SAMPLING SISTEMIK
•Sampling sistemik merupakan pengambilan setiap unsur ke k
dalam populasi untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel
secara acak hanya dilakukan pada pengambilan awal saja,
sementara pengambilan kedua dan seterusnya ditentukan
secara sistematis, yaitu menggunakan interval
SAMPLING BERSTRATA
•Sampling berstrata dilakukan dengan mengambil sampel acak
secara sederhana dari setiap strata populasi yang sudah
ditentukan lebih dulu.
•Penarikan sampel acak berstrata, populasinya di skat-skat
menjadi beberapa grup yang disebut strata. Setiap strata
memiliki elemen yang relatif homogen. Misalnya strata
sekolah (Sarjana, SMA, SMP, SD).
SAMPLING GUGUS/SAMPLING KLUSTER
•Sampling kluster adalah sampling dimana unit samplingnya
aalah kumpulan atau kelompo (kluster).
•Anggota-anggota populasi dibagi dalam beberapa kelompok.
Selanjutnya kita mengambil semuanya atau sebagian elemen
dari setiap kelompok yang terpilih untuk dijadikan sebagai
sampel.
• Sampling nonprobability meliputi: (1) sampling
kemudahan/convenience sampling, (2) sampling disengaja/purposive
sampling/judgement sampling, (3) samling kuota/quota sampling,
dan (4) sampling bola salju/snowball sampling.
• Sampling nonprobability adalah pemilihan sampel yang dilakukan
dengan pertimbangan peneliti, sehingga tidak semua anggota
populasi mempunyai kesempatan yang sama menjadi sampel.
CONVENIENCE SAMPLING
• yaitu pengambilan sampel secara spontanitas, artinya siapa saja yang
secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan
karakteristiknya, maka orang tersebut dapat dijadikan sampel.
JUDGEMENT SAMPLNG/PURPOSIVE SAMPLING
•yaitu teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan
karakteristik yag ditetapkan terhadap elemen populasi target
yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.
QUOTA SAMPLING
•Quota sampling pada dasarnya hampir sama dengan
judgement sampling, yaitu dengan mempertimbangkan
kriteria yang akan dijadikan sampel. Namun pada quota
sampling peneliti menetapkan jumlah jatah. Biasanya
digunakan bila populasinya sangat besar.
SNOWBALL SAMPLING
•pengambilan sampel secara disengaja, biasanya jika populasinya kecil.
Dilakukan secara berantai, makin lama sampel menjadi semakin besar.
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN
DATA
PENGUMPULAN DATA
1. Prinsip Pengumpulan Data
•Prinsip umum yang harus dipegang dalam mengumpulkan
data adalah lengkapnya data, tepatnya data, dan kebenaran
data yang dikumpulkan.
2. Cara Mengumpulkan Data
•Cara mengumpulkan data dilakukan dengan
sensus/keseluruhan dan sampling/diambil sampelnya saja.
PENYAJIAN DATA
•Setelah kagiatan pengumpulan data, biasanya akan diperoleh angka-
angka, kemudian angka-angka itu diringkas, dan disajikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
•Tujuan penyajian data agar informasi yang diperoleh menjadi lebih
menarik, berguna dan mudah dipahami.
•Pada umunya penyajian data menggunakan tabel atau grafik.
Catatan:
•Kerjakan latihan di atas secara individu, kemudian kumpulkan melalui kolom
tugas di google classroom, boleh ditulis tangan kemudian difoto dan dikirim
dalam bentuk pdf atau diketik.
•Paling lambat hari Senin/21 September 2020. Akan dibahas di awal pertemuan
ketiga.