Anda di halaman 1dari 5

STATISTIK EKONOMI

TEKNIK SAMPLING

Populasi dan Sampel :


Populasi adalah Keseluruhan kelompok Individu, Peristiwa, Benda atau Objek tertentu
Sampel adalah Bagian dari Populasi
Alasan Penarikan Sampel :
- Waktu yang diperlukan lebih singkat daripada mempelajari seluruh populasi
- Biaya lebih murah, cepat serta akurat
- Tidak memungkinkan untuk mempelajari/menelaah seluruh populasi
- Kesimpulan yang didapat dari sampel dapat digeneralisir terhadap populasi
Tujuan Penarikan Sampel :
Untuk memperoleh gambaran atau informasi tentang populasi yang akan diamati/diteliti

Teknik Sampling
A. Sampling Probabilitas (probability)
Merupakan cara penarikan sampel, dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang
yang sama untuk dipilih, dan dilakukan secara objektif (bukan kemauan peneliti).
Yang termasuk dalam kategori sampling Probabilitas adalah :
1. Sampling Acak Sederhana
Sampel dipilih sedemikian rupa, sehingga masing-masing item atau orang di dalam
populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih/dimasukkan
Contoh :
Pemilihan sampel 50 orang dari 400 pekerja Nitra Industries
agar setiap pekerja mempunyai peluang sama, maka dapat dilakukan dengan cara
menulis nama setiap pekerja pada secarik kertas, kemudian dimasukkan ke dalam
kotak dan dipilih secara acak sebanyak 50. Dalam Teknik sampling ini, pemilihannya
dapat juga menggunakan Tabel Angka Acak

Teknik Sampling yanuar latief | 1


2. Sampling Acak Bertingkat
Dilakukan pada populasi penelitian yang heterogen, dimana populasi dibagi menjadi
Sub Kelompok yang disebut Strata, dan dari setiap strata ini dipilih satu sampel secara
acak.
Contoh :
“Penelitian tentang Tingkat Pendapatan Penduduk Kota Serang berdasarkan tingkat
Pendidikan”
Dalam hal ini yang dijadikan sebagai kelompok atau strata adalah Tingkat Pendidikan
(Tidak lulus SMA, Lulus SMA, Lulus Sarjana – S1 dan Lulus Sarjana – S2). Kemudian dari
masing-masing strata diambil sampel secara random untuk diketahui tingkat
pendapatannya
3. Sampling Kluster
Populasi dibagi menjadi Kluster-kluster (kelompok) menggunakan batas-batas
geografis yang terjadi secara alami atau lainnya. Kemudian Kluster dipilih secara acak
dan sampel dikumpulkan dengan memilih secara acak dari setiap kluster
Contoh :
“Penelitian untuk mengetahui tingkat pendapatan petani di Indonesia”
Karena petani tersebut tersebar di seluruh wilayah indonesia, maka dapat
dikelompokkan per wilayah, misalnya : wilayah Sumatera Utara, wilayah Jambi,
wilayah Jawa Barat, wilayah Jawa Timur, dll). Kemudian dari masing masing wilayah
tersebut diambil sejumlah sampel untuk ditanya tingkat pendapatannya
4. Sampling Acak Sistematis
Penarikan sampel sistematis merupakan pengambilan setiap unsur ke-k dalam
populasi untuk dijadikan sampel. Dalam pemilihan sampel secara sistematis, elemen
dipilih dari populasi dengan interval yang sama menurut waktu, urutan atau ruangan.
Contoh :
“Penelitian untuk mengetahui kualitas coffee mix”
Pengambilan sampel dapata dilakkan dengan cara mengambil sampel pada setiap
interval produksi ke-100 sachet coffe mix untuk dianalisa

