Anda di halaman 1dari 17

1 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

STATISTIKA
Pahami !

A. PENGERTIAN
1. Pengertian Statistik dan Statistika.
Statistika berasal dari kata "status" (bahasa Yunani) yang berarti state/negara
(menurut Goltfried Achenwell). Perkataan statistika dalam bahasa Inggris dapat
berarti statistic atau statistics.
Pengertian statistik adalah kumpulan data yang berupa angka (misalnya statistic
penduduk ) atau metode pengumpulan dan analisa data.
Sedangkan ilmu statistika adalah kumpulan dari cara – cara dan aturan mengenai
pengumpulan data, penggolongan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data.

2. Pembagian Statistika.
Statistika dalam pengertian sebagai metode , dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu :
a. Statistika Deskriptif (Deduktif)
yaitu kegiatan statistika yang berupa pengumpulan dan penyajian data.
Misalnya : distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral, ukuran penyebaran ,
korelasi & regresi.
b. Statistika Inferensial (Induktif)
yaitu kegiatan statistika lebih lanjut yang berupa penggunaan data untuk
peramalan/penarikan kesimpulan. Misalnya : teori probabilitas, distribusi
teoritis, sampel dan penafsiran.

3. Tahapan Kegiatan Statistika.


Tahapan – tahapan kegiatan statistika pada umumnya sebagai berikut :
3.1. Pengumpulan Data
Ada 2 cara dalam mengumpulkan data yaitu :
a. Metode Sensus yaitu pengumpulan data yang dilakukan terhadap
seluruh obyek yang akan diteliti (populasi) tanpa ada pengecualian.
2 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

b. Metode Sampling yaitu pengumpulan data yang mengambil sebagian


dari keseluruhan populasi dengan pemilihan sampel yang tepat sehingga
diharapkan dapat menggambarkan keadaan populasinya.
Sedangkan tehnik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara wawancara
(interview), angket, pengamatan (observasi), dan dokumentasi.
3.2. Penyusunan Data
Data dapat disusun dengan 3 cara yaitu editing, klasifikasi dan tabulasi.
3.3. Penyajian Data
Data yang telah disusun dapat disebarluaskan secara visual agar dapat dibaca
dan dilihat maka dapat dibuat dalam bentuk diagram atau grafik.
3.4. Analisa Data
Untuk menganalisis data dapat menggunakan metode – metode statistika
seperti rata – rata, varian, regresi, korelasi , dll
3.5. Interpretasi Data

4. Pengertian dan Macam – Macam Data.


Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang
keadaan suatu masalah atau bisa juga berbentuk bilangan/angka.
Syarat – syarat data yang baik antara lain :
 Data harus obyektif ( sesuai dengan keadaan yang sebenarnya )
 Data harus relevan ( berhubungan dengan masalah yang diteliti )
 Data harus up to date ( terkini / tidak terlalu lama )
 Data harus representative (menggambarkan populasi)
 Data harus dapat dipercaya.

Data dapat digolongkan menjadi berbagai macam , yaitu :


4.1. Populasi dan Sampel.
 Populasi adalah keseluruhan dari hasil pengukuran yang menjadi obyek
penelitian.
 Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan obyek penelitian
dan bersifat representative.
4.2. Data Tunggal dan Data Terkelompok.
 Data Tunggal adalah data yang belum tersusun/ data yang belum
diklasifikasikan (digolongkan) menurut tingkatan.
3 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

 Data Terkelompok adalah data yang sudah diklasifikasikan berdasarkan


golongan / rentang nilai tertentu.
4.3. Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
 Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka.
Misalnya : penjualan merosot , mutu barang kurang baik, dll.
 Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan /angka.
Data kuantitatif berdasarkan nilainya dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Data Diskrit yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung.
Misal : jumlah siswa kelas XII AK-3 adalah 37 orang.
 Data Kontinu yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur.
Misal : Jarak Kudus – Semarang 60 km .
4.4. Data Primer dan Data Skunder
 Data Primer adalah data yang dikumpulkan /diolah sendiri oleh suatu
organisasi/perorangan.
 Data Skunder adalah data yang diperoleh oleh suatu organisasi
/perorangan dalam bentuk yang sudah jadi dari pihak lain.
4.5. Data Internal dan Data Eksternal
 Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu
organisasi.
 Data Eksternal adalah data yang menggambarkan keadaan luar
organisasi.
4 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

B. PENYAJIAN DATA
Data yang telah dikumpulkan baik dari populasi maupun sampel untuk keperluan
laporan dan analisa. Selanjutnya perlu diatur , disusun, dan disajikan dalam
bentuk yang jelas dan baik. Pada garis besarnya ada 2 cara penyajian data yang
sering dipakai yaitu table (daftar) dan grafik (diagram).

