Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PEMETAAN TEMATIK

MODUL 01_HISTOGRAM DISTRIBUSI DATA

Fathiya Rahmi (15116032)


Faculty of Earth Sciences and Technology, Institute of Technology, Bandung, Indonesia
fathiyarahmi@students.itb.ac.id

1. Ringkasan Materi
Histogram adalah grafik yang berisi ringkasan dari sebaran suatu data. Histogram dapat
menampilkan frekuensi data, sedangkan histogram distribusi data adalah grafik yang digunakan untuk
pemodelan data yang dapat menunjukkan distribusi data. Distribusi data dapat dalam range yang lebar
atau yang lebih kecil, Distribusi data dapat digambarkan melalui histogram atau diagram balok, dimana
histogram memiliki dua sumbu yaitu sumbu horizontal dan sumbu vertikal.
Histogram distribusi data memiliki jenis-jenis tertentu seperti J-shape right peak, J-shape left peak,
bimodal, normal, dst. Untuk mengetahui jenis dari histogram distribusi data yang dibuat, dapat dilihat
dari bentuk grafiknya, bentuk grafik didapatkan dari hasil hitungan statistik seperti nilai minimum, nilai
maksimum, range, dan standar deviasi. Setelah mengetahui range data, dapat ditentukan interval kelas
berdasarkan jumlah kelas yang diperlukan. Lalu, data di setiap kelas dihitung frekuensi relatifnya, lalu
data di setiap kelas dan frekuensinya diplot pada grafik, sehingga dapat diketahui jenis dari histogram
distribusi data tersebut.

Gambar 1. Contoh Jenis-Jenis Histogram


2. Metodologi

Start

Dataset

Kalkulasi Statistik
Nilai minimum = MIN (A:A)
Nilai maksimum = MAX (A:A)
Range = MAX(A:A)-MIN(A:A)
Average = AVERAGE (A:A)
Jumlah data = COUNT (A:A)
Interval kelas = Range/kelas
Frekuensi kumulatif =
FREQUENCY(A:A;batasataskelas)
Frekuensi relatif = selisih
frekuensi kumulatif

Nilai minimum,
maksimum, average,
range, interval kelas,
frekuensi relatif

Plotting batas kelas


dan frekuensi relatif

Histogram
distribusi data

Analisis bentuk
histogram

Bentuk histogram

End

Gambar 2. Langkah Pengerjaan


3. Hasil

Dataset 1

Frekuensi Kumulatif
Nilai Minimum -1.7 6350
Nilai Maksimum 67 7792
Rata-Rata 4.599400791 8257
Q1 -0.3 8533
Q2 0.2 8672
Q3 7.3 8732
Range 68.7 8780
Banyak Kelas 10 8793
Interval Kelas 6.87 8809
Bentuk Histogam J-shape left peak 8845

Gambar 3 Grafik Dataset 1 Tabel 1 Dataset 1

Dataset 2
Frekuensi Kumulatif
Nilai Minimum 1177 1
Nilai Maksimum 1230 3
Rata-Rata 1220.114754 7
Q1 1216.75 17
Q2 1223 35
Q3 1226 61
Range 53 136
Banyak Kelas 8 244
Interval Kelas 6.625
Bentuk Histogam J-shape right peak

Gambar 4 Grafik Dataset 2 Tabel 2 Dataset 2

Dataset 3

Frekuensi Kumulatif
Nilai Minimum 50 110
Nilai Maksimum 765 230
Rata-Rata 403.481 373
Q1 239.75 532
Q2 391.5 668
Q3 574 779
Range 715 868
Banyak Kelas 8 1000
Interval Kelas 89.375
Bentuk Histogam Normal

Gambar 5 Grafik Dataset 3 Tabel 3 Dataset 3


Dataset 4
Frekuensi Kumulatif
Nilai Minimum 250 122
Nilai Maksimum 680 284
Rata-Rata 467.197 432
Q1 362 561
Q2 474.5 709
Q3 571.5 858
Range 430 1000
Banyak Kelas 7
Interval Kelas 61.42857143
Bentuk Histogam Bimodal

Gambar 6 Grafik Dataset 4 Tabel 4 Dataset 4

Dataset 5

Frekuensi Kumulatif
Nilai Minimum 1000 73
Nilai Maksimum 2249 162
Rata-Rata 1717.579 235
Q1 1501 361
Q2 1750.5 533
Q3 1999.5 688
Range 1249 844
Banyak Kelas 8 1000
Interval Kelas 156.125
Bentuk Histogam Bimodal

Gambar 7 Grafik Dataset 5 Tabel 5 Dataset 5


4. Analisis

Dari kelima dataset diatas, dapat dilihat bahwa jenis histogram kelima dataset tersebut
berbeda-beda. Jenis histogram ini dapat ditentukan dari bentuk grafik kelas (data values) terhadap
frekuensi nya. Dataset 1 termasuk ke dalam jenis histogram J-shape left peak, hal ini dapat dilihat dari
grafiknya yang tinggi di sebelah kiri atau dapat dilihat dengan semakin rendahnya kelas maka semakin
tinggi frekuensinya. Dataset 2 menunjukkan jenis histogram J-shape right peak, dimana grafiknya
tinggi di sebelah kanan atau dapat dilihat dengan semakin tinggi kelas, maka semakin tinggi pula
frekuensinya. Dataset 3 merupakan jenis histogram normal, hal ini dapat dilihat dengan nilai
frekuensinya yang tinggi pada dataset yang tengah, namun frekuensinya naik lagi di ujung datasetnya,
sehingga bentuk histogram dataset 3 ini lebih ke jenis edge peak distribution berdasarkan literatur yang
ada. Dataset 4 dan 5 merupakan jenis histogram bimodal, hal ini dapat dilihat dari grafik yang datanya
berkumpul di 2 daerah berbeda.
Perubahan bentuk histogram dapat dipengaruhi oleh banyaknya kelas yang ada, dengan kelas
yang lebih banyak maka interval kelas semakin kecil, begitupula sebaliknya, dengan kelas yang lebih
sedikir maka interval kelas semakin besar. Dengan interval yang kecil maka grafik akan semakin rapat
dan bentuk grafik dapat berubah-ubah. Umumnya, dengan interval semakin kecil makan fluktuasi data
semakin terlihat sehingga data tidak mendekati model umum histogram yang telah dijelaskan di atas.

5. Kesimpulan

Dari masing-masing dataset melalui bentuk grafiknya dapat dilihat dataset tersebut masuk ke jenis
histogram yang mana. Seperti dataset 1 merupakan histogram jenis J-shape left peak, dataset 2 J-shape
right peak, dataset 3 normal, dataset 4 dan dataset 5 bimodal. Histogram distribusi data ini dapat
digunakan untuk memahami karakteristik masing-masing dataset, dimana persebaran datanya nanti
dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
6. Referensi

Modul 01 Histogram Distribusi Data

https://asq.org/quality-resources/histogram diunduh pada tanggal 6 Februari 2019

Evans, Ian S. 1977. The selection of class intervals. Transactions of the Institute of British Geographers
New Series 2: 98-124.

Anda mungkin juga menyukai