Teknik Sampling yanuar latief | 2


B. Sampling Non Probabilitas (non probability)
Merupakan teknik penarikan sampel, dimana setiap anggota populasi peluangnya tidak
sama untuk dipilih sebagai sampel. Bersifat subjektif, karena pemilihan sampel dapat
ditentukan oleh peneliti.
Yang termasuk dalam kategori sampling non Probabilitas adalah :
1. Sampling Kemudahan
Pengambilan sampel berdasarkan ketersediaan elemen/objek serta kemudahan
mendapatkannya. Biasanya sering digunakan pada tahap awal penelitian eksploratif, atau
untuk menguji kuesioner penelitian yang tujuannya adalah ntuk mencari petunjuk awal tentang
suatu kondisi yang menarik perhatian peneliti.
Cara ini paling mudah dan cepat dilakukan, namun tidak dapat diandalkan, karena peneliti
memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang diinginkan
2. Sampling Purposive (Berdasarkan pertimbangan)
Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, atau berdasarkan
penilaian peneliti bahwa seseorang yang paling baik/tepat untuk dijadikan sampel.
Kriteria Sampel ditentukan dan dirumuskan/ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti,
sehingga subjektivitas dan pengalaman peneliti sangat berperan
Contoh :
“Penelitian tentang kualitas makanan”
maka yang diambil sampel adalah orang yang ahli dalam makanan
3. Sampling Kuota
Merupakan bentuk lain dari teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan dari
suatu populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu, hingga jumlah sampel yang
dikehendaki oleh peneliti terpenuhi.
Contoh :
Andaikan jumlah karyawan dari suatu perusahaan komposisinya berdasarkan jenis
kelamin : Pria=70%, Wanita=30%, maka sampel yang diambil juga harus memiliki rasio
70:30
4. Sampling Snowball
Teknik ini merupakan salah satu bentuk Judgment sampling yang sangat tepat
digunakan apabila populasinya kecil dan sangat spesifik. Pengambilan sampel dilakukan
secara berantai. Mula-mula berjumlah kecil, kemudian berjumlah besar, karena setiap

Teknik Sampling yanuar latief | 3


sampel yang terpilih disuruh memilih lagi temannya. Hal ini dilakukan secara terus
menerus hingga didapatkan sejumlah sampel yang diinginkan.
Contoh :
“Penelitian ingin mengetahui siapa yang memprovokasi suatu kerusuhan”
Mulai mula bisa saja yang diminta keterangan/informasi berasal dari 1 orang, kemudian jika
masih kurang dapat mengambil lagi sampel yang lain, hingga menurut peneliti keterangan yang
diperlukan cukup dari sejumlah sampel yang telah diambil keterangan/informasinya.

KESALAHAN Sampling (sampling error)


Adalah Perbedaan antara statistik sampel dengan parameter populasi yang bersesuaian
Kesalahan sampling = 𝑋 − 𝜇
𝑋 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝜇 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖

Contoh :
Jane menjalankan bisnis hotel bernama Foxtrott yang mempunyai 8 kamar untuk disewakan
Berikut adalah data jumlah kamar yang disewa selama bulan Juni 2006
JUNI KAMAR YG DISEWA JUNI KAMAR YG DISEWA JUNI KAMAR YG DISEWA
1 0 11 3 21 3
2 2 12 4 22 2
3 3 13 4 23 3
4 2 14 4 24 6
5 3 15 7 25 0
6 4 16 0 26 4
7 2 17 5 27 1
8 3 18 3 28 1
9 4 19 6 29 3
10 7 20 2 30 3

Pertanyaan :
1. Berapa rata-rata populasinya?
2. Dengan memilih 3 sampel masing-masing berisi 5 hari (dipilih secara acak), Hitunglah rata-
rata tiap sampel, bandingkan dengan rata-rata populasi
3. Berapakah nilai kesalahan sampling untuk tiap-tiap kasus?

Teknik Sampling yanuar latief | 4


Jawab :
1. Rata-rata populasi
∑𝑋 0 + 2 + 3+. . . +3 94
𝜇= = = = 3.13
𝑁 30 30

2. SAMPEL 1. : misalkan sudah terpilih lima hari (dipilih secara acak) didapatkan = 4, 7, 4,
3 dan 1, maka :
Rata-rata sampel – 1
∑𝑋 4+7+4+3+1 19
𝑋1 = = = = 3.80
𝑛 5 5

SAMPEL 2. : misalkan sudah terpilih lima hari (dipilih secara acak) didapatkan = 3, 3, 2,
3 dan 6, maka :
Rata-rata sampel - 2
∑ 𝑋 3 + 3 + 2 + 3 + 6 17
𝑋2 = = = = 3.4
𝑛 5 5

SAMPEL 3. : misalkan sudah terpilih lima hari (dipilih secara acak) didapatkan = 0, 0, 3,
3 dan 3, maka :
Rata-rata sampel - 3
∑𝑋 0 +0 + 3 + 3+ 3 9
𝑋3 = = = = 1.8
𝑛 5 5
3. Nilai kesalahan sampling tiap sampel adalah :
kesalahan sampling -1 =

𝑋1 − 𝜇 = 3,8 − 3,13 = 0,67


kesalahan sampling -2 =

𝑋2 − 𝜇 = 3,4 − 3,13 = 0,27

kesalahan sampling -3 =

𝑋3 − 𝜇 = 1.8 − 3,13 = −1.13

Teknik Sampling yanuar latief | 5

Anda mungkin juga menyukai