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel / Daftar


1.1. Tabel Distribusi Frekuensi.
Untuk menyajikan data dalam bentuk tabel (daftar) distribusi frekuensi dapat
dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
 Menentukan Jangkauan (Range)
Jangkauan (range) adalah selisih data terbesar dengan data terkecil.
R = Xmaks – Xmin
 Menentukan Banyak Kelas ( k )
Untuk menentukan banyak kelas digunakan aturan Sturgess yaitu
k = 1 + 3,3 log N
di mana k = banyak kelas dan N = banyak data
 Menentukan Interval Kelas ( i )
Interval kelas/ panjang kelas adalah selisih data terbesar dengan terkecil
R
yang dibagi dengan banyaknya kelas sehingga i = .
k
 Menentukan Batas – Batas Kelas .
Batas – batas kelas suatu interval kelas adalah nilai – nilai ujung yang
terdapat pada suatu interval kelas.
Nilai – nilai ujung bawah pada suatu interval kelas disebut Batas Bawah
Kelas sedangkan nilai ujung atas pada suatu interval kelas disebut Batas
Atas Kelas.
 Menentukan banyaknya data pada masing – masing kelas
(menggunakan tabulasi)
5 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

Contoh – 1 :
Diberikan data nilai ulangan Matematika 100 siswa sebagai berikut :
41 48 66 71 78 49 49 47 44 75
57 59 65 41 61 56 61 78 56 60
61 63 64 77 75 60 48 56 58 73
56 72 66 63 69 65 58 76 68 40
42 63 56 70 56 67 56 51 61 48
48 56 71 54 60 70 50 41 47 69
60 58 60 73 60 54 47 58 77 63
71 65 69 60 65 60 51 55 63 59
63 60 67 65 49 62 52 43 54 54
73 60 58 66 60 66 71 56 62 78

Buatlah tabel distribusi frekuensinya !

Solusi :
 Menentukan range
R = 78 – 40 = 38
 Menentukan banyak kelas (k) menggunakan aturan Sturgess :
k = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 100
= 1 + (3,3 x 2)
= 1 + 6,6
= 7,6  8
 Menentukan interval kelas
R 38
i=  i= = 4,75  5
k 8
 Menentukan batas – batas kelas
Kelas ke- Batas Bawah Batas Atas
1 40 44
2 45 49
3 50 54
4 55 59
5 60 64
6 65 69
7 70 74
8 75 79
6 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

 Menentukan banyaknya data pada masing – masing kelas


(menggunakan tabulasi).
Masukkan banyaknya data pada masing – masing kelas dengan
mentabulasi pada kolom turus.
Nilai Turus Banyak Data
40 – 44   7
45 – 49   10
50 – 54   8
55 – 59     18
60 – 64      24
65 – 69    15
70 – 74   10
75 – 79   8

 Menyusun tabel distribusi frekuensi.


Dari langkah di atas, dapat tersusun tabel distribusi frekuensi Nilai
Matematika 100 siswa tersebut.
Nilai Frekuensi
40 – 44 7
45 – 49 10
50 – 54 8
55 – 59 18
60 – 64 24
65 – 69 15
70 – 74 10
75 – 79 8
Jumlah 100

Keterangan :
Pada Kelas – 1 ( 40 – 44 ) :
1. Panjang interval (p) = 5
2. Batas bawah kelas (BB) = 40
3. Batas atas kelas (BA) = 44
4. Tepi bawah kelas (TB) = BB – 0,5 = 40 – 0,5 = 39,5
5. Tepi atas kelas (TA) = BA + 0,5 = 44 + 0,5 = 44,5
7 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

1.2. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif.


Frekuensi Kumulatif adalah jumlah frekuensi yang didasarkan pada jumlah
dari masing – masing frekuensi kelas terhadap nilai tepi kelasnya.
Frekuensi kumulatif dibedakan menjadi 2 , yaitu :
 Frekuensi Kumulatif Kurang Dari yaitu jumlah frekuensi yang memiliki
nilai kurang dari batas nyata kelas intervalnya.
 Frekuensi Kumulatif Lebih Dari yaitu jumlah frekuensi yang memiliki
nilai lebih dari batas nyata kelas intervalnya.

Contoh – 2 :
Diberikan daftar distribusi frekuensi Nilai Ulangan Matematika
Nilai Frekuensi
40 – 44 7
45 – 49 10
50 – 54 8
55 – 59 18
60 – 64 24
65 – 69 15
70 – 74 10
75 – 79 8
Jumlah 100

Buatlah Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif !

