• Definisi statistika
• Jenis-jenis data
• Pengumpulan dan penyajian data
• Teknik sampling
• Distribusi frekuensi
• Skala pengukuran
What Is Statistik ?
Non-Probability Probability
sampel sampel
Sample random
Quota
Systematic
Judgement
Stratified
Snowball
Cluster
Non-Probability Sampling
• Teknik yang TIDAK MEMBERIKAN PELUANG ATAU
KESEMPATAN SAMA bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri
sampling sistematis, sampling kuota, sampling
aksidental, sampling purposive, sampling jenuh dan
snowball sampling.
Probability Sampling
• Teknik sampling yang MEMBERIKAN
PELUANG/KESEMPATAN YANG SAMA bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
– Sampel acak sederhana (sample random)
• Memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki
peluang yang sama dijasikan sample.
– Sampel berstrata (stratified sample)
• Dalam setiap strata diambil sampel secara acak.
– Sampel berkelompok (cluster)
• Data sample berkelompok yang memilih sub-populasi, kemudian
setiap elemen didalam kelompok dipilih sebagai anggota sampel.
– Sampel sistematik (systematic)
• Populasi dibagi dengan ukuran sampel yang diperlukan (n) dan
sampel diperoleh dengan cara pengambilan setiap subyek ke-n
Kegunaan Sampel
Qualitative Quantitative
Discrete Continuous
Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas MAP 1 dari 40 siswa
berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
Interval Kelas:
Setiap kelompok disebut
interval kelas atau sering
disebut interval atau kelas.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.
Data banyaknya
tanaman yang
berbunga dalam 8 hari
berurutan sebagai
berikut.
Diunduh dari: http://rumus-soal.blogspot.com/2010/05/menyajikan-data-dalam-bentuk-tabel.html…… 19/9/2012
Distribusi Frekuensi Waktu Tunggu
Dari hasil penelurusan alumni, diketahui bahwa rata-rata waktu tunggu alumni kurang dari 5
bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya, bahkan ada alumni yang bekerja setelah 2
hari dinyatakan lulus dengan gelar sarjana statistika.
Secara umum terlihat mayoritas alumni waktu tunggunya berkisar antara 1 sampai dengan 6
bulan.
1 - 6 Bulan 73.81
7 - 12 Bulan 19.05
13 - 18 Bulan 1.19
Total 100.0
2. Banyak Kelas:
Banyak kelas menunjukkan jumlah interval kelas yang
diperlukan untuk mengelompokan suatu perangkat data
(Rumus Sturges).
k=1+3,3 log n
3. Panjang Kelas:
Panjang kelas atau interval (I) menunjukkan banyaknya
angka (nilai) yang tercakup oleh suatu interval kelas
I = R/k
4. Interval Kelas:
Untuk menyusun interval kelas, perlu ditentukan dahulu bilangan
awal untuk interval kelas pertama (paling bawah)
- merupakan kelipatan dari i
- < skor terkecil
5. Frekuensi:
Frekuensi setiap kelas dapat diperoleh dengan cara mentally
(turus) setiap nilai yang ada pada interval kelas masing-masing
dan kemudian menjumlahkan banyaknya tally (turus) yang
didapat
Contoh :
kuisioner yang disebarkan terhadap pengguna angkutan umum (N=40)
• Skor Max ideal = 150
• Skor Min ideal = 20
• Skor yang diperoleh minimal 20 dan maksimal 150.
88 95 96 76 65 60 78 89 88 101
79 85 76 87 25 89 75 70 68 74
99 80 89 92 94 78 20 77 70 80
Buatlah
• Tabel distribusi frekuensi (jumlah kelas, rentang data, panjang kelas dan
interval kelas)
• Grafik histrogram
Tabel. Distribusi frekuensi skor kuesioner tingkat kepuasan pengguna angkot
94-104 99 9 23 % 38 22 % 891
Banyak kelas
83-93 88 9 23 % 29 17 % 792
Baris modus
72-82 77 13 33 % 20 11 % 1001
61-71 66 5 13 % 7 4% 330
50-60 55 2 5% 2 1% 110
14
Grafik Histogram. 12
10
8
6
4
2
0
116-126 105-115 94-104 83-93 72-82 61-71 50-60
TUGAS INDIVIDU
Ambil 1 Kota/kabupaten,
Input data jumlah sarana pendidikan/kesehatan di suatu wilayah
kota/kabupaten dalam setahun.
