih sulit
melewati panggul dan menyebabkan molage yang lebih berlebihan .
2. Persalinan yang lama berpengaruh lebih berat untuk janin, mengakibatkan insidensi
anoxia, kerusakan otak, asphyxia, dan kematian intrauterine yang lebih tinggi.
3. Insidensi tindakan operatif yang yang juga lebih tinggi memperbesar bahaya trauma
pada bayi.
4. Tali pusat menumbung lebih sering terjadi dibanding pada kedudukan normal.

MACAM-MACAM KELAINAN PRESENTASI DAN POSISI

1. A. Presentasi Puncak kepala

 Pengertian:

Pada persalinan normal, saat melewati jalan lahir kepala janin dalam keadaan flexi dalam
keadaan tertentu flexi tidak terjadi, sehingga kepala deflexi. Presentasi puncak kepala disebut
juga preesentasi sinput terjadi bila derajat deflexinya ringan, sehingga ubun-ubun besar
merupakan bagian terendah. Pada presentasi puncak kepala lingkar kepala yang melalui jalan
lahir adalah sikumfrensia fronto oxipito dengan titik perputaran yang berada di bawah
simfisis adalah glabella.

 Diagnosis:

1. Sumbu panjang janin sejajar dengan sumbu panjang ibu


2. Di atas panggul teraba kepala
3. Punggung terdapat pada satu sisi, bagian-bagian kecil terdapat pada sisi yang
berlawanan.
4. Di fundus uteri teraba bokong.
5. DJJ terdengar paling keras dikuadran bawah perut ibu, pada sisi yang sama dengan
punggung janin.
6. Sutura sagitalis umumnya teraba pada diameter transversa panggul
7. Kedua ubun-ubun sama-sama dengan mudah dapat diraba dan dikenal.keduannya
sama tinggi didalam panggul.

 Etiologi :
1. Kelainan panggul
2. Kepala berbentuk bulat
3. Anak kecil/mati
4. Kerusakan dasar panggul

 Penanganan

1. Usahakan lahir pervaginam karena kira-kira 75 % bisa lahir spontan


2. Bila ada indikasi ditolong dengan vakum/forsep biasanya anak yang lahir di dapati
caput daerah VVB

 Komplikasi
Ibu :
Robekan jalan lahir yang lebih luas
Anak:
Karena partus lama dan molase hebat sehingga mortalitas anak agak tinggiB.
Presentasi Dahi
 Pengertian:

Presentasi dahi adalah posisi kepala antara flexi dan deflexi, sehingga dahi merupakan bagian
terendah. Posisi ini biasanya akan berubah menjadi letak muka/letak belakang kepala.
Kepala memasuki panggul dengan dahi melintang/miring pada waktu putar paksi dalam, dahi
memutar kedepan depan dan berada di bawah arkus pubis, kemudian terjadi flexi sehingga
belakang kepala terlahir melewati perinerum lalu terjadi deflexi sehingga lahirlah dagu.

v Diagnosis:
1. Pemeriksaan luar seperti pada presentasi muka , tapi bagian belakang kepala tidak
seberapa menonjol.
2. DJJ terdengar dibagian dada, disebelah yang sama dengan bagian-bagian kecil janin.
3. Pada persalinan : kepala janin tidak turun ke dalam rongga panggul bila pada persalinan
sebelumnya normal.
4. Periksa dalam : meraba sutura frontalis, ujung satu teraba UUB dan ujung lain teraba
pangkal hidung dan lingkaran orbita., mulut dan dagu tidak teraba.

v Etiologi :
1. Panggul sempit
2. Janin besar
3. Multiparitas
4. Kelainan janin
Ex : anansefalus
5. Kematian janin intra uterin

v Penanganan
Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin yang normal, tidak dapat lahir spontan
pervaginam, jadi lakukan SC (janin hidup). Janin mati pembukaan SC, pembukaan lengkap
Kraniotomi.®belum lengkap

v Komplikasi
Ibu :Partus lama dan lebih sulit, bisa terjadi robekan yang hebat dan ruptur uteri
Anak: Mortalitas janin tinggi
C. Presentasi Occipito posterior

v Pengertian:

