Anda di halaman 1dari 3

Dampak Positif MRT

 Mampu mengurangi kepadatan kendaraan dijalan karena adanya MRT diharapkam dapat
mengalihkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
 Mengatasi masalah kemacetan di Jakarta
 Penciptaan lapangan kerja
 Penurunan waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas warga Jakarta, meningkatnya
mobilitas warga kota ini memberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan
ekonomi kota, dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.
 Mengurangi polusi udara, 0,7% dari total emisi CO2, yaitu sekitar 93.663 ton per tahun akan
dikurangi oleh MRT.
 Selain itu juga menguragi emisi gas rumah kaca mencapai 18,27 juta ton CO2
 Transit -Urban Integration yang menjadikan system MRT sebagai pendorong untuk
merestorasi tata ruang kota. Mendorong pertumbuhan ekonomi pada area sekitar stasiun
 mengurangi penggunaan BBM karena volume atau daya muat penumpang angkutan massal
lebih banyak dibanding angkutan pribadi atau angkutan umum lainnya
 adanya MRT dan LRT diharapkan mampu mendorong Indonesia memenuhi target kontribusi
mengurangi dampak rumah kaca dan meningkatkan ketahanan energi.
 interaksi dan cara masyarakat bersosialisasi. Muhammad Anis mengatakan masyarakat
Jakarta yang kerap menggunakan kendaraan pribadi, ke depannya akan menggunakan
transportasi umum seperti MRT, sehingga akan ada lebih banyak interaksi antarmasyarakat
dan mengubah pola budaya individualis tersebut.
 bahwa adanya MRT akan meningkatkan nilai jual properti yang berjarak dekat dengan
proyek ini.

Penyediaan moda angkutan massal modern menjadi keharusan bagi sebuah kota besar,
tidak terkecuali Jakarta. Bukan hanya sekedar mengatasi kemacetan, namun keberadaan
sarana ini diyakini akan memiliki manfaat yang lebih besar bagi warga, yakni tumbuhnya
ekonomi masyarakat kota.
Hal ini beralasan, karena berdasarkan data yang ada akibat kemacetan lalu lintas ibukota
uang sebesar Rp17,2 triliun per tahun menguap di jalan raya. Nilai kerugian tersebut didasari
dari nilai waktu, biaya bahan bakar, dan biaya kesehatan yang timbul akibat
kemacetan. Belum lagi dengan besaran nilai pemborosan energi yang ditaksir mencapi Rp10
triliun setiap tahunnya.
Hal ini tampaknya disadari benar Pemprov DKI Jakarta. Melalui pembangunan Mass Rapid
Transit (MRT), ibukota mencoba melepas belenggu warganya dalam sektor lalu lintas.
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan nilai proyek yang mencapai 1,5
milliar dollar AS ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan warga dengan
hadirnya MRT.
Namun berikut adalah dampak positif dari MRT di Indonesia adalah :
1. Berkurangnya kepadatan kendaraan di jalan karena dengan adanya MRT diharapkan dapat
mengalihkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Dengan adanya transportasi massal seperti MRT ini, di prediksi bahwa sebagian orang yang
datang ataupun juga tinggal di Jakarta, akan menaiki MRT. Hal ini dapat membuat jalan –
jalan pada Jakarta yang memang terkenal dengan kemacetannya akan berkurang. Karena
dengan MRT dapat menyingkatkan waktu tempuh di Jakarta.
2. Pembangunan MRT ini juga bisa menciptakan lapangan kerja. Selama periode konstruksi,
proyek MRT Jakarta diharapkan dapat menciptakan sekitar 48.000 pekerjaan baru.
Masih terdapat sekitar 7.02 juta orang pengangguran terbuka. Tentu ini tidak sebanding
dengan lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemeintah. Tentu dengan adanya
program pembangunan MRT, di harapkan juga selain membuat masyarakat mengalihkan
kendaraan dari tansportas pribadi menuju transportasi massal. MRT ini dapat memberikan
peluang pekerjaan terbuka bagi masyarakat Indonesia. Sehingga dapat mengurangi jumlah
penganggurang yang ada di Indonesia serta menaiki taraf hidup ekonomi keluarga yang ada
di Indonesia.
3. Adanya MRT bisa menurunkan waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas. Penurunan
waktu tempuh ini akan meningkatkan mobilitas warga Jakarta.
Waktu adalah permasalahan terbesar yang ada di Indonesia dan khususnya Jakarta. Tentu
saja dengan adanya MRT ini, akan banyak warga Jakarta yang terbantu oleh transportasi ini.
Tentu selain menyingkat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan di Jakarta, tentu hal
tersebut memberikan dampak positif pada warga pada daerah tersebut sendiri dengan
meningkatnya mobilitas warga Jakarta. Meningkatnya mobilitas warga kota ini memberikan
dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota, dan meningkatkan kualitas
hidup warga kota.
4. Masuknya infrastruktur baru dipastikan akan membuat pembangunan suatu kawasan
menjadi lebih bergairah.
Dengan adanya infrasturktur baru pada suatu kawasan tentu akan membuat kawasan
tersebut menjadi lebih menarik atau bergairah. Sama halnya dengan adanya MRT pada salah
satu kawasan di Indonesia ini yaitu DKI Jakarta. Tentu saja dengan adanya MRT ini makin
banyak pendatang ke Jakarta hanya sekedar menyicipi MRT tersebut, tentu saja ini
berdampak positif juga bagi ekonomi Jakarta dan Indonesia..
5. Mengurangi Polusi
Sejauh ini, banyak warga yang mengaku puas dengan pencapaian pembangunan yang
dilakukan terhadap proyek ini. Laporan terakhir yang diperoleh, pengerjaan pembangunan
angkutan yang menghubungan wilayah selatan hingga ke pusat Jakarta ini telah
mencapai sekitar 60 persen. Akhir tahun 2018 atau awal 2019 Jakarta akan punya MRT.
Angkutan ini akan menjadi solusi mengatasi kemacetan Jakarta.
Lebih lanjut Gubernur DKI Jakarta memberikan opini tentang adanya MRT akan mengubah
pola hidup warga yang setiap harinya menggunakan kendaraan pribadi. Adanya angkutan
modern yang aman, nyaman dan cepat akan menjadi gaya hidup mereka untuk
meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. Ini mengacu pada peradaban manusia di kota
besar di negara lain yang lebih dulu memiliki MRT.
Dengan begitu hal lain keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya MRT dikatakan Ahok
ialah Jakarta akan mampu mengurangi pencemaran udara akibat penggunaan kendaraan
pribadi. Dengan adanya MRT, Gubernur DKI Jakarta menargetkan kandungan karbondioksida
yang dikeluarkan kendaraan bermotor akan berkurang hingga 30 ribu ton pada tahun 2020

Terhadap lingkungan :
Terhadap perekonomian :

Terhadap sosial budaya :

Anda mungkin juga menyukai