Anda di halaman 1dari 20

Penyajian

Data

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
Mengapa perlu menyajikan data
o Setelah data diperoleh, untuk keperluan laporan dan analisis, data
perlu diatur dan disusun serta disajikan dalam bentuk yang jelas dan
baik
o Penyusunan dan penyajian data penting untuk memudahkan :
Analisis dan pembacaan data hasil penelitian
Bagaimana bentuk penyajian data
Bentuk Penyajian Data

Tabel atau Daftar Grafik atau Diagram

Baris Kolom Diagram Garis


Diagram Lingkaran
Distribusi Frekuensi
Box Plot
Diagram Batang-Daun
Histogram
Poligon
Ogive
Contoh 1
Dalam suatu survei lapangan, pengguna jenis komputer PC di suatu
wilayah dikelompokkan menjadi tingkatan Pentium 1, Pentium 2,
Pentium 3, dan Pentium 4. Survei dibedakan berdasarkan jenis
kelaminnya. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Jenis kelamin laki-laki secara berurutan Pentium 1, Pentium 2, Pentium
3, Pentium 4 adalah sebagai berikut : 875, 512, 476, dan 316.
Sedangkan jenis kelamin wanita berturut-turut adalah 687, 507, 342,
dan 427.
Data di atas sukar untuk dipahami. Untuk memudahkan
dapat disajikan dalam beberapa bentuk penyajian data
seperti berikut :
Tabel Baris Kolom
Jenis PC Laki-laki Perempuan Jumlah

Pentium 1 875 687 1562

Pentium 2 512 507 1019

Pentium 3 476 342 818

Pentium 4 316 427 743

Jumlah 2179 1963 4142


Diagram Batang
Diagram Lingkaran / Pie Chart

perempuan

22%
35%

Pentium 1
Pentium 2

26% Pentium 3
17%
Pentium 4
Diagram Lingkaran / Pie Chart
Tabel Distribusi Frekuensi
 Distribusi frekuensi adalah susunan data angka menurut
besarnya (kuantitasnya) atau menurut kategorinya.
 Konsep-konsep Distribusi Frekuensi :
1. Class Limit (Tepi Kelas)
2. Class Boundaries (Batas Kelas)
3. Class Interval (Ukuran/Panjang/Lebar Kelas)
4. Class Mark (Nilai Tengah Kelas)
5. Range (Rentang/Jangkauan)
Keterangan PadaTabel
Distribusi Frekuensi
misal : data 40 – 49
50 – 59
60 – 69
• 1. LOWER CLASS LIMIT (Tepi Kelas Bawah)
yaitu : 40, 50, 60
2. UPPER CLASS LIMIT (Tepi Kelas Atas)
yaitu : 49, 59, 69
• 1. LOWER CLASS BOUNDARIES (Batas Kelas Bawah)
yaitu : 39,5 : 49,5 : 59, 5
2. UPPER CLASS BOUNDARIES ( Batas Kelas Atas)
yaitu : 49,5 : 59,5 : 69,5
Cara membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menentukan jumlah/banyaknya interval kelas dengan rumus : (Aturan Sturges)
k = 1 + 3,322 log n (n adalah banyaknya data)

2. KELAS INTERVAL ( Ukuran/Panjang/lebar Kelas)


- Selisih dua tepi kelas berdekatan
- Selisih dua batas kelas
- Selisih dua nilai tengah berurutan
- Rumus :

(Rumus ini hanya sebagai ancar – ancar, bisa kurang, bisa juga lebih)
dimana : c = perkiraan besarnya kelas
k = banyaknya kelas 3. CLAS MARK (Nilai Tengah Kelas ())
Xn = nilai observasi terbesar Rumus :
X1 = nilai observasi terkecil 𝑻𝒆𝒑𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒂𝒕𝒂𝒔+𝑻𝒆𝒑𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒘𝒂𝒉
𝑿𝒊 =
𝟐
DIAGRAM / GRAFIK
•HISTOGRAM (Diagram Batang)
menggambarkan dengan menggunakan batas-batas kelas agar
batang yang satu dengan yang lain saling berhimpit.

