net/publication/369451913
CITATIONS READS
0 26
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ataline Jeanethe Maya Hukubun on 23 March 2023.
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan cabai terus meningkat karena cabai
merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dengan kondisi seperti ini (Pandemi
Covid-19) pasti banyak masyarakat yang kesusahan dalam mencari bahan pangan
khususnya cabai, dan pasti banyak juga masyarakat kesusahan dalam
perekonomian, jadi dengan cara pengembangan agribisnis cabai merah akan
membantu masyarakat dalam menanggulangi penurunannya perekonomian di
indonesia khususnya di Kabupaten Karo.
Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat adalah daerah sentral cabai untuk
Kabupaten Karo. Salah satu mata pencaharian penduduk Desa Lingga adalah petani
cabai. Petani melakukan musim tanam mulai dari bulan Oktober sampai dengan
bulan Mei. Sekitar bulan Mei sampai pertengahan September masyarakat mulai
mengadakan panen raya cabai.
Permintaan atau kebutuhan akan cabai terus meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan dan pesatnya perkembangan industri
pengolahan bahan makanan menggunakan cabai sebagai bahan baku utamanya.
Sekalipun ada kecenderungan peningkatan kebutuhan tetapi permintaan terhadap
cabai dapat berfluktuasi yang disebabkan karena pengaruh dari sisi faktor
permintaan dan sisi penawaran.
Sebagai produsen petani tidak memiliki posisi tawar yang tinggi dalam hal
penentuan harga dipasar sehingga petani hanya berperan sebagai price taker,
sementara konsumen harus membayar lebih mahal dari harga yang selayaknya
ditawarkan. Hal ini sebagai akibat dari terjadinya biaya pemasaran yang tinggi dari
petani hingga sampai kepada konsumen akhir, besarnya biaya pemasaran,
keuntungan yang diambil serta panjang pendeknya saluran pemasaran akan
mempengaruhi besarnya selisih harga ditingkat petani dengan konsumen akhir.
Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan pada sistem pemasaran, sehingga para
petani cabai merah diharapkan dapat memperoleh bagian harga yang memadai bagi
peningkatan usahataninya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, dan untuk memperjelas
ruang lingkup masalah yang akan dibahas dan agar pelaksanaan dapat dilaksanakan
secara fokus maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang diangkat dalam
pelaksanaan yang dilakukan di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat
Kabupaten Karo adalah sebagai berikut :
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Cabai
Cabai merupakan tanaman hortikultura sayuran yang paling banyak diusahakan di
Indonesia. Luas panen cabai memiliki peringkat tertinggi di bandingkan dengan
sayuran lainnya. Selain itu, dilihat dari jumlah produksinya, cabai juga merupakan
sayuran yang memiliki produksi tertinggi di Indonesia. Salah satu komoditas
hortikultura potensial untuk dikembangkan adalah cabai merah. Agribisnis cabai
merah merupakan sumber pendapatan yang menjanjikan bagi masyarakat
khususnya petani, mengingat nilai jualnya yang relatif tinggi serta potensi serapan
pasar yang terus meningkat. Cabai merah juga merupakan cabai yang paling banyak
dikonsumsi oleh rumah tangga dengan pangsa penggunaannya mencapai 61 persen
dari total konsumsi cabai dalam negeri. Selebihnya cabai merah dimanfaatkan
sebagai bahan baku industri dan ekspor baik dalam bentuk cabai segar maupun
olahan, seperti cabai bubuk dan cabai kering (Hadiana, 2011).
Kendala lain yang kerap dihadapi oleh petani dalam budidaya cabai adalah tingkat
gugur bunga dan buah yang cukup tinggi. Berdasarkan laporan penelitian, hanya
52.6% keberhasilan bunga menjadi buah dimana dari 500 bunga yang terbentuk
hanya 263 bunga yang menjadi buah (Alqamari, 2016).
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan sektor yang berpengaruh
dalam perekonomian di Provinsi Sumatera Utara. Pada setiap periode, sektor ini
selalu memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara.
