TINJAUAN PUSTAKA
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
pemasaran tidak atau belum mengerti ilmu pemasaran tetapi sebenarnya mereka
tidaklah sesempit yang diidentik oleh banyak orang, karena pemasaran berbeda
sehingga pemasaran proses penjualan yang dimulai dari perancangan produk sampai
dengan setelah produk tersebut terjual. Berbeda dengan penjualan yang hanya
produk dan nilai dengan pihak lain.3Pengertian yang berbeda diungkapkan oleh
1
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. 1, h 59.
2
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010),
h. 5.
3
Kasmir, loc.cit., h. 61.
sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga promosi dan
distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahan untuk mengenalkan, membujuk dan
1. Pengertian Komunikasi
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-
mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam
4
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2010), Ed. 1, Cet.
1, h. 3.
5
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Ed. 1, Cet. 11, h. 1.
6
Rochajat Harun, Elvinaro Ardianto, Komunikasi Pembangunan Dan Perubahan Sosial
Perspektif Dominan, Kaji Ulang, Dan Teori Kritis, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Ed 1, Cet 1, h. 20.
7
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
(Jakarta: Erlangga, 2003), h. 4.
kepada komunikan yang dituju.8Komunikasi adalah persoalan pemaknaan,
apa.9
secara verbal (dalam bentuk kata-kata baik lisan dan/atau tulisan) ataupun
nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata, misalnya sikap, tingkah laku, gambar-
gambar, dan bentuk lainnya yang mengandung arti). Tindakan komunikasi dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Berbicara secara tatap muka,
adalah kegiatan interaksi yang dilakukan antar individu untuk saling bertukar
Dalam buku yang ditulis oleh Burnett dan Moriarty dengan judul
8
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran Strategi & Taktik (dilengkapi Analisis SOSTAC
& STOP-SIT, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2006), h. 1.
9
B. Helpris Estaswara, Think IMC, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 236.
10
Rochajat Harun, Elvinaro Ardianto, op.cit., h. 19.
1998, mereka mengatakan bahwa manusia pada dasarnya memuaskan kebutuhan
11
B. Helpris Estaswara, loc.cit., h. 39.
12
Philip Kotler, Gary Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo, 1997),
Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2, h. 77.
13
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Erlangga,2008), h. 172.
14
B. Helpris Estaswara, loc.cit., h. 216.
3. Komunikasi Pemasaran Terpadu (Intregrated MarketingCommunications/IMC)
segmen sasaran yang lebih segmented dan berbeda, pemasar menggunakan lebih
banyak variasi alat promosi yang lebih terfokus. Sebagai hasilnya, konsumen
tujuannya.18
perusahaan.
ini, konsumen mengetahui keberadaan produk, untuk apa produk itu diciptakan,
perubahan sikap, yang ditentukan oleh tiga unsur yang oleh Scriffman dan
18
Ibid, h. 224.
19
Philip Kotler, Garry Amstrong, op.cit., h. 97.
tahap perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu
20
Traffic News, Tujuan Marketing Communication, di akses pada15 Desember 2014 dari
http://traffic-news-emasindotronik.blogspot.com/2011/03/tujuan-marketing-communication.html.
21
Ilham Prisgunanto, op.cit., h. 23.
dan strategi. Informasi dari komunikasi pelanggan dapat dilakukan
arah, maka diperlukan feedback dari pasar, yang dikirim oleh pelanggan
(2) Riset pasar digunakan sebagai kunci dalam penyusunan program strategi
pemasaran eksternal.
(4) Program eksternal yang terkontrol akan lebih akan lebih potensial dalam
menciptakan gambaran dan citra produk yang lebih baik serta akan
mengarah kepada bentuk komunikasi intended dan unintended yang
Gambar 2.2
Gangguan
Umpan
Respon
Balik
yang mengirim pesan tentu saja perusahaan. Proses selanjutnya yaitu perusahaan
menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspons
secara positif oleh penerima dalam hal ini konsumen. Pada proses tersebut
ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan. Apakah pesan akan
kepada penerima.
dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk
media cetak atau media elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak
akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam
media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dan
disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi tidak boleh secara
Ketika pesan diterima, penerima akan memberikan respons terhadap pesan yang
positif tentu saja adalah respons yang diharapkan oleh pengirim pesan.Respon
terjadi, karena hal ini akan mempengaruhi perilaku konsumen secara positif. Hal
yang tidak diharapkan terjadi adalah respons negatif atau netral dari konsumen
(penerima pesan), respon negatif ini terjadi karena tidak terjadinya keserasian
penerima pesan, jika pesan yang sampai diterima secara positif, maka hal ini
akan memberikan pengaruh positif pada sikap dan perilaku konsumen. Sikap
melakukan tindakan pembelian. Janganlah sikap negatif, sikap positif pun tidak
negatif, pasti akan sangat menghalangi tindakan pembelian. Oleh karena itu,
perusahaan.
harapan, artinya mendapat respons dan tindakan yang positif dari konsumen atau
tingkat penjualan produk yang ditawarkan ke pasar. Pesan melalui iklan disebut
berhasil atau efektif jika tingkat penjualan produk setelah proses penyampaian
efektif jika setelah pesan disampaikan penjualan produk tidak meningkat, atau
konsumen.22
22
Muhammad Ibal Khoziana, Komunikasi, di akses pada15 Desember 2014 dari
http://iqbalkhoziana.blogspot.com/2013/11/komunikasi.html.
pesan pesaing, gangguan fisik (misalnya, bunyi dering telepon di tengah-tengah
Mix) terdiri atas 4 (empat) elemen dasar.kata De Loiser, yang dilanjutkan oleh
Kotler, yang kemudian bentuknya dimodifikasi oleh Crosier dan Shimp. Kemudian,
communication mix, yang terdiri atas 4 (empat) kegiatan dasar yaitu: periklanan,
1. Periklanan(Advertising)
a. Pengertian Iklan(Advertising)
23
Fandy Tjitono, Gregorius Chandra, Dedi Adriana, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta:
ANDI, 2008), h. 508.
24
Ilham Prisgunanto, op.cit., h. 9.
25
Ibid, h. 73.
26
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI, 2008), h. 226.
untukmengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa
iklan berupa”tulisan asap” dari pesawat, iklan di bis kota (baik eksterior
27
M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, (Yogyakarta: ANDI, 2007), h. 143.
28
Fandy Tjitono, Gregorius Chandra, Dedi Adriana, op.cit., h. 516.
29
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.
137.
30
Fandy Tjitono, Gregorius Chandra, Dedi Adriana, loc cit., h. 517.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
kepadakonsumen.
b. Tujuan Periklanan
Iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan suatu produk
31
Rambat Lupiyoadi, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat,
2011), h. 120-121.
produk atau jasa yang dipasarkan, ukuran organisasi, dan tipe
jasaperusahaan.33
antara penjual dan pembeli, baik secara tatap muka ataupun melalui alat
oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai
presentasi penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon pembeli
atau pelanggan.Jika umpan balik yang terjadi dinilai kurang baik, maka
32
Fandy Tjitono, Gregorius Chandra, Dedi Adriana, op. cit., h. 559.
33
Terence A. Shimp, op.cit., h. 5.
34
Morissan, op.cit., h. 34.
35
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 215.
ditunjukan kepada calon pembeli yang dinilai paling potensial dan paling
melakukanpembelian.
mereka.
demipembeli.
kepada pelanggan.
kepadapelanggan.
36
Morissan, loc.cit.
37
Fandy Tjiptono, op.cit.,h. 224.
Promosi penjualan(sales promotion), bahan inti dalam kampanye
pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek,
yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih
dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau
diantaranya:41
38
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, op.cit., h 219.
39
M. Suyanto, op.cit., h 195.
40
Fandy Tjiptono, op.cit., h. 229.
41
Ibid.
(2) Trade promotion yaitu promosi penjualan yang bertujuan
publik.
b. Fungsi Humas
produk tertentu.
45
Sofjan Assauri, Strategi Marketing, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), h. 243.
46
Ibid, h. 230-231.
(4) Lobi, berhadapan dengan lembaga pembuat undang-undang danpejabat
perundang-undangan
produknya.
Dalam istilah bahasa Arab, gadai diistilahkan dengan rahn dan dapat
juga disebut al-habsu. Secara etimologis arti rahn adalah tetap dan lama,
47
Ibid, h. 232.
sehingga orang yang bersangkutan dapat mengambil sebagian (manfaat)
barang itu. Pengertian ini di dasarkan pada praktek bahwa apabila seseorang
hutangnya.48
menjadikan benda yang bersifat harta benda sebagai kepercayaan dari suatu
yang dapat di bayarkan dari harta benda itu bila utang tidak dibayar.49
sebagai jaminan kepada Bank Syariah dan atas izin Bank Syariah orang
48
Abdul Ghofur Anshori, Gadai Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2011), h. 112.