• POLIGON (Diagram Garis)


- menggambarkan dengan menggunakan nilai tengah kelas
- garis yang menghubungkan titik-titik tengah ujung atas pilar
histogram dengan garis lurus
• DIAGRAM PIE (Diagram Lingkaran)
sangat baik untuk menampilkan proporsi individual suatu data.
Contoh 2
• Hasil observasi terhadap berat badan 84 orang laki-laki
di Kelurahan Tahoa Kabupaten Kolaka (dalam kg)
adalah sebagai berikut :

67 52 72 42 21 55 47 66 54 37 37 34 59 51
44 56 48 44 69 56 27 34 47 59 20 51 42 78
35 61 44 51 52 77 82 57 63 73 49 67 33 78
48 47 41 62 72 85 25 72 54 52 50 28 96 37
22 37 66 49 69 42 54 59 58 75 61 66 94 97
51 61 26 73 33 71 64 57 55 56 47 87 68 97
Tabel Distribus Frekuensi
 Data terbesar adalah 96 dan yang terkecil adalah 20, Banyak Data (n) = 84
 Banyak kelas : k = 1 + 3.322 log 84 = 7.4 8 (dibulatkan menjadi 8)
 Lebar kelas : 𝒄= 𝟗𝟔 −𝟐𝟎 =𝟗 .𝟓 ≈ 𝟏𝟎
𝟖
Berat badan Batas Kelas Nilai Frekuensi
(dlm kg) Tengah (f)

20 - 29 19,5 – 29,5 24,5 7


30 - 39 29,5 – 39,5 34,5 9
40 - 49 39,5 – 49,5 44,5 15
50 - 59 49,5 – 59,5 54,5 22
60 - 69 59,5 – 69,5 64,5 14
70 - 79 69,5 – 79,5 74,5 10
80 - 89 79,5 – 89,5 84,5 2
90 - 99 89,5 – 99,5 94,5 5
Jumlah 84
Histogram & Poligon

Jumlah Orang Poligon

Histogram

Rentang Berat Badan


Tabel Distribus Frekuensi Kumulatif
Distribusi Frekuensi Kumulatif Distribusi Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari Lebih Dari
Berat Badan Frekuensi Berat Badan Frekuensi
(Kg) () (Kg) ()
Kurang dari 19,5 0 Lebih dari 19,5 84
Kurang dari 29,5 7 Lebih dari 29,5 77
Kurang dari 39,5 16 Lebih dari 39,5 68
Kurang dari 49,5 31 Lebih dari 49,5 53
Kurang Dari 59,5 53 Lebih Dari 59,5 31
Kurang dari 69,5 67 Lebih dari 69,5 17
Kurang dari 79,5 77 Lebih dari 79,5 7
Kurang dari 89,5 79 Lebih dari 89,5 5
Kurang dari 99,5 84 Lebih dari 99,5 0

: frekuensi kumulatif kurang dari : frekuensi kumulatif lebih dari


Ogive Kumulatif kurang dari &
Ogive Kumulatif Lebih dari
Tabel Distribus Frekuensi Relatif

Berat badan Batas Kelas Frekuensi Relatif (


(kg)
20 - 29 19,5 – 29,5 8.3 %
30 - 39 29,5 – 39,5 10.7 %
40 - 49 39,5 – 49,5 17.9 %
50 - 59 49,5 – 59,5 26.2 %
60 - 69 59,5 – 69,5 16.7 %
70 - 79 69,5 – 79,5 11.9 %
80 - 89 79,5 – 89,5 2.4 %
90 - 99 89,5 – 99,5 5.9 %
Jumlah 100 %
Tugas
Data hasil pengukuran lama mengerjakan skripsi 60 mahasiswa Pendidikan
Geografi mulai dari proposal sampai ujian sikripsi dalam satuan hari adalah
sebagai102
berikut
135
: 76 108 50 104 77 135 102 33
116 95 122 130 86 114 109 64 101 37
71 130 42 109 71 117 70 109 104 141
132 146 138 77 109 109 89 125 109 55
126 117 88 71 86 77 72 73 151 82
80 105 86 96 70 83 86 88 133 97

1. Tentukan tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan distribusi


frekuensi kumulatif dari data di atas, kemudian selanjutnya sajikan dalam
bentuk Histogram, Poligon, dan Ogive.
2. Sajikan data di atas ke bentuk Diagram Batang - Daun

Anda mungkin juga menyukai