Solusi :
 Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Tepi kelas f.kum <
< 39,5 0
< 44,5 7
< 49,5 17
< 54,5 25
< 59,5 43
< 64,5 67
< 69,5 82
< 74,5 92
< 79,5 100
8 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

 Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari


Tepi kelas f.kum >
> 39,5 100
> 44,5 93
> 49,5 83
> 54,5 75
> 59,5 57
> 64,5 33
> 69,5 18
> 74,5 8
> 79,5 0

1.3. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif.


Frekuensi Relatif adalah perbandingan antara masing – masing kelas
dengan jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dengan persen ( % ).

Dari Contoh – 2 , dapat disajikan Tabel Distribusi Frekuensi Relatifnya :


Nilai Frekuensi Frekuensi
Relatif
40 – 44 7 7%
45 – 49 10 10%
50 – 54 8 8%
55 – 59 18 18%
60 – 64 24 24%
65 – 69 15 15%
70 – 74 10 10%
75 – 79 8 8%
Jumlah 100 100%

2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram / Grafik

Maksud dan tujuan menyajikan data statistik dalam bentuk diagram /grafik adalah
agar lebih mudah dalam memberikan informasi secara visual. Penyajian data dalam
bentuk diagram / grafik sangat efektif untuk menyebarkan informasi baik melalui
media cetak maupun media elektronik.

Suatu data dapat disajikan dalam bentuk diagram / grafik , antara lain :

2.1. Diagram Batang

Diagram Batang adalah diagram yang didasarkan atas data berbentuk


kategori.
9 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

Contoh – 3 :

Berikut merupakan keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan dan jenis

kelamin di suatu daerah tertentu.

Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin


Tahun 2006

Diagram batang dari data di atas dapat disajikan sebagai berikut :

2.2. Diagram Garis


Untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan atau kontinu,
misalnya produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk dalam suatu negara,
keadaan temperatur tiap jam di suatu daerah, dibuat diagram garis. Untuk
meggambar diagram garis diperlukan sumbu mendatar (horizontal) dan
sumbu tegak (vertikal). Sumbu mendatar menyatakan waktu,sedang sumbu
tegak menyatakan kuantum data tiap waktu.

Contoh – 4 :
Berikut menyatakan gambaran perkiraan produksi tenaga listrik yang
menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai bahan bakar utama untuk
pembangkit tenaga listrik di Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan tahun
2010 (Kompas, 14 Oktober 2006).
10 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram garis sbb :

Dari diagram terlihat bahwa perkiraan produksi tenaga listrik dengan


menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sampai dengan tahun 2010
mengalami penurunan. Penurunan produksi paling besar terjadi pada tahun
2007. Ada kemungkinan pengalihan bahan bakar untuk memproduksi listrik
guna mencukupi kebutuhan listrik secara nasional. Bahan bakar lain yang
banyak digunakan antara lain batubara dan gas pada pembangkit tenaga
listrik tenaga uap dan gas.

2.3. Diagram Lingkaran


Pada penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran, lingkaran dibagi dalam
bentuk juring-juring lingkaran sesuai dengan data yang bersangkutan. Luas
masing-masing juring sebanding dengan prosentase data yang bersangkutan.

Contoh – 5 :
Penelusuran tamatan sebuah sekolah menengah yang berjumlah 1000 orang,
diperoleh data sebagai berikut:

Data 1000 Tamatan SMA “Nasional” Tahun 2005


11 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

Untuk membuat diagram lingkaran, ditentukan sudut pusat sektor lingkaran


sebagai berikut:
225
PNS = x 360o = 81o = 22,5%
1.000
125
ABRI = x 360 o = 45o = 12,5%
1.000
400
Pegawai Swasta = x 360 o = 144o = 40%
1.000
150
Wiraswasta = x 360 o = 54o = 15%
1.000
100
Belum Kerja = x 360 o = 36o = 10%
1.000
Diagram lingkaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

2.4. Histogram dan Poligon


Histogram adalah gambar yang terdiri dari segi empat – segi empat yang
beralaskan sumbu mendatar. Ukuran lebarnya sama dengan lebar kelas
interval dan panjangnya sama dengan frekuensi. Histogram hampir sama
dengan diagram batang.
Sedangkan poligon frekuensi adalah grafik frekuensi kelas yang diperoleh
dengan menggambarkan garis penghubung setiap titik tengah puncak segi
empat – segi empat pada histogram.
12 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

Contoh – 6 :
Diketahui daftar distribusi frekuensi berikut :
Nilai Frekuensi
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 – 100 12
Jumlah 80

Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat disajikan histogram dan polygon
frekuensinya.