49
Ibid.
50
Syafi’i Jafri, Muamalah, (Pekanbaru : Suska Press, 2008), h. 73.
dipelihara dengan baik. Bank Syariah akan membebankan biaya jasa gadai
sesuai kesepakatan.51
pengertian gadai yang ada dalam hukum positif, sebab pengertian gadai
seseorang yang berhutang atau oleh orang lain atas namanya dan yang
Perdata).52
hukum adat, yang mana dalam ketentuan hukum adat pengertian gadai yaitu
pengertian rahn adalah menahan harta salah satu milik si peminjam sebagai
51
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika, 2010), h. 37.
52
Abdul Ghofur Anshori, op.cit.,h.113.
b. Dasar Hukum Gadai (Ar-Rahn)
(1) Al-Qur’an
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah
kamu menuliskannya . . . “.54
Artinya: “ jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka
hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang[180]
(oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah
kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. Dan
Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya
ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan”.55
53
Ibid, h. 114.
54
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, Al Qur’an Dan Terjemahan,
(Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1989), h. 70.
55
Ibid, h. 71.
Ayat ini menerangkan dalam hal muamalah yang tidak tunai,
yang dilakukan dalam perjalanan dan tidak ada seorang juru tulis yang
yang dipegang oleh pihak yang berpiutang. Kecuali jika kedua belah
dan tidak ada juru tulis, tetapi ayat ini hanya menyatakan bahwa dalam
Dalam keadaan yang lain boleh juga memakai jaminan sesuai dengan
(2) Al-Hadist
(3) Ijtihad
56
Syeikh al-Hafidz Taqiyuddin Abdul Ghaniy, ‘UmdatAl-Ahkam, alih bahasa oleh,
Abdurrohim,Hadist-Hadist Shahih Seputar Hukum, (Jakarta: Republika Penerbit, 2011), h. 226.
waktu tidak bepergian maupun pada waktu bepergian, berargumentasi
tersebut.57
Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk tertulis maupun lisan, asalkan
pihak.
(2) Berakal
57
Abdul Ghofur Anshori, op.cit., h. 115.
58
Ibid, h. 115-116.
(3) Atas keinginan sendiri
(2) Bermanfaat
(3) Utang harus jelas dan diketahui oleh rahin dan murtahin
Demikian pula bank, walau dalam bank konvensional tidak dikenal jasa
penggadaian akan tetapi bila bertemu dengan bank dengan pola syariah maka
hal ini dimungkinkan. Sebut saja Bank Syariah Mandiri yang mengeluarkan jasa
gadai dengan sebutan “Gadai Emas Syariah Mandiri”, demikian dengan juga
manfaat, yaitu:60
bahwa dananya tidak akan hilang begitu saja jika nasabah peminjam ingkar
janji karena ada asset atau barang (marhun) yang dipegang oleh Bank.
tentu akan sangat membantu saudara kita yang kesulitan dana terutama di
daerah-daerah.
(1) Definisi
bank sebagai jaminan sebagai atau seluruhnya atas hutang yang dimiliki
59
Ibid, h. 152.
60
Muhammad, Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 73.
61
Abdul Ghofur Anshori, op.cit., h. 153.
dari beberapa tranksaksi atau akad yang merupakan satu rangkaian yang
Gadai Emas63
Pertama :
penggadai (rahin).
ijarah.
Kedua :Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika
1. Pemasaran Syariah
62
Ibid.
63
Nurnasrina, Perbankan Syariah 1, (Pekanbaru: SUSKA PRESS), h. 224.
Kata syariah berasal dari kata syara’a al-syai’a yang berarti
syari’ah yang berarti “suatu tempat yang dijadikan sarana untuk mengambil air
alat lain’.64
dalam Islam, sepanjang dalam segala proses transaksi terpelihara dari hal-hal
Kata kunci dalam definisi pemasaran syariah ini adalah bahwa dalam
perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad
bentuk transaksi apa pun dalam bisnis dibolehkan dalam syariat Islam. Karena
64
Hermawan Kartajaya, Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan, 2006), h. 25.
65
Ibid.
66
Ibid.
67
Ibid, h. 26-27.
itu, Allah SWT mengingatkan agar senantiasa menghidari perbuataan zalim
perubahan nilai dalam pemasaran. Allah SWT berfirman dalam QS. Shaad (38):
24
Artinya: “Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang bersyarikat
(berbisnis)itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada sebagian
yang lain, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan amat sedikit mereka ini”.68
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad (perjanjian) itu.
Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya”.69
2. Komunikasi Syariah
68
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h. 735.
69
Ibid, h. 156.
Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu
Artinya: “Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan Perkataan yang benar”.71
berhati-hati dimana hal itu tercermin dalam teori perjanjian (nazhariyyat al-
tegas menyatakan bahwa seorang penjual harus menjauhkan diri dari sumpah-
72
Tri ramadhan Aji Saputra, Etika Dalam Kegiatan Produksi Dan Pemasaran, di akses pada15
Desember 2014 dari http://forkeis-uinam.blogspot.com/2014/07/etika-dalam-kegiatan-produksi-dan.html.
73
Gunara dan Sudibyo, Marketing Muhammad SAW, (Bandung: Madania Prima, 2007), h. 58.
mendapatkan penjualan yang lebih dan tidak akanmenumbuhkan kepercayaan
pelanggan.
melakukan penipuan, kebohongan dan mengingkari janji. Oleh karena itu dalam
tindakan kebohongan, janji palsu, iklan porno, serta publikasi produk yang
pelanggan yang loyal, tetapi juga mampu membuat para pelanggannya percaya.
Ada empat hal sifat Nabi SAW yang menjadi key success factorsdalam
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendak lah kamu bersama orang-orang yang benar”.77
dan manipulasi seperti ini insya Allah tidak akan mendapat rahmat dan
77
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h.301.
78
Hermawan Kartajaya, Syakir Sula, op.cit.,h. 123-124.
Artinya: ”Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang
dipikulnya danjanjinya)”.79
c. Fathanah (Profesional)
tidak cukup dalam mengelola bisnis secara profesional. Para pelaku bisnis
syariah harus memiliki sifat fathanah, yaitu sifat cerdas, cerdik, dan
bijaksana agar usahanya bisa lebih efektif dan efisien serta mampu
akan datang.81
Artinya: ”Berkata Yusuf, jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir).
Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi
berpengetahuan”.82
d. Tabligh (Komunikatif)
79
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h.527.
80
Hermawan Kartajaya, Syakir Sula, op.cit., h. 128.
81
Ibid, h. 129-130.
82
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h.357.
Sifat tabligh artinya komunikatif dan argumentatif. Orang yang
memiliki sifat tabligh, akan menyampaikannya dengan benar dan tutur kata
dan menipu pelanggan.83Dalam sebuah ayat yang terdapat pada surat An-
Nisaa’ (4):9
Artinya: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan Perkataan yang benar”.84
mulianya jika dalam mengelola bisnis kita memiliki pemasar yang bisa
a. Advertising/Periklanan
83
Hermawan Kartajaya, Syakir Sula, op.cit.,h. 132.
84
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h 116.
85
Hermawan Kartajaya, Syakir Sula, loc.cit., h. 133.
86
Ibid.
Iklan merupakan alat promosi untuk menyampaikan pesan produk
testimony palsu, sumpah palsu atau kesan yang sejenis) pesan produk
ialah salah satu teknik yang dilakukan oleh pebisnis atau pemasaran, untuk
87
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 167.
88
Muhammad Syakir Sula, op.cit., h. 475.
89
Ibid, h. 476.
Penjualan adalah salah satu akad penyerahan suatu barang atau jasa
dari penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati atas dasar
Artinya: ”Maka, utuslah salah seorang diantara kamu pergi ke kota dengan
membawauang perakmu itu”.91
90
Ibid, h. 455.
91
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h 446.
pertama,yang dibawa oleh Al-Qur’an.92 Dimana dalam SuratAl-Israa’ (17):
Artinya: ”Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, kami
angkut merekadi daratan dan di lautan, kami beri mereka rizki dari
yang baik-baik dan kamilebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yangtelah kami ciptakan”.93
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh
Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela
92
Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006),
h. 157.
93
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI, op.cit., h 435.
dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)
yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat,
Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim”.94
oleh setiap individu dan berbagai status sosial yang tergabung dalam sebuah
(1) Pertemuan individu (lisan); media komunikasi yang paling pokok dan
SAW.
94
Ibid., h. 847.
95
Ahmad Ibrahim Abu Sinn, op.cit., h. 162.
96
Ibid, 169.
97
Ibid,170.
(2) Pertemuan Massa; komunikasi ini dilakukan pada momen hariraya atau
pemerintahan.