Tahun 2019, sektor ini memberikan kontribusi sebesar 20,48 persen terhadap
PDRB Sumatera Utara (BPS, 2020). Hal ini menjadi gambaran bahwa Provinsi
Sumatera Utara termasuk daerah pertanian yang cukup potensial. Subsektor
hortikultura merupakan salah satu penyumbang ekspor Sumatera Utara. Komoditas
sayuran dan buah-buahan memberikan kontribusi 21,41 persen terhadap total
ekspor pertanian Sumatera Utara (BPS, 2020). Cabai merupakan salah satu
komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Masyarakat
menggunakan cabai sebagai bumbu pada masakan sehari- hari. Selain fungsi utama
cabai yaitu memenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, cabai juga dimanfaatkan untuk
bahan baku industri pangan dan farmasi (Munandar dkk., 2017). Beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh petani cabai antara lain kurangnya bimbingan dan
penyuluhan; penanganan serangan hama dan penyakit pada tanaman; dan besarnya
biaya produksi jika dibandingkan dengan harga produksinya. Permasalahan
pertanian dan proses produksi yang belum maksimal mempengaruhi pendapatan
yang diperoleh usahatani (Pratiwi dkk., 2018).
Modal merupakan salah satu faktor produksi yang berperan penting dalam
pengembangan usaha pertanian (Mulyaqin dkk., 2016). Mandry dkk., (2016)
menjelaskan bahwa petani lebih memilih mendapatkan modal dari lembaga
4
Sumber : aplikasiphpku.wordpress.com
Perumusan strategi dengan menggunakan AHP dimulai dengan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal. Identifikasi ini dilakukan untuk menentukan faktor-
faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman
yang ada di Kabupaten Karo dalam upaya pengembangan agribisnis cabai merah.
Faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman)
dapat menggambarkan kondisi yang ada di Kabupaten Karo, sehingga
memudahkan dalam merumuskan strategi yang akan dimasukkan ke dalam struktur
hirarki AHP.
3. Manajemen (Management)
Manajemen (Management) mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) manajemen
sebagai suatu proses, (2) sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen, dan (3) sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu. Manajemen
merupakan suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasi atau
maksud-maksud yang nyata. manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara
purposive, yaitu penentuan lokasi secara sengaja dengan dasar pertimbangan
tertentu. Pengumpulan data dilakukan mulai pada bulan Februari 2021 sampai
selesai.
2. Alat dan bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung pemasaran cabai merah adalah
Labtop/PC, Printer, dan Android/IOS. Bahan-bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan ini adalah Kertas Art Paper, Kertas HVS, Kouta Internet.
3. Metode Pengumpulan Data, Veriabel Penelitian, dan Analisis Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan ini adalah wawancara dan
observasi lapangan. Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan
menjadi objek pengamatan yang memiliki nilai yang bervariasi. Variabel dalam
pelaksanaan ini adalah faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal
Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera
Utara. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah AHP
(Analytical Hierarchy Process).
4. Prosedur Kerja
Berikut merupakan prosedur kerja yang kami lakukan, dengan keadaan sekarang
ini (Pandemi Covid-19) jadi kami akan melaksanakannya dengan mematuhi
protokol kesehatan.
No Keterangan
1. Melakukan pengamatan ke lokasi penanaman cabai merah
2. Melakukan penelitian dengan pengumpulan data, yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara dan observasi lapangan.
3. Pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP (Analytical
Hierarchy Process) yang mencakup perawatan dan pemasaran
4. Membuat brosur guna membantu pemasaran cabai merah
5. Memanfaatkan jaringan internet dengan menggunakan media sosial dan
aplikasi online shop (memposting brosur) untuk pemasaran cabai merah
dengan lokasi terbatas (Kabupaten Karo)
6. Melakukan pengiriman melalui agen yang sudah ditentukan dengan syarat
lokasi terbatas (Kabupaten Karo)
7. Melakukan konfirmasi pemasaran cabai merah kepada mitra
8. Melakukan pelatihan untuk mitra tentang bagaiman cara pemasaran cabai
merah dengan menggunakan jaringan internet seperti dari sosial media
dan aplikasi online shop.
9. Langkah terakhir adalah membuat laporan.
7
BAB IV
2. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini :
DAFTAR PUSTAKA
Djelantik, Wulandira Sawitri. (2017). Strategi Pemasaran Cabai Merah Pada Sub
Terminal Agribisnis Manik Mekar Nadi. Agribisnis dan Agrowisata, 6(2), 4.