2.5. Ogive
Suatu grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif sebuah data disebut
dengan polygon frekuensi kumulatif. Jika polygon frekuensi kumulatif
dimuluskan maka diperoleh frekuensi kumulatif yang disebut dengan Ogive.
Ada 2 macam ogive yaitu :
a. Ogive Positif (ogive kurang dari)
b. Ogive Negatif (ogive lebih dari)
13 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

Contoh – 7 :
Diketahui daftar distribusi frekuensi berikut :
Nilai Frekuensi
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 – 100 12
Jumlah 80

Untuk dapat menyajikan bentuk ogive, maka terlebih dahulu harus disusun
tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan frekuensi kumulatif lebih
dari.
 Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Tepi kelas f.kum <
< 30,5 0
< 40,5 2
< 50,5 5
< 60,5 10
< 70,5 24
< 80,5 48
< 90,5 68
< 100,5 80

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dapat disajikan ogive
positif.
14 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

 Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari


Tepi kelas f.kum >
> 30,5 80
> 40,5 78
> 50,5 75
> 60,5 70
> 70,5 56
> 80,5 32
> 90,5 12
> 100,5 0

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dapat disajikan ogive
negatif.

LEMBAR KERJA – 1

1. Nilai ujian matematika kelas XIuntuk 80 siswa sebagai berikut :


80 80 70 68 90 92 80 70 63 76 49 84 71 72 35 93 91 74 60 63
48 90 92 85 83 76 61 99 83 88 74 70 38 51 73 71 72 95 82 70
81 91 56 65 74 90 97 80 60 66 98 93 81 93 43 72 91 59 67 88
87 82 74 83 86 67 88 71 89 79 82 78 73 86 68 75 81 77 63 75
Buatlah daftar distribusi frekuensi dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Tentukanlah rentang/jangkauan dari data tersebut
b. Gunakan aturan Sturges untuk menentukan banyaknya kelas/interval
(bulatkan ke bawah)
c. Tentukan panjang kelas (bulatkan ke atas).
d. Pilihlah batas bawah interval pertama sama dengan 31.
15 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

2. Buatlah histogram dan polygon dari data di bawah ini !

3. Diberikan data sebagai berikut :

Buatlah :
a. tabel distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari dan lebih dari
b. ogive positif dan ogive negatif.

4. Suatu penelitian modal usaha kecil terhadap 100 perusahaan di wilayah tertentu
disajikan dalam tabel berikut :
Dari tabel di samping, tentukan :
a. Banyaknya kelas
b. Panjang interval kelas
c. Batas bawah tiap interval
d. Batas atas tiap interval
e. Titik tengah tiap interval
f. Tepi bawah tiap interval
g. Tepi atas tiap interval
h. Interval modal usaha yang paling
banyak dimiliki perusahaan
i. Banyaknya perusahaan yang memiliki
modal lebih dari 59,5 juta
j. Banyaknya perusahaan yang memilik
modal kurang dari 89,5 juta
16 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

5. Suhu minimum dan maksimum dalam bulan Januari 1995 di enam kota yaitu
Kudus(K), Jepara(J), Pati(P), Demak(D), Grobogan(G) dan Semarang(S) adalah
sbb ( suhu dalam oC ) :
Nama Kota K J P D G S
Suhu minimum 20 25 15 22 18 10
Suhu maksimum 35 40 30 32 43 45

Gambarlah data statistik di atas dengan Diagram Batang !

6. Banyak mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa belajar ke luar negeri


sebagai berikut :
Negara Tujuan Banyak Mahasiswa
USA ( A ) 216
Inggris ( I ) 113
Jepang ( J ) 86
Belanda ( B ) 143
Jerman ( D ) 162
Gambarlah data statistik di atas dengan Diagram Lingkaran !

7. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil penjualan buku pelajaran


Matematika(M), Fisika(F), Kimia(K), Biologi(B) dan Ekonomi(E) untuk SMA dalam
periode Juni 2000.
Jika banyaknya kelima jenis buku yang terjual
adalah 2.520 eksemplar maka hitunglah
(E) banyak buku Ekonomi yang terjual !
(B)
27 o
(M)
o
(K) 48 130o
(F)
102o
17 | Seri Modul Pembelajaran Matematika Kelas XII SMKN 1 Kudus

8. Keuntungan sebuah perusahaan niaga dalam tempo 10 tahun dari tahun 1991 –
2000 ditunjukkan dengan table di bawah ini ( Laba dalam juta rupiah )

Tahun Laba
1991 2
1992 3
1993 3,5
1994 5
1995 7
1996 8
1997 7,5
1998 9
1999 10
2000 8

Gambarlah data statistik di atas dengan Diagram Garis !

9. Banyaknya murid sekolah dan mahasiswa di kabupaten “Taruna Tiga” menurut


tingkat sekolah dan jenis kelaminnya pada tahun 2005 sebagai berikut :

a. Berapa persenkah jumlah murid sekolah dasar di kabupaten tersebut?


b. Buatlah komentar tentang kemungkinan siswa sekolah menengah yang
melanjutkan ke perguruan tinggi!

Anda mungkin juga menyukai