Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN AGAMA KRISTEN

MRT (Mass Rapid Transit)

MRT adalah sebuah sistem transportasi massal dan transit cepat yang merupakan transportasi
berbasis rel listrik yang efektif dan nyaman dan telah terbukti hasilnya dengan banyak
diterapkannya moda transportasi ini oleh kota-kota besar yang terdapat di berbagai Negara
sebagai hasil dari Teknologi Ilmu pengetahuan.

Pengertian MRT (Mass Rapid Transit) yang secara harfiah adalah angkutan yang dapat
mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat 

Secara Umum Teknologi MRT juga merupakan kategori kereta yang dioperasikan secara
otomatis tanpa harus dikendalikan oleh masinis. hanya menekan tombol dari pusat kendali,
kereta akan berjalan dengan sendirinya sampai ketujuan. MRT mampu melaju hingga 100
km/jam.

MRT yang merupakan suatu sistem transportasi perkotaan ini memiliki kriteria utama yaitu,
mass (daya angkut besar), rapid (waktu tempuh cepat dan frekuensi tinggi), dan transit (berhenti
di banyak stasiun di titik utama perkotaan). 

Sebagai sebuah perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bergerak dalam
pengadaan dan operasional transportasi publik massal berbasis rel, PT MRT Jakarta
berkomitmen untuk memberikan jasa layanan terbaik bagi masyarakat sebagai calon pengguna,
baik dari segi prasarana maupun sarana. PT MRT akan menyiapkan pelayanan berstandar
internasional yang memberikan rasa aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Oleh karena itu,
perusahaan menggunakan sejumlah infrastruktur perkeretaapian yang baru untuk diterapkan di
Indonesia.

Infrastruktur yang mencakup fisik dan non-fisik tersebut antara lain sistem persinyalan dan
operasi, struktur dan jenis rel, platform screen doors, dan mesin bor terowongan (tunnel boring
machine). Penggunaan teknologi tersebut diharapkan mampu mewujudkan pelayanan yang
diharapkan oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, perusahaan akan terus memutakhirkan
informasi tentang teknologi yang digunakan oleh PT MRT Jakarta

Dampak Kehadiran MRT Jakarta di Indonesia!

POSITIF

 MRT Memberikan Kemudahan

Dengan adanya transportasi massal yang baru di Indonesia, tentunya MRT diharapkan dapat
menjadi moda transportasi baru untuk masyarakat ibu kota dan dapat mengalihkan mereka yang
menggunakan kendaraan pribadinya ke MRT. Karena itu, adanya MRT juga diharapkan akan
mengurangi tingkat kemacetan di ibu kota. Bagi mereka yang tinggal di daerah pusat dan selatan
Jakarta juga akan sangat terbantu, karena dengan transportasi baru ini waktu tempuh akan terasa
lebih singkat dibandingkan jika naik kendaraan pribadi.

Seperti contoh: apabila kamu menggunakan mobil dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI tentu
akan memakan waktu 1 hingga 2 jam, tetapi jika kamu menggunakan MRT waktu tempuhnya
hanya 30 menit, jauh lebih cepat bukan?

 Menciptakan Banyak Lapangan Kerja

Pembangunan MRT juga dapat menciptakan lapangan kerja. Karena, selama periode konstruksi
proyek MRT fase I lalu setidaknya menciptakan ± 40.000 lapangan pekerjaan. Artinya ini juga
membuka banyak kesempatan bagi para pencari kerja dalam proyek ini.

 Membuat Kawasan Menjadi Lebih Berkembang

MRT sebagai infrastruktur yang baru juga tentu akan menjadi daya tarik sendiri untuk mereka
yang datang dari luar Jakarta untuk sekedar mencoba infrastruktur baru di ibu kota. Hal tersebut
tentunya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Jakarta dan tentunya juga Indonesia.

 Mengurangi Polusi

Setelah pembangunan MRT selesai, banyak masyarakat yang merasa puas dengan dibangunnya
transportasi yang telah ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun
yang lalu. Dengan banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan MRT sebagai moda
transportasinya, tentu akan mengurangi penggunaan bahan bakar kendaraan pribadi dan ini tentu
akan mengurangi polusi kendaraan.

 Investasi Untuk Masa Depan Indonesia

MRT merupakan investasi berharga bagi Indonesia, dengan memiliki moda transportasi seperti
MRT secara langsung pemerintah sudah melakukan investasi dalam mendukung mobilitas
masyarakat ibu kota yang begitu cepat. Disamping itu pemerintah sudah melihat apabila kita
tidak mempersiapkan transportasi massal yang memadai hari ini, tentu di masa depan akan
semakin sulit dalam menghadapi pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat.

Tentu dengan dibangunnya MRT semua berharap masyarakat yang menggunakan kendaraan
pribadi dapat mulai beralih menggunakan transportasi publik seperti MRT untuk transportasi
sehari-harinya.

Dampak Negatif MRT bila dipandang dari satuan pemungut pajak jual beli kendaraan maka
pendapatan mereka akan menurun, termasuk pendapatan dari parkir, dan jalan tol.

Menurut kelompok kami lebih banyak dampak positif nya dari pada negatifnya, hal ini
dikarenakan proporsi pembangunan jalan dan proporsi pembelian mobil tidak merata. Di tambah
dengan BBM yang murah membuat orang berlomba lomba membeli kendaraan. Di samping itu
pola hidup masyarakat yang maskulin (ingin menunjukkan kekayaan) membuat orang membeli
mobil sebagai status. Padahal dengan MRT kita lebih bisa menghemat BBM, lebih tepat waktu,
mengurangi polusi, dan terhindar dari macet.

Dengan begitu, adanya MRT dan Pemerintah RI mengharapkan mampu mendorong Indonesia
memenuhi target kontribusi mengurangi dampak rumah kaca dan meningkatkan ketahanan
energy "Peningkatan Efisiensi Energi, untuk mobil penumpang, sepeda motor, bus dan truk, serta
Cummuter Line (CL). Opsi ini dapat menghemat BBM sebesar 8,08 juta kl pada tahun 2050.
Penurunan emisi GRK sebesar 18,27 juta ton CO2 pada tahun 2050. Hal ini akan membantu
Indonesia dalam memenuhi Nationally Determined Contribution (NDC),"
dengan kata lai n teknologi ini sangat diperlukan dan terus dikembangkan untuk mencapai
Indonesia Maju.

Anda mungkin juga menyukai