Alqamari. 2016. Pertumbuhan dan hasil 3 varietas cabai merah (Capsicum annuum
L.) dengan aplikasi kalium sulfat. J. Pertanian Tropik. 3(28): 249-255.
BPS. (2020). Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka: Penyediaan Data untuk
Perencanaan Pembangunan. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
Munandar, M., Romano, & Mustafa, U. (2017). Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan Cabai Merah di Kabupaten Aceh Besar. Ilmiah
Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 2(3), 80–91.
Pratiwi, C. A., Gunawan, D. S., & Istiqomah, I. (2018). Analisis Ekonomi
Usahatani Padi Dan Kelayakan Rumah Tangga Tani Di Desa Sambeng Kulon
Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. JSEP (Journal of Social and
Agricultural Economics), 11(1), 33.
Mulyaqin, T., Astuti, Y., & Haryani, D. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Petani
Padi Dalam Pemanfaatan Sumber Permodalan : Studi Kasus Di Kabupaten Serang
Provinsi Banten. _Seminar Nasional BPTP, 2(1), 2016.
Mandry, S. V., Salmiah, I., & Sihombing, I. L. (2016). Analisis Kemampuan
Permodalan Usahatani Palawija (Ubi Jalar, Kentang) Dan Horikultura (Kubis,
Cabai, Jeruk) Di Pedesaan (Studi Kasus: Desa Parbuluan Iii, Kecamatan Parbuluan,
Kabupaten Dairi). Journal On Social Economic Of Agriculture And Agribusiness,
5.
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Veo Rani Sania Br Bangun
2 Jenis Kelamin Perempuan
Pendidikan Teknologi Informasi
3 Program Studi dan Komunikasi
4 NIM 19208036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Liren, 06 November 2001
6 Alamat E-mail veorani@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082167311145
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat Dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai Ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ataline Jeanethe Maya Hukubun
2 Jenis Kelamin Perempuan
Pendidikan Teknologi Informasi
3 Program Studi dan Komunikasi
4 NIM 19208014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tual, 25 Juni 2002
6 Alamat E-mail kekehukubun25@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081344011245
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat Dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai Ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Uci Maysanta Br Sinulingga
2 Jenis Kelamin Perempuan
Pendidikan Teknologi Informasi
3 Program Studi dan Komunikasi
4 NIM 19208001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lingga, 10 Mei 2001
6 Alamat E-mail ucimaisanta@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082217006899
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat Dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai Ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ayu Monika Br Surbakti
2 Jenis Kelamin Perempuan
Pendidikan Teknologi Informasi
3 Program Studi dan Komunikasi
4 NIM 19208034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Berastepu , 11 maret 2001
6 Alamat E-mail ayumonika157@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082276366363
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat Dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai Ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Joshua Vincent Soegiarto
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
Pendidikan Teknologi Informasi
3 Program Studi dan Komunikasi
4 NIM 18208197
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manado, 20 Juni 2000
6 Alamat E-mail Joshuasoegiarto.js@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895321064010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat Dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai Ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister
Universitas Negeri Universitas Atma Jaya
Nama Institusi
Manado Yogyakarta
Pendidikan Teknik Magister Teknik
Jurusan/Prodi
Elektro Informatika
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2007 2015-2016
C.2 Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Implementasi Framework ITIL Pada Domain
Hibah
1 Service Transition Dan Service Operation 2018
Ristekdikti
Sistem Informasi Akademik
Audit Sistem Informasi Akademik
Hibah
2 Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada 2016
Ristekdikti
Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon
Model Sistem Informasi Pembayaran Pajak
3 PNBP 2020
Bumi dan Bangunan Desa Berbasis Website
Tata Kelola Keamanan Informasi Pada Kota
Kecil Di Negara Berkembang ( Information
4 PNBP 2019
Security Govrernance in small cities in
developing Countries)
Pengembangan Mobile Learning Menggunakan Hibah
5 2021
Platform Media Sosial Ristek/BRIN
Framework ITIL Domain Service Operation
6 PNBP 2018
Pada Sistem Informasi Akademik
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat Dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai Ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
Lampiran Tambahan