Anda di halaman 1dari 35

Oleh: Hendra Feraldi, ST, IPM, LSS BB

MASTER ON TOOLS
IMPROVEMENT
Expert Club Indonesia
Day 1
PDCA thinking
Process Mapping IPO & Flow Chart
Checksheet
Grafik Line/ Bar

Day 2
Review tugas day1
agenda Histogram
Pareto diagram

Day 3
Fishbone diagram
Scatter diagram
Minitab introduction

Expert Club Indonesia (ECI) 2


Modul 1 Histogram Pareto
Expert Club Indonesia (ECI) 3
Review Tugas Day 1

• Membuat IPO dan Flow Chart


• Membuat Check Sheet
Modul Hari ke 2

• Histogram
• Pareto Chart
Histogram
Oleh: Hendra Feraldi, ST, IPM, LSS BB
Objective Training Histogram

• Definisi Histogram

• Distribusi Normal

• Distribusi Eksponensial

• Distribusi Uniform

• Distribusi Bi-Modal

• KS test p-value

• Histogram dengan Minitab

• Penentuan kelas interval

• Penentuan lebar kelas


Definisi Histogram

• Grafik ini digunakan untuk melihat distribusi data dan


informasi statistik utama seperti mean dan standar
deviasi.

• Dari informasi ini, seseorang dapat mengumpulkan


banyak wawasan mengenai kinerja proses.

• Sebelum membangun Histogram, orang harus


mempertanyakan keandalan data yang digunakan

• Dengan menggunakan slide berikutnya, banyak


distribusi umum akan ditampilkan dan kesimpulan
yang dapat dibuat dari mereka.
Bentuk Histogram

Histogram
EVAPORATOR Tiap balok disebut
30 Judul
kelas
25

20
Sumbu Y
Frekuensi
15

10
Lebar
kelas
5

Sumbu212.0 to <=
216.82
216.82 to <= 221.64 to <= 226.46 to <= 231.28 to <= 236.1 to <= 240.92 to <= 245.74 to <= 250.56 to <= 255.38 to <= 260.2 to <=
221.64 226.46 231.28 236.1 240.92 245.74 250.56 255.38 260.2 265.02
X Feed Rate (l/s)

Expert Club Indonesia (ECI) 9


Histogram – Distribusi Normal

*) ks test kolmogorov-smirnov (ks)


Histogram – Distribusi Normal

Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss,

adalah distribusi probabilitas yang paling banyak

digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi

normal baku adalah distribusi normal yang

memiliki rata rata nol dan simpangan baku satu.

Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve)

karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip

dengan bentuk lonceng.


Sumber: wikipedia
Histogram – Distribusi Normal

• Terminologi “normal” → karena memang distribusi ini


adalah yang paling banyak digunakan sebagai model
bagi data riil diberbagai bidang

• Distribusi normal terjadi secara alamiah. Banyak


peristiwa di dunia nyata yang terdistribusi secara
normal

• Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam


pekerjaan statistik hanya bisa berfungsi dengan
benar jika model distribusinya berupa distribusi
normal
Histogram – Distribusi Eksponensial

• Gunakan median bukan mean


• Ubah data dengan mengambil log data
Histogram – Distribusi Uniform

• Tiap kelas data memiliki peluang yang sama


Histogram – Distribusi Bimodal

• "dua sesuatu“ sedang terjadi.


• Selidiki setiap distribusi untuk melihat perbedaan diantara
distribusi
Histogram – Parabolic
KS test p-value

KS Test p-value adalah tes yang akan mencoba


membuktikan jika kumpulan data Anda berbeda
secara signifikan dari distribusi normal (Garis
Merah),

1- pvalue * 100 adalah % confidence Bukan


Normal.
Histogram

• Harus ada cukup data untuk menunjukkan performance


proses. Minimum 17 data acak cukup untuk membuat
keputusan

• Satu histogram harus dibuat berdasarkan satu set data


sebelum pernyataan tentang proses dibuat

• Jika distribusi tidak normal, satu analisa Cpk tidak reliable


untuk menentukan akurasi dpm dan pengukuran quality
lainnya

• Satu histogram dibuat berdasarkan satu set data tanpa


memperhitungkan waktu
Histogram dengan Minitab

Sebuah pabrik keripik kentang sedang mempelajari masalah keripik kentang yang rusak.
Sebagai bagian dari penyelidikan awal, pabrikan secara acak mengambil sampel 100 paket
dan menghitung jumlah chip yang rusak per bungkus.

Histogram of Broken chips


Normal
0.25
Mean 9.2
StDev 1 .990
N 1 00
0.20

0.1 5
Density

0.1 0

0.05

0.00
4 6 8 10 12 14
Broken chips
Penentuan kelas interval
Penentuan lebar kelas

Range
Lebar Kelas =
jumlah kelas interval

Nilai Maks − Nilai Min


Lebar Kelas =
jumlah kelas interval
Latihan membuat Histogram

Diketahui: distribusi data untuk tinggi badan siswa disuatu kelas. Ada 40 siswa.

Tinggi badan (cm)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
154 163 180 154 177 163 157 174 152 170 160 153 157 160 172 173 160 157 175 171

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
166 179 169 180 168 177 170 155 157 159 158 172 169 176 162 169 153 156 173 150

Soal:
1. Tentukan jumlah kelas interval
2. Hitung lebar kelas
3. Buat Histogram
Kondisi Histogram yang memungkinkan
Ingat

Gunakan histogram untuk:

• Melihat kecenderungan titik tengah dari data


• Menekankan variabilitas data
• Menentukan apakah distribusi sampel simetris atau miring
• Histogram dapat membantu Anda memvisualisasikan
distribusi data sampel.
Pareto Chart

Oleh: Hendra Feraldi, ST, IPM, LSS BB


Objective Training Pareto Chart

• Definisi Pareto Chart

• Cara Membuat Pareto Chart dengan Minitab

• Contoh-contoh Pareto Chart

• Pareto Diagram dalam kondisi aktual


Definisi Pareto Chart

Pareto Chart adalah

• Diagram batang yang secara grafik memberi peringkat


cacat dari yang terbesar ke yang terkecil.

• Memprioritaskan masalah kualitas dan memfokuskan


upaya peningkatan pada area di mana keuntungan
terbesar dapat diperoleh.

Gunakan Pareto Chart untuk memisahkan masalah


"beberapa vital / Vital Few" dari "banyak hal sepele / Trivial
Many."
Cara Membuat Pareto Chart dengan Minitab

1. Buka worksheet “CLOTHINGDEFECT.MTW”

2. Pilih <Stat> → <Quality Tool> → <Pareto Chart>


Cara Membuat Pareto Chart dengan Minitab

3. Isi kotak dialog


• Defects or Attribute in: Defect
• Frequencies in: Count
4. Pilih OK

Kesimpulan
Defect tertinggi → Misalignment Fabric
60% defect disebabkan oleh 30% fktor penyebab
Contoh-contoh Pareto Chart

http://sixsigmaindonesia.com/pareto-chart/
https://asq.org/quality-resources/pareto

https://asq.org/quality-resources/pareto https://asq.org/quality-resources/pareto
Menterjemahkan Pareto Chart

• Intepretasi
Pengelompokkan sesuai dengan prinsip Pareto,
dimana satu atau sedikit kategori merupakan faktor
yang dominan.
• Respon
Fokus pada satu atau dua tertinggi.

• Intepretasi
Pengelompokkan menunjukkan bahwa semua
kategori sama, tidak ada yang dominan.
• Respon
Cari cara pengkategorian lain.
Menterjemahkan Pareto Chart

• Intepretasi
Distribusi pareto sudah benar dimana faktor other
di akhir grafik memiliki kontribusi yang kecil.
• Respon
Fokus pada satu atau dua tertinggi.

• Intepretasi
Other masih memiliki kontribusi yang besar, dimana
perlu dipecah lagi menjadi beberapa faktor.
• Respon
Evaluasi apakah other masih bisa didistribusikan
menjadi beberapa faktor.
Pareto Diagram dalam Kondisi aktual

Prinsip Pareto tidak harus diaplikasikan 80:20 sehingga menjadi pas 100%.
Dua angka perbandingan bisa lebih atau kurang dari 100.

Contoh:

• Hasil optimal sebesar 99% dari 15% faktor-faktor penentu, atau di mana

• 75% hasil berasal dari 5% faktor.

• 99% : 22%

• 5% : 50% → 5% manfaat berasal dari 50% input


Latihan membuat Pareto Diagram

Sebuah produsen pakaian telah mendapatkan komplain karena maslah


kualitas. Mereka ingin memperbaiki masalah tetapi tidak yakin harus mulai
dari mana. Mereka memutuskan untuk melacak jumlah dan jenis cacat di
lini produksi mereka.

Defect Frekwensi Biaya Frekwensi * Biaya


Kancing tidak ada 217 0,17 36,89
Jahitan lepas 67 0,89 59,63
Sambungan tidak baik 18 5,12 92,16
Kain cacat 23 4,89 112,47
Kesalahan jahitan 112 1,89 211,68
Kesalahan Kerah 43 4,23 181,89

1. Buatlah Pareto Diagram


2. Tentukan sumber masalah yang akan diperbaiki
Expert Club Indonesia (ECI) 35

Anda mungkin juga menyukai