Pada persalinan presentasi belakang kepala, kepala janin turun melalui PAP dengan sutura
sagitalis melintang/miring, sehingga ubun-ubun kecil dapat berada di kiri melintang, kanan
melintang, kiri depan, kanan depan, kiri belakang/kanan belakang. Dalam keadaan flexi
bagian kepala yang pertama mencapai dasar panggul adalah Occiput. Occiput akan memutar
kedepan karena dasar panggul dan muculus levator aninya mementuk ruangan yang lebih
sesuai dengan occiput. Keadaan VVK dibelakang dianggap <>

– Diameter antero posterior panggul lebih panjang dari diameter transversal. Ex :


panggul antiopoid

– Segmen depan Menyempit. Ex : panggul android

– Otot-otot dasar panggul yang lembek pada multi para


– Kepala janin yang kecil dan bulat

v Diagnosis

a. Pemeriksaan abdomen

Bagian bawah perut mendatar, ekstremitas janin teraba anterior

b. Auskultasi

DJJ terdengar disamping

c. Pemeriksaan vagina

Fontanella posterior dekat sakrum, fontanella anterior dengan mudah teraba jika kepala dalam
keadaan defleksi.

v Etiologi

a. Sering dijumpai pada panggul anthropoid, endroid dan kesempitan midpelvis.

b. Letak punggung janin dorsoposterior

c. Putar paksi salah satu tidak berlangsung pada :

1) Perut gantung

2) Janin kecil atau janin mati

3) Arkus pubis sangat luas

4) Dolichocephali

5) Panggul sempit

v Penanganan

– Lakukan pengawasan dengan seksama dengan harapan dapat lahir sontan pervaginam

– Tindakan baru dilakukan jika kalla II terlalu lama/ada tanda-tanda bahaya terhadap
janin

– Pada persalinan dapat terjadi robekan perenium yang teratur atau extensi dari
episiotomi

– Periksa ketuban. Bila intake, pecahkan ketuban

– Bila pesisi kepala > 3/5 diatas PAP atau diatas 2 maka SC
– Bila pembukaan serviks belum lengkap dan tidak ada tanda obstruksi, beri oksitosin
drip

– Bila pembukaan lengkap dan tidak ada kemajuan pada fase pengeluaran, ulangi
apakah ada obstruksi. Bila tidak ada tanda obstruksi oksitosin drip

– Bila pembukaan lengkap dan kepala masuk sampai tidak kurang 1/5 atau (0) maka
E.V atau forseps

– Bila ada tanda obstruksi/gawat janin maka SC

D. Presentasi muka

v Pengertian:
Disebabkan oleh terjadinya ekstensi yang penuh dari kepala janin. Yang teraba muka bayi =
mulut, hidung, dan pipi

v Etiologi
– Panggul sempit
– Janin besar
– Kematian intrauterine
– Multiparitas
– Perut gantung
– Janin ansefalus dan tumor di leher bagian depan
Dagu merupakan titik acuan dari posisi kepala, sehingga ada presentasi muka dagu anterior
dan postorior.
– Presentasi muka dagu anterior posisi muka fleksi
– Presentasi muka dagu posterior posisi muka defleksi max

v Diagnosis
1. Tubuh janin dalam keadaan fleksi, sehingga pada pemeriksaan luar dada akan teraba
punggung.
2. bagian kepala menonjol yaitu belakang kepala berada di sebelah yang berlawanan dengan
letak dada.
3. Didaerah itu juga dapat diraba bagian-bagian kecil janin dan DJJ lebih jelas.
4. Periksa dalam meraba dagu, mulut, hidung, pinggir orbita.

 Penanganan

v Dagu anterior

a. Bila pembukaan lengkap

– Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam

– Bila kemajuan persalinan lambat lakukan disitoksin drip

– Bila kurang lancar, lakukan forseps


b. Bila pembukaan belum lengkap
– Tidak didapatkan tanda obtuksi, lakukan oksitosin drip. Lakukan evaluasi persalinan sama
dengan persalinan vertekx

v Dagu Posterior

– Bila pembukaan lengkap maka SC

– Bila pembukaan belum lengkap, lakukan penilaian penurunan rotasi, dan kemajuan
persalinan, jika macet maka SC

– Jika janin mati maka Kraniotomi

Anda mungkin juga menyukai