Anda di halaman 1dari 17

STATISTIKA

SAMPLING
Di Susun Oleh:
Edi Saputra
Usahakan warae
Pentingnya Sampling dalam Statistika
Sampling penting dalam statistika karena memungkinkan kita untuk
membuat estimasi yang dapat diandalkan tentang populasi secara
keseluruhan dengan mengumpulkan data hanya dari sebagian kecil elemen
populasi. Ini meningkatkan efisiensi, menghemat sumber daya, dan
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat tanpa kehilangan
signifikansi statistik. Sampling juga membantu mengatasi keterbatasan
waktu, biaya, dan keterbatasan logistik yang mungkin terkait dengan
pengumpulan data dari seluruh populasi. Dengan menggunakan teknik
sampling yang baik, kita dapat mencapai representativitas yang tinggi dan
membuat generalisasi yang dapat diandalkan.
Definisi Sampling dalam Konteks
Statistika
Definisi Sampling dalam konteks statistika adalah proses pengambilan sejumlah kecil
elemen atau individu dari suatu populasi yang lebih besar, dengan tujuan mewakili dan
menyelidiki karakteristik keseluruhan populasi tersebut. Dalam hal ini:
• Populasi: Merupakan kelompok keseluruhan yang menjadi fokus penelitian atau analisis
statistika.
• Sampel: Merupakan subset atau bagian yang diambil dari populasi.
Proses sampling dilakukan untuk mengurangi kompleksitas dan biaya pengumpulan data,
sambil tetap berusaha untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Ada
berbagai metode sampling, termasuk random sampling, stratified sampling, cluster
sampling, dan lainnya, yang dipilih berdasarkan karakteristik dan tujuan penelitian.
Tujuan Sampling dalam Analisis Statistika.
• Representasi Populasi: Menciptakan sampel yang dapat mewakili karakteristik keseluruhan
populasi dengan baik.
• Efisiensi Biaya dan Waktu: Menghemat biaya dan waktu dengan tidak mengumpulkan data
dari seluruh populasi, terutama jika populasi sangat besar.
• Akurasi dan Keandalan: Meminimalkan kesalahan dan memberikan hasil yang lebih
akurat ketika mengambil sampel yang representatif.
• Analisis Praktis: Memungkinkan analisis statistika lebih praktis dan dapat dielakukan
dengan lebih mudah pada sampel daripada pada keseluruhan populasi.
• Generalisasi: Memungkinkan penarikan kesimpulan atau generalisasi dari hasil sampel ke
populasi secara lebih luas.
Kelebihan dan Kelemahan dari Populasi dan
Sampel
Populasi :
Kelebihan :
• Data dijamin lengkap
• Pengambilan Kesimpulan/generalisasi lebih akurat
Kelemahan :
• Membutuhkan banyak sumber daya (biaya,tenaga,waktu).
• Tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di
lapangan.
Kelebihan dan Kelemahan dari Populasi dan
Sampel
Sampel:
Kelebihan :
• Efisien penggunaan sumber daya (tenaga,biaya,waktu)
• Anggota sampel lebih mudah didata /dilacak dilapangan
Kelemahan:
• Membutuhkan ketelitian dalam menentukan sampel
• Pengambilan kesimpulan/generalisasi perlu analisis yang teliti dan dilakukan
secara hati-hati.
Simple Random Sampling
• Simple random sampling: cara
pengambilan sampel dari anggota
populasi dengan menggunakan
pengacakan (random) tanpa
memperhatikan stratata (tingkatan) dalam
anggota populasi tersebut. Hal ini
dilakukan apabila anggota populasi
dianggap homogen (sejenis).
Stratified Random Sampling
• Stratified Simple Sampling: metode pengambilan
sampel yang menggabungkan dua pendekatan, yaitu
stratified sampling dan simple random sampling.
Pada metode ini, populasi dibagi menjadi strata
berdasarkan karakteristik tertentu, dan dari setiap
strata, sampel diambil secara acak sederhana tanpa
mempertimbangkan perbedaan di dalam setiap
strata. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan
representasi dari setiap kelompok atau strata dalam
populasi.
Cluster Random Sampling
• Cluster sampling:
pengambilan sampel dari
anggota populasi secara acak
dengan mengambil wakil dari
setiap wilayah/area yang ada.
Systematic Random Sampling
• Penarikan sampel acak sistematis
juga merupakan dasar untuk
Teknik penarikan sampel lainnya.
Teknik ini digunakan untuk
karakteristik populasi yang
homogen. Persyaratan lainnya
adalah tersediannya kerangka
sampel (sample frame) yang
disusun secara acak.
Keuntungan dan Kerugian Metode Sampling
keuntungan:
• Efisiensi Biaya dan Waktu: Pengambilan sampel dapat lebih efisien secara biaya dan
waktu dibandingkan dengan mengumpulkan data dari seluruh populasi.
• Praktis dan Manajable: Menyederhanakan proses pengumpulan data, terutama jika
populasi sangat besar atau sulit diakses.
• Analisis yang Lebih Mudah: Mempermudah proses analisis statistik, terutama jika data
sangat besar, sehingga memudahkan penelitian.
• Pengambilan Sampel Berkualitas: Memungkinkan pengambilan sampel yang
mewakili populasi dengan baik, asalkan metode sampling yang digunakan tepat.
Keuntungan dan Kerugian Metode Sampling
Kerugian:
• Kesalahan Pengambilan Sampel: Kemungkinan adanya kesalahan atau bias dalam
hasil akibat kesalahan pengambilan sampel.
• Keterbatasan Representasi: Tidak selalu dapat mencerminkan variasi dan
karakteristik penuh dari populasi, terutama jika teknik sampling kurang baik.
• Resiko Kesalahan Statistik: Terdapat risiko kesalahan statistik yang dapat
mempengaruhi akurasi hasil dan interpretasi.
• Tidak Cocok untuk Semua Kasus: Metode sampling mungkin tidak cocok untuk
semua situasi, terutama jika populasi kecil atau homogen.
Non-Probability Sampling
• Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel dengan berdasarkan
pertimbangan tertentu. Sehingga sering juga disebut sampling
pertimbangan
• Ada dua cara. Convenience sampling dan judgment sampling.
Contoh:
• Peneliti ingin meneliti tentang masyarakat budaya, maka sampel yang
dipilih adalalah masyarakat budaya.
Rumus Sampling
1. Penentuan besar sampel menggunakan Rumus
slovin.
Dimana:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d2 : Presisi yang ditetapkan peneliti (misalnya 5% dgn
Tingkat kepercayaan 95%) n
2. Penentuan besar sampel secara proportional stratified randaom

Dimana:

ni : Jumlah sampel menurut strata/tingkatan


n : Jumlah sampel keseluruhan
n i=
Ni : Jumlah populasi menurut
strata/tingkatan
N : Jumlah populasi
Kesimpulan
Pemilihan metode sampling yang tepat, seperti random sampling, stratified
sampling, atau cluster sampling, memainkan peran penting dalam
memastikan representativitas sampel. Proses pengambilan sampel yang baik
melibatkan langkah-langkah perencanaan yang matang, pemilihan metode
yang sesuai, dan analisis data yang akurat. Pemahaman terhadap kelebihan
dan kekurangan metode sampling, serta kesadaran akan batasan dan
pertimbangan etika, semuanya memberikan landasan yang kuat bagi
interpretasi hasil yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai