Makalah Ketikan
Makalah Ketikan
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
1. NURUL HUSNA 1601011166
2. NURUL HUSNA 1601011165
3. NURUL HASANAH 1601011164
4. NURUL ULFA MARPAUNG 1601011167
5. WINDA KARMILA PUTRI LAHAGU 1701011556
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya shingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Dalam menyelesaikan tugas makalah ini, saya telah mendapatkan bantuan
dan bimbingan serta dukungan moril dari berbagai pihak, oleh sebab itulah pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan
saran dan masukkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kepada-Nya jualah kita berserah diri, semoga makalah ini
bermafaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2. Zat aktif yang tidak larut dalam air, maka zat aktif di haluskan bersama
dengan sejumlah basis campuran diencerkan dengan basis yang tersisa.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sediaan berupa salep mata
1. Salep mata dibuat dari bahan-bahan yang disterilkan dibawah kondisi yang
benar-benar aseptik dan memenuhi persyaratan dari tes sterilisasi resmi.
2. Sterilisasi terminal dari salep akhir dalam tube disempurnakan dengan
menggunakan dosis yang sesuai dengan radiasi gamma.
3. Salep mata harus mengandung bahan yang sesuai atau campuran bahan untuk
mencegah pertumbuhan atau menghancurkan mikroorganisme yang berbahaya
ketika wadah terbuka selama penggunaan. Bahan antimikroba yang biasa
digunakan adalah klorbutanol, paraben atau merkuri organik.
4. Salep akhir harus bebas dari partikel besar.
5. Basis yang digunakan tidak mengiritasi mata, membiarkan difusi obat melalui
pencucian sekresi mata dan mempertahankan aktivitas obat pada jangka waktu
tertentu pada kondisi penyimpanan yang sesuai.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam formulasi salep mata :
1. Sediaan dibuat dari bahan yang sudah disterilkan dengan perlakuan yang
aseptic yang ketat serta memenuhi syarat uji sterilisasi.
2. Bila bahan tertentu yang di gunakan dalam formulasi tidak dapat disterilkan
dengan cara biasa maka dapat digunakan bahan yang memenuhi syarat uji
sterilisasi dengan pembuatan secara aseptik.
3. Salep mata harus memenuhi uji sterilisasi. Sterilisasi akhir salep mata dalam
tube biasanya dilakukan dengan radiasi gamma (y). Kemungkinan
kontaminasi mikrioba dapat dikurangi dengan melakukan pembutan uji
dibawah aliran udara lminar
4. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yan sesuai untuk
mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk
secara tidak sengaja bila wadah dibuka pada saat penggunan kecuali
dinyarakan lain dalam monografi atau formulanya sendiri sudah bersifat
bakteriostatik.
3
BAB III
METODE PERCOBAAN
10𝑔𝑟
Adeps Lanae : 100𝑔𝑟 x 16,35g = 1,63335 gr
4
3.3. Cara Sterilisasi Alat dan Bahan Obat Jadi
3.4. Prosedur
1. Tube beserta tutup ditimbang
2. Semua alat dan wadah disterilkan dengan cara dan waktu masing-masing
yang sesuai
3. Semua bahan-bahan di timbang dalam gelas arloji
4. Cawan porselin ditara, di lengkapi dengan kain kassa yang telah
disetrilkan, kedalamannya dimasukkan seluruh bahan dasar salep yang
telah ditimbang.
5. Dilebur sambil disterilkan, didalam oven suhu 170C selama 1 jam
6. Hasilnya selagi panas disaring dengan kain kassa yang telah dilengkapi
dengan cawan porselin, diaduk dengan batang pengaduk yang telah
disterilkan sampai dingin dan terbentuk massa dasar salep, ditimbang
sebanyak 16,335g
7. Kedalam lumping dimasukkan sedikit dasar salep digerus dan dimasukkan
tetraklin HCL yang telah disiapkan dan disterilkan , digerus sampai halus
dan ditambahkan sisa dasar salep, dierus lagi sampai homogeny
selanjutnya dimasukkan kedalam wadah (tube) yang telah disterilkan dan
ditutup
8. Dilakukan uji kualitas, diberi etiket dan brosur dan dikemas
5
BAB IV
4.1. Hasil
Hasil dari percobaan kali ini adalah, pembuatan salep mata dibuat dengan
siapkan ditimbang sebanyak 15 gr. Karna terjadi kekurangan dasar salap pada saat
sebanayak 5 gr.
4.2. Pembahasan
Mata merupakan organ yang paling peka dari manusia, oleh karena itu
sediaan obat mata mensyaratkan kualitasnya yang lebih tajam. Salep mata harus
efektif dan tersatukan secara fisiologi (bebas rasa nyeri dan tidak merangsang)
serta steril. Yang dimaksud dengan sediaan salep mata merupakan sediaan salep
steril untuk pengobatan mata dengan menggunakan dasar salep yang cocok
sediaan salep mata ini memberikan arti lain dimana obat dapat mempertahankan
kontak dengan matan dan jaringan disekelilingnya tanpa tercuci oleh cairan mara.
Basis untuk salep mata biasanya menggunakan jenis vaselin kuning , terdapat
beberapa dasar salep mata yang dapat menyerap, bahan dasar salep yang mudah
dicuci dengan air dan bahan dasar salep yang larut air ini dapat digunakan untuk
obat yang larut dalam air. Bahan dasar seperti ini memungkinkan dispersi obat
larut air lebih baik, tetapi tidak boleh menyebabkan iritasi pada mata, misalnya
penggunaan vaselin putih karena masih terdapat kandungan asam sulfat akibat
6
proses pemutihan vaselin kuning menjadi vaselin putih, di khawatirkan akan
Pada pratikum kali ini kami melakukan pratikum pembuatan sediaan salep
hidroklorida. Bahan aktif tetrasiklin HCl ini dibuat dalam sediaan salep mata
diindikasikan untuk trakoma serta infeksi lain pada mata oleh karena bakteri gram
negative dan garam positif yang sensitif. Penggunaan batas konsentrasi 1% untuk
7
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. Pada pembuatan salep
mata harus diberikan perhatian khusus. Sediaan dibuat dari bahan yang sudah
disterilkan dengan perlakuan aseptic yang ketat serta memenuhi syarat uji
sterilisasi.
Tujuan utama pemberian salep mata yaitu untuk memperlama kontak obat
sementara mata merah akibat iritasi ringan yang dapat disebabkan oleh debu.
Sengatan sinar matahari, pemakaian lensa kontak alergi atau sehabis berenang,
tidak boleh digunakan pada penderita konjutivitis atau penyakit mata lainnya yang
hebat, bayi dan anak. Kecuali dalam pengawasan dan nasehat dokter.
Keuntungan utama suatu salep mata terhadap larutan untuk mata adalah
penambah waktu hubungan antara obat dengan mata, dua sampai empat kali lebih
besar apabila dipakai salep dibandingkan jika dipakai larutan garam. Satu
kekurangan bagi penggunaan salep mata adalah kaburnya pandangan yang terjadi
8
Syarat-syarat salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan dibawah
kondisi yang benar-benar aseptik dan memenuhi persyaratan dari tes sterilisasi
resmi.
Basis salep mata dasar salep pilihan untuk salep mara harus tidak
mengiritasi mara dan harus memungkinkan difusi bahan obat ke seluruh mata
mata.
9
DAFTAR PUSTAKA
10