Tentukan :
a) Tabel Distribusi frekuensi
b) Grafik Histogram
c) Buatlah kesimpulan dari data yang ada.
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar
atau mengecil) dibagi empat bagian yang sama
besar.
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi Q1 membagi data menjadi 25 %
Kelas Tengah
(X)
Q2 membagi data menjadi 50 %
9-21 15 3
Q3 membagi data menjadi 75 %
22-34 28 4
35-47 41 4
Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23 Q1 terletak pada 48-60
87-99 93 6
Q2 terletak pada 61-73
Σf = 60
Q3 terletak pada 74-86
KUARTIL
1.60
Untuk Q1, maka : - 11
Q1 = 47,5 + 13 4 = 54
8
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi
sepuluh bagian yang sama besar.
DESIL
Contoh :
Interv Nilai Frekuen D3 membagi data 30%
al Tenga si
Kelas h (X) D7 membagi data 70%
9-21 15 3
22-34 28 4 Sehingga :
35-47 41 4
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23 D3 berada pada 48-60
87-99 93 6
Σf = 60 D7 berada pada 74-86
DESIL
3.60
- 11
D 3 = 47,5 + 13 10 = 58,875
8
7.60
- 31
D 7 = 73,5 + 13 10 = 79,72
23
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
3. Persentil
Untuk data tidak berkelompok
i(n + 1)
Pi = nilai ke - , i = 1,2,3,...,99
100
in
- F
Pi = L 0 + c 100 , i = 1,2,3,...,99
f
SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
• Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur.
• Untuk memilih skala yang sesuai haruslah dilakukan
suatu proses evaluasi. Dalam hal ini yang harus
diperhatikan ada dua hal, yaitu : Validitas Dan
Reabilitas.
Jenis-Jenis Skala Pengukuran Statistik
1. Skala Nominal (Skala Label)
Contoh Data Variabel :
Ya = 1 dan Tidak = 0
Pria = 1 dan Wanita = 0
Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2
2. Skala Ordinal (Skala Peringkat)
Contoh Data Variabel :
Sangat Tidak Setuju = 1
Tidak Setuju = 2
Tidak Tahu = 3
Setuju = 4
Sangat Setuju = 5
3. Skala Interval (Skala Jarak)
Contoh Data Variabel :
Umur 20-30 tahun = 1
Umur 31-40 tahun = 2
Umur 41-50 tahun = 3
4. Skala Rasio (Skala Mutlak)
Contoh Data Variabel :
0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Semantic Defferensial
4. Rating Scale
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
SKALA LIKERT
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel.
Jawaban setiap item yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari yang positif sampai yang
negatif.
Instruemen penelitian yang menggunakan skala likert
dapat dibuat dalam bentuk checklist atau pilihan ganda.
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
a. Contoh bentuk checklists
Pertanyaan Jawaban
SS ST RG TS STS
Prosedur kerja
baru akan segera
diterapkan di √
perusahaan anda
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
SS = Sangat Setuju di beri skor 5
ST = Setuju di beri skor 4
RG = Ragu –ragu di beri skor 3
TS = Tidak setuju di beri skor 2
STS = Sangat tidak setuju di beri skor 1
Dengan teknik pengumpulan data angket, instrumen
tersebut diberikan kepada100 orang.
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
b. Contoh bentuk pilihan ganda
Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di
perusahaan anda ?
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu – ragu
d. Setuju
e. Sangat tidak setuju
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
Semantic Defferensial
Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap hanya
bentuknya tidak pilihan ganda, tetapi tersusun dalam
bentuk satu garis kontinum.
Rating Scale
Skala pengukuran ini merubah angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kuantitatif
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN
Skala Guttman
Skala pengukuran dengan tipe ini, akan di dapat
jawaban yang tegas , yaitu “ ya-tidak” ; “ benar-salah”
dan lain-lain.
Contoh :
1. Bagaimana pendapat anda, bila orang
itu menjabat pimpinan di perusahaan
ini ?
a. Setuju b. Tidak setuju